Anda di halaman 1dari 30

KONTRAK FRANCHISE

(WARALABA)
Dasar Hukum Hubungan Para Pihak
dalam Franchise (waralaba), a.l.:

 BW (Kebebasan berkontrak)
 Perundangan Bidang HAKI (Merek,
Cipta,Paten)
 PP Nomor 42/2007 tentang Waralaba
 Permendag 71 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Waralaba
Sistematika Pengelompokan Dalam BW

Termasuk :
 Perjanjian Tak Bernama, atau
 Innominaat Contracten; Onbenoemde Contracten
 Bandingkan:
 Perjanjian Bernama (Tertentu), atau
 Nominaat Contracten; Benoemde Contracten

(Buku III Bab V – XVIII)


perbedaan
Perjanjian Bernama Perjanjian Tak Bernama

Sudah diatur dalam Tidak diatur dalam


perundang-undangan perundang-undangan (BW)
(BW – Buku III
Bab V – XVIII) Kebebasan Berkontrak

yurisprudensi
ARTI FRANCHISE ATAU WARALABA

 Franchise (bahasa Perancis) artinya bebas


 Franchise adalah suatu sistem keterkaitan
usaha yang memberikan keuntungan
 Waralaba (wara artinya lebih atau istimewa;
laba artinya untung)
 Waralaba berarti suatu usaha yang
memberikan keuntungan istimewa.
Definisi:
menurut Pasal 1 angka 1
PP 42 / 2007 tentang Waralaba

Unsur- unsurnya :
 Hak khusus
 Orang Perseorangan/Badan Usaha
 Sistem Bisnis dengan Ciri Khas Usaha
 Telah terbukti berhasil
 Perjanjian Waralaba
Para Pihak

 Penerima Waralaba
 Pemberi Waralaba

“orang perseorangan atau badan usaha”


KRITERIA WARALABA
 memiliki ciri khas usaha;
 terbukti sudah memberikan keuntungan;
 memiliki standar atas pelayanan dan barang
dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara
tertulis;
 mudah diajarkan dan diaplikasikan;
 adanya dukungan yang berkesinambungan; dan
 Hak Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar.
Keajaiban Franchise
John Naisbitt, “franchising is the most
succesful marketing concept ecer created”

 Di AS per tahun 1996 ada 4500 franchise


dengan 600.000 outlet di seluruh dunia
 Hampir tiap 7 menit outlet dibuka
 Mencakup 43% seluruh penjualan eceran
 Pekerja lebih dari 8 juta di 70 industri utama
 Contoh bisnis franchise spektakuler, adalah
Mc Donald, pada tahun 2000 angka
penjualan produk mencapai US$ 40 milyar
dengan 29.000 outlef di seluruh dunia.
TIPE FRANCHISE
PRODUCT AND TRADE NAME
(trade mark) FRANCHISE

 Franchisor menghasilkan produk dan franchisee


menyediakan outlet untuk produk yang dihasilkan
franchisor
 Franchisor memberikan izin kepada franchisee
untuk menggunakan merek dagang dan memasarkan
produk/jasanya
 keterlibatan franchisor dalam organisasi bisnis
franchisee agak longgar (termasuk isi perjanjian
waralabanya)
 Contoh: SPBU
BUSINESS FORMAT FRANCHISE
 franchisor memberikan izin kepada franchisee
untuk menggunakan merek dagang dan memasarkan
produk/jasanya, termasuk sistem bisnisnya
 Meliputi pemasaran, periklanan, perencanaan
strategik, pelatihan, produksi, standar operasi,
pengendalian mutu
 keterlibatan franchisor dalam organisasi bisnis
franchisee sangat ketat dan intens (termasuk isi
perjanjian waralabanya lebih ketat dan rumit)
 Misal: Mc Donald
 franchisor memberikan izin kepada
franchisee untuk mendistribusikan produk
kepada pabrikan
 Misal: Mobil (Chevrolet, Chrysler)
 franchisor memberikan izin (hak eklusif)
kepada franchisee untuk memproduksi dan
mendistribusikan produk di daerah tertentu
 Misal: industri minuman ringan
(Coca Cola, Pepsi Cola)
Manfaat Franchise atau Waralaba
 Ekspansi dan penetrasi bisnis yang lebih
cepat
 Motivasi penerimaan waralaba
 Perhatian penerima waralaba sampai detail
 Biaya operasional lebih rendah
 dll
 Brand recognition
 Pelatihan manajemen dan/atau asistensi
 Economies of large scale buying
 Bantuan keuangan
 Share in local or national promotion
 Dll
Hak dan kewajiban Para Pihak

HAK FRANCHISOR

 Menerima setoran dari franchisee


 Menerima laporan berkala
 Memeriksa pembukuan franchisee
 Memeriksa usaha franchisee
 Memutuskan hubungan kemitraan karena
pelanggaran oleh franchisee
 Membeli kembali waralaba pada saat pemutusan
kontraktual
 Membeli kembali waralaba pada saat dijual oleh
franchisee
KEWAJIBAN FRANCHISOR

 Membantu memilih lokasi usaha


 Membantu pengembangan usaha
 Menyediakan operasional manual usaha
 Membantu promosi pengembangan usaha
 Memberikan materi promosi
 Menyediakan program pelatihan
 Memberikan hak penggunaan nama, merek dagang
 dll
HAK FRANCHISEE

 Memperoleh petunjuk dan bantuan


 Menggunakan nama, merek, citra dan
sistem
 Memperoleh persediaan produk
 Menjual waralaba kepada konsumen
 Memutuskan hubungan kemitraan karena
pelanggaran oleh franchisor
 dll
KEWAJIBAN FRANCHISEE

 Memberi informasi keuangan yang akurat


 Memberi izin pemeriksaan usaha
 Mengikuti program pelatihan yang disediakan
franchisor
 Mengembangkan bisnis franchise sesuai standar
yang ditentukan
 Membayar biaya-biaya franchise
 Hanya menjual produk dan jasa yang telah
disetujui
 Membeli persediaan bahan sesuai standar
 dll
Seputar franchise

 perluasan bisnis
 pemasaran produk
 gaya hidup
 hak eksklusif
 profit
 kontrak
 terkait dengan HAKI (merek/cipta/paten)
Beberapa substansi dalam
PP 42 / 2007 tentang Waralaba
Bentuk Waralaba:
menurut Pasal 4 ayat 1 dan 2
Substansi Waralaba

Pasal 5
1. Obyek franchise
2. Tempat usaha
3. Wilayah franchise
4. Sewa guna (apabila tempat usaha menyewa)
5. Pelatihan dan bantuan teknik
6. Standar operasional
7. Pertimbangan-pertimbangan keuangan (fee, royalty dll)
8. Kerahasiaan
9. Pembatasan persaingan
10. Pertanggung jawaban
11. Pengiklanan dan strategi pemasaran
12. Penetapan harga dan pembelian-pembelian
13. Status badan usaha
14. Hak untuk menggunakan nama dan merek dagang
15. Masa berlaku dan kemungkinan perpanjangan perjanjian
16. Pengakhiran perjanjian
17. Penafsiran perjanjian
18. Pilihan hukum dan pilihan forum
Substansi Franchise Agreement
Buku Pedoman Waralaba
David C. Hjemfelt Dep. Perdagangan
1. Form of doing business 1. Bentuk penerimaan waralaba
2. Trademark and trade name 2. Pernyataan (recitals)
3. Jaminan
3. Quality Controls 4. Jangka waktu
4. Fees 5. Wilayah
5. Premises (site selection) 6. Tempat usaha
6. Working capital 7. Perlengkapan
7. Insurance 8. Sumber daya manusia
9. Petunjuk pelaksanaan
8. State and local taxes 10. Bantuan pelaksanaan
9. Protection of trade secrets 11. Perjanjian hutang piutang
10. Transfer of the franchise 12. Pelaporan
11. Disputes 13. Pemeriksaan dan audit
12. Termination 14. Promosi
15. Pemurusan hubungan
13. Contract modification
Bolehkan penerima waralaba menunjuk
penerima waralaba lainnya???

Pasal 6
KEWAJIBAN PEMBERI
WARALABA

 Prospektus Penawaran berikut


pendaftarannya
 Pembinaan (pelatihan, bimbingan
operasional, manajemen, pemasaran, dll)
 Mendaftarkan perjanjian waralaba
KEWAJIBAN PENERIMA
WARALABA

 Penerima Waralaba wajib mendaftarkan


perjanjian Waralaba

Anda mungkin juga menyukai