Anda di halaman 1dari 15

BISNIS WARALABA

KELPOMPOK 4

1. Nilam Anggraini (2261201071)


2. Nala Ratih (2261201072)
3. Muhamad Agumfalu A. (2261201073)
4. Meida Anggraini (2261201074)
5. Devia Genne (2261201075)
6. Chinta Dewinta Prasasti (2261201077)
01 Pengertian Waralaba dan
Franchise
PENGERTIAN WARALABA (FRANCHISE)
Waralaba (Franchise) berasal dari bahasa Perancis, yaitu franchir yang
mempunyai arti memberi kebebasan kepada para pihak. PH. Collin, dalam Law
Dictionary memberikan difinisi franchise sebagai, Lincense to trade using and paying
a royalty for it dan Franchising sebagai act of selling a license to trade as a
Franchisee. Definisi tersebut menekankan pada pentingnya peran nama dagang
dalam pemberian waralaba dengan imbalan royalti.

PENGERTIAN WARALABA DARI ASPEK

Pengertian Waralaba (Franchise) dari aspek bisnis sebagaimana dikemukakan


oleh Bryce Webster, adalah salah satu metode produksi dan distribusi barang dan
jasa kepada konsumen dengan suatu standar dan sistem eksploitasi tertentu.
Pengertian standar dan eksploitasi tersebut meliputi kesamaan dan penggunaan
nama perusahaan, merek, sistem produksi, tata cara pengemasan dan penggunaan
nama pengedarnya.
Hubungan Kerja Sama
02 Waralaba
HUBUNGAN KERJA SAMA WARALABA

Mekanisme kerja sama dalam waralaba berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling
menguntungkan. Dalam sistem ini terdapat pelaku bisnis yang sukses dan kemudian
menyebarluaskan kesuksesannya kepada pihak lain. Hubungan kemitraan pemberi waralaba
dengan penerima waralaba dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Hubungan Kemitraan Pemberi dan Penerima Waralaba


03 Bentuk-Bentuk Franchise
BENTUK-BENTUK FRANCHISE
Brayce Webster mengemukakan ada tiga bentuk dari Waralaba (Franchise), yaitu:
1. Product franchising
Product franchising, adalah suatu franchise yang franchisor-nya memberikan lisensi kepada
franchisee untuk menjual barang hasil produksinya. Franchisee berfungsi sebagai distributor
produk franchisor. Sering kali terjadi franchisee diberi hak eksklusif untuk memasarkan
produk tersebut di suatu wilayah tertentu. Misalnya dealer mobil, stasiun pompa bensin.

2. Manufacturing franchises
Manufacturing franchise franchisor memberikan know-how dari suatu proses produksi.
Franchisee memasarkan barang-barang itu dengan standar produksi dan merek yang sama
dengan yang dimiliki franchisor. Bentuk franchise semacam ini banyak digunakan dalam
produksi dan distribusi minuman soft drink, seperti Coca Cola dan Pepsi.
BENTUK-BENTUK FRANCHISE

3. Business format franchising

Business format franchising adalah suatu bentuk franchise yang franchisee-nya


mengoprasikan suatu kegiatan bisnis dengan memakai nama franchisor. Sebagai imbalan dari
penggunaan nama franchisor, maka franchisee harus mengikuti metode-metode standar
pengoperasian dan berada dibawah pengawaan franchisor dalam hal bahan-bahan yang
digunakan, pilihan tempat usaha, desain tempat usaha, jam penjualan, persyaratan karyawan, dan
lain-lain. Sehingga franchisor memberikan seluruh konsep bisnis yang meliputi strategi
pemasaran, pedoman dan standar pengoperasian usaha dan bantuan dalam mengoperasikan
franchise. Sehingga franchisee memiliki identitas yang tidak terpisahkan dari franchisor.
04
Hal yang Harus Diperhatikan Dalam
Bisnis Waralaba
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BISNIS WARALABA

Dalam bisnis waralaba, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

1. Periksa Kepopuleran Waralaba yang Ingin Dicoba Inti dari sistem waralaba adalah
menjual produk yang sudah benar-benar memiliki nama.
2. Cari Tahu Kebutuhan Pelanggan di Sekitar Calon Gerai Sebelum memulai bisnis
waralaba, kamu harus memahami kebutuhan pelanggan di sekitar calon gerai.
3. Baca Ketentuan Waralaba dengan Baik Sebelum menandatangani kontrak waralaba,
harus membaca ketentuan waralaba dengan baik.
4. Kenali Waralaba Kompetitor yang Ada Sebelum memulai bisnis waralaba, harus
mengetahui waralaba kompetitor yang ada.
5. Perhatikan beberapa hal seperti lokasi dan target pasar.
Keuntungan Bisnis
05 Waralaba
KEUNTUNGAN

1. Manajemen bisnis telah terbangun

2. Merek atau brand sudah dikenal masyarakat

3. Kerjasama yang telah terbangun sejak awal

4. Peluang sukses yang lebih cepat

5. Manajemen finansial lebih mudah


06
Kerugian/Kekurangan Bisnis
Waralaba
KERUGIAN/KEKURANGAN

1. Kurangnya kendali dari pembeli waralaba terhadap bisnisnya sendiri

2. Meskipun bisnis waralaba memiliki pasar yang matang

3. Para pembeli waralaba biasanya terjebak dalam tren pasar

4. Ketergantungan pada reputasi waralaba lainnya

5. Membutuhkan modal yang lebih banyak

6. Adanya pemotongan keuntungan.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai