merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan analisis kelayakan aspek hukum.
Pemerintah menetapkan ketentuan hukum dan perizinan investasi dengan tujuan menjaga
ketertiban masyarakat secara luas. Masyarakat di sekitar lokasi bisnis diharapkan akan
mendapatkan manfaat yang besar dibandingkan dengan dampak negatif dari adanya suatu
investasi bisnis. Analisis aspek hukum dilakukan dengan tujuan menjawab pertanyaan
“Apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memenuhi ketentuan hukum dan perizinan di
suatu wilayah? Berdasarkan aspek hukum, suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide bisnis
tersebut sesuai dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan perizinan
di wilayah tersebut. Secara spesifik analis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan
untuk:
b. Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan.
perizinan.
d. Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan dibiayai dengan
pinjaman.
Sebelum melakukan penyusunan desain studi kelayakan aspek hukum, jenis-jenis badan
usaha. diperlukan untuk menjalankan usaha. Bentuk badan usaha yang dipilih tergantung
pada modal yang dibutuhkan dan jumlah pemilik. Pemilihan badan usaha didasarkan oleh
Untuk memilih badan usaha yang tepat, sesuai dengan dasardasar pertimbangan tersebut,
kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk badan usaha, (tentang bentuk perusahaan
sudah dipaparkan khusus pada Bab tiga sebelumnya. Penilaian aspek ini penting dilakukan
sebelum proyek terlanjur diberhentkan oleh pihakpihak yang berwajib karena dianggap
beroperasi secara legal atau menghadapi protes masyarakat yang menganggap bahwa
proyek/bisnis yang dibangun melanggar norma kemasyarakatan. Dalam aspek yuridis yang
Mungkin belum ada aturan yang jelas dari pemerintah untuk bisnis online kecil-kecilan.
Namun, jika bisnis lebih profesional, maka sebaiknya memperhatikan aspek legalitas.
Sehingga usaha kita sah di mata hukum dan dapat merasa aman saat bisnisnya berjalan.
Kesuksesan bisnis tidak hanya ditentukan oleh modal dan pengelolaan yang baik, tetapi juga
kepemilikan izin usaha. Pasalnya, hal itu menjadi indikator legalitas bisnis. Juga untuk
Sebelum mengurus perizinan, pastikan sudah menetapkan jenis usaha yang ingin dijalankan.
Pilihlah bisnis sesuai dengan minat, bakat, keahlian, serta jumlah modal. Contoh bidang
usaha potensial antara lain, kuliner, fesyen, properti, serta jasa. Setelah menentukan
Pertama, usaha mikro; istilah untuk bisnis dengan kategori modal di bawah Rp50 juta. Jenis
bisnisnya bisa berbentuk apapun selagi tidak lebih dari nominal tersebut. Klasifikasi kedua
adalah skala usaha kecil, baik perorangan, maupun menginduk pada perusahaan. Menurut
UndangUndang Nomor 20 Tahun 2008 Pasal 6 Ayat 2, bisnis dalam kategori ini memiliki
modal paling sedikit Rp50 juta sampai Rp500 juta. Sementara itu, penghasilan maksimalnya
sekitar Rp2 miliar. Berikutnya, skala usaha menengah dengan modal minimal Rp500 juta.
Bisnis ini bisa menghasilkan kekayaan Rp50 miliar dalam setahun. Meski mendatangkan
banyak keuntungan, tidak berarti mudah dijalankan. Justru, skala tersebut memiliki risiko
yang lebih besar. Terakhir; skala usaha besar yang modalnya lebih banyak ketimbang
kategori menengah. harus memiliki dana paling sedikit Rp10 miliar. Jumlah tersebut belum
C. Membentuk Modal
Apakah bisnis didirikan oleh beberapa orang? Jika demikian, wajib untuk membuat aturan
dalam anggaran dasar dan rumah tangga (AD / ART). Manfaat dibagikan sesuai dengan peran
masingmasing kapitalis. Misalnya, kategori terdiri dari dua jenis; keuntungan pemilik dana
aktif dan pasif.Pemilik modal dikatakan aktif jika ia terlibat dalam operasi atau mendapat gaji
Peta dan rencana bisnis adalah dua hal yang harus dimasukkan ketika mengelola izin bisnis.
Peta memudahkan orang menemukan lokasi kantor kita. Ini membuktikan bahwa bisnis
tersebut sebenarnya diatur dalam perincian izin. Rencana itu juga kurang penting karena
memudahkan seseorang untuk memasuki kantor. Dengan rencana apapun, setiap proses
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 107Tahun 2015 Pasal 16 Ayat 3,
untuk memperoleh izin usaha industri, minimal harus memiliki NPWP, identitas diri, data
beberapa contoh dokumen izin usaha beserta prosedur pembuatannya. Anda bisa memilih
NPWP merupakan nomor yang wajib dimiliki oleh wajib pajak atau WP, baik perorangan,
maupun badan usaha. Fungsinya sebagai identitas pembayaran pajak jika pendapatan WP
SITU merupakan syarat wajib untuk melegalkan sebuah usaha. Ini berlaku untuk semua
kategori bisnis, baik perorangan, maupun badan usaha bersama. Dokumen tersebut bisa
diurus di kantor pemerintah daerah. Aturan pembuatannya didasarkan pada peraturan daerah
atau perda masing-masing wilayah. Jika ingin membuat SITU, lengkapi persyaratan berikut
ini :
4. Fotokopi sertifikat tanah, akta jual beli yang dilegalkan oleh notaris, atau surat kontrak
tempat usaha;
5. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga di sekitar tempat usaha yang dilegalkan oleh
Untuk mendapatkan izin usaha, dokumen SIUP harus dimiliki. Kewajiban membuat SIUP
didasarkan pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016.
Menurut peraturan tersebut, SIUP diterbitkan paling lama 2 hari kerja, terhitung sejak tanggal
Jika ingin membangun UKM (Usaha Kecil Menengah)? Berarti, wajib memiliki Surat
Keterangan Domisili Usaha (SKDU). Surat ini berfungsi untuk menjelaskan bisnis yang
didirikan agar memperoleh izin dari pejabat berwenang. SKDU juga dibutuhkan saat
pembuatan BPOM, sertifikat halal dari MUI, SNI, ataupun PIRT. Supaya mudah memperoleh
2. Salinan Kartu Keluarga (KK) pemilik usaha yang sudah disahkan oleh kelurahan atau desa.
4. Salinan akta pendirian perusahaan untuk PT, CV, Firma, dan koperasi.
6. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang tinggal di sekitar tempat usaha.