Anda di halaman 1dari 13

STUDI KELAYAKAN BISNIS BERDASARKAN ASPEK HUKUM

A. PENGERTIAN ASPEK HUKUM


Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum
menjalankan usaha. Ketentuan hukum untuk jenis usaha berbeda beda, tergantung
pada kompleksitas bisnis tersebut. Adanya otonomi daerah menyebabkan ketentuan
hukum dan perizinan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda
beda,. Oleh karena itu, pemahaman mengenai ketentuan kebohongan dan perizinan
investasi untuk setiap daerah merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan
analisis kesesuaian aspek hukum.
Adapun tujuan dari analisis aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis yaitu
untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dokumen-dokumen yang
dimiliki. Penelitian keabsahan dokumen dapat dilakukan sesuai dengan lembaga
yang mengeluarkan dan mengesahkan dokumen yang bersangkutan. Berikut ini
disajikan jenis data, sumber data dan cara memperoleh data dan cara menganalisis
data yang terkait dengan aspek hukum :
1. Jenis data dan sumber data Jenis data yang disajikan secara umum yaitu
data kuantitatif yang mencakup tentang bentuk badan usaha, izin usaha dan izin
lokasi pendiriaan proyek atau bisnis. Semua ini dapat diperoleh dari sumber ekstern
seperti notaris, pemda, departemen terkait maupun pemeritah setempat.
2. Cara memperoleh dan menganalisis data Untuk memperoleh gambaran
kelengkapan data dasar dan data yang harus dipenuhi tentang izin usaha dan izin
lokasi pendirian dapat digali dengan teknik wawancara dan dokumentasi.
B. JENIS-JENIS BADAN HUKUM USAHA
1. Perseorangan
Merupakann badan usaha yang kepemilikan dan pengelolaannya ditangani oleh satu
orang. Dalam sisi pengelolaannya, pengusaha memperoleh semua keuntungan
perusahaan namun juga menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan
perusahaan.

Kelebihan perusahaan perseorangan:


1) Mudah dibentuk dan dibubarkan
2) Penguasaan sepenuhnya terhadap keuntungan yang diperoleh
3) Kebanggaaan dan penguasaan dapat memimpin perusahaan sendiri
4) Pengelolaan perusahaan sederhana
5) Tidak dikenakan pajak berganda
Kelemahan perusahaan perseorangan:
1) Tanggung jawab tidak terbatas atas resiko kerugian
2) Keterbatasan sumber daya modal
3) Kemampuan manajemen terbatas
4) Keuntungan yang kecil
5) Pertumbuhan terbatas
6) Komunitas kapasitas kerja terbatas

2. Persekutuan
Persekutuan adalah perusahaan yang memiliki dua pemodal atau lebih.
Pembentukan persekutuan bisa berdasarkan kontrak tertulis atau kesepakatan yang
legal. Persekutuan terdiri dari Firma dan persekutuan komanditer/CV a) Firma
Firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan
perusahaan dengan nama bersama. Firma didirikan dengan sebuah akta ntaris dan
didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri,tidakdiperlukan adanya pengesahan
departeme kehakiman
b) Persekutuan Komanditer/CV
CV adalah suatu persekutuan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk
antara satu orang atau beberapa orang persero yang bertanggung jawab pada satu
orang atau beberapa orang persero Kelebihan persekutuan:
1) Mudah dalam pembentukannya
2) Penyatuan pengetahuan dan keterampilaan
3) Sumber daya modal lebih besar
4) Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan
5) Keuntungan dari sisi pajak Kelemahan Persekutuan:
1) Tanggungjawab tidak terbatas
2) Tenggang waktu operasi yang terbatas
3) Perselisihan diantara partner
4) Ada halangan untuk membubarkan karena ada komitmen untuk berpartner

3. Perseroan Terbatas (PT)


Pengertian perseroan Terbatas menurut Undang-Undang: “ Badan hukum yang
didirikan berdasarkan perjanjian yang melakukan kegiatan usaha dengan modal
tertentu yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Kelebihan PT:
1) Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
2) Terbatasnya tanggungjawab, sehingga tidak menimbulkan resiko bai kekayaan
pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik
3) Saham dapat diperjualbelikan dengan relative mudah
4) Kebutuhan modal lebih besar akan mudahh dipenuhi 5) Pengelolaan perusahaan
dapat dilakukan lebih efisien Kelemahan PT:
1) Biaya pendiriannya relative mahal
2) Rahasianya tidak terjamin
3) Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham
4) Permasalahan administrasi yang rumit
5) Pengenaan pajak berganda
6) Adanya inefiensikerja, tidak fleksibel dan tidak kompetitif karena ukuran yang
besar

4. Perusahaan Negara
Perusahaan negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki noleh Negara Republik Indonesia. Perusahaan Negara
dipimpin oleh seorang kepala atau direksi yang diangkat oleh pemerintah.
Perusahaan Negara dibagi dalam beberapa jenis:
1. perusahaan jawatan ( Perjan)
2. perusahaan umum (Perum)
3. perusahaan perseorangan (persero)
5. Perusahaan Daerah
Merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah. Modal
seluruhnya atau sebagian besar milik pemerintah daerah yang dipisahkan kecuali
dengan ketentuan lain dengan atau berdasarkan undang-undang. Tujuan
didirikannya perusahaan daerah adalah untuk turut serta melaksanakan
pembangunan daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional.
6. Yayasan
Yayasan adalah organisasi yang berbentuk korporasi untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Yayasan didirikan dengan tujuan social, bukan untuk mencari
keuntungan. Kekayaan yayasan terpisah dari kekayaan anggotanya. Dana
operasional diperoleh dari sumbangan para donator.
7. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang - orang atau badan
hukum. Pendirian koperasi melalui akta pendirian setelah memperoleh pengesahan
pemerintah dan diumumkan dalam berita Negara. Untuk mendirikan koperasi
dibentuk melalui rapat anggota minimal 20 orang yang masingmasing memenuhi tiga
syarat, yaitu:
1) Mampu melaksanakan tindakan hukum
2) Menerima landasan idiil, asas, dan sendi dasar koperasi
3) Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak sebagai anggota koperasi
C. JENIS JENIS IZIN USAHA
Perizinan berusaha adalah persetujuan yang diperlukan pelaku usaha untuk
memulai dan menjalankan usaha dan diberikan dalam bentuk persetujuan yang
dituangkan dalam bentuk surat/keputusan setelah pelaku usaha tersebut memenuhi
semua persyaratan yang telah ditentukan. Fungsi perizinan adalah untuk
membina,mengarahkan, mengawasi juga menerbitkan kegiatan-kegiatan tertentu,
maka kewajban untuk menjaga kualitas produk telah dimasuukkan ke dalam suatu
prosedur perizinan, baik dalam proses pengajuan permohonan hingga pelaksanaan
setelah para pelaku usaha memperoleh izin. Dalam praktiknya terdapat beragam
izin. Banyaknya izin dan jenis - jenis izin yang dibutuhkan tergantung dari jenis
usaha yang dijalankan. Adapun izin yang dimaksud adalah:
1) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
2) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3) Izin-izin usaha
4) Sertifikat tanah atau surat berharga yang dimiliki.
Izin-izin perusahaan lainnya yang harus segera diurus bagi pemilik usaha dan yang
harus dinilai oleh penilai adalah sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan
tersebut. Izin-izin tersebut antara lain: a. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
SIUI adalah surat yang sangat dibutuhkan oleh para pengusaha kecil menengah
untuk mendirikan usaha industri
b. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
SITU merupakan izin yang harus dimiliki oleh pelaku usaha perseorangan,
perusahaan, dan badan usaha sebagai bukti izin tempat usaha yang kamu dirikan
telah sesuai dengan tata ruang wilayah yang diperlukan dalam rangka penanamaan
modal.
c. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP adalah surat izin yang dibuat oleh pemerintah Daerahyang diperuntukan bagi
pelaku usaha yang melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. d. Izin Usaha
Perhotelan & Pariwisata
Izin usaha perhotelan dan pariwisata adalah surat usaha yang harus dimiliki
perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan & pariwisata e. Izin Usaha
Peternakan & Pertanian
Izin usaha peternakan dan pertanian adalah surat usaha yang harus dimiliki
perusahaan yang bergerak di bidang peternakan & pertanian f. HO (surat izin
gangguan)
Hinderoordonnantie (HO) adalah surat keterangan yang menyatakan tidak adanya
warga sekitar yang merasa keberatan dan terganggu atas lokasi usaha yang
dijalankan oleh suatu kegiatan usaha disuatu tempat. g. Izin Mendirikan Bangunan
(IMB)
IMB merupakaan perizinan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah kepada
pelaku usaha ataupun badan hukum yang akan mendirikan sebuah bangunan baru,
mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat 10 bangunan gedung
sesuai dengan persyaratan administrative dan persyaratan teknis yang berlaku h.
Izin Usaha Tambang
Izin usaha tambang adalah izin yang diberikan untuk melakukan kegiatan usaha jasa
pertambangan
i. Izin Usaha Farmasi & Rumah Sakit
Izin usaha farmasi dan rumah sakit dalah izin yang diberikan untuk usaha
pembuatan obat dan mendirikan rumah sakit

D. DOKUMEN YANG DITELITI


1. Bentuk Badan Usaha
Ada beberapa jenis bentuk badan hukum yang lazim diindonesia, misalnya
Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), Koperasi, yayasan, dan
firma. Kebanyakan perusahaan yang akan melakukan suatu investasi, biasanya
merupakan perusahaan yang besar, baik dari segi modal maupun jangkauan
usahanya. Oleh karena itu, biasanya perusahaan yang melakukan banyak studi
kelayakan sebelum melakukan usahanya adalah perusahaan yang berbadan hukum
Perseroan Terbatas (PT).
2. Bukti Diri Yaitu kartu identitas para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan
seetempat yang dikenal dengan nama kartu tanda penduduk (KTP)
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Dalam hal ini, yang perlu kita teliti adalah ke
departemen teknis yang mengeluarkan surat tanda daftar perusahaan tersebut.
Departemen teknis yang mengeluarkan TDP adalah departemen perindustrian
dan perdagangan. Biasanya pengurus TDP adalah pada saat perusahaan
mengurus akta pendirian perusahaan tersebut.
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Merupakan hal yang penting untuk dteliti,
apakah sudah dimiliki atau belum. Jika sudah diteliti dapatkah kita mengeceknya
ke departemen teknis yang mengeluarkan NPWP. Pengurusan NPWP juga
dilaksanakan bersamaan dengan pengajuan akta notaris ke Departemen
Kehakiman. Pentingnya NPWP agar setiap usaha yang dijalankan nantinya akan
memberikan penghasilan kepada pemerintah.
5. Izin-izin perusahaan Penelitian keabsahan dokumen izin-izin ini juga hendaknya
dijalankan ke Departemen teknis.
Izin-izin antara lain:
a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Departemen Perdagangan dan
Perindustrian
b. Surat Izin Usaha Industri (SIUI) dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian
c. Izin Usaha Tambang dari Departemen Pertambangan
d. Izin Usaha Perhotelan dan Pariwisata dari Departemen Pariwisata Pos dan
Telekomunikasi
e. Izin Usaha Farmasi dan Rumah Sakit dari Departemen Kesehatan
f. Izin Usaha Peternakan dan Pertanian dari Departemen Pertanian
g. Izin domisili perusahaan dari Pemda
h. (HO) Izin gangguan
i. Izin Mendirikan Bangunan(IMB)
j. Izin tenaga kerja asing jika ada Kesahan dokumen lainnya :
a. Status hukum tanah Keabsahannya sertifikat tanah sampai ke pihak yang
berwenang mengeluarkannya seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Yang perlu diperhatikan adalah status tanah tersebut antara lain:
1) Jenis hak atas tanah :
• Hak milik
• Hak guna bangunan
• Hak guna usaha
• Hak pakai
• Hak sewa
2) Harga tanah sekarang dan prediksi dimasa yang akan datang
3) Nama dan alamat pemilik sebenarnya
4) Kondisi tanah dalam sengketa atau tidak
5) Rencana tata kta
6) Tanah tersebut dapat diperjualbbbelikan atau tidak, karena tanah yang tidak
dapat diperjualbelikann yaitu:
• Tanah adat
• Tanah wakaf
• Tanah sengketa
• Tanah transmigrasi
• Tanah badan pemerintah
b. Kendaraan bermotor Keaslian surat-surat kendaraan yang akan digunakan untuk
usaha tersebut seperti usaha jasa angkutan, yaitu:
1. Bukti pemilikan kendaraan bermotor
2. Harga beli (faktur dan kuitansi)
3. Kondisi kendaraan
4. Izin trayek, jika usaha transportasi
c. Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang dianggap perlu

STUDI KELAYAKAN BISNIS BERDASARKAN ASPEK OPERASIONAL


Aspek Teknis atau Operasi Studi Kelayakan Bisnis. Dalam berwirausaha, ada salah
satu bagian atau komponen yang harus diketahui sebelum memulai berwirausaha,
yaitu aspek teknis atau operasi. Dalam aspek teknis dan operasi ini, ada beberapa
materi yang dipelajari yaitu penentuan lokasi usaha, tata letak usaha, sampai
penentuan bahan baku. Namun sebelum mengetahui materi tersebut, kita simak
dulu pengertian aspek teknis atau operasi.
A. Pengertian Aspek Teknis atau Operasi Studi Kelayakan Bisnis
Aspek operasi atau teknis juga disebut sebagai aspek produksi. Hal yang perlu
diperhatiakan dalam aspek ini meliputi masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata
letak (layout), penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk
pemilihan teknologi.

B. Tujuan Aspek Teknis atau Operasi


Secara umum tujuan yang hendak di capai dalam penilaian aspek teknis adalah
sebagai berikut:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang, maupun kantor pusat.
2. Agar peruasahaan dapat menetukan layout yang sesuai dengan proses produksi
3. yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
4. Agar perusahaan bisa menentukan teknolofi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
5. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik
dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
6. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan
dimasa yang akan datang.

C. Penentuan Lokasi Usaha


Empat lokasi yang dipertimbangkan dalam mendirikan perusahaan yaitu lokasi untuk
kantor pusat, kantor cabang, lokasi untuk pabrik, dan lokasi untuk gudang.

Dua faktor dalam menentukan lokasi pabrik:


1. Faktor utama
a. Dekat dengan pasar.
b. Dekat dengan bahan baku
c. Tersedia tenaga kerja baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan.
d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya, kereta api, pelabuhan laut atau
bandara.
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik dan air.
f. Sikap masyarakat yang mendukung
2. Faktor Sekunder
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan
gedung.
b. Prospek perkembangan harga atau kemajauan di lokasi ersebut di mas yang akan
datang.
c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi.
d. Terdapat fasilitas penunjang lain pusat perbelanjaan atau perumahan. e Iklim dan
tanah.
e. Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat.
Pertimbangan untuk menentukan lokasi kantor pusat : dekat dengan kantor
pemerintahan, dekat dengan lembaga keuangan, dekat dengan pasar dan tersedia
sarana dan prasarana. Sedangkan unrtuk menentukan lokasi gudang yaitu: di
kawasan industri, dekat dengan pasar, dekat denang bahan baku dan tersedianya
sarana dan prasarana.
D. Metode Penilaian Lokasi
Paling tidak ada 3 metode yang dapat digunakan dalam menilai suatu lokasi
sebelum diputuskan, yakni:
1. Metode penilaian hasil value

Berdasarkan metode penialaian hasil nilai, maka lokasi tertinggi yang


dipilih yaitu lampung timur dengan nilai 87

2. Metode perbandingan biaya (cost comparison method)

Berdasarkan metode perbandingan biaya, maka lokasi yang dipilih yaitu


lampung timur dengan biaya Rp.305/unit

3. Metode analisis ekonomi (economic analysis method)


Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode perbandingan biaya
adalah:
1. Pasar
2. Bahan baku
3. Transportasi
4. Tenaga kerja
5. Pertimbangan lainnya
Sedangkan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode
perbandingan biaya adalah:
1. Bahan baku
2. Bahan bakar dan listrik
3. Biaya operasi
4. Biaya umum
5. Biaya lainnya

E. Luas Produksi
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi
yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas teknis
dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien.
1. Secara umum luas produksi ekonomis ditentukan anyara lain oleh:
a. Kecenderungan permintaan yang akan datang
b. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja
dan lain-lain
c. Daur hidup produksi dan produksi substitusi dari produk tersebut
d. Tersedianya teknologi dan peralatan dipasar
Penentuan jumlah produksi optimal:
a. Pendekatan marginal cost dan revenue
b. Pendekatan break event poin
c. Metode linear programmming

F. Tata Letak (Layout)


Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan
fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Layout dirancang
berkenaan dengan produk proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat
tercapai efisiensi/operasi.
Dengan adanya layout akan diperoleh berbagai keuntungan antara lain
sebagai berikut:
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan
pemeliharaan
2. Pemakaian ruang yang efisien
3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi
4. Aliran material menjadi lancar
5. Pengangkutan material dan barang menjadi rendah
6. Kebutuhan persediaan yang rendah
7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih
baik
Pada umumnya layout didasarkkan pada situasi sebagai berikut:
1. Posisi tetap (fixed position)
Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan posisi
tetap. Tata letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan
efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak mempunyai
banyak dampak strategis karena tata letak termasuk yang mementukan
daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya,
kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata
letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi
menunjang diferensiasi, biaya rendah, ataupun respon cepat.

2. Orientasi proses (Proces Oriented)


Orientasi pada proses atau hasil? tergantung siapa yang melakukannya
dan siapa yang meminta. Ada beberapa orang yang berorientasi pada
hasil, namun ada juga orang yang menganggap proses itu lebih penting
daripada sekedar hasil. Pada pekerjaan, mungkin lebih banyak orang
yang berorientasi kepada hasil. Yang penting selesai dan sesuai
permintaan. Ini bisa jadi disebabkan karena pekerjaan orang itu ditarget.
Ya, hasilnya harus sesuai dengan target yang diberikan. Apalagi sang
pemberi tugas tersebut tidak mendefinisikan dengan pasti spesifikasi
proses kerjanya.

3. Tata letak kantor (Office Layout)


Perbedaan antara tata letak kantor dengan tata letak pabrik adalah pada
penekanan atas pentingnya informasi. Jika tata letak kantor yang mengalir
adalah informasi maka tata letak pabrik yang mengalir adalah tata letak
bahan-bahan. Dalam tata letak kantor terjadi pengelompokan pekerja
serta peralatan dan ruangan/kantor yang menyediakan kenyamanan,
keamanan dan pergerakan/perpindahan informasi.

4. Tata letak gudang (werehouse layout)


Tujuan dari tata letak gudang adalah memaksimalkan pemanfaatan
seluruh luas gudang yaitu memanfaatkan pada volume penuh tetapi biaya
material handlingnya rendah.

5. Tata letak produk (Product Layout)


Tata letak produk digunakan untuk produk atau lini produk yang sama
dengan volume tinggi dan variasi produk rendah. Produksi repetitive dan
produksi kontinyu menggunakan tata letak ini.
Untuk memperoleh layout yang baik maka perusahaan perlu menentukan
hal-hal berikut:
a. Kapasitas dan tempat yang di butuhkan
b. Peralatan untuk menangani material atau bahan
c. Lingkungan dan estetika
d. Arus informasi
e. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
G. Pemilihan Tekhnologi
Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi adalah :
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain
3. Pertimbangan teknologi lanjutan
4. Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan perkembangannya
6. Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. Dan pertimbangan lainnya
H. Economic Order Quality (EOQ)
Adalah jumlah pembelian yang paling ekomonis (Economical Order Quality -
EOQ)
Definisi : jumpah setiap kali pembelian bahan yang disertai biaya minimal - jumlah
pembelian bahan yang paling ekonomis)
Perumusan Economic Order Quality (EOQ)
Salah satu metode manajemen persediaan yang paling terkenal adalah
metode Economic Order Quality atau bisa disebut dengan EOQ. Metode ini dapat
digunakan baik untuk barang yang dibeli maupun untuk barang yang di produksi
sendiri.
Model EOQ bisa digunakan untuk menentukan kualitas pesanan persediaan
yang meminumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya
kebalikannya (inverse cost) pemesanan persediaan.
Rumusan EOQ yang biasa digunakan adalah :
EOQ - DSH Dimana
:
D : Penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu
S : Biaya pemesanan (persiapan pesanan dan penyiapan mesin) per pesanan
H : Biaya penyimpanan per unit per tahun
Secara umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Biaya angkutan/penyimpanan atau carrying (CC)
b. Biaya pemesanan atau Ordering Cost(OC)
c. Biaya total atau total Cost (TC)
I. Safety Stock (SS)
Merupakan persediaan pengaman atau persediaan tambahan yang dilakukan
perusahaan agar tidak terjadi kekurangan bahan.ada beberapa faktor penentu
dalam menghitung besarnya SS, yaitu: penggunaan bahan baku rata-rata, faktor
waktu, dan biaya yang dikeluarkan.
Standar kuantitas yang harus dinuhinya yaitu: persediaan minimum, besarnya
pesanan standar, persediaan maksimum, tingkat pemessanan kembali dan
administrasi persediaan.

J. Re Order Point (ROP)


Merupakan waktu perusahaan akan memesan kembali atau batas waktu
pemesanan kembali dengan melihat jumlahminimal pesediaan yang ada. Hal ini
penting supaya tidak terjadi kekurangan bahan pada saat di butuhkan. Jumlah
pemesanan kembali dihitung dengan probabilitas atau kemingkinan terjadinya
kekurangan stock dan dihitung selama tenggang waktu tertentu. ROP = d yang
diharapkan = SS selama tenggang waktu (leadtime).

Anda mungkin juga menyukai