Anda di halaman 1dari 23

ASPEK HUKUM DAN YURUDIS

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Oleh KELOMPOK 4

● 1212000153 Rizka Alfiyatur Rokhman

● 1212000173 Tutie Intan Sari

● 1212000199 Yahya Abdul Manaf

● 1212000193 Ahmat Riki Sukron


Apa itu Aspek
Hukum
Aspek hukum adalah ?
mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum
menjalankan bisnis. dalam aspek hukum ini juga terdapat jenis usaha yang
berbeda-beda tergantung pada kompleksitas pada bisnis tersebut. maka dari itu
mengenai pemahaman ketentuan hukum dan perizinan ini sangatlah penting
dalam melakukan analisis kelayakan aspek hukum.
Apa saja Jenis -jenis badan usaha?

Pemilihan badan usaha didasarkan oleh beberapa hal berikut :

● Besarnya modal
● Bidang industri yang dijalankan
● Persyaratan UU yang berlaku
● Tingkat kemampuan dan tanggung jawab hukum dan keuangan
Bentuk badan hukum dengan kelebihan dan
kekurangan masing-masing
Kelebihan
Perusahaan perseorangan
Per UU ( tidak ada peraturan untuk perusahaan perseorangan.)
Kelebihan :
· Memiliki kebebsan dalam bergerak
· Pajak rendah,karena pemerintah hanya memungut pajak pada pemilik
· Rahasia perusahaan terjamin
· Motivasi tinggi
. Penanganan aspek yang minimal
Kekurangan

• Keterbatasan kemampuan keuangan

• Keterbatasan kemampuan manajerial

• Komunitas kerja terbatas


Firma:
Merupakan perserikatan atau persekutuan beberapa pengusaha swasta menjadi satu
kesatuan untuk mengelola usaha Bersama.

Peraturan Perundangan
Ketentuan- ketentuan tentang firma di atur dalam pasal 16 Kitab Undang-undang Hukum
dagang ( wetboek van koophandel ) yang bunyinya
“perseroan di bawah Bersama”
Adalah salah satu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
Kelebihan dan Kekurangan Firma
Kelebihan
● Penugasaan terhadap keuntungan tinggi, meskipun harus dibagi dengan anggota kongsi yang lain.
● Motivasi usaha yang tinggi, meskipun tidak setinggi perusahaan perseorangan.
● Penangan aspek hukum minimal,meskipun sedikit lebih rumit dibanding perusahaan perseorangan
karena harus ada kesepkatan anggota kongsi.

Kekurangan
• Sering terjadi konflik antaranggota kongsi berkiatan dengan poembagian keuntungan maupun strategi bisnis.

• Mengandung tanggung jawab keuangan tak terbtas namun tanggung jawab keuangan sudah dapat
dibagi dengan anggota kongsi yang lain.
• Keterbatasan kemampuan keuangan,namun sudah lebih baik dibandingkan dengan perusahaaan
perseorangan.

• Keterbtasan kemampuan manajerial,namun lebih baik dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.


C. Apa itu Perserikatan Komanditer

( CV) ?

Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu


kesatuan untuk mengelola usaha Bersama, dimana Sebagian anggota
merupakann anggota aktif. Sedangkan anggota lain merupakan
anggota pasif
Kelebihan dan Kekurangan CV
Kelebihan

 Penguasaan terhadap keuntungan tinggi,meskipun harus dibagi dengan anggota kongsi yang lain.
 Motivasi usaha yang tinggi, meskipun tidak setinggi perusahaan perseorangan.
 Penangan aspek hukum minimal,meskipun sedikit lebih rumit dibanding perusahaan perseorangan.

Kekurangan

 Pajak yang besar karena PT merupakan subyek pajak tersendiri sehingga bukan perusahaan yang kena
pajak, tetapi dividen yang dibagikan kepada 1. Memiliki masa hidup yang tidak terbatas.
 Penanganan aspek hukum yang rumit karena dalam pendirian PT memerlukan akta notaris dan izin
khusus tertentu.
 Biaya pembentukan yang relatif tinggi dibandingkan dengan badan usaha lain
 Kerahasiaan perusahaan kurang terjamin karena setiap aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada
pemegang saham.
Perseoran Terbatas ( PT)

Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana perusahaan
memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham
perusahaan.
Kelebihan

 Memiliki masa hidup yang tidak terbatas.


 Pemisahan kekayaan dan utang-utang pemilik dengan kekayaan dan utang-utang perusahaan
 Kemampuan keuangan yang sangat besar
 Kemampuan manajerial yang tinggi
 Kontinuitas kerja karyawan yang Panjang

Kekurangan

 Pajak yang besar karena PT merupakan subyek pajak tersendiri sehingga bukan perusahaan yang kena pajak, tetapi dividen yang
dibagikan kepada 1. Memiliki masa hidup yang tidak terbatas.
 Penanganan aspek hukum yang rumit karena dalam pendirian PT memerlukan akta notaris dan izin khusus tertentu.
 Biaya pembentukan yang relatif tinggi dibandingkan dengan badan usaha lain
 Kerahasiaan perusahaan kurang terjamin karena setiap aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham.
Yayasan
Yayasan menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, "yayasan adalah badan hukum yang
terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.

Langkah-langkah Mendirikan Perusahaan Perseorangan :

 Persiapan Menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak yang akan mendirikan perusahaan
perseorangan.
 Menentukan calon nama perusahaan
 Menentukan tempat kedudukan perusahaan Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari perusahaan
perseorangan tersebut.
 Pendaftaran ke notaris Setelah semua kelengkapan tersebut terpenuhi, langkah selanjutnya adalah
mendaftar ke notaris untuk mendapatkan akta notaris tentang pendirian perusahaan perseorangan.
Langkah-langkah Mendirikan Perserikatan Komanditer
(CV) :
 Membuat kesepakatan antarpihak yang akan membentuk Perserikatan Komanditer (CV).
 Menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak yang akan membentuk Perserikatan Komanditer
(CV).
 Menentukan calon nama yang akan digunakan oleh Perserikatan Komanditer (CV).
 Menentukan tempat kedudukan Perserikatan Komanditer (CV)
 Menentukan pihak yang akan bertindak selaku persero aktif dan pihak yang akan bertindak selaku
persero
 Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari Perserikatan Komanditer (CV) tersebut.
 Pendaftaran ke notaris Setelah semua kelengkapan tersebut terpenuhi
 mendaftarkan ke notaris untuk mendapatkan akta notaris tentang pendirian

Perserikatan Komanditer (CV).Untuk memperkokoh posisi Perserikatan Komanditer (CV),


sebaiknya Perserikatan Komanditer (CV) yang telah didirikan dengan akta notaris didaftarkan
pada pengadilan negeri setempat dengan membawa kelengkapan berikut.
 Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP).
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Perserikatan Komanditer (CV) yang bersangkutan
Langkah-langkah Mendirikan Perseroan Terbatas (PT) Untuk mendirikan
Perseroan Terbatas (PT)

 Pembuatan akta notaris Membuat akta pendirian Perseroan Terbatas (PT) ke kantor
Notaris.
 Pembuatan Anggaran Dasar
 Pengesahan Menteri kehakiman
 Pendaftaran wajib
 Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara (TBN)
Langkah-langkah
Mendirikan Yayasan

1) Penyampaian dokumen-dokumen yang diperlukan,


2) Penandatanganan akta pendirian yayasan
3) Pengurusan surat keterangan domisili Usaha Perseroan Terbatas (PT)
4) Pengurusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
5) Pengesahan yayasan menjadi badan hukum di Dep. Keh dan HAM
6) Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI)
Langkah-langkah Mendirikan Koperasi
1) Pada saat itu mereka harus menyusun anggaran dasar, menentukan jenis koperasi dan
keanggotaannya sesuai dengan kegiatan usaha koperasi yang akan dibentuknya, menyusun rencana
kegiatan usaha, dan neraca awal koperasi.

2) Pelaksanaan rapat pendirian yang dihadiri oleh para pendiri ini dituangkan dalam berita acara
rapat pembentukan dan akta pendirian yang memuat anggaran dasar koperasi.
3) Apabila diperlukan, dan atas permohonan para pendiri, pejabat Departemen Koperasi. Pengusaha
Kecil dan Menengah dalam wilayah domisili para pendiri dapat diminta hadir untuk membantu
kelancaran jalannya rapat dan memberikan petunjuk-petunjuk seperlunya
4) Para pendiri koperasi mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian secara tertulis kepada
pejabat,
5) Permohonan pengesahan akta pendirian kepada pejabat, tergantung pada bentuk
koperasi yang didirikan dan luasnya keanggotaan wilayah koperasi yang bersangkutan

6) Dalam hal permintaan pengesahan akta pendirian ditolak, alasan penolakan


diberitahukan oleh pejabat kepada para pendiri secara tertulis dalam waktu paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah diterimanya permintaan.

7) Pengesahan akta pendirian yang diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)
bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan.

8) Pengesahan akta aspirasi yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
(BNRI)
Pengurusan Izin Usaha dan Izin Lokasi

a Pengurusan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak.
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal
diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

b. Pengurusan izin prinsip

Izin prinsip adalah izin yang harus dimiliki oleh seseorang atau badan hukum untuk dapat
menjalankan usaha tertentu
KETENTUAN JUAL BELI
TANAH
Proses jual beli tanah harus dilakukan secara cermat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
agar tidak terjadi suatu permasalahan hukum yang bisa mengakibatkan terhambatnya jalannya
usaha.
Wewenang untuk melaksanakan jual beli
tanah
1. Pejabat pembuat takta tanah (PPAT) sementara

2. Pejabat pembuat akta tanah (PPAT)

data-data tanah yang di butuhkan saat jual beli tanah atau balik nama tanah atau bangunan

● Data Tanah
● Data Penjual
● Perusahaan
● Data ahli waris (apabila yang menjual meninggal)
Sumber data dan Metode

Sumber data: Metode

Dalam jual beli tanah ada 2 sumber data yaitu: Metode atau pengumpulan data dalam study
kelayakan bisnis dalam mengurus tanah/ bisnis yang
● Data primer akan di jalankan ada beberapa cara yaitu:
● Data sekunder
● Wawancara
● Study dokumentasi
CONTOH
Aspek Yuridis PT.UNILEVER
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagaiZeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang
dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notarisdi Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat
No.14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan
diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9Januari 1934 Tambahan No. 3.Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny.
Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980,nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat
olehnotaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini
disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No.C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di
Berita Negara No.2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabayasetelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No.
SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para
pemegang sahammenyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 persaham menjadi Rp 10 per
saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli
2003 dan disetujui oleh MenteriKehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No.
C-17533HT.01.04-TH.2003.Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur danmakanan yang
terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produkkosmetik.Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum
Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000,yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo,
S.H.tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta
ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No.
C-18482HT.01.04-TH.2000.Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai