Dosen
Heru Hendri Iswanto, M.Ars
Bisnis sering kali mengalami kegagalan karena
terbentur masalah hukum atau tidak memperoleh izin
dari suatu daerah tertentu.
a. Perusahaan perseorangan
b. Firma ( fa )
c. Perserikatan komanditer ( CV )
d. Perseroan terbatas ( PT )
e. Yayasan
f. Koperasi
Perusahaan
perseorangan
Merupakan bentuk badan usaha
tanpa ada pembedaan pemilikan
antara hak milik pribadi dengan hak
milik perusahaan. “ indriyo,2005”
Kelebihan Kekurangan
1.Memiliki kebebasan dalam 1.Mengandung tanggung jawab
bergerak hukum dan keuangan yang tak
2.Pajak rendah karena terbatas
pemerintah tidak memungut pajak 2.Keterbatasan kemampuan
perusahaan,tetapi hanya kepada keuangan
pemilik 3.Keterbatasan kemampuan
3.Penguasaan sepenuhnya terhadap manajerial
keuntungan yang diperoleh 4.Kontinuitas karja karyawan terbatas
4.Rahasia perusahaan terjamin
5.Motivasi usaha yang tinggi
6.Poses pengambilan keputusan yang
cepat
7.Penanganan aspek hukum minimal
Langkah dalam mendirikan
badan usaha
Persiapan
• Menyiapkan KTP pihak yang akan mendirikan
perusahaan perseorangan
• Menentukan calon nama perusahaan
• Menentukan tenpat kedudukan perusahaan
• Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari
perusahaan perseorangan tersebut
• Pendaftaran kenotaris
Merupakan perserikatan
beberapa pengusaha swasta
Fa menjadi satu kesatuan untuk
mengelola usaha bersama
“Indriyo 2005”
Peraturan perundangan
Ketentuan tentang firma di atur dalam pasal 16 kitab
undang undang hukum dagang (wetboek van koophandel)
yang berbunyi
A.PPAT Sementara
Camat yang diangkat untuk daerah terpencil sebagai PPAT
B.PPAT
Notaris yang diangkat berdasarkan SK kepala Badan
pertanahan Nasional
>surat permohonan
ditujukan kepada Bupati
>proposal perencanaan
penanaman modal
>Fc akta pendirian
Pengurusan >Fc NPWP
izin prinsif >Fc KTP
>gambar lokasi
>surat kuasa bila yang
mengajukan bukan
direksi
Data tanah