Kelompok 1
1.CHEN LU NPM:202040818033
2. ARIF PRAKOSO NPM:192040518091
3. RITA RAHAJENG NPM:192040518092
4. MUHAMMAD AZIS JUNAEDI NPM:192040518099
Tidak mudah merancang dan mengelola sebuah sistem kompensasi atau sistem imbalan yang efektif.
Kompensasi dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan seperti faktor pasar tenaga kerja, kompetisi,
kesepakatan kerja, peraturan pemerintah, dan filosofi manajemen puncak mengenai pemberian gaji
atau upah dan maslahat serta berbagai faktor lain. Implementasi manajemen dan sistem kompensasi
juga seringkali menjadi isu yang peka dalam sebuah organisasi, karena pada dasarnya tujuan yang
hendak dicapai adalah terwujudnya imbalan yang adil dan layak bagi seluruh anggota organisasi.
Rumusan Masalah
1.Apa pengertian Strategi Pemberian
Kompensasi?
2)Insentif
Insentif merupakan tambahan-tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau upah yang
diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan
bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan, atau
upaya-upaya pemangkasan biaya tergantung dengan kebijakan perusahaan.
3) Tunjangan
Salah satu bentuk tunjangan dalam perusahaan biasanya meliputi asuransi kesehatan,
asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan-
tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.
4)Fasilitas
Fasilitas yang diberikan perusahaan juga bisa meliputi mobil perusahaan, keanggotaan klub,
tempat parkir khusus, dan lain sebagainya. Hal ini tergantung kesanggupan perusahaan
dalam memberikan fasilitas bagi para karyawannya.
4 Jenis-Jenis Kompensasi
Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah),
Kompensasi Finansial secara bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi,
1) Langsung pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan
bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas
pembelian saham).
Menurut Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M.Si dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Sumber Daya Manusia (2016:199) mengemukakan bahwa
besar kecilnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
yang memengaruhi besarnya kompensasi tersebut di antaranya adalah
sebagai berikut:
Secara umum tujuan kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan
keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan ekternal.
Keadilan eksternal menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan akan dikompensasi secara adil dengan
membandingkan pekerjaan yang sama di pasar kerja. Kadang-kadang tujuan ini bisa
menimbulkan konflik satu sama lainnya, dan trade-offs harus terjadi. Misalnya, untuk
mempertahankan karyawan dan menjamin keadilan, hasil analisis upah dan gaji
merekomendasikan pembayaran jumlah yang sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang sama.