Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ADVANCED HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

Strategi Pemberian Kompensasi


DOSEN : DR. Ir. Edi Sugiono, SE., MM.

Kelompok 1
1.CHEN LU NPM:202040818033
2. ARIF PRAKOSO NPM:192040518091
3. RITA RAHAJENG NPM:192040518092
4. MUHAMMAD AZIS JUNAEDI NPM:192040518099

Program Pasca Sarjana Ilmu Manajemen


Universitas Nasional
2020
Latar Belakang
Kompensasi merupakan salah satu bidang menajemen sumber daya manusia yang paling sulit dan
menantang karena mengandung banyak unsur dan memiliki dampak yang cukup panjang bagi tujuan
strategi organisasi. Jika dikelola secara tepat, kompensasi atau balas jasa, dapat membantu organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuannya dan mendapatkan, memelihara, serta mempertahankan pekerja-pekerja unggul
dan produktif.
Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indikator kepuasan dalam bekerja sulit ditaksir, karena
pandangan-pandangan karyawan mengenai uang atau imbalan langsung nampaknya sangat subjektif dan
barang kali merupakan sesuatu yang sangat khas dalam industri. Tetapi pada dasarnya dugaan adanya
ketidakadilan dalam memberikan gaji merupakan sumber ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi
yang pada akhirnya bisa menimbulkan perselisihan dan semangat rendah dari karyawan itu sendiri.

Tidak mudah merancang dan mengelola sebuah sistem kompensasi atau sistem imbalan yang efektif.
Kompensasi dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan seperti faktor pasar tenaga kerja, kompetisi,
kesepakatan kerja, peraturan pemerintah, dan filosofi manajemen puncak mengenai pemberian gaji
atau upah dan maslahat serta berbagai faktor lain. Implementasi manajemen dan sistem kompensasi
juga seringkali menjadi isu yang peka dalam sebuah organisasi, karena pada dasarnya tujuan yang
hendak dicapai adalah terwujudnya imbalan yang adil dan layak bagi seluruh anggota organisasi.
Rumusan Masalah
1.Apa pengertian Strategi Pemberian
Kompensasi?

2.Apa Tujuan dan Manfaat Strategi Pemberian kompensasi?

3.Apa Bentuk-Bentuk Kompensasi dalam Perusahaan?

4.Apa Jenis-Jenis Kompensasi?

5.Apa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya


Kompensasi?
1 Pengertian Strategi Pemberian Kompensasi
Kompensasi merupakan semua imbalan yang diterima oleh karyawan atas jasa
atau hasil kerjanya di perusahaan. Dimana imbalan tersebut dapat berupa
uang atau barang, baik secara langsung atau tidak langsung. Kompensasi
dalam bentuk uang, artinya karyawan akan diberikan sejumlah uang kartal
atas pekerjaannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompensasi diartikan
sebagai imbalan berupa uang atau bukan uang (natura), yang
diberikan kepada karyawan dalam perusahaan atau organisasi. Jika
dalam bentuk uang, artinya kompensasi tersebut disebut upah. Maka
dari itu, di dalam UU Ketenagakerjaan Indonesia pun menggunakan
istilah upah, tunjangan, penghasilan, dan pendapatan non-upah.

Dalam pengertian yang paling sederhana, kompensasi adalah segala


bentuk pemberian perusahaan kepada karyawan yang terkait dengan
pekerjaan. Penyebutan kompensasi umumnya mengacu pada paket
yang terdiri dari beberapa unsur/komponen, misalnya gaji, tunjangan,
bonus, insentif, dan sebagainya.
2 Tujuan dan Manfaat
Strategi Pemberian Kompensasi.
Tujuan dan manfaat strategi pemberian sebuah
kompensasi meliputi:
•Penghargaan terhadap prestasi karyawan.
•Menjamin keadilan gaji karyawan.
•Mempertahankan karyawan atau
mengurangi turnover karyawan.
•Memperoleh karyawan yang bermutu.
•Pengendalian biaya.
•Memenuhi peraturan-peraturan.
3 Bentuk-Bentuk Kompensasi dalam Perusahaan
1)Upah atau Gaji
Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam, di mana semakin lama waktu bekerja,
maka semakin besar pula upah yang didapat. Upah merupakan basis pembayaran yang
kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji
atau salary umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.

2)Insentif
Insentif merupakan tambahan-tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau upah yang
diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan
bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan, atau
upaya-upaya pemangkasan biaya tergantung dengan kebijakan perusahaan.
3) Tunjangan
Salah satu bentuk tunjangan dalam perusahaan biasanya meliputi asuransi kesehatan,
asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan-
tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.

4)Fasilitas
Fasilitas yang diberikan perusahaan juga bisa meliputi mobil perusahaan, keanggotaan klub,
tempat parkir khusus, dan lain sebagainya. Hal ini tergantung kesanggupan perusahaan
dalam memberikan fasilitas bagi para karyawannya.
4 Jenis-Jenis Kompensasi
Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah),
Kompensasi Finansial secara bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi,
1) Langsung pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan
bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas
pembelian saham).

Kompensasi berupa program-program proteksi


Kompensasi Finansial Tidak (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga
2) Langsung kerja), bayaran di luar jam kerja (liburan, hari besar, cuti
tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti
kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.

Kompensasi berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik,


tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa
Kompensasi Non Finansial
3) pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang
sehat, supervisi yang kompoten, kerabat yang
menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Besarnya Kompensasi

Menurut Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M.Si dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Sumber Daya Manusia (2016:199) mengemukakan bahwa
besar kecilnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
yang memengaruhi besarnya kompensasi tersebut di antaranya adalah
sebagai berikut:

1)Tingkat biaya hidup.


2)Tingkat Kompensasi yang berlaku di perusahaan lain
3)Tingkat Kemampuan perusahaan.
4)Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab.
5)Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6)Peranan Serikat Buruh.
Kesimpulan
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut
pada organisasi. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang
berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam
melakukan tugas keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian atau
pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad ke-21 ini.

Secara umum tujuan kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan
keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan ekternal.
Keadilan eksternal menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan akan dikompensasi secara adil dengan
membandingkan pekerjaan yang sama di pasar kerja. Kadang-kadang tujuan ini bisa
menimbulkan konflik satu sama lainnya, dan trade-offs harus terjadi. Misalnya, untuk
mempertahankan karyawan dan menjamin keadilan, hasil analisis upah dan gaji
merekomendasikan pembayaran jumlah yang sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai