Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN KEUANGAN

INERNASIONAL
INFLASI,SUKU BUNGA DAN NILAI
TUKAR
SUMBER

INTERNATIONAL FINANCIAL
MANAGEMENT
JEFF MADURA
PARITAS DAYA BELI PURCHASING
POWER PARITY (PPP)
• TEORI PPP :
Adalah : Teori yang menyatakan bahwa
nilai tukar akan menyesuaikan diri dari
waktu ke waktu untuk mencerminkan
selisih inflasi antar dua negara, akibat
nya daya beli konsumen untuk membeli
produk2 domestik akan sama dengan
daya beli mereka untuk membeli pro-
duk2 luar negeri.
PARITAS DAYA BELI PURCHASING
POWER PARITY (PPP)
• Ada beberapa bentuk teori PPP :
1. Bentuk absolut (absolut form) : teori yang
menyatakan bahwa harga dari dua
produk homogen di negara2 yang berbe-
da akan sama jika diukur oleh valuta yg
sama.
2. Bentuk relatif (relative form) : teori yang
menyatakan bahwa laju perubahan
indeks harga di dua negara akan hampir
PARITAS DAYA BELI PURCHASING
POWER PARITY (PPP)
sama jika diukur memakai valuta yang
sama, sepanjang biaya transportasi dan
hambatan2 perdagangan tidak berubah.
• DERIVASI PARITAS DAYA BELI
Asumsikan bahwa indeks harga domestik
(h) dan indeks2 harga di sebuah negara
asing (f) sama. Sekarang anggaplah
bahwa dengan berlalunya waktu, negara
itu mengalami laju inflasi sebesar (Ih ),
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
Sementara negara asing yang dimaksud
mengalami inflasi, indeks harga barang
domestik (Ph ) menjadi :
Ph (1 + Ih )
Indeks harga di negara asing (Pf ) juga
akan berubah karena inflasi di negara
tersebut :
Pf ( 1 + I f )
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
• Jika Ih > Ip dan nilai tukar antara valuta dari
kedua negara tidak berubah, maka daya
anda atas barang2 luar negeri lebih besar
dari pada daya beli anda atas barang2
domestik. Dalam hal ini , PPPtidak eksis,
jika Ih < Ip dan nilai tukar tidak berubah ,
maka daya beli anda atas produk2 domes
tik lebih besar dari pada daya beli anda
atas produk2 luar negeri. Dalam kasus ini,
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
PPP juga tidak eksis.
• Teori PPP menyiratkan bahwa nilai tukar
tidak akan tetap konstan, tetapi akan
menyesuaikan diri untuk mempertahankan
paritas daya beli. Jika inflasi terjadi dan
nilai tukar antara valuta lokal dengan
valuta asing berubah, maka indeks harga
luar negara dan perspektif
konsumendomestik menjadi :
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
Pf ( 1 + I f ) ( 1 + e f )
dimana ef mewakili persentase perubahan
dalam nila valas ybs. Menurut teori paritas
daya beli. % perubahan nilai Valas (ef )
harus berubah untuk mempertahankan
paritas dalam inkeks harga yang baru dari
kedua negara. ef dipecahkan menjadi :
Pf ( 1 + If ) ( 1 + ef ) = Ph (1 + Ih )
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
ef dikeluarkan dari persamaan tsb,
sehingga menjadi :
(1 + ef ) = Ph ( 1 + Ih ) : Pf (1 + If )
ef = Ph ( 1 + Ih ) : Pf (1 + If ) – 1
Karena Ph = Pf ( karena indeks harga
awalnya diasumsikan sama di dua negara)
maka :
ef = (1 + Ih ) : (1 + If ) – 1
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
• Jika Ih > Ip , ef haruslah positif ,ini menyirat
kan valas yg dimaksud mengalami apresi
asi thd valas domestik pd saat inflasi
domestik melebihi inflasi luar negeri.
sebaliknya Ih < Ip ef akan negatif. Ini
menyiratkan bahwa valas yang dimaksud
akan mengalami depresiasi pd saat inflasi
di negara tsb melebihi inflasi domestik.
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
• Contoh :
Asumasikan bahwa nilai tukar awalnya
berada dalam kondisi ekuilibrium.
Kemudian valuta domestik mengalami
inflasi 5% , sementara sebuah negara
asing mengalami inflasi 3%. Menurut PPP
nilai valas tsb akan mengalami penyesuai
an sbb. :
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
ef = (1 + Ih ) : (1 + If ) – 1
= (1 + 0,05 ) : (1 + 0,03) – 1
= 0,0194 , atau 1,94%
Implikasinya adalah bahwa valuta asing
harus mengalami apresiasi 1,94% sebagai
reaksi terhadap tingginya inflasi di negara
itu relatif terhadap negara asing. Jadi
indeks harga di kedua negara naik 5% dari
perspektif konsumen negara asal.
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
• Contoh ke dua :
Asumsikan bahwa nilai tukar awalnya
berada dalam kondisi ekuilibrium.
Kemudian negara asal mengalami laju
inflasi 4% sedangkan negara asing
mengalami inflasi 7%. Menurut PPP, nilai
valas akan mengalami penyesuaian sbb.:
ef = (1 + Ih ) : (1 + If ) – 1
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
= (1 + 0,04) : (1+ 0,07) – 1
= - 0,028, atau – 2,8%
Implikasinya adalah bahwa valas yang di
maksud harus mengalami depresiasi 2,8%
sebagai reaksi terhadap tingginya inflasi di
negara asing tersebut relatif terhadap nilai
domestik.jika perubahan nilai tukar benar2
terjadi , indeks harga domestik akan seting
gi indeks harga negara asing. Jadi indeks
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
harga di kedua negara naik 4% dari
perspektif konsumen negara asal. Jadi
PPP akan tetap eksis, karena munculnya
penyesuaian dalam nilai tukar.
• Formula PPP dapat disederhanakan
(walaupun tidak akurat sepenuhnya)
menjadi :
ef = Ih - If
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
Yaitu , persentase perubahan nilai tukar
kurang lebih harus sama dengan selisih
laju inflasi antara dua negara. Formula
sederhana ini hanya tepat jika inflasi
cukup kecil. Contoh : dua negara AS dan
Inggris, yg berdagang satu sama lain
dalam tingkat yg substansial . Pada
awalnya Pound Inggris berharga $ 2,00
dalam kondisi ekuilibrium. Sekarang
asumsikan bahwa AS mengalami inflasi
DERIVASI PARITAS DAYA BELI
9% sementara Inggris 5%. Dalam kondisi
ini , teori PPP akan menyiratkan bahwa
pound harus mengalami apresiasi kira2
4%, setara dengan selisih laju inflasi.
• DAMPAK FISHER INTERNASIONAL
Selain teori PPP, teori penting lain dalam
keuangan internasional adalah : teori
dampak Fisher Internasional (Internatio
nal Fisher effect – IFE). IFE adalah teori
INTERNATIONAL FISHER
EFFECT
yang menyatakan bahwa suku bunga
nominal terdiri dari suku bunga riil dan
ekspektasi atas inflasi. Contoh : asumsi-
kan bahwa investor2 di AS
memperkirakan laju inflasi 6% sepanjang
1 tahun, dan meminta pengembalian riil
2% dalam jangka waktu yang sama. Suku
bunga nominal haruslah 8%.
INTERNATIONAL FISHER
EFFECT
• DERIVASI DAMPAK FISHER
INTERNASIONAL :
• Hubungan antara selisih suku bunga anta-
ra dua negara dengan eksprektasi
perubahan nilai tukar menurut IFE dapat
diderivikasikan sbb :
r = (1 + if ) (1 + ef ) – 1
dimana : if = suku bunga luar negeri.
INTERNATIONAL FISHER
EFFECT
ef = % perubahan nilai valas yang
mendominasi sekuritas tsb r =
pengembalian efektif dari deposito LN.
• Menurut IFE pengembalian efektif dari
investasi domestik secara rata-rata harus
sama dengan pengembalian efektif dari
investasi luar negeri, yaitu : r = I h , ih
adalah suku bunga deposito domestik.
INTERNATIONAL FISHER
EFFECT
• Dengan menstubtitusi r dengan ih, kita
mendapatkan :
r = ih
(1 + if ) (1 + ef ) – 1 = ih
kita peroleh ef sbb,:
(1 + if ) (1 + ef ) = (1 + ih )
(1 + ef ) = (1 + ih ) : (1 + if )
ef = (1 + ih ) : (1 + if ) – 1
INTERNATIONAL FISHER
EFFECT
• Teori IFE menyatakan bahwa pada saat
ih> ip ef akan positif , yaitu valas akan
mengalami apresiasi pada saat suku
bunga luar negeri lebih rendah dari suku
bunga domestik. Jika ih < ip ef akan negatif
yaitu valas akan mengalami depresiasi
pada saat suku bunga luar negeri
melampaui suku bunga domestik.
• Contoh : asumsikan bahwa suku bunga
INTERNATIONAL FISHER
EFFECT
deposito berjangka waktu 1 tahun adalah
11% dan suku bunga deposito bank luar
negeri untuk jangka waktu yang sama
adalah 12%. Agar pengembalian aktual
dari kedua investasi ini sama dari
perspektif investor domestik , nilai valas
sepanjang horizon investasi akan berubah
sebesar :
INTERNATIONAL FISHER
EFFECT
ef = (1 + ih ) : (1 + if ) – 1
= (1 + 0,11) : (1 + 0,12 ) – 1
= - 0,0089, atau – 0,89%
Implikasinya adalah bahwa, dalam
perspektif investor domestik, valas yang
mendominasi deposito luar negeri akan
mengalami depresiasi 0,89% agar
pengembalian aktual dari seposito luar
negeri sama dengan 11%, yaitu pengem-
INTERNATIONAL FISHER
EFFECT
balian dari investasi luar negeri sama
dengan pengembalian dari investasi
domestik.
• Formula IFE dapat disederhanakan
menjadi :
ef = ih – if
Yaitu % perubahan valuta luar negeri
sepanjang horizon investasi akan sama de
ngan selisih antara suku bunga domestik
INTERNATIONAL FISHER
EFFECT
suku bunga luar negeri. Formula
sederhana ini memberikan estimasi yg
layak hanya pada saat selisih suku bunga
cukup kecil. Contoh : jika suku bunga
Inggris deposito berjangka 6 bulan 2%
diatas suku bunga AS untuk jangka waktu
yg sama , maka menurut IFE pound
Inggris akan mengalami depresiasi sekitar
2% sepanjang 6 bulan. Maka tidak ada
laba.
SOAL
1.Asumsikan bahwa kurs spot dolar
Australia adalah $ 0,90 dan suku bunga 1
tahun di Australia dan AS awalnya sama
yaitu 6%, kemudian asumsikan bahwa
suku bunga 1 tahun di Australia naik 5 %,
sedangkan suku bunga jangka waktu yang
sama di AS tetap tidak berubah, dengan
menggunakan informasi dan teori IFE
prediksilah kurs spot dolar Aus. Se th dari
SOAL
dari sekarang.
2. Asumsikan informasi2 berikut berlaku
hari ini :
As Perancis
Tk. Pengembalian riil 2% 2%
Suku bunga nominal 11% 15%
Kurs spot - $ 0,20
Kurs forward 1th - $ 0,19
SOAL
a. Gunakan kurs forward untuk memprediksi %
perubahan nilai Franc Perancis dalam se
tahun ke depan.
b. Gunakan perbedaan dalam ekspektasi inflasi
untuk memprediksi % perubahan nilai franc
Perancis dalam se tahun ke depan.
c. Gunakan kurs spot untuk memprediksi %
perubahan nilai franc dalam se tahun ke
depan.

Anda mungkin juga menyukai