UNIVERSITAS UDAYANA
Dr. Made Reina Candradewi, S.E., M.Sc.
reinacandradewi@yahoo.com
HP: 0811380440
2. Pengukuran Eksposur
3. Eksposur Transaksi
4. Eksposur Ekonomi
5. Eksposur Translasi
1. Peramalan Nilai Tukar
Forecasting Techniques
Berbagai metode yang tersedia untuk meramalkan nilai tukar dapat
dikategorikan menjadi empat kelompok umum:
Peramalan Teknis
Peramalan Fundamental
Peramalan Berbasis Pasar, dan
Peramalan Campuran.
1. Peramalan Nilai Tukar
Peramalan Teknis
Perkiraan teknis melibatkan penggunaan data historis untuk memprediksi
nilai masa depan. Ini mencakup analisis statistik dan model deret waktu.
Peramalan teknis sering digunakan spekulan dalam pasar valas.
Dari perspektif korporasi, pemakaian peramalan teknis mungkin terbatas
karena peramalan teknis biasanya berfokus pada estimasi jk pendek, yg
tidak berguna dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan korporasi.
Peramakan teknis jarang menghasilkan point estimates maupun range
estimate, karena analisis teknis biasanya tidak menghasilkan estimasi nilai
tukar di masa depan dalam angka-angka yg pasti atau kisaran angka,
peramalan teknis, dengan sendirinya, bukan merupakan perangkat
peramalan yg memadai bagi mnc.
1. Peramalan Nilai Tukar
Peramalan Fundamental
Peramalan fundamental didasarkan pada hubungan fundamental antara
variabel ekonomi dan nilai tukar.
Peramalan mungkin muncul hanya dari penilaian subjektif atas faktor-
faktor yang memengaruhi nilai tukar.
Perkiraan mungkin didasarkan pada pengukuran kuantitatif (dengan
bantuan model regresi dan analisis sensitivitas) juga.
1. Peramalan Nilai Tukar
Peramalan Fundamental
Pemakaian PPP bagi peramalan fundamental. Ingat bahwa teori paritas daya
beli (Purchasing Power Parity - PPP) menjelaskan hubungan fundamental
antara selisih inflasi dg nilai tukar. Namun, pemakaian selisih inflasi dari
dua negara utk meramalkan nilai tukar tidak selalu akurat. Ketidakakuratan
muncul karena:
Sulitnya menentukan timing dari dampat inflasi atas pola perdagangan dan dg
demikian nilai tukar
Data-data yg digunakan utk mengukur indeks harga relatif dari dua negara mungkin
kurang akurat
Proteksi perdagangan bisa mengganggu pola perdagangan yg seharusnya muncul spt
yg disiratkan oleh teori PPP
Faktor-faktor lain spt selisih suku bunga antar negara
1. Peramalan Nilai Tukar
Peramalan Fundamental
Keterbatasan dari Peramalan Fundamental:
Tidak pastinya timing dari dampak yg diperkirakan akan muncul
Diperlukan prediksi bagi faktor-faktor yg memiliki dampak langsung (instan)
Tidak dilibatkannya faktor-faktor relevan lain dalam model
Berubahnya sensitivas pergerakan valuta atas tiap faktor setiap saat
1. Peramalan Nilai Tukar
Peramalan Campuran
Karena tidak satupun teknik peramalan menghasilkan prediksi yg selalu
lebih baik dari teknik peramalan yg lain, sejumlah MNC menggunakan
metode peramalan gabungan.
Peramalan campuran mengacu pada penggunaan kombinasi teknik
peramalan. Masing-masing teknik digunakan diberikan bobot dan jumlah
bobotnya ditotal adalah 100%.
Nilai prediksi aktual adalah rata-rata tertimbang dari berbagai prakiraan
yang dikembangkan.
1. Peramalan Nilai Tukar
Sejauh mana nilai transaksi kas masa depan dapat dipengaruhi oleh
fluktuasi nilai tukar disebut sebagai eksposur transaksi.
Untuk mengukur eksposur transaksi:
1. memproyeksikan jumlah bersih arus masuk atau arus keluar dalam setiap
mata uang asing, dan
2. menentukan risiko keseluruhan dari eksposur mata uang tersebut.
3. Eksposur Transaksi
MNC biasanya dapat mengantisipasi arus kas asing untuk periode jangka
pendek mendatang dengan akurasi yang wajar. Setelah aliran mata uang
bersih terkonsolidasi untuk seluruh MNC ditentukan, setiap aliran bersih
diubah menjadi estimasi poin atau kisaran mata uang yang dipilih, sehingga
dapat menstandarkan penilaian eksposur untuk setiap mata uang.
Eksposur keseluruhan MNC dapat dinilai dengan mempertimbangkan
setiap posisi mata uang bersama dengan variabilitas mata uang dan korelasi
antar mata uang. Statistik standar deviasi pada data historis berfungsi
sebagai salah satu ukuran variabilitas mata uang. Perhatikan bahwa tingkat
variabilitas mata uang dapat berubah seiring waktu.
3. Eksposur Transaksi
Standard Deviation of Exchange Rate Movements (based on quarterly
exchange rates, 2005–2010)
3. Eksposur Transaksi
Koefisien
korelasi positif sempurna 1,00
tidak ada korelasi 0,00
korelasi negatif sempurna -1,00
3. Eksposur Transaksi
PCFt = a 0 + a 1 e t + µ t
Model regresi dapat direvisi untuk menangani banyak mata uang dengan
memasukkannya sebagai variabel independen tambahan, atau dengan
menggunakan indeks mata uang (komposit).
Dengan mengubah variabel dependen, dampak nilai tukar terhadap nilai
perusahaan (yang diukur dengan harga sahamnya), pendapatan, ekspor,
penjualan, dll. Juga dapat dinilai.
5. Eksposur Translasi
m
n
E CFj , t E ER j , t
j 1
Value =
t =1 1 k t
E (CFj,t ) = expected cash flows in currency j to be received by
the U.S. parent at the end of period t
E (ERj,t ) = expected exchange rate at which currency j can be
converted to dollars at the end of period t
k = weighted average cost of capital of the parent
Impact of Exchange Rate Exposure
on an MNC’s Value
Trans ac tion Expo s ure
Ec onomic Expo s ure
ì m ü
ï å E ( C F j , t ) ´ E (E R
[ j, t )] ï
n
ï j =1 ï
V a lu e = å í
(1 + k ) t ý
t=1 ï ï
ïî ïþ
E (CFj,t ) = e xpe c te d c as h flo ws in c urre nc y j to be re c e ive d
by the U.S. pare nt at the e nd o f pe riod t
E (ERj,t ) = e xpe c te d e xc hang e rate at whic h c urre nc y j c an
be c o nve rte d to dollars at the e nd of pe rio d t
k = we ig hte d ave rag e c os t o f c apital o f the pare nt
THANK YOU