Anda di halaman 1dari 37

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
Dr. Made Reina Candradewi, S.E., M.Sc.
reinacandradewi@yahoo.com
HP: 0811380440

MANAJEMEN RISIKO NILAI


TUKAR
Manajemen Keuangan Internasional – Pertemuan 9
PERKULIAHAN
1 Pendahuluan
2 Pasar Keuangan Internasional
3-4 Penentuan Nilai Tukar
5 Pasar Derivatif
6-7 Hedging di Pasar Derivatif
8 Ujian Tengah Semester
9 Manajemen Risiko Nilai Tukar (eksposur fluktuasi nilai tukar)
10 Pendanaan Jangka Pendek
11 Pendanaan Jangka Panjang
12 Biaya Modal dan Struktur Modal Multinasional
13-14 Penganggaran Modal Multinasional
15 Analisis Risiko Negara
16 Ujian Akhir Semester
OUTLINE

1. Peramalan Nilai Tukar

2. Pengukuran Eksposur

3. Eksposur Transaksi

4. Eksposur Ekonomi

5. Eksposur Translasi
1. Peramalan Nilai Tukar

 Mengapa Perusahaan Meramalkan Nilai Tukar?


 MNC membutuhkan peramalan nilai tukar untuk:
1. keputusan lindung nilai,
2. keputusan pembiayaan jangka pendek,
3. keputusan investasi jangka pendek,
4. keputusan penganggaran modal,
5. keputusan pendanaan jangka panjang, dan
6. penilaian pendapatan.
1. Peramalan Nilai Tukar

 Forecasting Techniques
 Berbagai metode yang tersedia untuk meramalkan nilai tukar dapat
dikategorikan menjadi empat kelompok umum:
 Peramalan Teknis
 Peramalan Fundamental
 Peramalan Berbasis Pasar, dan
 Peramalan Campuran.
1. Peramalan Nilai Tukar

 Peramalan Teknis
 Perkiraan teknis melibatkan penggunaan data historis untuk memprediksi
nilai masa depan. Ini mencakup analisis statistik dan model deret waktu.
 Peramalan teknis sering digunakan spekulan dalam pasar valas.
 Dari perspektif korporasi, pemakaian peramalan teknis mungkin terbatas
karena peramalan teknis biasanya berfokus pada estimasi jk pendek, yg
tidak berguna dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan korporasi.
 Peramakan teknis jarang menghasilkan point estimates maupun range
estimate, karena analisis teknis biasanya tidak menghasilkan estimasi nilai
tukar di masa depan dalam angka-angka yg pasti atau kisaran angka,
peramalan teknis, dengan sendirinya, bukan merupakan perangkat
peramalan yg memadai bagi mnc.
1. Peramalan Nilai Tukar

 Peramalan Fundamental
 Peramalan fundamental didasarkan pada hubungan fundamental antara
variabel ekonomi dan nilai tukar.
 Peramalan mungkin muncul hanya dari penilaian subjektif atas faktor-
faktor yang memengaruhi nilai tukar.
 Perkiraan mungkin didasarkan pada pengukuran kuantitatif (dengan
bantuan model regresi dan analisis sensitivitas) juga.
1. Peramalan Nilai Tukar

 Peramalan Fundamental
 Pemakaian PPP bagi peramalan fundamental. Ingat bahwa teori paritas daya
beli (Purchasing Power Parity - PPP) menjelaskan hubungan fundamental
antara selisih inflasi dg nilai tukar. Namun, pemakaian selisih inflasi dari
dua negara utk meramalkan nilai tukar tidak selalu akurat. Ketidakakuratan
muncul karena:
 Sulitnya menentukan timing dari dampat inflasi atas pola perdagangan dan dg
demikian nilai tukar
 Data-data yg digunakan utk mengukur indeks harga relatif dari dua negara mungkin
kurang akurat
 Proteksi perdagangan bisa mengganggu pola perdagangan yg seharusnya muncul spt
yg disiratkan oleh teori PPP
 Faktor-faktor lain spt selisih suku bunga antar negara
1. Peramalan Nilai Tukar

 Peramalan Fundamental
 Keterbatasan dari Peramalan Fundamental:
 Tidak pastinya timing dari dampak yg diperkirakan akan muncul
 Diperlukan prediksi bagi faktor-faktor yg memiliki dampak langsung (instan)
 Tidak dilibatkannya faktor-faktor relevan lain dalam model
 Berubahnya sensitivas pergerakan valuta atas tiap faktor setiap saat
1. Peramalan Nilai Tukar

 Peramalan Berbasis Pasar


 Peramalan berbasis pasar melibatkan pengembangan peramalan dari
indikator pasar. Biasanya, kurs spot atau kurs forward digunakan, karena
spekulasi harus mendorong kurs ke tingkat yang mencerminkan ekspektasi
pasar terhadap kurs masa depan.
 Karena kontrak berjangka memiliki volume perdagangan rendah dan tidak
dikutip secara luas, suku bunga pada instrumen bebas risiko dapat
digunakan untuk menentukan berapa suku bunga berjangka yang harus
sesuai dengan IRP untuk peramalan jangka panjang.
1. Peramalan Nilai Tukar

 Peramalan Campuran
 Karena tidak satupun teknik peramalan menghasilkan prediksi yg selalu
lebih baik dari teknik peramalan yg lain, sejumlah MNC menggunakan
metode peramalan gabungan.
 Peramalan campuran mengacu pada penggunaan kombinasi teknik
peramalan. Masing-masing teknik digunakan diberikan bobot dan jumlah
bobotnya ditotal adalah 100%.
 Nilai prediksi aktual adalah rata-rata tertimbang dari berbagai prakiraan
yang dikembangkan.
1. Peramalan Nilai Tukar

 Perusahaan Penyedia Jasa Peramalan


 Kebutuhan perusahaan untuk meramalkan nilai mata uang telah mendorong
beberapa perusahaan konsultan dan bank investasi untuk menawarkan jasa
peramalan.
 Nasihat tentang lindung nilai dan manajemen kas internasional, dan
penilaian eksposur perusahaan terhadap risiko nilai tukar, dapat diberikan
juga.
 Konsultan peramalan seperti Conti Currency, Predex, Wharton Economic
Forecasting Associates. Bank Investasi besar yg menawarkan jasa
peramalan seperti Citibank, Chemical Bank dan Chase Manhattan Bank.
1. Peramalan Nilai Tukar

 Mengevaluasi Kinerja Peramalan


 MNC yang meramalkan nilai tukar harus memantau kinerjanya dari waktu
ke waktu untuk menentukan apakah prosedur peramalannya memuaskan.
MNC mungkin juga ingin membandingkan berbagai metode peramalan.
 Salah satu ukuran kinerja ramalan adalah kesalahan ramalan absolut
sebagai persentase dari nilai yang direalisasikan:

| forecasted value – realized value |


realized value
 Seiring waktu, MNC cenderung lebih percaya pada perkiraan mereka ketika
mereka mengetahui kesalahan rata-rata untuk perkiraan mereka
sebelumnya.
1. Peramalan Nilai Tukar

 Mengevaluasi Kinerja Peramalan


 Absolute Forecast Error (as % of Realized Value) for the British Pound over Time
2. Pengukuran Eksposur

 Is Exchange Rate Risk Relevant?


 Response from MNCs
 Many MNCs have attempted to stabilize their earnings with hedging
strategies, which confirms the view that exchange rate risk is relevant.
2. Pengukuran Eksposur

 Meskipun nilai tukar tidak dapat diramalkan dengan akurat, perusahaan


setidaknya dapat mengukur eksposur mereka terhadap fluktuasi nilai tukar.
 Eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar datang dalam tiga bentuk:
1. Eksposur transaksi
2. Eksposur ekonomi
3. Eksposur translasi
3. Eksposur Transaksi

 Sejauh mana nilai transaksi kas masa depan dapat dipengaruhi oleh
fluktuasi nilai tukar disebut sebagai eksposur transaksi.
 Untuk mengukur eksposur transaksi:
1. memproyeksikan jumlah bersih arus masuk atau arus keluar dalam setiap
mata uang asing, dan
2. menentukan risiko keseluruhan dari eksposur mata uang tersebut.
3. Eksposur Transaksi

 MNC biasanya dapat mengantisipasi arus kas asing untuk periode jangka
pendek mendatang dengan akurasi yang wajar. Setelah aliran mata uang
bersih terkonsolidasi untuk seluruh MNC ditentukan, setiap aliran bersih
diubah menjadi estimasi poin atau kisaran mata uang yang dipilih, sehingga
dapat menstandarkan penilaian eksposur untuk setiap mata uang.
 Eksposur keseluruhan MNC dapat dinilai dengan mempertimbangkan
setiap posisi mata uang bersama dengan variabilitas mata uang dan korelasi
antar mata uang. Statistik standar deviasi pada data historis berfungsi
sebagai salah satu ukuran variabilitas mata uang. Perhatikan bahwa tingkat
variabilitas mata uang dapat berubah seiring waktu.
3. Eksposur Transaksi
 Standard Deviation of Exchange Rate Movements (based on quarterly
exchange rates, 2005–2010)
3. Eksposur Transaksi

 Korelasi antara pergerakan mata uang dapat diukur dengan koefisien


korelasi nya, yang menunjukkan sejauh mana dua mata uang bergerak
dalam kaitannya satu sama lain.

Koefisien
korelasi positif sempurna 1,00
tidak ada korelasi 0,00
korelasi negatif sempurna -1,00
3. Eksposur Transaksi

 Correlations among Movements in Quarterly Exchange Rates


3. Eksposur Transaksi

 Inti dalam mempertimbangkan korelasi adalah untuk mendeteksi posisi


yang dapat saling mengimbangi.
 Misalnya, jika mata uang X dan Y sangat berkorelasi, eksposur arus masuk
bersih X dan arus keluar Y bersih akan saling mengimbangi sampai tingkat
tertentu.
 Perhatikan bahwa korelasi antar mata uang dapat berubah seiring waktu.
3. Eksposur Transaksi

 Metode terkait, metode value-at-risk (VAR), menggabungkan volatilitas


mata uang dan korelasi untuk menentukan potensi kerugian maksimum satu
hari.
 Data historis digunakan untuk menentukan potensi penurunan satu hari
dalam mata uang tertentu.
 Penurunan ini kemudian diterapkan pada arus kas bersih dalam mata uang
tersebut.
4. Eksposur Ekonomi

 Eksposur ekonomi mengacu pada sejauh mana nilai sekarang perusahaan


dari arus kas masa depan dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar.
 Arus kas yang tidak memerlukan konversi mata uang tidak mencerminkan
eksposur transaksi. Namun, arus kas ini juga dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh pergerakan nilai tukar.
4. Eksposur Ekonomi

Trans actio ns that Impac t o n Trans ac tio ns


Influe nce the Firm’s Lo c al Currency Lo cal Currenc y
Cas h Inflo ws Appreciates Depreciates
Lo cal s ales (relative
to fo reig n co mpe titio n De creas e Incre as e
in lo cal markets )
Firm’s expo rts
de no minate d in lo cal De creas e Incre as e
curre nc y
² Firm’s expo rts
de no minate d in De creas e Incre as e
fo re ig n currenc y
² Interes t rece ived fro m
fo re ig n inves tments De creas e Incre as e
² Trans ac tio ns re fle c ting trans ac tio n e xp o s ure .
4. Eksposur Ekonomi

Trans actio ns that Impact o n Trans actio ns


Influe nce the Firm’s Lo cal Curre nc y Lo cal Currenc y
Cas h Outflo ws Appreciates Deprec iates

Firm’s impo rted


s upplies de no minate d No Chang e No Chang e
in lo cal curre nc y
² Firm’s impo rted
s upplies de no minate d Decreas e Incre as e
in fo re ig n currency
² Inte res t o wed o n
fo reig n funds Decreas e Incre as e
bo rro we d

² Trans ac tio ns re fle c ting trans ac tio n e xp o s ure .


4. Eksposur Ekonomi

 Bahkan perusahaan domestik murni dapat terpengaruh oleh eksposur


ekonomi jika ada persaingan asing dalam pasar lokal.
 MNC cenderung lebih terekspos pada fluktuasi nilai tukar. Dampaknya
bervariasi di seluruh MNC sesuai dengan karakteristik operasi masing-
masing dan posisi mata uang bersih.
 Salah satu ukuran eksposur ekonomi melibatkan pengklasifikasian arus kas
perusahaan menjadi item laporan laba rugi, dan kemudian meninjau
bagaimana perkiraan pendapatan dalam laporan laba rugi berubah dalam
menanggapi skenario nilai tukar alternatif.
 Secara umum, perusahaan dengan biaya luar negeri lebih banyak daripada
pendapatan akan sangat terpengaruh oleh mata uang asing yang lebih kuat.
 Metode lain untuk menilai eksposur ekonomi perusahaan melibatkan
penerapan analisis regresi untuk arus kas historis dan data nilai tukar.
4. Eksposur Ekonomi

PCFt = a 0 + a 1 e t + µ t

PCFt = % change in inflation-adjusted cash flows measured in


the firm’s home currency over period t
et = % change in the currency exchange rate over period t
µt = random error term
a0 = intercept
a1 = slope coefficient
4. Eksposur Ekonomi

 Model regresi dapat direvisi untuk menangani banyak mata uang dengan
memasukkannya sebagai variabel independen tambahan, atau dengan
menggunakan indeks mata uang (komposit).
 Dengan mengubah variabel dependen, dampak nilai tukar terhadap nilai
perusahaan (yang diukur dengan harga sahamnya), pendapatan, ekspor,
penjualan, dll. Juga dapat dinilai.
5. Eksposur Translasi

 Eksposur laporan keuangan konsolidasian MNC terhadap fluktuasi nilai


tukar dikenal sebagai eksposur translasi.
 Secara khusus, pendapatan anak perusahaan yang diterjemahkan ke dalam
mata uang pelaporan pada laporan laba rugi konsolidasi dapat berubah
sewaktu-waktu.
5. Eksposur Translasi

 Apakah Eksposur Translasi Penting?


 Perspektif Arus Kas - Menerjemahkan laporan keuangan untuk tujuan
pelaporan konsolidasi tidak dengan sendirinya mempengaruhi arus kas
MNC.
 Namun, mata uang asing yang lemah hari ini dapat mengakibatkan
perkiraan nilai tukar yang lemah pada saat pendapatan anak perusahaan
benar-benar dikirimkan.

 Apakah Eksposur Translasi Penting?


 Perspektif Harga Saham - Karena eksposur translasi MNC mempengaruhi
pendapatan konsolidasi dan banyak investor cenderung menggunakan
pendapatan saat menilai perusahaan, penilaian MNC mungkin
terpengaruh.
5. Eksposur Translasi

 Secara umum, eksposur terjemahan relevan karena:


1. beberapa anak perusahaan MNC mungkin ingin mengirimkan
pendapatan mereka kepada orang tua mereka saat ini,
2. nilai tukar yang berlaku dapat digunakan untuk memperkirakan arus kas
yang diharapkan yang akan dihasilkan dari pengiriman uang di masa
depan,
3. dan pendapatan konsolidasi digunakan oleh banyak investor untuk
menilai perusahaan multinasional.
5. Eksposur Translasi

 Derajat keterpaparan eksposur translasi MNC bergantung pada:


1. proporsi bisnisnya yang dilakukan oleh anak perusahaan asingnya,
2. lokasi anak perusahaan asingnya, dan
3. metode akuntansi yang digunakannya.
5. Eksposur Translasi

 Menurut perkiraan World Research Advisory, pendapatan yang


diterjemahkan dari MNC yang berbasis di AS secara agregat berkurang $
20 miliar pada kuartal ketiga tahun 1998 hanya karena depresiasi mata
uang Asia terhadap dolar.
 Pada tahun 2000, pelemahan euro juga menyebabkan beberapa
perusahaan multinasional yang berbasis di AS melaporkan pendapatan
yang lebih rendah dari yang diharapkan.
Impact of Forecasted Exchange Rates
on an MNC’s Value
Technical Forecasting
Fundamental Forecasting
Market-based Forecasting
Mixed Forecasting

m 
n 

E  CFj , t   E ER j , t   
 j 1 
Value =   
t =1  1  k  t

 
E (CFj,t ) = expected cash flows in currency j to be received by
the U.S. parent at the end of period t
E (ERj,t ) = expected exchange rate at which currency j can be
converted to dollars at the end of period t
k = weighted average cost of capital of the parent
Impact of Exchange Rate Exposure
on an MNC’s Value
Trans ac tion Expo s ure
Ec onomic Expo s ure

ì m ü
ï å E ( C F j , t ) ´ E (E R
[ j, t )] ï
n
ï j =1 ï
V a lu e = å í
(1 + k ) t ý
t=1 ï ï
ïî ïþ
E (CFj,t ) = e xpe c te d c as h flo ws in c urre nc y j to be re c e ive d
by the U.S. pare nt at the e nd o f pe riod t
E (ERj,t ) = e xpe c te d e xc hang e rate at whic h c urre nc y j c an
be c o nve rte d to dollars at the e nd of pe rio d t
k = we ig hte d ave rag e c os t o f c apital o f the pare nt
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai