Anda di halaman 1dari 33

MANAJEMEN

KEUANGAN
LANJUTAN

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENENTUAN DAN PERAMALAN NILAI TUKAR
BAB XIII
01 CITRAWATI BABY LITONE

OUR 02 HIRAWRESTI L.A.

TEAM
03 OKTAVIA

04 BUDIMAN

05 ZAINAL ABIDIN
Penentuan Nilai Tukar

Pendekatan Moneter (Monetary Approach)

Pendekatan Pasar Asset (Aset Market


Approach).

4
Motif yang mendorong korporasi melakukan peramalan
nilai tukar
1. Untuk membuat keputusan Hedging
2. Untuk membuat keputusan pembiayaan jangka pendek
3. Untuk membuat keputusan investasi jangka pendek
4. Untuk membuat keputusan keputusan penganggaran modal
5. Untuk membuat keputusan pembiayaan jangka panjang
6. Untuk melakukan penilaian laba

Manajemen Keuangan Lanjutan 5


Teknik-Teknik Peramalan

1. Peramalan Teknis
2. Peramalan Fundamental
3. Peramalan Berbasis Pasar
4. Peramalan Campuran

Manajemen Keuangan Lanjutan 6


1. Peramalan Teknis

 Peramalan teknis merupakan peramalan yang didasarkan pada harga atau tren historis
 Jadi untuk memprediksi nilai tukar dimasa depan diperlukan data-data nilai tukar historis
 Untuk peramalan teknis dapat digunakan analisis statistik, dengan menggunakan
program komputer, atau dengan model time series, moving average dll.
 Peramalan teknis untuk nilai tukar sama dengan peramalan teknis untuk harga saham.
 Jika pola pergerakan nilai tukar sepanjang waktu bersifat acak, maka peramalan teknis
tidak tepat
 Dalam perspektif korporasi, peramalan teknis bersifat terbatas, karena peramalan teknis
biasanya berfokus pada estimasi jangka pendek, yang tidak berguna dalam
mengembangkan kebijakan korporasi

Manajemen Keuangan Lanjutan 7


Peramalan Fundamental

 Peramalan yang didasarkan pada hubungan-hubungan fudamental antara


variabel-variabel ekonomi dengan nilai tukar.
 Contoh inflasi yang tinggi di suatu negara dapat membuat valuta negara
tersebut mengalami depresiasi.

Manajemen Keuangan Lanjutan 8


Pemakaian PPP bagi peramalan Fundamental

 Teori paritas daya beli (purchasing power parity – PPP) menjelaskan hubungan fundamental
antara selisih inflasi dengan nilai tukar.
 PPP menyatakan bahwa valuta dari negara yang memiliki inflasi relatif tinggi akan
mengalami depresiasi yang sama dengan selisih inflasi.
 Seandainya teori ini akurat, maka tidak ada kebutuhan akan teknik peramalan lain. Namun,
pemakaian selisih inflasi dari dua negara untuk meramalkan nilai tukar tidak selalu akurat
 Oleh karena itu, selisih inflasi itu sendiri tidak mencukupi untuk meramalkan pergerakan nilai
tukar secara akurat. Meskipun begitu, selisih inflasi tetap harus dimasukkan dalam model
peramalan fundamental manapun.

Manajemen Keuangan Lanjutan 9


Keterbatasan-Keterbatasan dari Peramalan Fundamental

1. Tidak pastinya timing dari dampak yang diperkirakan akan muncul


2. Diperlukan prediksi bagi faktor-faktor yang memiliki dampak langsung
(instan)
3. Tidak dilibatkannya faktor-faktor relevan lain dalam model
4. Berubahnya sensitivitas pergerakan valuta atas tiap faktor setiap saat

Manajemen Keuangan Lanjutan 10


3. Peramalan berbasis Pasar

 Peramalan berbasis pasar adalah peramalan dengan memakai nilai tukar yang ada di pasar
(seperti kurs spot atau kurs forward) untuk meramalkan kurs spot dimasa depan
 Pemakaian kurs spot:
Asumsikan bahwa pound Inggris akan mengalami apresiasi terhadap dolar AS dalam
beberapa waktu kedepan. Hal ini akan mendorong spekulan untuk membeli pound hari ini
juga, hal ini mendorong nilai pound naik dengan cepat (mengalami apresiasi). Begitu juga
sebaliknya
 Korporasi-korporasi dapat menggunakan kurs spot untuk melakukan peramalan, karena kurs
spot mencerminkan ekspektasi pasar mengenai nilai kurs spot beberapa saat kedepan

Manajemen Keuangan Lanjutan 11


4. Peramalan campuran

 Karena tidak satupun teknik peramalan menghasilkan prediksi yang selalu lebih baik dari
pada teknik-teknik peramalan yang lain, sejumlah perusahaan multinasional lebih suka
menggunakan model peramalan gabungan
 Peramalan campuran adalah peramalan yang didasarkan pada sejumlah teknik peramalan
 Masing-masing teknik yang digunakan diberi bobot dan jumlah bobot totalnya adalah 100%.
 Teknik yang dipandang lebih andal mendapat bobot yang lebih tinggi
 Nilai prediksi aktual yang dihasilkan merupakan rata-rata tertimbang dari nilai-nilai yang
dihasilkan oleh masing-masing teknik peramalan yang digunakan

Manajemen Keuangan Lanjutan 12


1
Kondisi Paritas

2
Ketiga aliran tersebut bukan teori yang bersaing Pendekatan Neraca Pembayaran
atau sama lain, melainkan saling melengkapi.

3
Pendekatan Pasar Asset

Penentuan Nilai Tukar


Penentuan
Nilai Tukar

Pemahaman pengetahuan praktis:


1. Kompleksitas ekonomi politik
internasional;
2. Infrastruktur sosial dan
ekonomi;
3. Kejadian politik, ekonomi, atau
sosial secara acak yang
mempengaruhi pasar valuta
asing
Penentuan nilai Tukar:
Theoritical Thread.
1
(Teori Purchasing Power
Parity) 01
2
(Teori Interest Rate Parity)
04

3
03
(Balance of Payments
Approach)
02
4
(Asset Market Approach) 05
PENDEKATAN NILAI PASAR
Peramalan Berbasis Pasar

Didasarkan pada :
1. Kurs Spot
2. Kurs Forward.

Pemakaian nilai tukar yang ada di pasar seperti kurs spot atau kurs
forward untuk meramalkan kurs spot masa depan.
Pemakaian Kurs Spot
• Asumsikan bahwa pound akan mengalami apresiasi terhadap dolar AS
dalam beberapa waktu ke depan, hal ini akan mendorong spekulan
untuk membeli pound hari ini juga. Dan pembelian-pembelian ini akan
mendorong nilai pound naik.
• Sebaliknya jika pound diperkirakan akan mengalami defisit terhadap
dolar AS para spekulan akan menjual pound dengan segera dengan
harapan untuk membeli pound kembali setelah nilainya turun.
Tindakan ini akan mendorong pound terdepresiasi.
• Kurs spot untuk peramalan mencerminan expectasi pasar kurs spot ke
depan.
Pemakaian Kurs Forward

• Contoh kurs forward untuk 30 hari poud inggris


$ 1.40 expectasi umum para spekulan adalah
nilai kurs spot pound di masa depan adan jadi
$1.45 dalam 30 hari.
• Spekulan akan berlomba membeli kontrak
forward berjangka 30 hari pada harga $1,40 dan
menjualnya kembali dalam 30 hari pada kurs
spot yang berlaku saat itu.
• Jika ramalan mereka benar akan untung $ 0.05
KETIDAKSEIMBANGAN NILAI TUKAR
DI NEGARA BERKEMBANG
Ada beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi nilai

mata uang. Berikut adalah beberapa di antaranya:

• Nilai Tukar Mata Uang dan Tingkat inflasi.


• Nilai Tukar Mata Uang dan Tingkat Suku Bunga
• Nilai Tukar Mata Uang dan Neraca perdagangan
• Nilai Tukar Mata Uang dan Hutang public
• Nilai Tukar Mata Uang dan Ekspor-Impor
• Nilai Tukar Mata Uang dan Kondisi Ekonomi dan Politik
• Nilai Tukar Mata Uang dan Tingkat pendapatan
• Nilai Tukar Mata Uang dan Kontrol Pemerintah
• Nilai Tukar Mata Uang dan Ekspektasi
JENIS-JENIS EKSPOSUR VALUTA ASING
 Eksposur valuta asing merupakan ukuran atau besaran potensi perubahan profitabilita, arus
kas bersih dan nilai pasar suatu perusahaan karena adanya perubahan kurs nilai tukar.
 Pengaruh yang ditimbulkan perubahan kurs nilai tukar terhadap perubahan dapat diukur
dengan beberapa cara :
1.Eksposur transaksi dan Eksposur Operasi
Eksposur transaksi mengukur perubahan atas nilai kewajiban keuangan yang ada sebelum
terjadi perubahan kurs nilai tukar, namun belum jatuh tempo sehingga setelah perubahan
kurs nilai tukar. Eksposur
Eksposur Operasi, mengukur perubahan nilai kini perusahaan yang timbul dari setiap
perubahan arus kas operasi masa depan perusahaan, yang disebabkan perubahan kurs nilai
tukar yang tak terduga.
2.Eksposur translansi adalah potensi perubahan ekuitas pemilik yang disebabkan oleh
akuntansi, yang terjadi karena kebutuhan untuk melakukan translasi laporan keuangan
dalam mata uang asing kedalam satu mata uang pelaporan untuk menyusun laporan
keuangan konsolidasi.
PENTINGNYA LINDUNG NILAI (HEDGING)
 Lindung nilai adalah pengambilan posisi dengan mengambil arus kas, asset, atau kontrak yang nilainya akan naik (turun)
dan mengimbangi turun (naik) nilai posisi yang ada saat ini.

 Alasan pihak yang menentang lindung nilai, yaitu:

1. Para pemegang saham cukup mampu untuk melakukan diversifikasi risiko mata uang dibandingkan dengan
manajemen perusahaan

2. Manajemen risiko mata uang tidak meningkatkan arus kas perusahaan yang diharapkan

3. Manajemen seringkali melakukan aktivitas lindung nilai yang memberikan manfaat bagi manajemen namun
menimbulkan kerugian dari sisi pemegang saham

4. Manajemen tidak melampaui pasar

 Alasan pihak yang mendukung lindung nilai, yaitu:

1. Pengurangan risiko arus kas masa depan dapat meningkatkan kemampuan perusahaan melakukan perencanaan

2. Pengurangan risiko arus kas masa depan mengurangi kemungkinan bahwa arus kas perusahaan akan berkurang
hingga dibawah level kebutuhan minimum yang diperlukan

3. Manajemen memiliki keunggulan komparatif bila dibandingkan pemegang saham individual dalam mengetahui risiko
keuangan actual yang dihadapi perusahaan

4. Manajemen memiliki posisi yang lebih baik untuk mengambil keuntungan dari kondisi pasar yang tidak ekuilibrium
PENGUKURAN EKSPOSUR TRANSAKSI
 Eksposur transaksi mengukur keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penyelesaian kewajiban finansial yang ada, yang kondisinya dinyatakan
dalam mata uang asing, Contoh: ketika perusahaan memiliki tagihan
(piutang) atau utang dalam mata uang asing
 Ekposur transaksi mata uang asing dapat dikelola melalui lindung nilai
kontraktual, operasi dan finansial
 Lindung nilai kontraktual mencakup pasar forward, pasar uang, pasar
future, danpasaropsi
 lindung nilai operasi dan finansialmemanfaatkan penggunaan perjanjian
pembagian risiko, pembayaran secara leads dan lag, swap, dan strategi
lainnya.
Apa itu eksposur ?
Eksposur adalah objek yang rentan terhadap risiko dan berdampak pada
kinerja perusahaan apabila risiko yang diprediksi benar-benar terjadi.

Empat alternatif untuk menghadapi eksposur:


1. Hedging pada pasar forward
2. Hedging pada pasar uang
Meliputi kontrak forward
(futures) dan sumber 3. Heding pada pasar opsi
dana. Dalam beberapa Perusahaan melakukan
situasi, dana untuk hedging pasar uang
meminjam dalam satu Perusahaan turut
memenuhi kontrak menikmati setiap potensi
forward mata uang masih mata uang dan
menukarkannya kepada kenaikan nilai yang terkait
belum tersedia atau akan dengan posisi yang
diterima di kemudian hari mata uang lain.
diambil, namun
membatasi risiko
penurunan
Praktik Manajemen Risiko
Perusahaan harus memutuskan eskposur mana yang akan dihedging:

Banyak perusahaan merasa


Banyak perusahaan yang bahwa sampai timbulnya Namun, saat ini makin Eksposur yang diantisipasi
transaksi pada buku banyak perusahaan yang merupakan transaksi yang
tidak memperbolehkan
akuntansi, maka aktif melakukan hedging pada saat ini belum
hedging untuk eskposur probabilitas terjadinya terhadap eksposur terdapat kontrak atau
kuotasi eksposur dianggap kurang kuotasi sebagai antisipasi perjanjian
dari 100%
Thank You

Anda mungkin juga menyukai