0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
857 tayangan5 halaman
Teori PPP menyatakan bahwa inflasi mempengaruhi nilai tukar, IRP menyatakan bahwa suku bunga mempengaruhi nilai tukar, sedangkan IFE menyatakan bahwa selisih suku bunga antar negara mempengaruhi pergerakan nilai tukar.
Teori PPP menyatakan bahwa inflasi mempengaruhi nilai tukar, IRP menyatakan bahwa suku bunga mempengaruhi nilai tukar, sedangkan IFE menyatakan bahwa selisih suku bunga antar negara mempengaruhi pergerakan nilai tukar.
Teori PPP menyatakan bahwa inflasi mempengaruhi nilai tukar, IRP menyatakan bahwa suku bunga mempengaruhi nilai tukar, sedangkan IFE menyatakan bahwa selisih suku bunga antar negara mempengaruhi pergerakan nilai tukar.
Variabel Kunci PPP Teori PPP • Persentase perubahan kurs spot Kurs spot suatu valuta hubungannya dengan • Selisih inflasi valuta lain akan berubah sebagai reaksi terhadap perbedaan laju inflasi antara 2 negara. Konsekuensinya daya beli konsumen pada saat membeli barang di dalam negerinya sendiri akan sama dengan daya beli mereka pada saat mengimpor barang dari negara lain Teori Interest Rate Parity (IRP) Variabel Kunci IRP Teori IRP • Premium (diskon) Kurs forward Kurs forward suatu valuta hubungannya • Selisih suku bunga dengan valuta lain akan mengandung premium (atau diskon) sesuai selisih bunga antara dua negara. Karenanya, covered interest arbitrage tidak akan memberikan pengembalian yang lebih baik dari pada pengembalian domestik. Teori International Fisher Effect (IFE)
Variabel Kunci IFE Teori IFE
• Persentase perubahan kurs spot Selisih suku bunga Kurs spot suatu valuta • Selisih suku bunga hubungannya dengan valuta lain akan berubah sesuai dengan selisih suku bunga antara dua negara. Konsekuensinya, dari perspektif investor domestik asal, pengembalian dari sekuritas- sekuritas pasar uang luar negeri secara rata- rata tidak akan lebih baik dibanding pengembalian dari sekuritas-sekuritas pasar uang domestik KESIMPULAN Purchasing Power Parity menyatakan. bahwa tingkat inflasi dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Teori Interest Rate Parity menyatakan bahwa tingkat suku bunga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Berdasarkan teori Purchasing Power Parity dan teori Interest Rate Parity maka tingkat inflasi dan suku bunga di suatu negara mempunyai pengaruh terhadap nilai tukar mata uang. Teori IFE menyatakan bahwa valuta-valuta asing yang memiliki suku bunga relatif tinggi akan mengalami depresiasi karena suku bunga nominal yang tinggi menandakan ekspektasi inflasi yang tinggi pula.