Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
BANDA ACEH
2017
PERAMALAN KEUANGAN
1. Planning horizon
Penting bagi pihak manajemen perusahaan untuk berpikir tentang masa
yang akan datang berdasarkan dimensi waktu, yaitu jangka pendek dan
jangka panjang.
2. Aggregation
Dalam menyusun rencana keuangan, semua proyek dan investasi yang
akan dilakukan perusahaan digabungkan untuk menentukan jumlah
investasi yang diperlukan.
Menurut Fress dan Warren (1992:25), neraca adalah: “Suatu daftar aktiva,
kewajiban dan modal pemilik perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada
tanggal terahir suatu bulan atau tahun”. Jadi tujuan neraca adalah untuk
menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu,
biasanya pada waktu buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir
tahun fiskal atau tahun kelender, sehingga neraca sering disebut balance sheet.
Mengacu pada Stanley B. Block dan Geofrrey A. Hirt (2002), bahwa manfaat
perencanaan keuangan adalah :
1. Ramalan Penjualan
Analisi Ramalan
3. Rumus AFN
Keterangan:
A* : Total aktiva yang harus naik jika penjulan A dinaikkan (A* tidak sama
dengan A)
L* : Kewajiban yang naik secara spontan (L* lebih kecil dari total kewajiban
L).
L*/S0 : Kewajiban yang naik secara spontan sebagai persentase dari penjualan,
atau dana pembiayaan yanng dihasilakan secara spontan untuk setiap
keinakan $1 dalam penjualan.
∆𝑆 : perubahan penjualan = S1 – S0
Kelayakan keuangan.
Kepadatan modal.
Jumlah aktiva yang diperlukan untuk setiap dolar penjualan yaitu sering
disebut rasio kepadatan modal (capital intensity ratio). Rasio ini berpengaruh besar
terhadap kebutuhan modal. Jika rasio kepadatan modal rendah, penjualan bisa
tumbuh pesat tanpa terlalu banyak modal dari luar. Akan tetapi jika perusahaan
bersangkutan padat modal, pertumbuhan yang kecil sekalipun akan memerlukan
sejumlah besar modal dari luar.
Marjin laba.
Rumus AFN dan metode proyeksi laporan keuangan yang kita gunakan
mengansumsikan rasio-rasio aktiva dan kewajiban terhadap penjualan tetap konstan
sepanjang waktu. Dengan demikian diperlukan asumsi bahwa setiap pos aktiva dan
kewajiban akan naik “spontan” sesuai dengan tingkat kenaikan penjualan.
Asumsi mengenai rasio yang konstan dan pertumbuhan yang sama kadang-
kadang tepat, tetapi ada saat-saat dimana asumsi ini kurang begitu tepat. Tiga hal
tersebut adalah:
1. Skala Ekonomis
Terdapat penghematan dalam skala besar, yang terjadi dalam penggunaan
berbagai jenis aktiva, dan jika penghematan semacam itu terjadi, rasio-rasio
cenderung terus berubah seiring dengan makin besarnya perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan seringkali perlu mempertaankan sejumlah stok
dasar dari berbagai jenis persediaan, meskipun tingkat penjualan sangat
rendah. Dengan meningkatnya penjualan, persediaan tidak tumbuh secepat
kenaikan penjualan, sehingga rasio persediaan terhadap penjualan menurun.
Hubungan yang digunakan untuk menjelaskan skala ekonomis adalah
hubungan linear, tetapi hubungan nonlinear seringkali terjadi. Jika
perusahaan menggunakan suatu metode yang terkenal untuk menentukan
tingkat persediaan, kenaikan persediaan akan sebesar akar pangkat dua dari
penjualan.
Metode ini mencari hubungan regresi dari variabel dependen (semua pos
aktiva dan pasiva yang terkait dengan penjualan) dengan variabel independen
(tingkat penjualan) dan menyatakan hubungan tersebut dalam persamaan regresi
(Husnan, 1992).
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ = 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
Bila ada kelebihan kapasitas, penjulan dapat tumbuh sampai pada kapasitas
penjualan, seperti yang telah ditentukan, tanpa ada kenaikan apa pun pada aktiva
tetap. Tetapi, penjulanyang melampaui tingkat itu akan membutuhkan tambahan
aktiva tetap. Situasi yang sama dapat terjadi pada persediaan, dan tambahan yang
diperlukan akan ditentukan dengan cara yang tepat sama persis seperti yang telah
diterapkan untuk aktiva tetap. Secara teoritis, situasi yang sama dapat terjadi pada
jenis-jenis aktiva yang lain, namun dalam praktik, kelebihan kapasitas biasanya
terjadi pada aktiva tetap dan persediaan.
KESIMPULAN
DAFTAR REFERENSI
abdulgofar855.blogspot.co.id/2014/02/perencanaan-keuangan_7119.html
https://www.courshero.com/file/12263741/MKP-Bab-4/