Anda di halaman 1dari 8

1.

Data
34 38 43 48 49 51 56 59 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 68
70 70 70 70 71 71 71 71 72 72
72 73 73 74 74 74 74 74 75 76
76 77 78 79 80 80 80 80 80 80
81 81 81 82 82 82 83 83 83 84
85 86 86 87 88 88 90 91 91 91
92 92 92 93 93 93 95 97 98 99
Rentang = data tertinggi - data terkecil
= 90 - 34
= 65

Menghitung jumlah kelas


K = 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 log 80
K = 7.28019
K = Dibulatkan menjadi 7 atau 8

Hitung panjang kelas (p)


P = R/K
P = 65/7
P = 9.28571
P = Dibulatkan menjadi 9 atau 10
frekuensi frekuensi Titik tengah
Kelas kelas interval fi.xi
(fi) komulatif (fk ) (Xi )
1 30 - 39 2 2 34.5 69
2 40 - 49 3 5 44.5 133.5
3 50 - 59 3 8 54.5 163.5
4 60 - 69 12 20 64.5 774
5 70 - 79 24 44 74.5 1788
6 80 - 89 22 66 84.5 1859
7 90 - 99 14 80 94.5 1323
n 80 451.5 6110

∑ fi . xi
i=1
Mean x́= k
∑ fi
i=1

6.110
. x́=
80

.x́=76.375
fi
Letak Median =
2
80
.¿ = 40, beradapada kelas 70 - 79
2
1
Median
Me=b+ P ( )
2
n. Fk
f

( )
.Me=¿69,5 + 10 2
80−20
24

.Me=¿69,5 + 10 ( 40−20
24 )

.Me=¿69,5 + 10 ( 2024 )
Me=¿69,5 + 10 (0,8)

Me=¿69,5 + 8

Me=¿77,5

d1
Modus Mo=b+ P ( d 1+d 2)

12
Mo=69,5+10 (
12+2 )

12
. Mo=69,5+10 ( )
14
.Mo=69,5+10 ( 0,9 )
.Mo=69,5+9
.Mo=78,5

1
Letak Q1 = x 80 = 20 berada pada kelas 60 - 69
4
1
Letak Q2 = x 80 = 40 berada pada kelas 70 - 79
2
3
Letak Q3 = x 80 = 60 berada pada kelas 80 - 89
4
1
Quartil bawah Q =T + p 4
1 1
fi ( )
n−f k

1
.
Q1=59,5+10
4
( )
80−8
12

.Q 1=59,5+10( 20−8
12 )

12
.Q =59,5+10 ( )
1
12

.Q1=59,5+10 ( 1 )
.Q 1=¿ 69,5

1
Quartil tengah Q =T + p 2
2 2
fi( )
n−f k

1
.
Q 2=69,5+10
2
( )
80−20
24

.Q 2=69,5+10( 40−20
24 )

20
.Q =69,5+10 ( )
2
24

.Q 2=69,5+10 ( 0,8 )
.Q 2=77,5

3
Quartil atas Q3=T 3 + p
4
( )
n−f k
fi

3
.
Q 3=79,5+10 ( )
4
80−44
22

.Q 3=79,5+10( 60−44
22 )

16
.Q =79,5+10 ( )
3
22
.Q 3=79,5+10 ( 0,7 )
.Q 3=86,5

2. Dik : P0 = 40% = 0,4


n = 18
i=6
6
. ^p= =0.33
18
α = 5% dengan nilai kritis Z 0.05 = -1.645
struktur Hipotesis
H0 : P = 0.4 dan H1 : P < 0.4
Penyelesaian :
^p − p0 ^p−P 0
2
=
Zh = σp P0 ( 1−P0 )
√ n
0.33−0.4 0.33−0.4
=
Zh = 0.4 ( 1−0.4 ) 0.4 ( 0.6 )
√ 18 √18
−0.067
Zh = =−0.583
0.115

Zh lebih besar dari nilai kritis Z0.05, -0.583 > - 1.645 maka hipotesis nol diterima.
Kesimpulannya, pada taraf signifikan 5% data yang diperoleh dari sampel tidak
mendukung hipotesis alternatif bahwa orang yang belum membayar pajak kurang dari
40%.

3. Dik : μ = 1800 lb
σx = 100 lb
n = 50
X = 1850
α = 1% dengan nilai kritis Z 0.01 = 2.326
struktur Hipotesis
H0 : μ = 1800 dan H1 : μ > 1800
Penyelesaian :
X−μ 0 X −μ0
=
Zh = σ σx
√n
1850−1800
Zh = 100
√ 50
50
Zh = =3.54
14.14

Zh lebih besar dari nilai kritis Z0.01, yaitu 3.54 > 2.326 maka hipotesis nol ditolak.
Kesimpulannya, rata-rata daya tahan tali sebelum sesudah dipakai teknologi baru
perbedaannya ternyata signifikan pada taraf 1%. Artinya teknologi baru itu terbukti
mampu meningkatkan daya tahan tali.

4. Dik : P0 = 90% = 0,9


n = 500
X = 300
300
. ^p= =0.6
500
α = 1% dengan nilai kritis Z 0.01 = 2.326
struktur Hipotesis
H0 : P = 0.9 dan H1 : P < 0.9
Penyelesaian :
^p − p0 ^p−P 0
2
=
Zh = σp P0 ( 1−P0 )
√ n
0.6−0.9 0.6−0.9
=
Zh = 0.9 ( 1−0.9 ) 0.9 ( 0.1 )
√ 500 √
500
−0.3
Zh = =−23.08
0.013

Zh lebih kecil dari nilai kritis Z0.01, yaitu -23.08 < 2.326 maka hipotesis nol ditolak.
Kesimpulannya, pada taraf signifikan 1% minumum 90% produksi peralatan olahraga
dapat bertahan sampai 100 kali pemakaian.

5. Dik : Lampu pijar merek A μ1


n1 = 160
X1 = 1410
S1 = 130
Lampu pijar merek B μ2
n2 = 210
X2 = 2110
S2 = 90
α = 5%, uji dua arah, dengan nilai kritis Z 0.025 = ±1.96
struktur Hipotesis
H0 : μ1 = μ2 dan H1 : μ1 ≠ μ2

Penyelesaian :

σ 21 σ 22 130 2 90 2 = 12,0
σx1-x2 =
√ + =
n1 n2
+

160 210

( X 1− X 2 )−( μ 1−μ2 ) 1410−2110


Zh = =
σ X 1−X 2
12.0

Zh = −58.33

Zh lebih kecil dari nilai kritis Z0.025, yaitu -58.33 < -1.96 maka hipotesis nol ditolak.
Kesimpulannya, rata-rata daya hidup dua merek lampu tersebut ternyata perbedaannya
signifikan pada taraf 5%.

6. Misalkan μ = rata-rata pengeluaran pengunjung = 400.000.


Populasi dianggap berdistirbusi normal, dengan ukuran tak terbatas dengan
simpangan baku σ x tak diketahui.

Sampel berukuran n = 20 (kecil), data dalam ribuan rupiah.

X= = x 1.000 = 398.000

∑ = 3.245.550
Maka diperoleh

1). dan

2). 5%, = 20 - 1 =19, nilai kritis atau -1,729

3). Uji statistik,

4). Diperoleh nilai = -140,085 < -1,729 =

Kesimpulannya hipotesis nol ditolak dengan kata lain, berdasarkan data yang
diperoleh dan sampel ternyata rata-rata uang yang dibelanjakan tiap responden setiap
kali kunjungan lebih besar dan Rp400.000,00. Dalam hal ini, rata-rata uang
yang dibelanjakan oleh responden yang dihitung dan sampel, yaitu Rp398.000,00
dibandingkan dengan rata-rata uang yang dibelanjakan oleh responden berdasarkan
populasi yaitu = Rp400.000,00 ternyata perbedaannya signifikan pada = 5%

7. A. Rumusan Hipotesis
- H1 = Motivasi mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa
- H2 = Minat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa
- H3 = Minat dan Motivasi mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa

B. Buktikan hipotesis tersebut

- Hasil analisis regresi berganda pada tabel coefficients atau uji t, untuk melihat
apakah variabel X1 dan X2 secara parsial mempengaruhi variabel Y. dapat dilihat
bahwa nilai signifikan untuk variabel X1 Motivasi memilki nilai signifikan sebesar
0.395 yang lebih besar dari 0,05 artinya bahwa hipotesis H1 tidak terbukti atau
ditolak. Sedangkan untuk variabel X2 Minat memiliki nilai signifikan 0.006 yang
lebih kecil dari 0.05, artinya bahwa hipotesis H2 terbukti atau hipoteisis diterima.
- Hasil analisis regresi berganda pada tabel ANOVA atau uji f, untuk melihat apakah
variabel X1 dan X2 secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel Y.
dapat dilihat bahwa nilai signifikan sebsar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 artinya
bahwa hipotesis H3 terbukti atau diterima.

C. Buatlah kesimpulannya

- Hasil hipotesis H1 dapat disimpulkan bahwa prestasi mahasiswa tidak dipengaruhi


oleh motivasi.
- Hasil hipotesis H2 dapat disimpulkam bahwa prestasi mehasiswa dipengaruhi oleh
minat yang dimiliki, apakah prestasi mahasiswa meningkat atau menurun dapat
dipengaruhi oleh minat belajarnya.
- Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa secara simultan motivasi dan minat
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Apabila mahasiwa memiliki Motivasi
dan Minat untuk belajar maka prestasinya akan meningkat, sebaliknya jika
mahasiswa tidak memiliki mptivasi dan minat dalam belajar maka prestasinya akan
menurun.

Anda mungkin juga menyukai