Anda di halaman 1dari 27

EKSPOSUR FLUKTUASI NILAI

TUKAR: PENGUKURAN
Dr. Kornel Munthe
Apakah Risiko Nilai Tukar Relevan?
• Sejumlah Kritikus mungkin menyatakan bahwa exsposure
sebuah perusahaan terhadap risiko nilai tukar tidak
relevan dan dengan demikian perusahaan-perusahaan
tidak perlu mengukur dan mengelola exposure mereka.
• Salah satunya adalah:
 menurut teori paritas daya beli (purchasing power parity-PPP),
pergerakan nilai tukar, akan diimbangi oleh pergerakan harga.
 alasan kedua adalah investor dalam perusahaan multinasional
memiliki pilihan untuk meng-hedge risiko nilai tukar yang
mereka hadapi.
Mengapa resiko nilai tukar relevan?
• Bahwa para investor memiliki informasi yang lengkap
mengenai exposure korporasi terhadap resiko nilai
tukar serta memiliki kemampuan untuk mengisolasi
exposure individual mereka secara tepat.
• Sejauh investor lebih suka jika korporasi yang
melakukan hedging bagi mereka, exposure nilai tukar
adalah sesuatu yang relevan bagi korporasi.
Bentuk Eksposur Nilai Tukar
1. Eksposur Transaksi
2. Eksposur Ekonomi
3. Eksposur Translasi
1. Eksposur Transaksi
• Exposure transaksi adalah sebarapa besar nila dari
transaksi-transaksi kas dimasa depan dipengaruhi
oleh fluktuasi nilai tukar.
Dua langkah yang dilakukan dalam mengukur
exposure transaksi adalah:
1. Mengestimasikan arus kas bersih dalam tiap mata
uang
2. Mengukur potensi dampak dari eksposure mata
uang tersebut.
Exposure Transaksi dari Arus Kas Netto
• Arus kas-arus kas masuk masa depan dalam suatu
valuta setelah dikurangi denan arus kas-arus kas keluar
masa depan dalam nilai tukar. Pengukuran exposure
transaksi memerlukan proyeksi atas arus kas masuk dan
keluar dari semua nak perusahaan (arus kas
konsolidasi), dan digolongkan menurut masing-masing
valuta. Anak perusahaan X mungkin memiliki arus kas
kasuk netto $ 500.000, sementara anak perusahaan Y
mungkin memiliki arus kas keluar netto $ 600.000.
sehingga arus kas masuk konsolidasi adalah -$ 100.000.
Exposure Transaksi Berbasis Variabilitas
Valuta
• Angka standar deviasi merupakan salah satu alat yang
bisa digunakan untuk mengukur segnifikansi pergerakan
nilai masing-masing valuta. Untuk menunjukkan
pemakain standar deviasi, pertimbangan sebuah
perushaan multinasional AS yang tengah mencoba nilai
pergerakan beberapa valuta.
• Perusahaan multinasional ini dapat mengevaluasi
variabilitas hostoris dari masing-masing valuta berbasis
angka standar deviasi. Dari gambar jelas terlihat bahwa
sejumlah valuta memiliki fluktuasi lebih tinggi dari valuta-
valuta yang lain.
Variabilitas Valuta Sepanjang Waktu
• Variabilitas suatu valuta belum tentu tetap dari suatu periode
waktu ke periodw waktu yang lain. Karena tingkat variabilitas
valuta berubah setiap saat, penilaian variabilitas suatu valuta
dimasa depan yang dilakukan oleh sebuah MNC tidak akan
sempurna keakuratannya jika periode waktu sebelumnya
digunakan sebagai indikator.
• Namun MNC dapat memeroleh manfaat dari informasi seperti
yang terdapat dalam gambar.
• Walaupun MNC tidak mampu meramalkan variabilitas valuta
dimasa depan dengan akurasi yang sempurna, MNC dapat
mengidentifikasi valuta-valuta yang nilainya besar kemungkinan
akan stabil atau sebaliknya sangat bergejolak dimasa depan.
Exposure Transaksi Berdasarkan Korelasi
Valuta
• Meskipun analsis diatas dapat membuat MNC
mengukur exposure transaknya, kerelasi antara valuta
juga harus dinilai.
• Pengaru korelasi terhadap valuta korelasi pergerakan
valuta ditunjukkan oleh koefisien korelasi.
• Koefisian korelasi mengindikasikan sejauh mana dua
valuta bergerak dalam hubunganya dengan yang lain.
Jadi, perusahaan-perusahaan multinasional dapat
menggunakan informasi semacam ini untuk
mementukan tingkat exposure transaksi mereka.
Korelasi Valuta Sepanjang Waktu
• Korelasi waktu merupakan pengukur hubungan
pergerakan antara dua valuta.
• Jika korelasi tidak konstan setiap saat MNC tidak bisa
menggunakan korelasi masa lalu untuk memprediksi
korelasi-korelasi masa depan dengan keakuratan
sempurna, Namun ada sejumlah pasangan valuta
yang korelasinya cukup stabil sepanjang waktu.
• Pergerakan aktual penting dari sejumlah valuta
penting terhadap dolar AS.
2.Exposure Ekonomi
• Eksposure Ekonomi adalah sejauh mana present
value dari arus kas-arus kas masa depan sebuah
perusahaan dapt dipengaruhi oleh fluktuasi nilai
tukar.
• Exposure transaksi merupakan bagian dari exposure
ekonomi. Namun pengaruh fluktuasi nilai tukar atas
arus kash sebuah perusahaan tidak selalu disebabkan
oleh transaksi valuta. Sejumlah variabel umumnya,
yang mewakili arus kas seuah perusahaan
multinational yang merupakan subyek exposure
ekonomi.
Exposure Ekonomi Terhadap Apresiasi
Valuta Lokal
• Berkenaan dengan arus kas masuk, penjualan lokal
perusahaan (dalam negara asal), diperkirakan akan
menurun jika valuta lokal mengalami apresiasi.
• Hal ini desebabkan karena meningkatnya dayas saing
pesaing asing, yaitu konsume lokal dapat membeli
produk-produk substitusi luar negeri dengan harga
lebih murah.
• Besarnya penurunan penjualan lokal akan tergantung
pada seberapa besar peningkatan daya saing
perusahaan-perusahaan asing dalam pasar lokal.
Lanjut..
• Arus kas dari ekspor-ekspor yang didominasi dalam valuta lokal
juga diperkirakan akan menurun jika valuta lokal mengalami
apresiasi. Alasannya adalah bahwa impotir-impotir asing akan
membutuhkan lebih banyak valuta mereka sendiri untuk
membayar produk-produk tersebut. Ekspor yang didenominasi
dalam valuta asing barangkali juga akan berkurang nilainya,
tetapi kerana alasan yang berbeda. Permintaan atas produk
perusahaan atas impotir-impotir asing tidak akan berubah,
karena mereka bisa menggunakan valuta meraka sendiri untuk
melakukan bembelian, tidak perlu menggunakan valuta negara
asal dari MNC yang dimaksud.
Exposure Ekonomi Terhadap Depresiasi
Valuta Lokal
• Jika valuta lokal mengalami depresiasi dampak
yang timbul berbeda terbalik dengan dampak yang
ditimbulkan oleh apresiasi valuta lokal. Penjualan
lokal akan meningkat karena menuruny daya saing
dari pesaing-pesaing asing (karena harga-harga
lebih mahal bagi konsumen lokal). Ekspor
perusahaan yang didenominasi dalam valuta lokal
akan tampak lebih murah bagi para impotir asing,
sehingga permintaan akan ekspor aka meningkat.
Lanjut..
• Secara umum, depresiasi valuta lokal akan
menyebabkan peningkatan dalam arus kas masuk
maupun arus kas keluar. Karena terdapat dampak
yang saling menghilangkan, maka sulit untuk
mengambil kesimpulan umum mengenai apakah
arus kas netto akan meningkat atau menurun akibat
depresiasi valuta lokal. Hasil akhir tergantung pada
apakah variabel-variabel arus kas masuk
dipengaruhi lebih kuat dari pada variabel-variabel
arus kas keluar atau malah sebaliknya.
Exposure Ekonomi Tidak Langsung
• Dampak dari berubahnya nilai valuta lokal atas variabel-variabel
arus kas masuk dan keluar kadang-kadang tidak langsung, dan
dengan demikian, berbeda dari apa yang diperkirakan.
• Sebagai contoh sebuah perusahaa AS mengimpor kayu dari
Kanada dan medenominasiimpornya dalam dolar AS.
• Jika dolar AS mengalami depresiasi, perusahaan AS tersebut
tidak dipengaruhi secara langsung, karena pembayaran
dilakukan dalam dolar AS sehingga tidak perlu membeli dolar
kanada. Namun ekspotir Kanada, setelah menerima
pembayaran dolar AS dari perusahaan AS, mungkin
mengkonversikannya ke dalam dolar Kanada.
Exposure Ekonomi Perusahaan Domestik
Murni
• Walaupun fokus kita disini berada pada manajemen
keuangan perusahaan multinational, perusahaan-
perusahaa domestik murni juga dipengaruhi oleh
exposure ekonomi. Contohnya, pertimbagkan
sebuah produsen baja lokal yang membali semua
bahan baku dari pasar lokal dan menjual baja juga
dalam pasar domestik. Karena trasaksi-transaksi
perusahaan semuanyaterjadi dalam valuta lokal,
perusahaan bukan merupakan subyek exposure
transaksi.
Exposure Ekonomi Perusahaan
Multinational
• Tingkat exposure ekonomi terhadap fluktuasi nilai tukar
yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang
terlibat dalam bisnis internasional akan lebih besar
daripada perusahaan domestik murni. Contoh mengenai
exposure ekonomi perusahaan multinational, General
Corporation menjual perangkar lunak kepada konsumen
meksiko kemudian didevaluasi sekitar 40% terhadap
dolar, sehingga meningkatkan harga yang haus
dibayarkan konsumen meksiko terGeneral Corporation
konsukensinya, penjualan GM di meksiko menurun.
• Dampak pergerakan dolar AS atas berbagai perusahaan multinational yang
berbasih di AS bervariasi karena perbedaan karateristik aperasi meraka.
Bahkan perusahaan-perusahaan multinational AS yang penjualannya sangat
tergabtung pada bagaimana pesaing-pesaing mereka bereaksi terhadap
pergerkan nilai tukar.
• Dampak pergerakan nilai tukar atas perusahaan-perusahaan multinational
bisa berbeda-beda menurut valuta, karena nilai tukar berubah dengan tingkat
yang berbeda-beda.
Beberapa contoh yang terta diatas mengilustrasikan bahwa:
1. Pergerakan nilai tukar dapat mempengaruhi kinerja MNC
2. Dampak pergerakan tersebut kadang-kadang menguntungkan dan kadang-
kadang merugikan
3. Dampaknya tergantung pada tingkat exposure MNCterhadap valuta yang
bersangkutan
Mengukur Exposure Ekonomi
• Walapun exposure ekonomi bisa menghasilakan dampak
yang menguntungkan atau merugikan atas sebuah
perusahaan, adalah penting bagi sebuah perusahaan
untuk menilai tingkat exposure yang ada, dan kemudian
menetukan perlu tidaknya melindungi diri exposure
tersebut. Penilain exposure ekonomi dari sebuah
perusahaan multinational yang memiiliki anak
perusahaan dari berbagai tempat di dunia tidaklah
mudah, akibat adanya interaksi antara arus kas yang di
didenominasi dalam berbagai valuta, baik yang masuk
maupun yang keluar, dalam perusahaan multinational.
Lanjut..
• Sensitivitas laba terhadap nilai tukar. Salah satu metode
pengukuran exposure ekonomi sebuah MNC adalah
dengan mengklasifikasikan arus kas ke dalam item-item
yang berbeda dalam laporan laba rugi dan kemudian
secara secara subyektif memprediksi setiap item laporan
laba rugi berbasis nilai tukar hasil peramalan.
Sensitivitas arus kas terhadap nilai tukar. Metode lain
yang dapat digunakan untuk menilai exposure ekonomi
sebuah perusahaan terhadap fluktuasi valuta adalah
dengan meregresikan data-data arus kas dan nilai tukar
historis memakai persamaan berikut:
• PCFt = a0 + a1 et + µt
• Keterangan:
PCFt = presentase perubahan dalam arus kas yang telah disesuaikan
dengan inflasi, yang diukur dalam valuta asal perubahan, selama periode t
et = persentase perubahan nilai tukar selama periode t
µt = random error term
a0 = konstanta
a1 = koefisien slope
• Koefiesnsi regresi a1, yang diestimasikan oleh analisis regresi,
mengindikasikan sensitivitas dari PCFt terhadap et. Jika perusahaan
memperkirakan tidak akan ada penyusaian penting dalam struktur operasi,
maka sensitivitas ini tidak akan banyak berubah dari waktu ke waktu.
3.Exposure Translasi
• Eksposur Translasi adalah eksposur laporan keuangan
konsolidasi MNC terhadap fluktuasi nilai tukar
• Apakah Exposure Translasi Relevan?
• Translasi laporan keuangan untuk tujuan konsolidasi
tidak mempengaruhi arus kas perusahaan
multinasional. Untuk, itu sejumlah analisi menyatakan
bahwa exposure translasi tidak relevan. Analisis-analisis
yang lain berpendapat bahwa karena laporan keuangan
konsolidasi mencerninkan kinerja sebuah perusahaan
multinasional, exposure translasi menjadi relevan.
Faktor-Faktor Penentu Exposure Translasi
• Exposure translasi tergatung pada:
1. ingkat keterlibatan anak perusahaan dalam bisnis di luar
negeri, Semakin tinggi persentase bisnis sebuah MNC
dilakukan oleh anak perusahaan luar negerinya, semakin
tinggi pula kerentanan suatu item laporan keuangan
tertentu terhadap exposure translasi.
2. Lokasi anak perusahaan, Lokasi dari anak perusahaan juga
dapat mempengaruhi exposure translasi, karena item-item
laporan keuangan dri tiap anak perusahaan biasanya diukur
dalam valuta lokal tempat anak perusahaan beroperasi.
3. Metode-metode akuntansi
• Tingkat exposure akuntansi sebuah perusahaan
multinasional sangat dipengaruhi oleh prosuder-prosuder
akuntansi yang digunakan untuk mentranslasikan data-
data laporan keuangan anak perusahaan.
• Setelah finacial accounting standard board No. 52 (FASB-
52) dikeluarkan pada bulan desember 1981, aturan-aturan
konsolidasi dan translasi bagi perusahaan-perusahaan
multinasional AS berubah secara dramatis. Berikut adalah
sejumlah hal penting yang terkandung dalam FASB-52:
Berikut adalah sejumlah hal penting yang
terkandung dalam FASB-52:
1. Valuta fungsional dari sebuah entitas adalah valuta dari lingkungan ekonomi
tempat entitas tersebut beroperasi
2. Nilai tukar berjalan pada tanggal pelaporan digunakan untuk mentranslasikan
aktiva dan kewajiban dari entitas luar negri, dari valuta fungsionalnya ke dalam
valuta pelaporan
3. Nilai tukar rata-rata tertimbang digunakan untuk mentraslasikan pendapatan,
beban, dan keuntungan dan kerugian dari entitas luar negeri, dari valuta
fungsionalnya ke dalam valuta pelaporan.
4. Kentungan dan kerugian akibat translasi yang muncul karena perubahan nilai
valuta asing tidak diakui dalam laba bersih periode berjalan, tetapi dilaporkan
sebagai komponen kedua dari ekuitas pemegang saham; pengencualian dari
aturan ini beralaku bagi entitas luar negeri yang berlokasi dalam negara yang
memiliki inflasi tinggi.
5. Keuntungan atau kerugian yang muncul dari transaksi-tansaksi valuta asing diakui
dalam laba bersih periode berjalan , walapun terdapat sejumlah pengecualian

Anda mungkin juga menyukai