Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

Anggota :
1. Nesra Gustari 11011900161
2. Firda Nurwulan 11011900162
3. Lidya Waraswati 11011900455
KOMPENSASI
Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik berupa fisik maupun
non fisik. Kompensasi juga berarti seluruh imbalan yang diterima oleh seorang
pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah perusahaan
dalam bentuk uang atau barang, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Definisi kompensasi menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut:
• Drs. Malayu S.P. Hasibuan
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan.

• William B. Werther dan Keith Davis


Kompensasi adalah apa yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan
yang diberikannya. Baik upah per jam ataupun gaji periodik didesain dan dikelola oleh
bagian personalia.

• Edwin B. Flippo
Upah didefinisikan sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para
pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi.
Menurut Undang-undang Kecelakaan Tahun 1974 No. 33 Pasal 7 ayat a dan b upah adalah:
a. Tiap-tiap pembayaran berupa uang yang diterima oleh buruh sebagai ganti pekerjaan.
b. Perumahan, makan, bahan makanan, dan pakaian dengan ditaksir menurut harga umum
di tempat itu.
• Andrew F. Sikula
(Kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas
jasa atau ekuivalen)

(Renumerasi adalah suatu hadiah, pembayaran, atau balas jasa untuk jasa yang diberikan)

(Gaji adalah kompensasi tetap yang dibayarkan kepada pemangku jabatan, pimpinan, atau
posisi klerek, atas dasar yang teratur seperti tahunan, caturwulanan,bulanan, atau mingguan)

(Konsep upah biasanya dihubungkan dengan proses pembayaran bagi tenaga kerja lepas atau
berdasarkan jumlah jam kerja).

(Benefit meliputi program-program perusahaan, seperti jaminan hari tua atau pensiun, waktu
libur, kesehatan, dan tabungan).

(Servis adalah berupa fisik/barang, seperti mobil perusahaan, lapangan atletik dan pesta
Natal).
Pemberian Kompensasi
Program kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan perusahaan,
karyawan, dan pemerintah/masyarakat. Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan
bagi semua pihak hendaknya program kompensasi ditetap kan berdasarkan prinsip adil dan
wajar, undang-undang perburuhan, serta memper hatikan internal dan eksternal konsistensi.

Program kompensasi harus dapat menjawab pertanyaan apa yang mendorong


seseorang bekerja dan mengapa ada orang yang bekerja keras, sedangkan orang lain
bekerjanya sedang-sedang saja.
Peterson dan Plowman mengatakan bahwa orang mau bekerja karena hal-hal berikut.
1. The desire to live, artinya keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari
setiap orang. Manusia bekerja untuk dapat makan dan makan untuk dapat melanjutkan
hidupnya.
2. The desire for posession, artinya keinginan untuk memiliki sesuatu merupakan
keinginan manusia yang kedua dan ini salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
3. The desire for power, artinya keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan
selangkah di atas keinginan untuk memiliki, mendorong orang mau bekerja.
4. The desire for recognation, artinya keinginan akan pengakuan merupakan jenis terakhir
dari kebutuhan dan juga mendorong orang untuk bekerja.

Kebutuhan yang dipuaskan dengan bekerja antara lain sebagai berikut.


5. Kebutuhan fisik dan keamanan
6. Kebutuhan sosial
7. Kebutuhan egoistik
Dengan mengetahui motif orang mau bekerja dan aneka ragam kebutuhan yang ingin dicapai
dari hasil kerja maka dapat diketahui tujuan pemberian kompensasi.
1. Tujuan Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama,
kepuasaan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh
serikat buruh dan pemerintah.
a. Ikatan Kerja Sama
b. Kepuasan Kerja
c. Pengadaan Efektif
d. Motivasi
e. Stabilitas Karyawan
f. Disiplin
g. Pengaruh Serikat Buruh
h. Pengaruh Pemerintah
2. Asas Kompensasi
Program kompensasi (balas jasa) harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta dengan
memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku. Prinsip adil dan layak harus
mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya supaya balas jasa yang akan diberikan merangsang
gairah dan kepuasan kerja karyawan.
a. Asas Adil
b. Asas Layak dan Wajar

3. Metode Kompensasi
Metode kompensasi (balas jasa) dikenal metode tunggal dan metode jamak.
c. Metode Tunggal
d. Metode Jamak
Sistem dan Kebijaksanaan Kompensasi
1. Sistem Kompensasi
Sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah sistem waktu, sistem
hasil (output), dan sistem borongan.
a. Sistem Waktu
b. Sistem Hasil (Output), dan
c. Sistem Borongan

2. Kebijaksanaan Kompensasi
Kebijaksanaan kompensasi, baik besarnya, susunannya, maupun waktu
pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan keinginan karyawan untuk mencapai
prestasi kerja yang optimal sehingga membantu terwujudnya sasaran perusahaan.

3. Waktu Pembayaran Kompensasi


Artinya kompensasi harus dibayar tepat pada waktunya, jangan sampai terjadi
penundaan, supaya kepercayaan karyawan terhadap bonafiditas perusahaan semakin besar,
ketenangan, dan konsentrasi kerja akan lebih baik
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi, antara lain sebagai berikut.

a. Penawaran dan permintaan tenaga kerja


b. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan
c. Serikat Buruh/Organisasi Karyawan
d. Produktivitas Kerja Karyawan
e. Pemerintahan dengan Undang-undang dan Keppresnya
f. Biaya hidup/cost of living
g. Posisi Jabatan Karyawan
h. Pendidikan dan Pengalaman Karyawan
i. Kondisi Perekonomian Nasional
j. Jenis dan Sifat Pekerjaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai