Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN MODAL

OPTIMAL
YUNI OLIVIA H130403123
CHINTIA HEASTHY 130403128

ANGGARAN MODAL OPTIMAL

1. INVESTMENT OPPORTUNITY SCHEDULE (IOS)


IOS adalah grafik yang menggambarkan proyek-proyek yang
potensial berdasarkan ranking IRR.
Investment Opportunity Schedule (IOS) ini disebut juga sebagai
Marginal Rate of Return (MRR).
Contoh:
Proyek
Investasi
IRR
A 100 jt 27%
B 100 jt 38%
C 38 jt 30%
D 500 jt 15%
E 200 jt 12%
F 100 jt 11,5%

Analisis
Proyek A dan B bersifat mutually exclusive, proyek
C,D,E, dan F independen.
Ranking berdasarkan IRR yang lebih tinggi adalah
proyek B,C,D,E,F atau C,A,D,E,F.
Grafik dapat digambarkan sbb:

IRR (y)
40

30

20
D
E
10

200

400

600

800

1000

1200

1400

Modal Baru (jutaan)

IRR (%)
40

30

20
D
E
10

200

400

600

800

1000

1200

1400

Modal Baru (jutaan)

2. Marginal Cost of Capital (MCC Schedule)

MCC adalah biaya untuk 1 Rp modal baru


diperoleh perusahaan.
MCC schedule adalah grafik yang
menggambarkan hubungan antara modal baru
yang dibutuhkan dengan biaya modal atau
disebut Weighted Avarege Cost of Capital
(WACC).

Contoh:
Biaya modal (WACC) jika perusahaan
menggunakan laba ditahan sebagai
modal sendiri sebesar 12%. WACC jika
menggunakan saham biasa baru sebagai
modal sendiri 12,5%.
Break point atau titik dimana biaya
modal mulai naik adalah Rp 700 juta.
MCC schedule seperti grafik berikut:

WACC (%)

12,5%
12%

WACC=12,5%
WACC=12%

700

MCC

Modal Baru yang Dibulatkan


(jutaan)

3. Kombinasi IOS dan MCC Schedule


Biaya modal yang digunakan dalam proses
penganggaran
modal
ditentukan
pada
perpotongan antara IOS dan MCC schedule.
Biaya ini disebut biaya modal marginal
perusahaan yang akan digunakan sebagai
discount rate pada perhitungan NPV.

Contoh ini digunakan sama dengan contoh


sebelumnya.

Persentase
40

30

20
D

WACC=12,5%

10

E
F

200

400

600

800

1000

1200

1400

Modal Baru (jutaan)

Kombinasi IOS untuk proyek B,C,D,E,F


dan MCC Schedule menghasilkan MCC
perusahaan sebesar 12,5% karena IOS
memotong MCC schedule saat WACC =
12,5%.
Kombinasi IOS untuk proyek A,C,D,E,F
juga MCC 12,5%.

Persentase
40

30

20
D

D WACC=12,5%

10

E
F

200

400

600

800

1000

1200

Modal Baru (jutaan)

Karena proyek A dan B mutually exclucive maka


harus dipilih salah satu, berdasarkan NPV.
Dengan menggunakan 12,5% sebagai discount
rate, misalnya NPV-B > dari NPV-A maka proyek
B dipilih.
Selanjutnya hanya mempertimbangkan IOS untuk
B,C,D,E,F.
Jika melihat kombinasi IOS proyek B,C,D,E,F dg
MCC seharusnya dipilih B,C,D karena IRR ketiga
proyek lebih besar dari biaya modal 12,5%.
Proyek E dan F harus ditolak.
Anggaran modal optimal terdiri dari proyek B,C,D
dengan anggaran 100+500+200 = 800 jt.

4. Keterbatasan Dana (Capital Rationing)

Prinsip ek. klasik: perusahaan harus


berkembang sampai Marginal Cost =
Marginal Revenue.
Seringkali dihadapi keterbatasan dana.
Alasan: keterbatasan mencari sumber dana
luar.
Tujuan: memilih proyek dengan NPV
dengan dana yang tersedia.

besar

Contoh :
Pilihan dari 8 proyek, dana maksimal 500 jt.
Proyek
A
B
C
D
E
F
G
H

Biaya
400 jt
250 jt
100 jt
75 jt
75 jt
50 jt
250 jt
250 jt

Usia
15
10
7
12
5
4
8
2

NPV
100 jt
90 jt
30 jt
16 jt
3,4 jt
3 jt
2 jt
1 jt

IRR
13,5%
17,5%
17,2%
13,5%
11,5%
12,5%
10,2%
29 %

PI
1,25
1,36
1,30
1,21
1,04
1,06
1,01
1,004

Kombinasi proyek dengan NPV terbesar


Proyek

Biaya

NPV

PI

250 jt

90 jt

1,36

100 jt

30 jt

1,3

75 jt

16 jt

1,21

75 jt

3,4 jt

1,04

500 jt

139,4 jt

Jika yang dipilih B,C,D,F investasi hanya


475jt dan NPV hanya 139 jt.
Proyek

Biaya

NPV

PI

250 jt

90 jt

1,36

100 jt

30 jt

1,3

75 jt

16 jt

1,21

50 jt

3 jt

1,06

475 jt

139 jt

Anda mungkin juga menyukai