Anda di halaman 1dari 7

CAPITAL RATIONING

Sering kali manajemen dihdapkan pada pengambilan keputusan investasi pada beberapa
proyek secara bersamaan, sementara dana yang tersedia untuk membiayai proyek secara bersamaan,
sementrara dana yang tersedia untuk membiaya proyek tsb terbatas. Dengan keterbatasan dana yang
dimiliki oleh perusahaan, menyebabkan usulan investasi yang ada tidak dapat dilaksanakan semuanya.
Sehingga perusahaan harus memilih usulan investasi yang paling menguntungkan berdasarkan tingkat
profitability index yang paling tinggi dari sejumlah usulan investasi menempati prioritas untuk
dilaksanakan.

Pengurutan usulan investasi yang akan dilaksanakan dilakukan dengan mempertimbangkan


jenis-jenis usulan investasi yaitu :

1. Usulan investasi bersifat mutually exclusive


Dilakukan dengan memilih salah satu proyek yang PI-nya paling tinggi.
2. Usulan investasi yang bersifat independent
Dilakukan dengan mengurutkan usulan investasi dari tingkat PI yang paling tinggi sampai
yang paling rendah.
3. Usulan investasi bersifat contingent
Dilakukan dengan terlebih dulu menentukan besarnya PI gabungan dari kedua proyek saling
bergantung.

Dari beberapa usulan investasi yang akan dipilih beserta sifat-sifat usulan investasi dan
keterbatasan dana, maka untuk memilih proyek mana saja yang sebaiknya dilaksanakan, perlu
dipertimbangkan juga tentang pelaksanaan proyek sbb :
1. Usulan investasi yang ditunda digunakan analisis waktu ganda
Untuk menyelesaikan hitungan ini dilakukan dengan langkah sbb :
a. Mengitung selisih PI tahun ini dengan tahun depan
b. Pilih hasil selisih PI yang paling kecil untuk ditunda
c. Tentukan besarnya NPV dari masing-masing proyek dengan rumus:
NPV = PI (I) – I . perhitungan NPV untuk proyek yang ditunda digunakan PI tahun yang
akan datang
d. Hitung PI gabungan dari proyek yang diusulkan
2. Usulan investasi yang tidak dapat ditunda digunakan analisis waktu tunggal dengan langkah-
langkah sbb :
a. Mengurutkan usulan investasi berdasarkan keterbatasan dana perusahaan
- Untuk proyek yang mutually exclusive pilih proyek PI yang paling tinggi
- Untuk proyek yang independent urutkan dari yang paling tinggi sampai dengan yang
paling rendah
- Untuk proyek yang contingent hitung PI gabungannya
b. Menghitung NPV dengan rumus NPV= PI (I) – I
c. Menentukan pemilihan proyek berdasarkan keterbatasan dana perusahaan
d. Hitung PI gabungan dari usulan-usulan proyek yang akan dilaksanakan.
Contoh :
Perusahaan NAZYA sedang mempertimbangkan beberapa usulan investasi dengan data
sebagai berikut :
Usulan Investasi Kebutuhan Investasi Profitability index
A 400.000.000 1.12
B 250.000.000 1.15
C 300.000.000 1.22
D 600.000.000 1.09
E 400.000.000 1.10
F 200.000.000 1.07
G 300.000.000 0.98

Usulan investasi B dan E bersifat mutually exclusive, usulan investasi C dan G


bersifat kontigensi sedangkan yang lainnya bersifat indeppenden. Dana yang tersedia untuk
melaksanakan investasi sebesar Rp. 1.800.000.000. Proyek mana saja yang harus sebaiknya
dipilih perusahaan?
Jawab :
1. Mengurutkan usulan investasi
- Untuk proyek E dan B dipilih proyek yang PI nya paling tnggi yaitu proyek B
- Untuk proyek C dan G dihitung PI gabungannya
Proyek Investasi PI NPV
C 300.000.000 1.22 66.000.000
G 300.000.000 0.98 -6.000.000
Jumlah 600.000.000 60.000.000

PI gabungan C dan G = 60.000.000 + 600.000.000


600.000.000
PI gabungan C dan G = 1.10

Usulan investasi:
Urutan proyek Kebutuhan Profitability index
B 250.000.000 1.15
A 400.000.000 1.12
C dan G 600.000.000 1.10
D 600.000.000 1.09
F 200.000.000 1.07

2. Tentukan NPV dari masing masing proyek


Urutan proyek Kebutuhan investasi Profitability index NPV
B 250.000.000 1.15 37.500.000
A 400.000.000 1.12 48.000.000
C dan G 600.000.000 1.10 60.000.000
D 600.000.000 1.09 54.000.000
F 200.000.000 1.07 14.000.000

3. Pemilihan proyek
Jumlah dana perusahaan 1.800.000.000
Proyek B 250.000.000
1.550.000.000
Proyek A 400.000.000
1.150.000.000
Proyek C dan G 600.000.000
550.000.000
Proyek F 200.000.000
Sisa dana perusahaan 350.000.000

Proyek yang sebaiknya dilaksanakan perusahaan adalah proyek B,A,C,G dan F

4. Perhitungan PI gabbungan proyek yang dipilih


Urutan Kebutuhan Profitability NPV
proyek investasi index
B 250.000.000 1.15 37.500.0000
A 400.000.000 1.12 48.000.000
C dan G 600.000.000 1.10 60.000.000
F 200.000.000 1.07 14.000.000
Jumlah 1.450.000.000 159.500.000
PI gabungan = 159.500.000 + 1.450.000.000
1.450.000.000
= 1.11

PEMILIHAN USULAN INVESTASI DENGAN UKUR BERBEDA


Dalam keputusan investasi penggantian mesin, kadang-kadang umur ekonomis dari
aktiva tetap yang akan diganti dengan aktiva baru yang berbeda. Untuk menentukan
apakah pelaksanaan usulan penggantian mesin dapat dilaksanakan atau tidak dapat
digunakan 2 metode perhtiungan, sbb :
a. Repacement chain approach (ekualisasi umur proyek)
Merupakan metoda yang menyamarkan umur kedua proyek yang berbeda dengan
mengasumsikan membeli aktiva tersebut beberapa kali sehingga menghasilkan umur
aktiva yang sama.
b. Equivalent annual anuity method (metoda NPV tak terduga)
Merupakan metoda yang menentukan nilai rata-rata NPV tahunan dengan membagi
dengan discount factor annuity selama umur ekonomis masing masing proyek.
Rumus yang digunakan untuk menghitung EAA sbb :
NPV∞ = NPVn
PVIFAi%;n

Contoh :
Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan 2 buah proyek yang bersifat mutually
exclusive yaitu proyek A dan B dengan besar investasi masing masing Rp.
300.000.000 dan Rp. 200.000.000. umur ekonomis kedua proyek adalah 6 tahun dan
3 tahun dengan diskon faktor 15%. Arus kas dari kedua proyek sbb :
Tahun Arus kas proyek A Arus kas proyek B
1 75.000.000 100.000.000
2 105.000.000 120.000.000
3 120.000.000 140.000.000
4 105.000.000
5 90.000.000
6 105.000.000
Dari data tersebut tentukan proyek mana yang sebaiknya dilaksanakan oleh
perusahaan menggunakan metoda :
1. Repalacement chain approach
2. Equalivalent anual annuity method
Jawab :

Dengan menggunakan metoda perhitungan NPV dan IRR diperoleh hasil perhitungan sbb :

Proyek NPV IRR


A 73.740.000 25,33%
B 69.840.000 34,13%

Dari kedua proyek tersebut secara perhitungan NPV proyek A yang dipilih tetapi secara perhitungan
IRR proyek B yang dipilih. Untuk menentukan proyek mana yang dipilih maka dilakukan perhitungan
sbb :

a. Replacement chain approach

1 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5 6
300jt 75jt 105jt 120jt 105jt 90jt 105jt

1 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5 6
-200jt 100jt 120jt 140jt 100jt 120jt 140jt
-200jt
-200jt 100jt 120jt -60jt 100jt 120jt 140jt

Perhitungan NPV dan IRR proyek B


Tahun Arus kas proyek B PVIF (15%,6) PV
1 100.000.000 0,87 87.000.000
2 120.000.000 0,756 90.720.000
3 -60.000.000 0,658 -39.480.000
4 100.000.000 0,572 57.200.000
5 120.000.000 0,497 59.640.000
6 140.000.000 0,432 60.480.000
Jumlah PV 315.560.000
Investasi 200.000.000
NPV proyek B 115.560.000

Dengan menggunakan trial dan error dengan rentang tingkat discount factor 15% - 35%
diperoleh tingkat IRR = 34,26%

Kesimpulan :
Proyek yang sebaiknya dilaksanakan oleh perusahaan adalah proyek B karena memberikan
NPV yang lebih besar dari proyek A yaitu Rp. 115.560.000 dan tingkat IRR yang diberikan
lebih besar yaitu 34,26%

b. Equivalent annual annuity method


NPV∞ = NPVn
PVIFAi%;n
NPV∞ proyek A = 73.740. 000 = 73.740.000 = Rp. 19.487.315,01
PVIFA15%;6 3.784
NPV∞ proyek B = 69.840.000 = 69.840.000 = Rp. 30.591.327,
PVFA15%;3 2.283

Kesimpulan :
Proyek yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan adalah proyek B karena memberikan
NPV lebih besar dari proyek A

CONTOH SOAL
PT. ANDRINA memiliki dana untuk investasi sebesar Rp. 1.200.000.000 yang akan
digunakan untuk membiayai beberapa usulan investasi yang memiliki karakteristik sbb :
Usulan investasi Kebutuhan investasi Profitability index
1 200.000.000 0.97
2 300.000.000 1.12
3 250.000.000 1.16
4 300.000.000 1.25
5 200.000.000 1.09
6 400.000.000 1.27
7 200.000.000 1.19

Anda mungkin juga menyukai