Anda di halaman 1dari 57

DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

RIWAYAT HIDUP SINGKAT

NAMA : Stiefano Widyasprasetio, S.E


TTL : Cimahi ,12 Maret 1987
ALAMAT : Sukawarna Baru No. 10, Lanud Husein S Bandung
JABATAN : Kasubsiminbia Dalam Negri
STATUS : K-2
NO HP: 08121422010
EMAIL : stiefanowidyasprasetio@yahoo.com
JAKARTA AGUSTUS 2020

Email : setyawan_aditya@yahoo.com
RIWAYAT HIDUP SINGKAT
RIWAYAT JABATAN :
1. PA KECABANGAN GOL IX LANUD SPO 29-10-2010
2. KAURBUK PEKAS DENMA KORPASKHAS AU 12-03-2012
3. PEKAS SATGAS KIZI TNI KONGA XXXII-C MINUSTAH 17-10-2013
4. PAMA RSA RSAU dr. MOH. SALAMUN DISKESAU 25-11-2013
5. PEKAS SATGAS KIZI TNI KONGA XXXVII-A MINUSCA 15-07-2014
6. KASUBSIPERS SIBINPERS DISPERS LANUD SULAIMAN 22-09-2015
7. PEKAS DENMA MAKO KORPASKHAS14-04-2016
8. PEKAS DEPO PEMELIHARAAN 10 02-11-2018
9. KASUBSIMINBIA DN DISKU MABESAU 2022 - SEKARANG
JAKARTA AGUSTUS 2020
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

RUANG LINGKUP

PENDAHULUAN

KOMPONEN PENGHASILAN

SISTEM PMBAYARAN PNGHASILAN TERATUR

PRAKTEK PENGHASILAN TERATUR

EVALUASI

PENUTUP
4
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

BAB I
PENDAHULUAN

TNI dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya, diawaki oleh


personel Prajurit TNI dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri
dari berbagai strata kepangkatan dan jabatan

Penghasilan dterimakan secara tepat waktu, tepat jumlah,


tepat alamat, tepat pertanggung jawaban dan sederhana, baik
dalam penyampaian, pengadministrasian, maupun pertanggung
jawabannya

MAKSUD DAN TUJUAN

AGAR PESERTA MENGERTI TTG PHASILAN & DPT


MNGERJAKAN PHITUNGAN PHASILAN SEC BENAR
5
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

DASAR

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002


TENTANG TUNJANGAN KHUSUS PROVINSI PAPUA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO 27 TAHUN 2007


TENTANG TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN
ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA

PERATURAN DIRJEN PERBENDAHARAAN NOMOR PER-3/PB/2015


TENTANG PERUBAHAN KELIMA PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NOMOR
PER-67/PB/2010 TENTANG TUNJANGAN BERAS DALAM BENTUK
NATURA DAN UANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR PMK/109/PMK.O5/2016


TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMHAN DAN TNI

6
PENGERTIAN
Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima oleh anggota TNI/PNS
yang dapat dipakai untuk dikonsumsi atau menambah kekayaan yang bersangkutan, dengan
nama dan dalam bentuk apapun.

Gaji adalah suatu penghasilan yang diterima oleh seseorang berdasarkan peraturan yang
berlaku karena telah diangkat menjadi TNI/PNS oleh pejabat yang berwenang dengan
Surat Keputusan dan merupakan balas jasa pemerintah atas pengabdiannya kepada
negara
Penghasilan teratur adalah penghasilan atas baban APBN yang diterima setiap bulan oleh
anggota TNI/PNS dilingkungan Dephankam dan TNI dari Pekas pembayaran gaji dan dimuat
dalam daftar pembayaran penghasilan (bentuk KU -107).
•Penghasilan tidak teratur adalah penghasilan atas beban APBN yang diterima oleh anggota
TNI/PNS dilingkungan Kemhan dan TNI di luar daftar pembayaran penghasilan terakhir ( bentuk
KU-107).

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat perintah yg diterbitkan o/ KPPN selaku
kuasa BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan APBN.

Surat perintah Membayar (SPM) adalah dokumen yg diterbitkan oleh PPSPM u/ mencairkan
dana yg bersumber dari DIPA .
Daftar Pembayaran Penghasilan (DPP) adalah daftar yang memuat Nama/Pangkat/Golongan/
Jabatan/Nrp/Nip, rincian gaji dan penghasilan lainnya yg dibayarkan kepada anggota TNI & PNS.

7
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) adalah Surat permintaan pembayaran gaji Prajurit
TNI dan PNS di lingkungan Kementrian Pertahanan dan TNI yang dilampiri DPP yang
diajukan oleh Juru Bayar kepada Pekas.

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) adalah Dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat
oleh Menteri/Pimpinan Lembaga serta disyahkan oleh Menteri Keuangan, berfungsi sebagai
dokumen pelaksanaan pembiayaan dan pendukung kegiatan akutansi pemerintah.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) adalah Kantor Ditjen Perbendaharaan


Depkue yg salah satu tugasnya melaksanakan pembayaran atas tagihan kepada Negara
Berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Juru Bayar adalah Petugas/personil yang ditugaskan berdasarkan Sprin Ko/sat , yang dalam
batasan tertentu membantu Pekas untuk melayani pembayaran gaji pada Komando/Kesatuan
tsb.

Surat Keterangan Penghentian Penghasilan (SKPP) adalah Surat ket yg diterbitkan oleh KPPN
melalui Pekas bagi prajurit TNI & PNS yg berubah status dan digunakan sbg salah 1 bahan
dlm pengajuan pembayaran gaji lanjutan

Buku Penghasilan Perorarangan (KU – 11) adalah Buku yg digunakan utk m’catat identitas
Praj TNI, PNS & Capeg serta kel yg menjadi tanggungannya, p’sil peror yg diterima &
perubahannya sesuai tuan yg berlaku.

Spesimen Tanda Tangan adalah Contoh tanda tangan yang sah dr Praj TNI, PNS/Capeg,
Dansat & Benwan Gaji yg disampaikan kpd KPPN yg diperbaharui setiap awal TA atau bila
terjadi pergantian pejabat.

8
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

PEMBAGIAN GOLONGAN KEPANGKATAN.

a. GOL. I : TA / PNS Gol. I

b. GOL. II : BA / PNS Gol. II a-d

c. GOL. III : PAMA / PNS Gol. III a-d

d. GOL. IV : PAMEN / PNS Gol. IV a-c

e. GOL. V : PATI / PNS Gol. IV d-e


DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

 2. PANGKAT MILITER KHUSUS

a. PANGKAT LOKAL, diberikan kpd anggota yg krn tugas


ttt memerlukan pkt lain berlaku max 3 bln dan tdk
berakibat administrasi.

MACAM b. PANGKAT ANUMERTA, diberikan kpd angg yg


JENIS Md/Tws/Ggr di medan ops. kpd nya diberi kenaikan pkt 1
KEPANGKATAN tkt lbh tinggi dan berakibat adm penuh.
MILITER

 3. PANGKAT MIL. KEHORMATAN, diberikan


t’batas pd (tkt PATI) pjbt sipil & tdk ada akibat
adm

 4. PANGKAT MIL. TITULER, diberikan kpd PNS yg diangkat


menjadi Militer krn keahliannya & b’akibat adm. Dberi
tunj.tituler/peralihan
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

MASA KERJA

Masa kerja sesungguhnya :


Dihit. Mulai ybs diangkat sbg angg. TNI/PNS s/d berhenti atau
diberhentikan digunakan utk menentukan hak pensiun.

Masa kerja golongan :


Dipergunakan utk menentukan besar kecilnya gaji pokok anggota pada
Masa aktifnya.

Masa kerja pangkat :


Masa kerja dihit. Utk menentukan lamanya dlm suatu pangkat yg digunakan
utk bahan pengajuan usulan kenaikan pangkat.

Masa kerja fiktif (tambahan) :


Masa kerja yg diberikan kpd Perwira PK yg b’pangkat Letda yg bersumber
dari sarjana minimal berijazah S-1 atau S-2.
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

MKG ini dpt dihitung penuh, separuh & tdk dihitung

 MKG dihitung penuh, karena :


 Mendpt gaji penuh dlm pangkatnya
 Dipekerjakan o/ Pem dhi Menhan pd suatu jab/ bdn lain
 Mendpt ijin istirahat dg gaji penuh atau sebagian sesuai peraturan
 Menerima gaji non aktif
 Hilang bukan krn disersi
 Dlm tahanan sbg tahanan perang
 Dlm tahanan, bila penuntutan hukum dinyatakan gugur
 Dlm tahanan/p’hentian s’tara dr jabatan krn kejahatan, jika o/ p’dilan
kemudian dibebaskan dr tuntutan krn terbukti tdk salah
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

 MKG dihitung separuh, karena :


 Mendpt ijin istirahat tdk melebihi 1 thn
 Bekerja diluar Bdn Pem baik swasta nas/asing yg tiaps kali tdk
kurang dr 1 thn scr terus menerus dg tuan MK tsb diperhitungkan
sebanyaksnya 10 thn

 MKG tdk dihitung, karena :


 Cuti diluar tanggungan Negara
 Hilang krn disersi
 Menjalani hukuman penjara
 Dlm diktuk utk menjadi angg TNI
 Hal lain yg diatur oleh UU
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

SKALA GAJI

Daftar skala gaji dinamakan tabel gaji pokok dimana terdapat kolom dan
ruangan menurut Gol. Kepangkatan, Gol.I (TA), Gol.II (BA), Gol.III (PAMA) dan
Gol.IV (PAMEN & PATI)

Daftar skala gaji menganut SISTEM HORIZONTAL sbb :

1. TA setiap 2 thn sekali sesuai TMT p’angkatan pertama s/d 24 th


2. BA ---------”----------”----------”----------”---------”---------- 28 th
3. PA Letda pd thn pertama kenaikan gaji 1 thn, berikutnya sama 2
thn sekali sampai masa kerja 32 thn.
4. Pemotongan masa kerja TA ke BA 4 tahun
5. Pemotongan masa kerja BA ke PA 5 tahun
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

kenaikan
PENGHASILAN
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

BAB II
KOMPONEN PENGHASILAN

PENGHASILAN TERATUR PENGHASILAN TIDAK TERATUR

a. Gaji Pokok, (Sesuai Tabel Gaji).. a. Honorarium

b.Tunjangan-tunjangan p’ silan b. Tunjangan Yg Dibayarkan


Tidak Melekat Pada GajI
c. Potongan-potongan p’ silan
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA
GAJI POKOK

 TUNJ. ISTRI/ SUAMI


 TUNJ. ANAK
 TUNJ. ULP
 TUNJ. JAB STRUKTURAL/ FUNGSIONAL

 TUNJ. KHUSUS PAPUA


 TUNJ. OPSPAM PULAU TERLUAR & PBATASAN
 TUNJ. PNGABDIAN WIL TERPENCIL
PENGHASILAN
TERATUR  TUNJ. WAN TNI
 TUNJ. BABINSA

 TUNJ. PNGAMANAN PERSANDIAN


 TUNJ. TENAGA KESEHATAN
 TUNJ. RADIASI
 TUNJ. PRANATA KOMPUTER
 TUNJ. PUSTAKAWAN
 TUNJ. PERBAIKAN PENGHASILAN
 TUNJ. BERAS
 TUNJ. LAIN2 YG DI ATUR PEMERINTAH
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

DOKUMEN PENGHASILAN

 Ku – 11 (Buku Penghasilan Perorangan/BPP)


 Ku – 102 (Rekapitulasi Kekuatan Personil)
 Ku – 106 (Rekapitulasi Daftar P’yaran P’silan)
 Ku – 107 (Daftar Pembayaran Penghasilan/DPP)
 Ku – 108 (Rekapitulasi Penghasilan)
 Ku – 109 ( Rekapitulasi DPP Per Status P’silan)

18
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

GAJI POKOK

 Besar nya sesuai dgn tabel skala gaji yg berlaku


 Menganut sistem horizontal

19
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

TUNJANGAN ISTRI/ SUAMI

 Diberikan pd anggt yg punya istri/suami yg sah


 Besarnya 10 % x GP utk 1 org
 Bagi yg sm TNI/PNS diberikan pd salah satunya
 Diberikan tgl 1 bln brikutnya stlh pernikahan
 Diberhentikan tgl 1 bln berikutnya stlh lepasnya

ikatan perkawinan
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

- Diberikan pd anggt yg punya anak


yg sah, di sahkan, tiri dan anak
angkat.
- Besarnya 2 % x GP per orang.
- Maks 2 org anak tmt 01-04-1994
- Syarat anak yg mdptkn tunj :
- mjd tanggungan penuh ortu
- blm menikah
- tdk berpenghasilan sendiri
- umur maks 21 – 25 th (sket dr
kepsek)

21
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

TUNJANGAN JABATAN

- Struktural, Diberikn pd
yg menjabt suai struk GOL JAB I = Rp 5.500.
orgas badan resmi d lingk GOL JAB II = Rp 4.375.
Kemhan/TNI GOL JAB III = Rp 3.250.
- Fungsional, Diberikan GOL JAB IV = Rp 2.025.
pd yg menjbt utk GOL JAB V = Rp 1.260.
mlengkapi badan2 resmi
di lingk Kemhan/TNI GOL JAB VI = Rp 980.
GOL JAB VII = Rp 540.
- Umum, Diberikn pd yg
tdk menjbt struk atau GOL JAB VIII= Rp 490.
fung. GOL JAB IX = Rp 360.

22
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

TUNJANGAN BERAS

ANGGOTA : 18 kg
PNS : 10 kg
Kel. TNI/PNS : 10 kg
NATURA Indeks : Rp. 8.047 -/kg
UANG : Rp. 7.242 /kg

23
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA
Tunjangan Khusus Propinsi Papua adalah tunjangan yg diberikan
kpd personel yg bertugas di wilayah hukum Propinsi Papua &
diberikan mulai bulan berikutnya setelah yg bersangkutan secara
nyata bertugas di wilayah tersebut .
Prada =225.000 Serda = 400.000 Letda = 575.000 Mayor =
675.000
Pratu = 250.000 Sertu = 425.000 Lettu = 600.000 Letkol =
700.000
Kolonel = 725.000 Pati Bintang 1 = 775.000 Pati Bintang 2 =
800.000
Pati Bintang 3 = 825.000

Tunjangan Pengabdian Wilayah Terpencil adalah tunjangan


yg diberikan kpd personel yg bertugas di wilayah terpencil
bdasarkan ketetapan wilayah terpencil yg ditetapkan
pemerintah
Pamen/Gol.IV : Rp. 150.000/bln
Pama/Gol.III : Rp. 124.000/bln
Ba/Gol.II : Rp. 100.000/bln
Ta/Gol.I : Rp. 75.000/bln
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

Tunjangan Pengamanan Perbatasan Khusus Wilayah Pulau-


Pulau Kecil Terluar dan/atau Wilayah Perbatasan adalah tunj.
khusus yg diberikan kpd Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil yg
ditugaskan secara penuh dlm melaksanakan atau mendukung
tugas TNI pada pulau-pulau kecil terluar dan/atau wilayah
perbatasan sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-
undangan

Tunjangan Khusus Korps Wan TNI adalah tunjangan yang


diberikan kepada anggota korps wanita TNI untuk perawatan
kewanitaan yang besarnya ditentukan oleh pejabat yang
berwenang .

25
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

Tunjangan Babinsa adalah tunjangan yg diberikan kepada personel yg


bertugas sebagai Babinsa berdasarkan Surat Keputusan/Surat Perintah
pejabat berwenang

Tunjangan Kompensasi Kerja Persandian adalah tunjangan yang


diberikan kepada personel yg ditugaskan di bidang persandian.

Tunjangan Tenaga Kesehatan adalah tunjangan kesehatan yg dberikan


kpd personel yg ditugaskan sehari-hari sbg tenaga kesehatan sesuai
ketentuan yang berlaku .

26
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

Tunjangan Bahaya Radiasi adalah tunjangan yang


diberikan kepada pekerja radiasi yang bekerja disarana
kesehatan.
Tunjangan Pranata Komputer adalah tunjangan yg diberikan
kpd personel yg mempunyai tugas, wewenang, tanggung
jawab & hak u/ membuat, merawat, mengembangkan sertra
mengimplemen tasikan sistem & atau program pengolahan
dengan komputer.

Tunjangan Pustakawan adalah tunjangan yg diberikan


kpd personel yg diberi tugas tanggung jawab, wewenang
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-
unit perpustakaan,dokumen dan informasi.

27
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

Tunjangan Perbaikan Penghasilan adalah tunjangan yang


diberikan dalam rangka perbaikan penghasilan kepada
personil berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Tunjangan Peralihan adalah tunjangan yang diberikan kepada


personel yang melaksanakan tugas di luar kesatuan.

Uang Lauk Pauk adalah tunjangan yang diberikan kepada setiap


Prajurit untuk mendukung kebutuhan kalori agar mampu
melaksanakan aktifitas fisik tanpa merugikan kesehatan. Sesuai Surat
Edaran Dirjen Perbendaharaan Nomor SE-25/PB/2018 tanggal 23
Maret 2018 besaran Uang Lauk Pauk TNI yang diterimakan adalah :

Rp 60.000/hari

28
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

IURAN WAJIB, pot.wajib bg seluruh peg negri /bln


Sebesar 10 % dr penghasilan, terdiri dr :
Dapen : 4,75 % X Gaji Bruto
DPK : 2 % X Gaji Bruto
THT : 3,25 % X Gaji Bruto

GANTI RUGI, adlh pot yg dikenakn pd anggt yg mendptkn keptsn ganti


rugi dgn ketentuan pembayaran :
- utk Keluarga 25 % X Penghasilan Bruto
- utk Bujangan 30 % X Penghasilan Bruto

SEWA RUMAH, adlh pot yg dikenakn pd anggt yg menempati Rumdis


suai keputusan PDW, besarnya tarip sewa rumah adlh
1 % x GP

PAJAK PPH-21, adlh pot yg dikenakn atas penghasilan sebesar


tunsus PPH-21

Pot beras adlh pot yg dikenakn pd anggt yg menerima natura beras,


besarnya pot sebesar tunj.beras

PIA Koperasi

T W P
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

BAB III
SISTEM PEMBAYARAN PENGHASILAN TERATUR

STRUKTUR
ORGANISASI KPA
Dan/Ka Satker

PPSPM BP
PPK Pekas Kaur
Pej yg dtunjuk
Dan/Ka Satker

BPP
Juyar
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

1) Mnetapkan PPK u/ mlakukan tind yg m’akibatkan pngeluaran


anggaran belanja negara;
2) Mnetapkan PPSPM u/ mlakukan p’ujian thp dok gaji &
mnerbitkan SPM
3) M’tapkan BP/BPP/Juru Bayar;
4) Mngawasi pengelolaan dok & transaksi yg berkaitan dgn
plaksan giat pmbyaran gaji;
5) Mnyusun lap keuangan & kinerja atas pelaks anggaran sesuai
undang2
6) Mlakukan pwasan, monitoring & evaluasi a/ pertanggung
jawaban plaks pmbayaran gaji
7) KPA bertanggung jawab atas pelaksanaan kgiatan & anggaran
yang berada dalam penguasaannya.
31
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

1) Mlaks kwenangan KPA u/ mlakukan tind yg m’kibatkan pngeluaran anggaran bel neg;
2) PPK mempedomani pelaks tanggung jawab KPA;
3) PPK tdk dapat merangkap sebagai PPSPM;
4) Msun ren pelaks giat pembayaran gaji berdasarkan DIPA;
5) Membuat menandatangani SPP;
6) Mlaporkan/penyelesaian giat kepada KPA;
7) Mnyimpan & menjaga keutuhan seluruh dok plaksanaan pembayaran gaji;
8) Mlaksanakan tugas & wewenang lainnya, yg mngakibatkan pengeluaran anggaran bel
Neg;
9) Mengusulkan revisi (Petunjuk Operasional Kegiatan) POK/DIPA kpd KPA;
10) Pengujian dilakukan dgn:
a) mnguji kbenaran keabsahan surat2 bukti mngenai pembayaran gaji;
b) mnguji kebenaran & keabsahan dok/surat kep yg mnjadi persy/
klengkapan pembay Bel Pegawai.
11) Laporan peaksanaan/penyelesaian giat berupa laporan atas :
a) plaksanaan pembayaran gaji; dan
b) pnyelesaian tagihan kpd Negara.
12) Mngajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) atas tagihan;
13) Dlm plaksanaan tugas dan wewenang PPK menguji :
a) klengkapan dok tagihan;
b) kebenaran perhitungan tagihan;
c) kebenaran data personel yang berhak menerima pembayaran gaji; dan
d) kebenaran, keabsahan dokumen pembayaran gaji.
32
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

1)Mlaks kwenangan KPA u/ mlakukan p’ujian atas dok pmbayaran gaji & mnerbitkan SPM;
2)Dlm mlakukan p’ujian tagihan & mnerbitkan SPM, PPSPM memiliki tugas dan wwenang sbg
brikut :
a) mnguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;
b) mnolak & mngembalikan SPP, apabila SPP tdk memenuhi persy u/ dibayarkan;
c) mmbebankan tagihan pd mata anggaran yg telah tersedia;
d) mnerbitkan SPM;
e) mlaporkan pelaks pngujian & perintah pembayaran kpd KPA; dan
3) Menerbitkan SPM, PPSPM mlakukan hal-hal sbag brikut:
a) mncatat pagu, realisasi pembayaran gaji, sisa pagu, pd kartu pengawasan DIPA;
b) menandatangani SPM; dan
c) mmasukkan Personal Identification Number (PIN)PPSPM sbg ttd elektronik pd ADK SPM
di
Kantor Wilayah KPPN yang melayani.
4) P’ujian thp SPP beserta dok pendukung yg dilak o/ PPSPM meliputi :
a) kelengkapan dok pendukung SPP;
b) kesesuaian penandatangan SPP dgn spesimen tanda tangan PPK;
c) kebenaran pengisian format SPP;
d) ksesuaian kode BAS pd SPP dgn DIPA/Pnjuk Ops Kgiatan (POK)/Rencja A’ngran Satker;
e) ktersediaan pagu ssuai BAS pd SPP dgn DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker;
f) kbenaran format dok/surat kep yg mnjadi persy/kelengkapan p’bayaran Bel pegawai
g) kbenaran pihak yg berhak menerima pembayaran pd SPP; dan
h) kbenaran perhitungan PPh Pasal 21;
5) Pngujian kode BAS trmasuk m’nguji ksesuaian antara pembebanan kode mata anggaran
pengeluaran
6) Mengajukan SKPP kpd KPPN u/ disahkan.
33 7) PPSPM bertanggung jawab mlaporkan pelaks pengujian & perintah pembayaran kpd KPA.
Bendahara Pengeluaran (BP)

1) M’buat/menerima & mmeriksa pngajuan gaji dr BP/BPP/Juru Bayar (KU-102 A, B,


C, 106, 107 dan 109) & dok lainnya. sbg dasar PPSPM u/ menerbitkan SPM;
2) Menerima & mnyusun wabku gaji & mmbuat lapku gaji
3) Mlakukan pengujian & pembayaran berdasarkan perintah PPK;
4) Menolak perintah pembayaran jika tdk sesuai
5) Melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan neg dr pmbayaran
6) Mnyetorkan pmotongan/pemungutan kwajiban kpd neg ke kas negara;
7) Mnyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kpd Kepala KPPN
8) Pembayaran dilaks setelah dilak p’ngujian atas perintah pembayaran;
9) Meneliti kelengkapan perintah pmbayaran yg diterbitkan oleh PPK;
10) Pemeriksaan & pengujian ketepatan penggunaan kode mata anggaran
pengeluaran (akun 6 digit); 12
11) Mnyiapkan SKPP u/ ditandatangani o/ PPSPM, KPA/Kasatker a/ yg ditunjuk o/
KPA;
12) Dlm pelaks tugas sec fungsional bertanggung jawab kpd KPPN selaku kuasa
BUN;
13) Dlm pelaks tugas sec organisasi bertanggung jawab kepada KPA; dan
14) Bertanggung jawab secara pribadi atas uang/surat berharga yg ada dalam
pengelolaannya.

34
BP/BPP/Juru Bayar

1) B’tugas mmbuat Daftar Pembayaran Penghasilan (DPP) u/ personel


2) Mmbuat pengajuan gaji kpd BP trdiri dr (KU-102 A, B, C, 106, 107 dan 109);
3) Bkewajiban m’proses seluruh lap mutasi yang terjadi berkaitan dengan
hak-hak personel yg bersangkutan seperti pgangkatan baru, pindahan,
pensiun, perubahan pangkat, gaji berkala, jabatan, status keluarga, jumlah
anak & mencatat di Buku Penghasilan Perorangan (KU-11);
4) Bertanggung jawab atas kebenaran data DPP
5) Menerima cek dari Bendahara Pengeluaran dan membayarkan gaji
6) Meneliti kebenaran/keabsahan surat kuasa pengambilan gaji
7) Mengirimkan dokumen pertanggungjawaban gaji kepada Bendahara
8) Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran gaji kepada yang
berhak baik secara fisik maupun administrasi;
9) BPP bertanggung jawab kepada Dansatker;
10) Mnyiapkan dok data dlm rangka menerbitkan Surat Keterangan
Pemberhentian Pembayaran Penghasilan (SKPP) dan mengajukannya
kepada Bendahara Pengeluaran/PPSPM u/ diteruskan kepada KPPN;
11) BPP harus menyampaikan lap pertanggungjawaban kpd BP; dan
12) Bertanggung jawab sec pribadi atas uang/surat berharga

35
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA
ADMINISTRASI GAJI
1)Kelengkapan Administrasi Gaji terdiri dari :
a) SP2D ( Surat Perintah Pencairan Dana ) ;
b) SSP (Surat Setoran Pajak);
c) SPM (Surat Perintah Membayar);
d) SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak);
e) KU-106 (Kuitansi Pembayaran Penghasilan) dttd o/ BPP, BP & PPK;
f) KU-109 (Daftar Rekapitulasi Pembayaran Per Status Penghasilan) dttd
o/ BPP, BP & PPK;
g) KU-102 A (Daftar Kekuatan Personel Militer) dttd o/ BPP, BP & PPK;
h) KU-102 B (Daftar kekuatan Personel PNS) dttd o/ BPP, BP & PPK;
i) KU-102 C (Daftar Perbandingan Kek Personel) dttd o/ BPP, BP & PPK;
j) KU-107 (Daftar Pembayaran penghasilan dan ULP) yang sudah
ditandatangani anggota, halaman terakhir dttd o/ BPP, BP & PPK;
k) Rekapitulasi KU-107 halaman terakhir dttd o/ BPP, BP & PPK;
l) Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) yg dittd oleh
BP/KPA/PPK yg disahkan oleh KPPN, bagi personel yg pindah
satuan/pindah layanan KPPN sedangkan yg tdk pindah KPPN cukup di
ttd oleh BP/PPK/KPA;
m) Skep Pengangkatan bagi Prajurit/PNS baru; dan
n) Copy Skep,Sprin a/ Perintah Kesatuan bagi Personel yg mengalami
perubahan penghasilan maupun status penghasilan.
36
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

2) Spesimen. Spesimen (contoh tanda tangan) PPSPM dan PPK, BP


dan BPP disampaikan kpd KPPN yg diperbaharui apabila terjadi
pgantian pejabat; dan

3) Satker mengirimkan Surat Keterangan Tanggungan Keluarga (KU-


1) bagi Prajurit, PNS dan Calon PNS kepada KPPN pembayar setiap
ada perubahan susunan keluarga/status keluarga.

37
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

PROSES PEMBUATAN DAFTAR PEMBAYARAN PENGHASILAN GAJI

1) Pembuatan DPP Gaji dilakukan oleh BP/BPP/Juru Bayar secara


terpisah terdiri dari gaji TNI, PNS dan Calon PNS rangkap lima yang
ditanda tangani oleh BP/BPP/Juru Bayar, BP dan PPK yang
bertanggung jawab atas kebenaran daftar pembayaran gaji;

2) Proses pengolahan dan pencetakan DPP dilaksanakan oleh


BP/BPP/Juru Bayar dengan memperhatikan adanya perubahan/mutasi
yang terjadi dalam layanannya; dan

3) Sahnya Daftar Pembayaran Penghasilan Gaji sebagai pertanggung-


jawaban keuangan bila telah ditandatangani oleh :

a) KU-107 oleh anggota yang berhak; dan

b) BP/BPP/Juru Bayar dan diketahui oleh BP/PPK (KU-102 A,B,C,


KU-106, rekap KU-107 dan KU-109).
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA
PENERAPAN PPH PASAL 21
1) dikenakan thdap orang pribadi a/ prorangan bkenaan dgn gaji yg diterima.
2) Subyek PPh Pasal 21 di lingk TNI terdiri dari :
a) Prajurit.
b) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon PNS.
3) Obyek PPh Pasal-21 di ling TNI terdiri dari :
a) Penghasilan teratur
b) Penghasilan Tidak Teratur
4) Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). dikeluarkan o/ Ditjen Pajak Kemku
5) Tarif PTKP dan Cara Penghitungan Pajak PPh Pasal 21.
a) Penghasilan Teratur per tahun sebagai berikut :
(1) Rp 54.000.000,- u/ diri wajib pajak orang pribadi;
(2) Rp 4.500.000,- tambahan u/ wajib pajak yg kawin;
(3) Rp 54.000.000,- tambah u/ org istri yg digabung dgn p’hasilan suami
(4) Rp 4.500.000,- tambah u/ stiap angg keluarga sedarah & keluarga
b) Penghasilan Tidak Teratur sebagai berikut :
(1) Ba/Ta dan PNS Gol II sebesar 0% (tidak dikenakan Pajak);
(2) Pama dan PNS Gol III/a s.d. III/d sebesar 5%; dan
(3) Pati, Pamen dan PNS IV/a keatas sebesar 15%. 17
6) Dlm hal Prajurit & PNS tdk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) u/
PPh Pasal 21 dikenakan tarif 20% (dua puluh persen) lebih tinggi dan
dibebankan pd penghasilan yg brsangkutan.
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

PENGAJUAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)


1) Penghitungan Kebutuhan Gaji.
a) BP/BPP/Juru Bayar membandingkan daftar gaji bulan lalu
b) setelah dilakukan penghitungan BP/BPP/Juru Bayar membuat :
(1) DPP gaji Prajurit dan PNS yang dibuat terpisah
(2) Daftar Pembayaran Penghasilan (KU-107)
(3) perubahan penghasilan
2) SPM gaji diajukan oleh BP/BPP/Juru Bayar, kpd PPSPM rangkap dua paling
lambat tgl 10. mpirkan dua rangkap .
3) BP melakukan pengujian dan pemeriksaan;
4) Setelah diperbaiki dan sudah sesuai dgn hak Prajurit dan PNS diajukan kepada
PPK untuk dibuatkan SPP dan untuk diajukan kepada PPSPM;
5) PPSPM mengajukan SPM gaji Prajurit dan PNS ke KPPN dgn melampirkan KU-
106, KU-107, KU-109, SSP, SPM, SPP dan SPTJM;
6) KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SPPD);
7) Pada awal bulan berjalan BP mencairkan dana untuk pembayaran gaji
8) Apabila Daftar Gaji dari BPP/Juru Bayar belum diterima oleh Bendahara
Pengeluaran (BP) sampai dengan tanggal 10 maka BP dapat mengajukan SPM yang
telah ditandatangani oleh PPSPM Satker berdasarkan Gaji Induk/Non Induk bulan
yang lalu ke KPPN. Pengajuan SPM tersebut harus dilampiri Surat Pernyataan yang
ditandatangani PPK Satker
ALUR PENGAJUAN GAJI

KPPN
SPM Gaji
KOSEK/LANUD/WING
(PPSPM/PEKAS)
SPP Gaji SPPD GAJI

KOSEK/LANUD/WING
(PPK/PJB YG DITUNJUK)

Rekap DPP Gaji

KOSEK/LANUD/WING
(BP/KAUR)

DPP Gaji

Cek/ SATRAD/SKADRON/BATALYON B. Tunai ANGGOTA


Tranf (BPP/JUYAR) Tranf
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

Tunj.Ortu : diberikan pd ortu


 DINAS AKTIF = GP, Tunj, ULP praj. yg tewas/ gugur
(Besarnya 25% X GP akhir)
 DISERSI, 30 Hari > Damai,
4 Hari > Perang
 Uang Duka :
 HILANG DLM TUGAS, - Wafat :3X
1 TAHUN Penghasilan akhir
- Tewas/Gugur :6X
 SKORSING, (Gaji + ULP) 75 % - Penghasilan akhir
tanpa Tunjab
 Pesangon, < 5 Tahun
 MPP , Gaji 12 bln tanpa tunjab Masa Dinas Keprajuritan
(MDK) x Gaji Pokok Terakhir

 Gaji Terusan/Warakawuri= 6
Bln mninggal dunia, 12 Bln  Santunan Cacat
gugur/tewas/mninggal dunia, - Tngkta III Gol C = 18 x GB
12 Bln mninggal dlm tugas - Tngkta III Gol B = 15 x GB
punya Tanda Jasa Bintang - Tngkta III Gol A = 8 x GB
Nararya, 18 Bln gugur sbg - Tngkta II Gol C = 15 x GB
pahlawan - Tngkta II Gol B = 12 x GB
- Tngkta II Gol A = 5 x GB
- Tngkta I Gol C = 6 x GB
- Tngkta I Gol B = 3 x GB
Pensiun : MD 15-20 th, usia PA:58 Ba/Ta:53
- Tngkta I Gol A = 2 x GB
(Besarnya 2,5%XMDPXGP akhir)
42
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

 DINAS AKTIF = GP & Tunj  Pmberian uang tunggu,


dberhentikan dgn hak :
- klebihan pers, blom syar
 SKORSING, (tdap pensiun
juk/myakinkan Gaji 50 % x GP, - Mderita penyakit, blom syar
blom juk Gaji 75 % x GP pensiun
- Stelah cuti sakit, blom mampu
 Dberhentikan krn mninggalkan bekerja
tugas, 2 bln gaji dhentikan, <6 - Dberikan 1 tahun, bs
kembali gaji aktif, >6 pecat dperpanjang, tdk boleh 5 Thn
-- tahun pertama 80 % x GP
-- slanjutnya 75 % x GP
 MPP, Gaji 12 bln tanpa tunjab

 Gaji Terusan/Wredatama= 4  Uang Duka :


Bln mninggal dunia, 6 Bln - Wafat :3X
gugur/tewas/mninggal dunia, Penghasilan akhir
12 Bln mninggal dlm tugas - Tewas/Gugur :6X
punya Tanda Jasa Bintang
Nararya, 18 Bln gugur sbg
- Penghasilan akhir
pahlawan

UANG MAKAN
PNS
43
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

BAB IV
PRAKTEK PENGHASILAN TERATUR
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

I. 1. GAJI POKOK-------------------------------- Rp …………..


2. TUNJANGAN :
a. T. ISTRI…….... (10 % X GP.) Rp …………..
b. T. ANAK (.......X 2 % X GP ) Rp ……………
c. T. PERALIHAN Rp. ................ (+)
II. GAJI BRUTO----------------------------------------------------Rp ………………….,-

III. MACAM TUNJANGAN


1. T. BERAS KELUARGA Rp . ..............
2. T. JABATAN (Struktural) Rp ...............
3. T. MEDIS Rp ...............
4. T. UMUM Rp ...............
5. T. SANDI Rp ...............
6. T. PAPUA Rp ...............
7. T. KOWAN TNI Rp ...............
8. T. BERAS ORGANIK Rp . .............
9. T. BABINSA Rp ...............
10. T. WILCIL Rp ...............
11. TPP Rp ...............
12. T. RADIASI Rp ............... (+)
JUMLAH TUNJANGAN Rp (+)
IV . PENGHASILAN BRUTO………………………………. Rp
V. TUNJ. PPH Psl 21..…………………………………..... Rp (+)
VI. PENERIMAAN BRUTO………………………………… Rp
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA
VII. POTONGAN-POTONGAN

1. IPEN (4,75% X JIBRUT) Rp …………..


2. BPJS…… (2 % X JIBRUT) Rp …………..
3. THT & P (3,25% X JIBRUT) Rp ……………
4. BERAS KEL. + ORGANIK Rp ................
5. PERSKOT GAJI Rp ................
6. GANTI RUGI Rp ................
7. SEWA RUMAH Rp ................
8. PAJAK PPH Psl 21 Rp …………….

JUMLAH POTONGAN-------------------------------..Rp ……………………

VIII. PENERIMAAN NETTO-----------------------------------.Rp ………………….

IX PEMBULATAN------------------------------ -------------.Rp ……………

X U L P------------------------------------------------ ------Rp (+)

XI JUMLAH YANG DIBAYAR--------------------------------Rp ………………….


===============
PERINCIAN DAFTAR PEMBAYARAN PENGHASILAN

I. 1. GAJI POKOK--------------------------------------------------Rp 5.243.400,-


2. TUNJANGAN :
a. T. ISTRI…….... (10 % X GP.) Rp 524.340,-
b. T. ANAK (..2...X 2 % X GP ) Rp 209.736,-
c. T. PERALIHAN Rp. ................ (+)
Rp 734.076,- (+)
II. GAJI BRUTO----------------------------------------------------Rp 5.977.476,-
III. MACAM TUNJANGAN
1. T. BERAS KELUARGA Rp 217.260,-
2. T. JABATAN (Struktural) Rp 3.250.000,-
3. T. MEDIS Rp ...............
4. T. UMUM Rp ...............
5. T. SANDI Rp ...............
6. T. PAPUA Rp ...............
7. T. KOWAN TNI Rp ...............
8. T. BERAS ORGANIK Rp 130.356,-
9. T. BABINSA Rp ...............
10. T. WILCIL Rp ...............
11. TPP Rp ...............
12. T. RADIASI Rp ............... (+)
JUMLAH TUNJANGAN Rp 3.597.616,- (+)
IV . PENGHASILAN BRUTO………………………………. Rp 9.575.092,-
V. TUNJ. PPH Psl 21..…………………………………..... Rp 159.370,- (+)
VI. PENERIMAAN BRUTO………………………………… Rp 9.734.462,-
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA
VII. POTONGAN-POTONGAN

1. IPEN (4,75% X JIBRUT) Rp 283.930,-


2. BPJS…… (2 % X JIBRUT) Rp 119.550,-
3. THT & P (3,25% X JIBRUT) Rp 194.268,-
4. BERAS KEL. + ORGANIK Rp ................
5. PERSKOT GAJI Rp ................
6. GANTI RUGI Rp ................
7. SEWA RUMAH Rp ................
8. PAJAK PPH Psl 21 Rp 159.370,- (+)

JUMLAH POTONGAN-------------------------------..Rp 757.118,- (- )

VIII. PENERIMAAN NETTO-----------------------------------.Rp 8.977.344,-

IX PEMBULATAN------------------------------ -------------.Rp 56,-

X U L P------------------------------------------------ ------Rp 1.860.000,- (+)

XI JUMLAH YANG DIBAYAR--------------------------------Rp 10.837.400,-


===============
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

RUMUS PERHITUNGAN PPH PASAL 21 :

A. Penghasilan Bruto Bulanan

- GAJI POKOK Rp …………..


- Tunjangan Istri/suami Rp …………..
- Tunjangan Rp ……………

GAJI BRUTO Rp………………….


- Tunjangan Jabatan Rp …………..
- Tunjangan Beras + Brs organik Rp ……………
- Tunjangan Kowad Rp …………..
- Tunjangan Irja Rp ……………
- TPP Rp ……………

PENGHASILAN BRUTO Rp …………………….


DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA
B. Pengurangan

- Biaya Jabatan (Maksimum Rp 500.000


5 % x Penghasilan Bruto ) Rp …………..

- Iuran Pensiun 4,75 % x G.Bruto Rp …………..


Rp ……………

- PTKP setahun (tarif) Rp …………..


PKP Rp ……………
PKP dibulatkan kebilangan Ribuan Rp ……………
Pph-21 Setahun (5 % x PKP ) Rp …………….
Pph-21 Sebulan (1/12 x Pph 21 Setahun Rp …………….

Rp …………………….
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

RUMUS PERHITUNGAN PPH PASAL 21 :

A. Penghasilan Bruto Bulanan

- GAJI POKOK Rp 5.243.400


- Tunjangan Istri/suami Rp 524.340
- Tunjangan Rp 209.736

GAJI BRUTO Rp 5.977.476

- Tunjangan Jabatan Rp 3.250.000


- Tunjangan Beras + Brs organik Rp 347.616
- Tunjangan Kowad Rp …………..
- Tunjangan Irja Rp ……………
- TPP Rp ……………

PENGHASILAN BRUTO Rp 9.575.092


DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA
B. Pengurangan

- Penghasilan Bruto Rp 9.575.092


- Biaya Jabatan (Maksimum Rp 500.000
5 % x Penghasilan Bruto ) Rp 478.755

- Iuran Pensiun 4,75 % x G.Bruto Rp 283.930


- PTKP/bln Rp 5.625.000
Rp 6.387.685 (-)
- PKP Rp 3.187.407

- PKP dibulatkan ribuan Rp 3.187.400


- PKP Setahun (12 bln x Rp 3.187.400) Rp 38.248.803
Pph-21 Setahun (5 % x PKP ) Rp 1.912.440
Pph-21 Sebulan (1/12 x Pph 21 Setahun Rp 159.370

Rp 159.370/bln
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

UNTUK PERHITUNGAN PAJAK

PTKP

STATUS BULAN TAHUN

T 00 4,500,000 54,000,000
T 01 4,875,000 58,500,000
T 02 5,250,000 63,000,000
T 03 5,625,000 67,500,000
K 00 4,875,000 58,500,000
K 01 5,250,000 63,000,000
K 02 5,625,000 67,500,000
K 03 6,000,000 72,000,000
DJ 00 4,500,000 54,000,000
DJ 01 4,875,000 58,500,000
DJ 02 5,250,000 63,000,000
DJ 03 5,625,000 67,500,000
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

PPH. 21:
P. BRUTO – B. TUNJAB – IPENS X 12 – PTKP X 5% (DIBULATKAN)
12
9.575.092 – 478.755- 283.930 X 12 – 67.500.000 X 5%
12
38.248.884  38.248.900 X 5%
12
1.912.445
12
 
159.370
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

TAU KAH ANDA


CARA MHITUNG
GAJI … ?????
BLOM
TAU PAK ???

KITA PRAKTEK
YUKKK ….
DINAS KEUANGAN ANGKATAN UDARA

FOR
YOUR

Anda mungkin juga menyukai