Anda di halaman 1dari 7

SOAL ULANGAN HARIAN

OTK KEPEGAWAIAN
KOMPETENSI KEAHLIAN OTKP
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)

1. Yang dimaksud dengan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) adalah……


a. suatu daftar yang memuat jumlah pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut tingkat kepangkatan
b. suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan perusahaan yang disusun
menurut tingkat kepangkatan
c. suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut tingkat kepangkatan.
d. suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut pendidikannya
e. suatu daftar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi negara yang
disusun menurut tingkat jabatannya

2. Salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan karir pegawai negeri sipil
berdasarkan sistem karir dan sistem prestasi kerja merupakan…..
a. fungsi DUK.
b. tujuan DUK
c. manfaat DUK
d. jenis DUK
e. pengertian DUK

3. Berikut adalah tata cara pembuatan Daftar Urut Kepangkatan (DUK), kecuali……
a. DUK dibuat untuk seluruh pegawai sipil dari satuan organisasi Negara
b. DUK dibuat sekali setahun
c. Pejabat pembuat DUK, antaralain; mentri, jaksa agung, pimpinan kesekretarisan
lembaga tertinggi Negara
d. DUK untuk pegawai negeri sipil diluar jabatan organik tetap dicantumkan dalam duk
instansi yang bersangkutan
e. Calon pegawai negeri sipil dicantumkan dalam duk.

4. Berikut tata cara pengisian DUK yang benar yaitu …….


a. Penulisan nomor urut, Penulisan nama, Penulisan golongan/ruang pangkat terakhir,
Penulisan NIP,
b. Penulisan nomor urut, Penulisan golongan/ruang pangkat terakhir, Penulisan nama,
Penulisan NIP,
c. Penulisan nomor urut, Penulisan nama, Penulisan NIP, Penulisan golongan/ruang
pangkat terakhir
d. Penulisan nomor urut, Penulisan nama, Penulisan NIP, Penulisan golongan/ruang
pangkat terakhir.
e. Penulisan nomor urut, Penulisan NIP, Penulisan nama, Penulisan golongan/ruang
pangkat terakhir
5. Keberatan atas nomor urut dalam DUK Pegawai negeri sipil yang merasa nomor urutnya
dalam DUK tidak tepat dapat mengajukan secara tertulis kepada pejabat pembuat DUK
yang bersangkutan melalui hierarki……..
a. Pernyataan keberatan itu harus sudah di ajukan dalam waktu 3 hari terhitung mulai
diumumkannya
b. Pernyataan keberatan itu harus sudah di ajukan dalam waktu 30 hari terhitung mulai
diumumkannya.
c. Pernyataan keberatan itu harus sudah di ajukan dalam waktu 3 bulan terhitung mulai
diumumkannya
d. Pernyataan keberatan itu harus sudah di ajukan dalam waktu 3 tahun terhitung mulai
diumumkannya
e. Pernyataan keberatan itu harus sudah di ajukan dalam waktu 3 minggu terhitung
mulai diumumkannya

6. Yang tidak termasuk penghapusan nomor urut DUK dilakukan pada waktu penyusunan
DUK untuk tahun berikutnya, kecuali ……
a. Pegawai tersebut diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil
b. Pegawai tersebut meninggal dunia
c. Pegawai tersebut pindah instansi
d. Pegawai tersebut naik pangkat.
e. Pegawai tersebut mengundurkan diri

CUTI PEGAWAI

7. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Atau
dapat juga merupakan …….
a. hak bagi Pegawai Negeri Sipil berupa izin tidak masuk kerja yang dapat ditunda
dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan dinas mendesak.
b. keharusan bagi Pegawai Negeri Sipil berupa izin tidak masuk kerja yang dapat
ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan dinas mendesak
c. kewajiban bagi Pegawai Negeri Sipil berupa izin tidak masuk kerja yang dapat
ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan dinas mendesak
d. tanggung-jawab bagi Pegawai Negeri Sipil berupa izin tidak masuk kerja yang dapat
ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan dinas mendesak
e. tugas bagi Pegawai Negeri Sipil berupa izin tidak masuk kerja yang dapat ditunda
dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan dinas mendesak

8. Ketentuan yang mengatur bahwa seorang pekerja berhak mendapatkan cuti tahunan
sekurang-kurangnya 12 hari kerja adalah …..
a. Peraturan pemerintah nomor 5 tahun 1979
b. Undang-Undang No. 31 tahun 2003 Pasal 79 ayat (2)
c. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 Pasal 79 ayat (2).
d. Peraturan pemerintah nomor 15 tahun 1979
e. Peraturan pemerintah nomor 51 tahun 1979

9. Dibawah ini merupakan manfaat dari Cuti, kecuali ……..


a. hilangkan jenuh
b. agar lebih produktif
c. untuk mendapatkan inspirasi baru
d. menyelesaikan tugas yang tuntas.
e. Menjernihkan fikiran agar tidak stress

10. Bila seorang pegawai melakukan sutau pernikahan atau Ibu, bapak, isteri/suami, anak,
adik, kakak, mertua, atau menantu sakit keras atau meninggal dunia, maka jenis Cuti
tersebut termasuk ……
a. Cuti Tahunan
b. Cuti Besar
c. Cuti Sakit
d. Cuti Bersalin
e. CKAP.

11. Hal dibawah ini merupakan penjelasan Cuti Besar, kecuali …..
a. Jika PNS melaksanakan cuti di tempat yang terpelosok dan sulit transportasi, cuti
dapat ditambah menjadi maksimal 14 hari dalam satu tahun.
b. PNS dapat mengambil cuti besar dengan syarat telah mengabdi sekurang-kurangnya 6
tahun secara terus menerus
c. Lamanya cuti besar adalah 3 bulan dan jika PNS mengambil cuti besar maka ia tidak
punya hak cuti tahunan di tahun yang sama
d. Cuti besar diajukan secara tertulis
e. Selama cuti besar, PNS tetap mendapatkan penghasilan penuh

12. Berikut adalah merupakan tata cara pengajuan Cuti, kecuali ……


a. cuti diajukan kepada Pejabat yang berwenang melalui saluran hirarkhis
b. cuti ditetapkan dengan Surat Keputusan Pejabat yang berwenang
c. untuk memperoleh Cuti diluar tanggungan negara, PNS yang bersangkutan disamping
mengajukan kepada pejabat yang berwenang juga harus mendapat persetujuan dari ke
Kepala BKN
d. ditetapkan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang, kecuali untuk cuti sakit
selama kurang dari 2 hari.
e. cuti diajukan dan ditetapkan sesuai kepentingan pegawai.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!


1. Apa yang dimaksud dengan pangkat PNS
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kenaikan Pangkat
3. Sebutkan macam-macam kenaikan pangkat
4. Sebutkan macam-macam pangkat PNS
5. Sebutkan Pengertian DP3
6. Jelaskan unsur-unsur penilaian dalam DP3
7. Siapa yang dimaksud dengan pejabat penilai
8. Apa pengertian dari DUK
9. Sebutkan untuk apa saja penggunaan DUK
10. Apa sajakah yang menyebabkan penghapusan nomor urut DUK?
JAWABAN :
1. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang pegawai dalam
susunan kepegawaian dan yang digunakan sebagai dasar penggajian. Oleh karena itu
setiap pegawai diangkat dengan pangkat tertentu.
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukan tingkat seorang PNS berdasarkan
jabatannya dalam rangkaian sistem kepegawaian sebagai dasar penggajian.

2. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan
pengabdian PNS terhadap Negara. Berdasarkan PP 99 tahun 2000 tentang kenaikan
pangkat disebukan bahwa kenaikan pangkat adalah sebuah penghargaan yang
diberikan oleh negara kepada seorang PNS atas kerja dan pengabdian yang telah
dilakukan.

3. Kenaikan pangkat bagi PNS secara umum dapat dibagi menjadi 5 (lima) jenis yaitu :

 Kenaikan Pangkat Pilihan


 Kenaikan Pangkat Reguler
 Kenaikan Pangkat Anumerta
 Kenaikan Pangkat Pengabdian
 Kenaikan Pangkat Prajurit Wajib

4. GOLONGAN I (JURU)

1. Juru Muda
2. Juru Muda Tingkat 1
3. Juru
4. Juru Tingkat 1

GOLONGAN II (PENGATUR)

1. Pengatur Muda
2. Pengatur Muda Tingkat 1
3. Pengatur
4. Pengatur Tingkat 1

GOLONGAN III (PENATA )

1. Penata Muda
2. Penata Muda Tingkat 1
3. Penata
4. Penata Tingkat 1

GOLONGAN IV (PEMBINA)

1. Pembina Muda
2. Pembina Tingkat 1
3. Pembina Tingkat Muda
4. Pembina Tingkat Madya
5. Pembina Utama
5. DP3 adalah daftar yang berisikan hasil penilaian pegawai selama melaksanakan
tugasnya dalam jangka waktu tertentu.

6. Unsur-Unsur Penilaian
1. Kesetiaan
Kesetiaan adalah kesetiaan, ketaatan dan pengabdian kepada Pancasila, UUD-45,
Negara dan pemerintah. Kesetiaan juga dapat diartikan sebagai tekad dan
kesanggupan mantaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati
dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab.

Selain kesetiaan hal lain dalam unsur kesetiaan yang akan dinilai adalah pengabdian.
Pengabdian itu sendiri adalah penyumbangan pikiran dan tenaga secara ikhlas
dengan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan golongan atau pribadi.

2. Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang PNS dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja dapat dipengaruhi
oleh: kecakapan, ketrampilan, pengalaman dan kesungguhan PNS yang
bersangkutan.

3. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang PNS dalam menyelesaikan
pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada
waktunya serta berani memikul atas keputusan yang diambilnya atau tindakan
yang dilakukannya.

4. Ketaatan
Ketaatan adalah kesanggupan ketulusan hati seorang PNS untuk mentaati segala
peraturan perundangan dan peraturan kedinasan yan berlaku. Ketaatan juga
termasuk mentaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang
berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan.

5. Kejujuran
Kejujuran adalah ketulusan hati seorang PNS dalam melaksanakan tugas dan
kemapuan untuk tidak menyalagunakan wewenang yang diberikan kepadanya.

6.Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan seorang PNS untuk bekerja bersama-sama dengan
orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan sehingga mencapai
daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.

7. Prakarsa
Prakarsa adalah kemampuan seorang PNS untuk mengambil keputusan, langkah-
langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan
tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan.

8. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seorang PNS untuk meyakinkan orang lain
sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.
(khusus untuk PNS yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a ke atas yang
memangku suatu jabatan).

7. PEJABAT PENILAI
Pejabat penilai adalah atasan langsung dari PNS yng dinilai, dengan ketentuan:
a.Serendah-rendahnya Kepala Urusan atau pejabat lain yangsetingkat denga itu,
kecuali ditentukan lain oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan,
Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non
Departemen, dan Gubernus dalam lingkungan masing-masing.
b. Pejabat penilai dapat memberikan penilaian apabila ia telah membawahi PNS
yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 bulan, kecuali untuk suatu mutasi
kepegawaian maka pejabat penilai dapat melakuakn penilaian pelaksanaan pekerjaan
dengan menggunakan bahan-bahan yang ditinggalkan oleh pejabat yang lama.
c.Pejabat peniaia berkewajiban melakuakn penilaian terhadap PNS yang secara
langsung berada di bawahnya.
d.Penilai dilakukan pada bulan Desember tiap-tiap tahun, jangka waktu penilaian
mulai bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang bersangkutan.

8. DUK adalah suatu daftar yang memuat nama pegawai Negeri Sipil dari suatu satuan
organisasi negara yang disusun menurut tingkat kepangkatan. DUK berfungsi sebagai
salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan karier pegawai negeri sipil
berdasarkan system karier dan system prestasi kerja
9. Penggunaan DUK
DUK digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan objektif dalam
melaksanakan pembinaan karier pegawai negeri sipil. Apabila ada kekosongan
jabatan, pegawai negeri sipil yang menduduki DUK yang lebih tinggi wajib
dipertimbangkan lebih dahulu. Akan tetapi apabila pegawai negeri sipil tersebut tidak
dapat diangkat untuk mengisi lowongan tersebut karena sesuai hal (tidak memenuhi
syarat), hal ini harus diberitahukan kepada pegawai yang bersangkutan.
Ketentuan tentang pegawai negeri sipil yang menduduki nomor urutyang lebih
tinggi dalam DUK, tidak berlaku apabila:
1. Pegawai yang bersangkutan dikenai pemberhentian sementara.
2. Pegawai yang bersangkutan sedang menjalani cuti di Luar Tanggungan
Negara, kecuali pegawai negeri sipil wanita yang menjalankan cuti di Luar
Tanggungan Negara karena persalinan anaknya yang ke-4 dan seterusnya.
3. Pegawai yang bersangkutan menerima uang tunggu.
10. Penghapusan Nomor Urut
Penghapusan Nomor Urut dilakukan pada waktu penyusunan DUK untuk tahun
berikutnya. Nomor urut seorang pegawai dihapuskan dari DUK apabila :
1) Pegawai tersebut diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil
2) Pegawai tersebut meninggal dunia
3) Pegawai tersebut pindah instansi

Anda mungkin juga menyukai