rehabilitasi adalah pemulihan nama baik atau kehormatan seseorang yang telah dituduh secara
tidak sah atau dilanggar kehormatannya.
6.
1.
2.
3.
5. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang
kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum
dan keadilan. Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di negara
kita. Perlu diketahui bahwa peradilan di Indonesia dapat dibedakan
peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata
usaha negara (PTUN).
1.
2.
3.
6. Mahkamah Konstitusi
7. Komisi Yudisial
1.
2.
vinsi.
makna alinea ke1,2,3 dan 4 pembukaan UUD 45
UUD 1945
Alinea ke 1
Alinea pertama merupakan asas dalam mendirikan negara, yang terdiri dari dua hal :
pertama : kemerdekaan adalah hak segala bangsa. kedua : penjajahan harus dihapuskan dari
muka bumi, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dengan demikian
jelas bahwa negara yang didirikan oleh bangsa Indonesia adalah sebuah negara bangsa
(nation state) yang berdiri di atas hak yang dimilikinya, yaitu hak untuk merdeka. Hal ini
dipertegas dalam alinea ke empat yang menyebutkan Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia.
Atas dasar asas tersebut, nasionalisme yang dibangun Indonesia pasti bukan nasionalisme
yang chauvinistik, bukan pula jingo nasionalism, melainkan nasionalisme yang
berperikemusiaan dan berperikeadilan. Nasionalisme yang akan dibangun adalah
nasionalisme yang menjunjung tinggi hak kemerdekaan semua bangsa, untuk menjalin
hubungan saling hormat menghormati dengan kewajiban untuk melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Atas dasar
kesadaran itu, maka penjajahan di muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan. Berdasarkan prinsip tersebut, maka dapat diketahui bahwa
nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang dijiwai perikemanusiaan dan perikeadilan.
Oleh karena itu nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang anti penindasan, baik
penindasan bangsa atas bangsa (exploitation de nation par nation) maupun penindasan
manusia atas manusia (exploitation de lhomme par lhomme).
Alinea ke 2
Visi bangsa Indonesia dalam mendirikan negara bangsa yang merdeka dengan jelas
diungkapkan dalam alinea ke dua, yaitu : negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur. Negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat bermakna sebagai negara bangsa
(nation state) yang bebas dari penjajahan maupun penindasan negara lain, serta berhak
menentukan segala kebijakannya berdasarkan kedaulatan yang dimilikinya. Disadari
sepenuhnya bahwa kekuatan Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaaanya adalah
tumbuh dan berkembangnya kesadaran dan semangat persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Pluralisme yang ada bukanlah untuk mengedepankan kepentingannya sendiri, melainkan
untuk saling mendukung guna membangun kekuatan bersama. Kesadaran akan adanya saling
ketergantungan antar wilayah yang beragam itulah yang merupakan sumber kekuatan
Indonesia, sehingga Indonesia akan menjadi negara yang tidak akan tergantung pada dan
didikte oleh negara atau kekuatan lain.
Seperti halnya dengan bangsa-bangsa lain, untuk menegakkan kemerdekaan dan
kedaulatannya bangsa Indonesia berpegang pada tiga prinsip kemerdekaan yang oleh Bung
Karno disebut Trisakti, yaitu :
berdaulat di bidang politik.
berdikari di bidang ekonomi.
berkepribadian di bidang kebudayaan.
Sedangkan adil dan makmur adalah kondisi kehidupan yang menjadi tujuan dalam
mendirikan negara. Kemakmuran yang akan dibangun adalah kemakmuran untuk semua,
kemakmuran untuk bangsa Indonesia secara keseluruhan yang terdistribusi secara adil. Oleh
karena itu dasar pengelolaan kesejahteraan tersebut harus berasaskan kekeluargaan yang
bersumber pada prinsip kesederajadan dan kebersamaan. Tidak bisa tidak, demokrasi
ekonomi dan demokrasi politik harus ditegakkan. Kondisi masyarakat yang sejahtera lahir
dan batin itulah yang disebut sebagai Sosialisme Indonesia, yang tak lain adalah masyarakat
Gotong Royong.
Alinea ke 3
Berdasarkan asas kemerdekaan dan visi yang ingin diwujudkan, bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang religius, menyadari sepenuhnya bahwa kemerdekaan yang telah dicanangkan,
kemerdekaan yang diperjuangkan dengan berbagai pengorbanan, hanya dapat terlaksana,
sepenuhnya berkat rahmat Tuhan Y.M.E. Hal ini terungkap dalam alinea ke tiga.
Alinea ke 4
Selanjutnya dalam alinea ke empat diungkapkan tentang prinsip-prinsip dibentuknya
Pemerintah sebagai instrumen politik dan tugasnya. Untuk memberikan landasan dan acuan
bagi penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan bernegara, disusunlah Undang-Undang
Dasar. Sedangkan bentuk negara ditetapkan sebagai Republik yang berkedaulatan rakyat,
artinya Indonesia adalah sebuah republik yang bersifat demokratis. Sedangkan sebagai dasar
negara adalah Pancasila.
Untuk menjamin terwujudnya visi yang telah ditetapkan, Pembukaan UUD 1945
mengamanatkan kepada Pemerintah untuk melaksanakan dua tugas pokok ke dalam :
pertama, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
kedua, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
ke luar ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Dari tugas yang diamanatkan kepada Pemerintah tersebut dengan jelas termaktub bahwa
Indonesia, baik sebagai bangsa maupun sebagai wilayah adalah satu kesatuan yang utuh,
sesuai dengan jiwa yang terkandung dalam Sumpah Pemuda. Kesadaran atas kesatuan yang
utuh itulah yang merupakan sumber bagi dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Amanat untuk memajukan kesejahteraan umum mempunyai makna untuk memajukan
kesejahteraan bagi rakyat secara keseluruhan, bukan hanya kesejahteraan orang per orang.
Oleh karena itu perlu disusun suatu sistem yang dapat menjamin terselenggaranya keadilan
sosial. Dan kesejahteraan yang harus diciptakan bukan hanya sekedar kesejahteraan
ekonomis, bukan sekedar kesejahteraan material, melainkan kesejahteraan lahir dan batin,
kesejahteraan material dan spiritual. Artinya kesejahteraan material itu harus terselenggara
dalam masyarakat yang saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing-
masing, masyarakat yang bebas dari rasa takut, masyarakat yang hidup dalam kesederajadan
dan kebersamaan, masyarakat yang bergotong-royong. Masyarakat adil, makmur dan beradab
itulah warna dari Sosialisme Indonesia.
Amanat tersebut terkait dengan amanat berikutnya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa
yang bermakna membangun peradaban bangsa, sehingga bangsa Indonesia akan mampu
hadir sebagai bangsa yang memiliki kepribadian nasional yang bersumber kepada nilai-nilai
yang terkandung dalam ideologi nasional Indonesia, yaitu Pancasila. Dengan kepribadian
nasional yang dimilikinya itu bangsa Indonesia akan memiliki kepercayaan diri, akan
memiliki national dignity. Untuk membangun peradaban bangsa inilah diperlukan kecerdasan
intelektual, emosional, afirmatif (dari affirmative intelegents kecerdasan untuk mengambil
keputusan) dan spiritual, untuk memecahkan berbagai persoalan kehidupan bangsa dan
negara, sehingga mutlak perlu dilaksanakan nation and character building.
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Artikel Pendidikan, Materi Pendidikan
Pembukaan UUD 1945 terdiri dari empat alinea dan empat pokok pikiran.
Walaupun jumlah sama-sama empat, pengertian alinea di sini tidak identik
dengan pokok pikiran.Jadi, tidak berarti Alinea I mengandung Pokok Pikiran I,
Alinea II mengandung Pokok Pikiran II, dan seterusnya. Pokok-pokok pikiran
tersebut terkandung dalam keseluruhan alinea Pembukaan UUD 1945.
Semua alinea Pembukaan UUD 1945 di atas, apabila ditelaah secara mendalam,
ternyata diilhami oleh empat pokok pikiran.
Simbol bintang yang memiliki lima sudut melambangkan sila pertama Pancasila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang melambangkan sebuah cahaya, seperti cahaya yang
dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia. Lambang bintang juga diartikan sebagai
sebuah cahaya untuk menerangi Dasar Negara yang lima (Pembukaan UUD 45 alinea 4),
Sifat Negara yang lima (pembukaan UUD 45 alinea 2), dan tujuan negara yang lima
(Pembukaan UUD 46 alinea 4). Sedangkan latar berwarna hitam menunjukkan warna alam
dan mengandung arti bahwa berkat rahmat Allah adalah sumber dari segalanya.
Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Pohon beringin
melambangkan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh
dibawahnya. Hal ini mewakili Negara Indonesia yang menjadi tempat berteduh semua rakyat
Indonesia. Pohon beringin juga memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini
mewakili keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia.
Padi dan kapas melambangkan sila ke lima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila kelima, karena padi dan kapas
merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang, sebagai syarat utama
untuk mencapai kemakmuran. Hal itu sesuai dengan tujuan utama dari sila kelima.
1. Penambahan nilai mata uang untuk mengembalikan daya beli masyarakat disebut
a.26 Juni b.14 Agustus c.12 Desember d.23 Juli e.27 September
10. Nama maskot piala dunia di Afrika Selatan tahun 2010 adalah
Bagian pada kendaraan bermotor yang digunakan sebagai pembuangan gas disebut (Knalpot) 3.
Tumbuhan berduri yang kebanyakan tumbuh pada daerah gersang seperti gurun adalah (Kaktus) 4.
Ikon untuk menyimpan data pada program-program Microsoft seperti MS Word, adalah (Disket) 6.
Tanggal 29 Februari terjadi setiap 4 tahun sekali. Tahun yang ada tanggal tersebut disebut (Tahun Kabisat) 7.
Ikan badut biasa berlindung dari pemangsa dengan bersembunyi di dalam (Anemon laut) 10.
Flute adalah alat musik yang dimainkan dengan cara (Ditiup) 17.
Sebuah papan catur memiliki kotak-kotak tempat bidak sebanyak (64 kotak) 18.
Alat pembayaran resmi untuk biaya pengiriman melalui pos adalah (Prangko) 20.
Nama obat untuk membunuh jentik-jentik nyamuk di air adalah (Abate) 21.
Bahan yang digunakan lebah untuk membuat madu adalah (Nektar) 26.
Negara kecil yang sangat kaya dan benderanya sama dengan Belanda adalah (Luxemberg) 33.
Sudut terkecil yang dibentuk jam pada pukul 04.00 adalah (120 derajat) 40.
Wahana kereta luncur yang sangat cepat dan menguji adrenalin adalah (Roller Coaster) 43.
Nama kapal pesiar yang tenggelam pada 15 Juni 1912 adalah (Titanic) 44.
Bahan utama pembuatan lipstik adalah (Sisik ikan) 45.
Nama raja api yang juga ayah dari pangeran Zuko pada kartun Avatar the Legend of Aang
adalah (Ozai) 57.
Produk makanan yang memiliki moto "Berapa lapis? Ratusan" adalah (Tango) 59.
Pakaian tradisional khas Indonesia yang bernilai seni tinggi adalah (Batik) 61.
Tari kecak adalah tari yang berasal dari daerah (Bali) 72.
Tokoh utama film "Ice Age" adalah seekor Mamut, namanya (Many) 73.
Film yang mengisahkan seorang pria yang hidup di hutan karena kedua orangtuanya dibunuh
oleh macan adalah (Tarzan) 75.
Senjata yang dipakai Indonesia pada masa penjajahan adalah (Bambu runcing)
80.
Judul film yang menceritakan seorang penjahat yang membuat sebuah pahlawan yang
menjadi penjahat, dan penjahat pembuat pahlawan yang jadi penjahat tersebut botak adalah
(Mega Mind) 81.
Burung yang menjadi lambang kantor pos Indonesia adalah burung (Walet) 83.
Binatang yang suka makan biji kopi dan kotorannya bisa dijadikan kopi adalah (Luwak) 87.
Bahan yang digunakan sebagai pengembang adonan kue adalah (Ragi) 100.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
1. Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor 50, pilihlah salah satu jawaban
yang saudara anggap paling tepat diantara pilihan yang tersedia
Answer: a
Answer: d
Answer: a
Answer: d
Answer: c
Answer: c
Answer: a
Answer: b
Answer: c
Answer: b
Answer: b
Answer: b
Answer: d
Answer: b
17. Sistem kebijakan meliputi 3 unsur yang saling berkaitan yaitu sebagai
berikut, kecuali.
a. Pelaku kebijakan
b. Kebijakan pemerintah
c. Lingkungan kebijakan
d. Dana kebijakan
Answer: c
Answer: d
Answer: a
Answer: a
Answer: b
Answer: a
24. Badan yang mengatur pasar tenaga listrik adalah :
a. Indonesia Power
b. BP Migas
c. PLN
d. BAPETAL
Answer: d
Answer: a
Answer: a
Answer: c
Answer: a
Answer: a
31. Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika tahun 2005 rencananya akan
diadakan di
a. Kuala Lumpur
b. Bangkok
c. Bandung
d. Mesir
Answer: b
32. Negara yang menjabat ketua OPEC sekarang adalah
a. Indonesia
b. Arab Saudi
c. Brunei Darussalam
d. Mesir
Answer: a
Answer: c
Answer: c
35. Berikut ini BUMN yang bergerak dalam bidang energi atau kelistrikan,
Kecuali..
a. PT.Indonesia Power
b. PT.ANTAM
c. PT.PGN
d. PT.PG Paiton
Answer: d
Answer: a
Answer: b
Answer: a
Answer: d
40. Panglima Militer Penguasa Operasi Militer di Aceh adalah.
a. Abdullah Puteh
b. Endang Suwarya
c. Rimarizad Riyakudu
d. Widodo AS
Answer: b
Answer: c
Answer: c
Answer: c
Answer: d
Answer: b
Answer: d
Answer: a
Answer: d
Answer: a
Answer: b
Undang-Undang Desa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Salah satu poin yang paling krusial dalam pembahasan RUU Desa, adalah terkait alokasi
anggaran untuk desa, di dalam penjelasan Pasal 72 Ayat 2 tentang Keuangan Desa.[2] Jumlah
alokasi anggaran yang langsung ke desa, ditetapkan sebesar 10 persen dari dan di luar dana
transfer daerah.[2] Kemudian dipertimbangkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas
wilayah, kesulitan geografi.[2] Hal ini dalam rangka meningkatkan masyarakat desa karena
diperkirakan setiap desa akan mendapatkan dana sekitar 1.4 miliar berdasarkan perhitungan
dalam penjelasan UU desa yaitu, 10 persen dari dan transfer daerah menurut APBN untuk
perangkat desa sebesar Rp. 59, 2 triliun, ditambah dengan dana dari APBD sebesar 10 persen
sekitar Rp. 45,4 triliun.[3] Total dana untuk desa adalah Rp. 104, 6 triliun yang akan dibagi ke
72 ribu desa se Indonesia.[3]
Daftar isi
1 Ketentuan Umum
2 Tujuan Desa
3 Kewenangan Desa
4 Lihat juga
5 Rujukan
Ketentuan Umum
Seorang lelaki memainkan alat musik tradisional di daerah Alor
Dalam ketentuan umum UU No 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah menyatakan, desa
atau yang disebut nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan negara kesatuan Republik Indonesia.[4] Dalam UU
tersebut juga ditegaskan desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak-asal usul dan atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan negara kesatuan Republik Indonesia.[4]
Lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, pembentukan desa hanya
berdasarkan indikator jumlah penduduk dibedakan menurut pulau dan langsung menjadi desa
definitif.[4] Dalam UU Desa yang baru, indikator jumlah penduduk tidak lagi hanya menurut
pulau, namun lebih terperinci seperti syarat jumlah penduduk lebih besar dibandingkan
sebelumnya.[4] Jika sebelumnya cukup dengan jumlah penduduk 2.500 orang, dengan UU
Desa wajib 4.500 orang dan dalam undang- undang tersebut adanya desa persiapan selama 1-
3 tahun.[4]
Selain itu juga terdapat ketentuan umum terkait desa adat, yaitu sebagai kesatuan masyarakat
hukum adat beserta hak tradisionalnya secara nyata masih hidup, baik yang bersifat teritorial,
genealogis, maupun yang bersifat fungsional.[5] Dimaksudkan sebagai kesatuan masyarakat
hukum adat beserta hak tradisionalnya dipandang sesuai dengan perkembangan masyarakat
dan suatu kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya sesuai dengan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia.[5] Tentunya terdapat ketentuan khusus yang
mendefinisikan keberadaan desa.[5]
Tujuan Desa
salah satu areal desa di Aceh yang terkena dampak Tsunami
Pemerintah negara Republik Indonesia dibentuk untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.[6]
Kewenangan Desa
Dalam undang-undang tersebut juga diatur mandat dan kewenangan desa antara lain
kewenangan berdasarkan hak asal usul, kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yang
ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.[5] Serta kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.[5] Selain itu, jika dalam UU No 32 Tahun 2004, masa jabatan kepala
desa 6 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan.[4] Namun, pada UU Desa
masa jabatan 6 tahun, dapat menjabat paling banyak 3 kali masa jabatan secara berturut-turut
atau tidak berturut-turut.[4] Dalam UU No 32 Tahun 2004, desa adat hanya menyebutkan ma-
syarakat hukum adat, tidak secara tegas menyebut desa adat.[4] Sedangkan, dalam UU Desa,
adanya ketentuan khusus mengenai desa adat, penataan desa adat, kewenangan desa adat ,
pemerintah desa adat dan peraturan desa adat.[4] Artinya dalam UU Desa ini, dihormati
kekhasan masing masing daerah dimana dalam aturan sebelumnya itu tidak diatur secara
tegas.[4]
Lebih lanjut, dalam aturan sebelumnya kewenangan pemerintahan yang menjadi kewenangan
desa mencakup urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asalusul desa, urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/ kota yang diserahkan pengaturannya
kepada desa, tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan atau pemerintah
kabupaten/desa, urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan dise-
rahkan kepala desa.[4] Dalam UU Desa, kewenangan desa meliputi kewenangan berdasarkan
hak asal usul, kewenangan lokal berkala desa, kewenangan yang ditugaskan pemerintahan
daerah provinsi, pemerintah kota/kabupaten dan kewenangan lain yang ditugaskan oleh
pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan.[4]
Serta Pemerintah Desa juga diberikan kewenangan untuk mendirikan Badan Usaha Milik
Desa yang dikelola dengan semangat kekeluargaan dan gotong-royong.[3] BUMD itu bisa
bergerak dibidang ekonomi, pedagangan, pelayanan jasa maupun pelayanan umum lainnya
sesuai ketentuan umum peraturan perundang-undangan.[3] Dalam penjelasannya, disebutkan
bahwa BUM Desa ini secara spesifik tidak bisa disamakan dengan badan hukum seperti
perseroan terbatas, CV atau koperasi karena tujuan dibentuknya adalah untuk
mendayagunakan segala potensi ekonomi, sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk
kesejahteraan masyarakat desa.[3]
Dengan kata lain, orientasi BUM Desa tidak hanya berorientasi pada keuntungan keuangan.[3]
Melainkan juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.[3] Sumber
pendanaan BUM Desa juga dibantu oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah
daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa.[3] Pemerintah mendorong BUM Desa dengan
memberikan hibah dan atau akses permodalan, melakukan pendampingan teknis dan akses ke
pasar, dan memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di desa.[3]