Anda di halaman 1dari 3

Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

Dalam rangka usaha untuk menjamin obyektifitas dalam pembinaan PNS berdasarkan
system karier dan system prestasi kerja, maka dibuat dan dipelihara secara terus menerus Daftar
Urut Kepangkatan (DUK) PNS.
Daftar urut kepangkatan dibuat setiap tahun, yaitu harus sudah selesai dibuat pada setiap akhir bulan
Desember.

Daftar urut kepangkatan disusun secara berurutan berdasarkan:


1. Pangkat
2. Jabatan
3. Masa kerja
4. Latihan jabatan
5. Pendidikan
6. Usia

Landasan Hukum
Ketentuan yang mengatur pembuatan DUK pegawai negeri sipil dapat ditemukan di dalam:
1. Pasal 18 ayat 5 dan pasal 20 UPK 1974
2. Peraturan pemerintah Nomor 5 Tahun 1979 tentang daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil

Pengertian dan Fungsi DUK


Yang dimaksud dengan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai negeri sipil adalah suatu
dasar yang memuat nama pegawai sipil dan satuan organisasi Negara Yang disusun menurut tingkat
kepangkatan
DUK berfungsi sebagai salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan karier
pegawai negeri sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. Oleh karena itu , DUK perlu
dibuat dan pertahankan secara terus-menerus.

Pembuatan DUK dan Penentuan Nomor Urut dalam DUK


a. Pembuatan DUK
1. Daftar urut kepangkatan dibuat untuk seluruh pegawai negeri sipil dari satuan organisasi Negara.
2. Daftar urut kepangkatan dubuat sekali setahun
3. Pejabat pembuat DUK :
 Menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariasan lembaga tertinggi Negara. Pimpinan pemerintah
non-departemen, gubernur, dan pejabat lain yang ditentukan oleh presiden, membuat dan
memelihara DUK dalam lingkungan masing-masing.
 Para pejabat tersebut di atas, selanjutnya dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada
pejabat lain dalam lingkungan kekuasaannya untuk membuat dan memelihara DUK dalam lingkungan
masing-masing.
 Pejabat yang dapat diberi wewenang untuk membuat dan memelihara DUK tersebut serendah-
rendahnya setingkat dengan pejabat yang memangku jabatan stuctural eselon V, antara lain pemilik
sekolah dasar, pemilik pendidikan agama, kepala sekolah dasar.
4. DUK untuk pegawai yang diperbantukan dibuat oleh :
 Instansi yang menerima bantuan
 instansi yang memberi bantuan
5. DUK untuk pegawai negeri sipil si luar jabatan organic tetap dicantumkan dalam DUK instansi yang
bersangkutan.
6. Calon pegawai negeri sipil tidak dicantumkan dalam DUK
7. DUK secara Nasional dibuat oleh BKAN, untuk golongan IV/a sampai dengan golongan IV/c.
b. Penentuan Nomor Urut
Ukuran yang digunakan untuk menetapkan nomor urut dalam DUK adalah sebagai berikut :
a) Pangkat
Pegawai negeri sipil yang berpangkat lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih
tinggi dalam DUK.
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat yang sama, misalnya
sama-sama berpangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, maka pegawai negeri sipil yang lebih
tua dalam pangkat tersebut dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
b) Jabatan
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat dama dan diangkat
dalam pangkat itu dalam watu sama pula, pegawai negeri sipil yang memangku jabatan yang lebih
tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
c) Masa kerja
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama memangku
jabatan yang sama, maka pegawai negeri sipil yang memiliki masa kerja lebih banyak dicantumkan
dalam nomor urut yang lebih tinggi.
d) Latihan jabatan
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama memangku
jabatan yang sama dan memiliki masa kerja sama, pegawai yang pernah mengikuti latihan jabatan
yang ditentukan dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
Jenis dan tingkat latihan jabatan tersebut ditentukan lebih lanjut oleh menteri yang
bertanggungjawab dalam bidang penertiban dan penyempurnaan aturan apartur Negara.
Apabila jenis dan tingkat latihan jabatan sama, pegawai yang lebih dahulu dicantumkan
dalam nomor urut yang paling tinggi.
e) Pendidikan
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sma, memangku jabatan
yang sama, memiliki masa kerja yang sama dan lulus dari latihan jabatan yang sama pula, pegawai
yang lulus dari pendidikan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
f) Usia
Apabila ada dua orang atau lebih pegawai negeri sipil yang berpangkat sama, memangku jabatan
yang sama, memiliki masa kerja yang sama, lulus dari latihan jabatan yang sama dan lulus dari
pendidikan yang sama pula, pegawai yang berusia lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang
lebih tinggi.

Keberatan atas nomor urut DUK


Pegawai negeri sipil yang merasa nomor urutnya dalam DUK tidak tepat dapat mengajukan
keberatan secara tertulis kepada pejabat pembuat DUK yang bersangkutan melalui hierarki.
Penyataan keberatan itu harus sudah diajukan dalam waktu 30 hari. Terhitung mulai diumumkannya
DUK. Keberatan yang diajukan melebihi jangka waktu tersebut tidak dipertimbangkan.

Pejabat pembuat DUK wajib mempertimbangkan dengan seksama keberatan yang diajukan
oleh pegawai negeri sipil dalam lingkungan masing-masing. Apabila keberatan yang diajukan itu
mempunyai dasar-dasar yang kuat, pejabat pembuat DUK menetapkan perubahan nomor urut dalam
DUK sebagaimana mestinya, kemudian memberitahukan kepada pegawai negeri sipil yang
bersangkutan.

Perubahan atau penolakan atas keberatan diberitahukan oleh pejabat pembuat DUK kepada
pegawai negeri sipil dalam waktu 14 hari terhitung mulai tanggal ia menerima surat keberatan
tersebut.

Pejabat pembuat DUK kemudian membuat tanggapan dan pengajuan kepada atasan pejabat
pembuat DUK yang bersangkutan, dan disampaikan dalam waktu 3 hari kerja terhitung mulai tanggal
ia menerima surat keberatan tersebut.

Atasan pejabat pembuat DUK wajib mempertimbangkan secara seksama. Perubahan atau
penolakan dari atasan pejabat pembuat DUK harus segera diberihukan kepada pejabat pembuat
DUK, dalam watu 14 hari terhitung mulai tanggal ia menerima surat tersebut, dan tidak dapat diajukan
keberatan lagi.

Penggunaan DUK
DUK digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan objektif dalam melaksanakan
pembinaan karier pegawai negeri sipil. Apabila ada kekosongan jabatan, pegawai negeri sipil yang
menduduki DUK yang lebih tinggi wajib dipertimbangkan lebih dahulu. Akan tetapi apabila pegawai
negeri sipil tersebut tidak dapat diangkat untuk mengisi lowongan tersebut karena sesuai hal (tidak
memenuhi syarat), hal ini harus diberitahukan kepada pegawai yang bersangkutan.

Ketentuan tentang pegawai negeri sipil yang menduduki nomor urutyang lebih tinggi dalam
DUK, tidak berlaku apabila:
1. Pegawai yang bersangkutan dikenai pemberhentian sementara
2. Pegawai yang bersangkutan sedang menjalani cuti di Luar Tanggungan Negara, kecuali pegawai
negeri sipil wanita yang menjalankan cuti di Luar Tanggungan Negara karena persalinan anaknya
yang ke-4 dan seterusnya.
3. Pegawai yang bersangkutan menerima uang tunggu

Perubahan dan penghapusan nomor urut dalam DUK


 Perubahan Nomor Urut
Perubahan nomor urut dalam Daftar Urut Kepangkatan diatur sebagai berikut :
1. Apabila dalam tahun yang bersangkutan terjadi mutasi kepegawaian yang mengakibatkan
perubahan nomor urut dalam DUK, pejabat pembuat DUK mencatat perubahan.
2. Setiap mutasi kepegawaian misalnya kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pengangkatan dalam
jabatan, pemindahan, pemberhentian, meninggal dunia, promosi, dan lain-lain mengakibatkan
perubahan nomor urut dalam DUK.
3. Untuk memudahkan pengurusan DUK, perubahan-perubahan karena mutasi kepegawaian cukup
dicatat dengan menulis jenis mutasi kepegawaian dan tanggal berlakunya pada lajur yang telah
disediakan.
 Penghapusan nomor urut
Penghapusan nomor urut dilakukan pada waktu penyusunan DUK untuk tahun berikutnya. Nomor
urut seseorang pegawai dihapuskan dari DUK apabila :
1. Pegawai tersebut diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil
2. Pegawai tersebut meninggal dunia
3. Pegawai tersebut pindah instansi

Anda mungkin juga menyukai