Pelajaran Korespondensi merupakan salah satu pelajaran baru pada kurikulum 2013 yang diajarkan
pada kelas X Administrasi Perkantoran, pada kurikulum sebelumnya pelajaran ini bernama
Selama dua semester pelajaran Korespondensi ini akan diajarkan sebanyak 5 Jam Pelajaran (JP).
Sebagai gambaran awal untuk keseluruhan mata pelajaran ini, berikut akan dijabarkan materi
pelajaran korespondensi yang akan diajarkan pada kelas X selama 1 tahun pelajaran.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam berinteraksi dengan orang lain, tanpa
komunikasi mustahil ada respon dari orang lain. Komunikasi membuat seseorang dapat
Dengan komunikasi yang santun, budi bahasa yang baik, senyum yang ikhlas, ramah dan sopan, juga
ringan dalam mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf, akan mewujudkan rasa saling
menghormati dan kerja sama yang semakin erat, sehingga meningkatkan produktifitas kerja
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communicare yang berarti memberitahukan.
Beberapa pengertian komunikasi menurut beberapa ahli, antara lain sebagai berikut.
Menurut Mc. Farland, komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu
Menurut Dr. Phil Astrid Susanto dalam bukunya komunikasi dalam Teori dan Praktek, komunikasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan
antara dua orang atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi dapat pula
Dalam Ensiklopedia Administrasi, komunikasi adalah suatu proses penyampaian ide dari sumber
Dalam Kamus Administrasi Perkantoran, komunikasi adalah penyampaian warta yang mengandung
pengertian komunikasi
Komunikasi
Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi
adalah suatu proses kegiatan penyampaian warta/pesa/berita yang mengandung arti dari satu pihak
Unsur-Unsur Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh manusia, dimanapun, kapanpun,
dan siapapun akan melakukan kegiatan ini, baik dikantor, disekolah, atau dimana saja setiap orang
harus dapat bersosialiassi dengan lingkungannya. Salah satu cara menyesuaikan diri adalah dengan
Komunikasi yang buruk akan menghambat individu untuk menyampaikan ide (baca Foktor-faktor
informasi/ide dari satu pihak ke pihak lain. Berikut ini dijelaskan Unsur-Unsur Komunikasi.
1. Comunicator (penyampai)
Comunicator adalah orang yang menyampaikan informasi/ide atau pesan. Komunikator dapat
berupa perorangan maupun kelopok. Contohnya, Guru yang memberikan materi pelajaran dikelas.
2. Communicate (pendengar)
comunikator/penyampai. Komunikan ini dapat berupa perorangan atau kelompok. Contoh, siswa
3. Message (pesan)
Unsur berikutnya adalah pesan/ide atau informasi yang mengandung arti yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan dapat berupa kata-kata, gambar, suara, warna, tulisan, sandi, perasaan, dll.
4. Media
Media atau alat penyampai pesan yang berguna untuk menyampaikan pesan baik secara langsung
5. Feedback (respon)
terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Respon dari komunikan juga beragam
diantaranya adalah.
Zero Feedback, yaitu pesan yang diterima oleh komunikan dari komunikator yang tidak dimengerti
oleh komunikan. Biasanya terjadi jika pendengar tidak paham terhadap apa yang disampaikan
penyaji.
Possitive Feedback, adalah respon mengerti dari komunikan kepada komunikator.
Neutral Feedback, adalah respon yang tidak memihak, artinya pendengar tidak mendukung maupun
menentang.
Negative Feedback, merupakan kebalikan dari neutral feedbak, dimana pendengar memberikan
Selain lima unsur diatas ada pula beberapa pendapat yang mamasukkan satu unsur lain yakni barrier
Komunikasi akan berjalan lancar bila tidak terjadi berbagai kendala pada saat komunikasi
berlangsung. Alangkah tidak nyamannya apabila kita sedang serius berkomunikasi tiba-tiba
terhambat hanya karena hal-hal yang sepele. Apalagi jika sedang berbincang serius mengenai urusan
pekerjaan. Pasti sangat merepotkan. Agar komunikasi berjalan efektif (baca unsur-unsur
komunikasi). Berikut ini akan sedikit dibahas beberapa faktor penghambat komunikasi.
1. Kurangnya Kecakapan
Penyampai yang kurang baik dalam menyampaikan pesan seperti gugup, berbicara terbata-bata,
gemetar, ataupun sikap lainnya, tak pelak akan mengesalkan si pendengar. Walaupun pesan yang
akan disampaikannya penting, namun dengan kemasan yang kurang menarik audiens tentu kurang
respon dengannya. Adapun cara mengatasinya si penyampai pesan harus banyak berlatih agar lebih
terampil berbicara.
2. Ketepatan Sikap
Sikap yang tidak tepat pada saat berkomunikasi juga mendukung penghalang komunikasi yang
efektif, contohnya adalah sikap meremehkan pendengar, ataupun sebaliknya sikap meremehkan
komunikator. Hal ini dapat diatasi dengan menjalin sikap kooperatif, (simpatik, memperhatikan
dengan seksama) tentunya dibutuhkan komunikasi awal yang baik.
3. Miskin Materi
Materi menjadi hal penting pada saat komunikasi, sedikitnya materi pembicaraan mengakibatkan
audiens cepat bosan, dan informasi yang disampaikan juga menjadi kurang detail. Mengatasi hal ini
tidak ada jalan lain kecuali menambah wawasan dan banyak menimba ilmu.
4. Kurang Sensistif
Selain harus memiliki penguasaan materi yang baik, pemateri juga harus memahami siuasi audiens,
jangan sampai materi yang disampaikan menjadi mubazir karena tidak sesuai dengan daya nalar
penontonnya. Solusinya komunikator harus membiasakan diri dan melihat sistem sosial yang ada di
hadanpannya.
5. Kesalahan Bahasa
Bijak-bijaklah menggunakan bahasa, sebab bahasa yang memiliki makna ganda akan menimbulkan
salah tafsir bagi pendengar. Beberapa bahasa juga mungkin berbeda antara satu wilayah dengan
wilayah lain. Pemecahan masalahnya dengan menggunakan istilah yang tidak ambigu, juga dengan
6. Jarak
Jarak antara audiens dengan pemateri sedikit banyak akan mempengaruhi daya tangkap indera
pendengaran. Untuk mengatasinya gunakanlah media seperti handphone, internet, speaker, dll.
7. Monoton
Komunikator yang berbicara terus menerus dan tidak memberikan kesempatan untuk bertanya
kepada komunikan akan menghambat komunikasi, karena tidak diketahui apakah tujuan
penyampaian sudah tercapai atau belum. Cata mengatasinya, berilah kesempatan komunikan untuk
Setelah mengetahui berbagai macam faktor penghambat komunikasi maka untuk mengatasi
Tentukanlah maksud dan tujuan komunikasi, serta komunikan yang akan dituju. Pelajari apa yang
dikehendaki oleh komunikan, gunakan bahasa yang jelas, sederhana, mudah dipahami dan tidak
bertele-tele, jelaskan inti permasalahan yang penting, tekankan dan telaah ulang inti-inti yang
penting.
Komunikasi harus berupaya dapat membuat komunikan lebih mudah memusatkan perhatian pada
pesan yang disampaikan. Komunikator yang menyampaikan pesan secara lisan (oral) akan lebih
efektif bila lokasi atau tempat berkomunikasi dalam situasi yang nyaman dan tenang, tempat duduk
yang teratur, rapi, ruangan yang sejuk, dan lain-lain sehingga penyampaian pesan dapat berlangsung
Cara dan waktu penyampaian dalam komunikasi harus direncanakan dengan baik, agar
menghasilkan umpan balik dari komunikan sesuai harapan. Agar umpan balik dapat berlangsung
dengan cepat, maka komunikator dapat memilih media apa yang akan digunakan.