Anda di halaman 1dari 22

UPACARA PELANTIKAN

A. Pendahuluan
B. Dasar Hukum
C. Hal yang diperhatikan
D. Persiapan
E. Petunjuk Pelaksanaan

01/20/16

sharp

A. Pendahuluan

PNS yang memangku jabatan harus mengangkat sumpah


pada waktu menerima jabatan atau pekerjaannya (Pasal 1
ayat 1 Perpres 11/1959).
Pengangkatan sumpah diucapkan dihadapan pejabat yang
berwenang mengambil sumpah dan dilakukan dalam
suasana khidmat.
Untuk pengangkatan sumpah PNS diadakan peraturan
upacara pelantikan.
Upacara pelantikan ialah upacara resmi pengangkatan
pejabat-pejabat negara atau PNS dang anggota angkatan
bersenjata oleh pejabat yang berwenang, untuk memangku
jabatan tertentu, dengan cara mengangkat sumpah/janji.
Istilah yang digunakan : pelantikan, pengambilan sumpah ,
atau pengangkatan sumpah.
01/20/16

sharp

B. Dasar Hukum

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1977 tentang


Protokol,
Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1990
tentang Ketentuan Tata Tempat, Tata Upacara,
dan Tata Penghormatan,
Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1959
tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil
dan Anggota Angkatan Perang,
Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 jo
Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1990
tentang Jenis-jenis Pakaian Sipil.
01/20/16

sharp

C. Hal yang diperhatikan (1)

Penyelenggaraan upacara pelantikan para pejabat perlu


diatur secara baik agar pelaksanaan upacara itu dapat
berjalan dengan tertib, khidmat, dan lancar.
Pada pengucapan sumpah/janji, semua orang yang hadir
dalam upacara itu harus berdiri.
Pengucapan sumpah/janji dilakukan menurut agama/
kepercayaan
masing-masing
dan
tidak
boleh
mewakilkannya kepada orang lain.
Pejabat yang mengambil sumpah, mengucapkan sumpah
kalimat demi kalimat dan diikuti oleh pejabat yang
mengangkat sumpah.

01/20/16

sharp

C. Hal yang diperhatikan (2)

Sebagai dasar menentukan urutan berdiri para pejabat


yang akan dilantik adalah urutan nomor surat keputusan.
Jika yang dilantik mempunyai agama yang berbeda, urutan
berdiri dimulai dari yang beragama :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Islam
Protestan
Katholik
Hindu
Budha
Aliran Kepercayaan

Untuk poin a dan b, dapat pula diatur berdasarkan jumlah


banyaknya yang didahulukan.
01/20/16

sharp

D. Persiapan (1)

Menjelang pelaksanaan upacara perlu menetapkan kelengkapan dan


perlengkapan upacara
Kelengkapan Upacara terdiri atas :

Pejabat yang mengambil sumpah,


Pejabat yang mengangkat sumpah.
Para Saksi,
Rohaniwan,
Para undangan/tamu,
Pembaca Surat Keputusan,
Pembawa Naskah Berita Acara,
Ajudan (ADC),
Protokol,
Pembawa Acara,
Penerima Tamu,
Paduan suara (bila pada acara tersebut dinyanyikan Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya).

01/20/16

sharp

D. Persiapan (2)

Perlengkapan Upacara terdiri atas :

Surat Keputusan,
Naskah Surat Keputusan yang akan dibacakan,
Naskah Berita Acara Sumpah Jabatan,
Naskah Sumpah Jabatan,
Naskah Berita Acara Serah Terima Jabatan (bila perlu),
Surat undangan untuk para pejabat yang dianggap perlu hadir,
Surat undangan,
Susunan Acara/skenario,
Meja tempat tanda tangan,
Lay out / tata ruang, dll.

01/20/16

sharp

D. Persiapan (3)

Apabila rencana pelaksanaan pengambilan sumpah sudah


ditetapkan, yang perlu dipersiapkan adalah :

Pembuatan surat pemberitahuan kepada ybs,


Pembuatan surat undangan dan pendistribusiannya,
Surat permohonan untuk Rohaniwan,
Pembuatan naskah surat keputusan yang akan dibaca,
Pembuatan kata pengantar dan naskah sumpah,
Pembuatan berita acara sumpah jabatan masing-masing
pejabat sesuai agamanya,
Penunjukan para Saksi,
Pembuatan susunan acara,
Penyiapan tempat upacara / lay out,
01/20/16

sharp

D. Persiapan (4)

Pada umumnya, susunan acara pengambilan sumpah jabatan


sebagai berikut :

Pejabat Upacara tiba di tempat upacara


Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Penyerahan Surat Keputusan (simbolis)
Pembacaan Surat Keputusan
Pengambilan Sumpah Jabatan
Penandatanganan Berita Acara Sumpah Jabatan
Pengucapan Kata-kata Pelantikan (fakultatif).
Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan (fakultatif)
Amanat/Sambutan Pejabat Upacara
Pembacaan doa
Menyanyikan Lagu Bagimu Negeri
Pemberian ucapan selamat diawali oleh Pejabat Upacara
Ramah tamah

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (1)

Sebelum acara dimulai, pejabat yang akan dilantik, para


undangan, Rohaniwan, dan Saksi memasuki tempat
upacara.
Protokol mengatur tempat berdiri mereka sesuai dengan
tempat yang telah ditentukan.
Protokol atau Pembawa Acara memberikan penjelasan
secara garis besar kepada pejabat yang akan dilantik, para
Saksi, dan Rohaniwan mengenai jalannya upacara.
Apabila sudah siap, protokol menjemput Pejabat Upacara
dan ketika memasuki ruangan, Pembawa Acara memberi
aba-aba Pejabat Upacara (disebutkan nama jabatannya)
tiba di tempat upacara.

10

Catatan : Pembawa Acara tidak boleh membacakan susunan acara


apabila Pejabat Upacara sudah memasuki tempat upacara.

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (2)

Pembacaan Surat Keputusan :

11

Surat Keputusan yang akan dibaca dibuat dalam bentuk


yang lebih singkat.
Konsiderans dan dasar hukum tidak perlu dibaca
penuh, melainkan dibaca dan seterusnya.
Diktum keputusan yang dibaca lengkap hanyalah
diktum yang berisi pengangkatan, sedangkan yang lain
cukup dan seterusnya
Apabila keputusan yang akan dibaca itu terdiri atas
beberapa keputusan, maka nomor-nomor keputusan
dibaca sekaligus secara berurut tanpa perlu
pengulangan membaca masing-masing keputusan.
Jabatan lama dalam lampiran tidak perlu dibaca.
01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (3)

Pengambilan sumpah jabatan :

12

Pejabat yang dilantik mengucapkan sumpah, mengikuti


kata-kata yang diucapkan oleh Pejabat yang mengambil
sumpah.
Pada waktu pengucapan sumpah jabatan, semua orang
yang hadir dalam upacara itu harus berdiri.
Sebelum dilantik, sebaiknya naskah sumpah ini
disampaikan terlebih dahulu kepada pejabat yang
dilantik untuk diketahui dan memudahkan lafal sumpah
yang akan diucapkan.

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (4)

Bunyi sumpah jabatan PNS :

Demi Allah, saya bersumpah :


Bahwa saya, untuk diangkat pada jabatan ini, baik langsung
maupun tidak langsung dengan rupa atau dalih apapun juga,
tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada
siapapun juga;
Bahwa saya, akan setia dan taat kepada Negara Republik Indonesia;
Bahwa saya, akan memegang rahasis sesuatu yang menurut
sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan;
Bahwa saya, tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian
berupa apa saja dari siapapun juga, yang saya tahu atau patut
dapat mengira, bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau
mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya;

13

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (5)


Bahwa dalam menjalankan jabatan atau pekerjaan saya, saya
senantiasa akan lebih mementingkan kepentingan Negara
daripada kepentingan saya sendiri, seseorang, atau golongan;
Bahwa saya, senantiasa akan menjunjung tinggi kehormatan Negara,
pemerintah, dan pegawai negeri;
Bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan semangat
untuk kepentingan Negara.
Catatan :

Bagi yang beragama Nasrani, kata-kata Demi Allah dihapuskan dan diganti
dengan kata-kata yang diucapkan pada akhir sumpah Kiranya Tuhan akan
menolong saya.

Bagi yang beragama Hindu, kata-kata Demi Allah diganti Om Atah


Paramawisesa.

Bagi yang beragama Budha kata-kata Demi Allah diganti Demi Sang Hyang
Adi Budha.

14

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (6)

Penandatanganan Berita Acara Sumpah Jabatan:

15

Untuk masing-masing pejabat yang diambil sumpahnya,


disiapkan sebuah Berita Acara Sumpah Jabatan sesuai
dengan agamanya.
Penandatanganan Berita Acara ini dapat dilakukan secara
simbolis, apabila jumlah pejabat yang diambil sumpahnya
banyak, yang biasanya diwakili masing-masing eselon atau
golongan agama.
Urutan yang menandatangani Berita Acara Sumpah Jabatan
berturut-turut adalah pejabat yang diambil sumpahnya, Saksi
I, Saksi II, dan Pejabat yang mengambil sumpah.
Berita Acara Sumpah Jabatan dibuat dalam rangkap tiga,
yaitu untuk ybs, arsip instansi, dan BKN.
01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (7)

Pengucapan kata-kata Pelantikan (fakultatif):

16

Di beberapa instansi ada kebiasaan, Pejabat yang mengambil


sumpah jabatan mengucapkan Kata-kata Pelantikan, tetapi
tidak diikuti oleh Pejabat yang mengambil sumpah.
Sifatnya hanya penegasan belaka, sehingga apabila tidak
diucapkan tidak membatalkan sahnya pengambilan sumpah
jabatan.

Contoh :
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
rahmat dan taufikNya, maka pada hari ini tanggal saya, dengan
resmi melantik Saudara sebagai sesuai dengan Keputusan
Nomor tanggal
Saya percaya, bahwa Saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaikbaiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (8)

Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan :

Pemberian ucapan selamat :

17

Apabila diperlukan, dapat ditandatangani Berita Acara Serah


Terima Jabatan antara pejabat lama dengan pejabat baru yang
disaksikan oleh Pejabat yang mengambil sumpah.
Apabila dalam upacara pengambilan sumpah jabatan itu hadir
pula isteri/suami pejabat yang diambil sumpahnya, maka
dalam acara pemberian ucapan selamat, isteri/suami tersebut
berdiri di sebelah kiri pejabat yang bersangkutan.
Pemberian ucapan selamat diawali oleh Pejabat yang
mengambil sumpah dan diikuti oleh para undangan lainnya.

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (9)

Pakaian :
Dalam acara resmi digunakan Pakaian Sipil Harian atau seragam
Korpri atau seragam resmi lainnya yang telah ditentukan (Ps 22 PP
62/1990).
Jenis-jenis pakaian sipil :

18

Pakaian Sipil Harian (PSH


Pakaian Sipil Resmi (PSR)
Pakaian Sipil Lengkap (PSL)
Pakaian Sipil Dasi Hitam (PSDH)
Pakaian Sipil Nasional (PSN)

PSH berupa celana panjang dan jas lengan pendek dengan potongan
leher berdiri terbuka, tiga saku (saku atas kiri dan bawah kanan-kiri),
kancing lima buah, warna celana dan jas sama.
PSR serupa dengan PSH tetapi mempunyai lengan panjang.
PSL (suite) berupa celana panjang, kemeja dengan dasi dan jas,
warna celana dan jas sama.

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (10)

Pakaian

19

Jenis pakaian sipil berupa PSL lebih tinggi tingkatannya dari


PSR dan PSR lebih tinggi tingakatannya dari PSH.
Untuk kekhidmatan acara, ditetapkan salah satu jenis yang
harus dipakai pada acara pelantikan, yaitu Pakaian Sipil
Resmi atau Pakaian Sipil Lengkap (Rekomendasi Hasil
Penyegaran Keprotokolan tahun 1993).
Jenis pakaian yang dikenakan oleh pejabat yang mengambil
sumpah, tamu/undangan, dan para petugas tidak boleh
rendah tingkatannya dari pakaian yang dikenakan oleh
Pejabat yang mengambil sumpah.
Panggunaan pakaian sipil bagi wanita disesuaikan dengan
jenis pakaian sipil yang digunakan pria atau dapat ditentukan
lain.

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (11)

Pembawa Acara :

20

Dalam pelaksanaan upacara pengambilan sumpah jabatan, peranan


pembawa acara sangat penting karena hampir setiap kalimat yang
diucapkan akan mengakibatkan adanya kegiatan tertentu bagi para
pihak yang terlibat dalam upacara itu.
Pembawa acara harus trampil dan cepat tanggap terhadap situasi
yang sedang berlangsung.
Pembawa acara harus dapat menempatkan diri cukup sopan dan
simpatik, dan dapat melihat secara jelas ke arena upacara.
Dalam pengaturan suara, tidak perlu keras dan juga tidak boleh
lemah.
Kata-kata yang diucapkan sudah baku.
Untuk mencegah kemungkinan kesalahan membaca urutan acara,
sebaiknya tiap tahap acara ditulis dalam kartu dan diberi nomor urut.
Pembawa acara hadir di tempat upacara, paling lambat satu jam
sebelum acara dimulai.

01/20/16

sharp

D. Petunjuk Pelaksanaan (12)

Surat Undangan

21

Setiap upacara mempunyai pedoman tertentu dalam


merencanakan siapa saja yang akan diundang.
Perlu memperhatikan kapasitas tempat upacara, pejabat yang
akan mengambil sumpah, hubungan baik dengan instansi lain,
dan kebiasaan yang selama ini berjalan.
Untuk memudahkan pengecekan dan penggunaan laporan
sebaiknya dibuat daftar undangan.
Surat undangan bisa dibuat dalam bentuk kartu atau bentuk
surat undangan biasa.
Surat undangan sesegera mungkin disampaikan kepada si
alamat.
Dalam surat undangan paling tindak memuat keterangan
tentang hari dan tanggal, waktu, tempat, pakaian, dan
konfirmasi kehadiran.

01/20/16

sharp

TERIMA KASIH
22

01/20/16

sharp

Anda mungkin juga menyukai