Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH JASA PENGIRIMAN UANG (TRANSFER) DAN INKASO

BAB IIPEMBAHASANA.Jasa Pengiriman Uang (Transfer)

Pengiriman uang merupakan perpindahan dana antar rekening dari suatu bank ke bank lain (cabang
bank sendiri/bank lain) baik untuk kepentingan perseorangan, badan hukum atau badan usaha tidak
berbadan hukum atau untuk kepentingan bank itu sendiri.Kegiatan transfer akan memberikan
manfaat bagi bank yaitu adanya pendapatan danaterutama transfer yang dilaksanakan tidak pada
hari yang sama, memberikan pendapatan jasa transfer dan bisa digunakan sebagai sarana promosi.
Yang terakhir ini umumnya diberikan kepada nasabah berupa pembebasan biaya
transfer,sedangakan non nasabah akan ditentukan berdasarkan nilai transfernya.1.Pihak-pihak yang
Terlibat Dalam Kegiatan Transfer Pihak yang terlibat dalam transaksi transfer adalah :

1. Nasabah, yaitu sebagai pihak pemilik dana (pengirim) atau penerima danayang akan
memindahkan dananya/ menerima sejumlah dana dari pihak pengirim melalui jasa
pengiriman uang.
2. Penarik (Drawer Bank) yaitu bank pelaku transfer atau bank yang menerima dana dan
amanat dari nasabah untuk ditransfer kepada Drawee atau bank tertarik yang kemudian
diserakhakn kepada penerima dana (beneficiary).
3. Bank Tertarik (Drawee Bank), Yaitu bank yang menerima transfer masuk dari Drawer Bank
untuk diteruskan/ dibayarkan kepada penerima dana (beneficiary). Beneficiary Adalah pihak
akhir yang berhak menerima dana transfer dari Drawee bank.

2.Jenis Transfer

a. Transfer keluar (outgoing transfer) Yaitu pengiriman uang atas perintahnasabah untuk
keuntungan pihak lain pada bank lain atau cabang bank sendiri.
b. Transfer masuk (incoming transfer) Yaitu pengiriman uang yang diterimadari cabang lain
bank sendiri atau dari bank lain untuk keuntungannasabah sendiri atau penerima dana pada
bank sendiri.

3.Kegiatan Pengiriman uang dan Prinsip Mengenal Nasabah (

Know Your Customer

/KYC)Kegiatan transfer dana harus dikendalikan sedini mungkin minimalmelalui penerapan prinsip
mengenai nasabah agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan pencucian uang atau melalui
monitoring uang yang dikirim atauditerima dan perlunya mekanisme penyelesaian permasalahan
mengenai uangkiriman yang terlambat atau tidak sampai.Prinsip mengenal nasabah adalah prinsip
yang diterapkan oleh penyelenggarauntuk mengetahui antara lain identitas pengirim dan penerima,
memantaukegiatan usaha pengiriman uang, dan melaporkan transaksi yang
mencurigakansebagaimana diatur dalam peraturan mengenai tindak pidana pencucuian uang.


Contoh Tata Cara Penerapan Prinsip Mengenal Nasabaha.Pengenalan terhadap nasabah mencakup
hal-hal sebagai berikut :•Penelitian identitas nasabah-Perorangan : meminta nasabah untuk
memperlihatkan identitasseperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi(SIM) atau
Paspor dan meneliti bahwa nasabah telah sesuaidengan identitas yang ditunjukan nasabah.-
Perusahaan : meminta nasabah untuk memperliatkan identitasseperti Surat Izin Usaha atau
NPWP.Jika dalam hal nasabah tidak dapat menunjukan bukti identitas atauidentitas nasabah tidak
sesuai maka transaksi dengan nasabah tersebuttidak boleh dilakukan.•Pencatatan transaksi-
Perorangan : nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan,kewarganegaraan, nomor bukti
identitas, nilai transaksi dantanggal transaksi nasabah.-Perusahaan : nama, alamat, bidang usaha,
nomor izin usaha, NPWP, nilai transaksi dan tanggal transaksi nasabah.•Penyimpanan dokumen
transaksiData dan dokumen mengenai transaksi harus ditatausahakan oleh penyelenggara sesuai
dengan ketentuan yang mengatur mengenaidokumen perusahaan.

b.Contoh transaksi keuangan mencurigakan•Pengiriman uang tanpa disertai identitas penerima dan
pengirim yang jelas.•Pengiriman uang tidak sesuai atau menyimpang dari profile,karakteristik atau
kebiasaan pola transaksi dari nasabah yang bersangkutan.•Uang yang dikirim diduga berasal dari
hasil tindak pidana.4.Akuntansi Transfer Keluar Transfer keluar akan dilakukan setelah seluruh
setoran efektif. Setoran transfer dapat berupa setoran tunai, perdebetan rekening koran/giro,
pencairan tabungan,deposito, warkat lain yang disetujui.Setoran yang berupa warkat akan
ditagihkan/ diinkasokan/ dikliringkan terlebihdahulu. Bila seluruh dana efektif, maka transfer
dilakukan. Transfer keluar dinyatakan efektif akan dicatat sebesar nilai nominal yang diamanatkan
nasabah.Kegiatan transfer keluar akan mendatangkan pendapatan berupa komisi transfer.

Contoh A :Pada tanggal 15 Mei 2008 nasabah giro bernama Amin memberikanamanat kepada Bank
Mitra Niaga Semarang untuk mentransfer dana kepadaSdr. Diana nasabah Bank Mitra Niaga cabang
Cirebon Rp50.000.000. untuk itu Amin menyerahkan perintah pendebetan giro sebesar
Rp15.000.000, cek bank sendiri yang ditarik oleh Sdr Rahmat Rp10.000.000, cek Bank
SejatiSemarang Rp20.000.000, tunai Rp5.000.000; untuk komisi transfer Rp10.000atas beban giro.
Kliring dinyatakan efektif hari ini.Disini transfer akan dilaksanakan jika seluruh dana setoran telah
efektif.Maka dari itu setoran berupa warkat bank sendiri harus dikonfirmasikanterlebih dahulu dan
warkat bank lain karus dikliringkan terlebih dahulu. Jikaseluruh warkat efektif dananya, maka
transfer dapat langsung dilakukan.Pencatatan saat kliring 1 :TanggalRekeningDebet (Rp)Kredit
(Rp)15/5-2008Dr. Warkat Kliring20.000.000Pencatatan saat kliring 2 dan seluruh dana dinyatakan
efektif :

TanggalRekeningDebet (Rp)Kredit (Rp)15/5-2008 Cr. Warkat Kliring20.000.00015/5/2008Dr.


Kas5.000.000Dr. Giro Amin15.010.000Dr. Giro Rahmat10.000.000Dr. Giro Bank Indonesia20.000.000
Cr. RAK Cab. Cirebon50.000.000 Cr. Pendpt. KomisiTransfer 10.0005.Akuntansi Transfer Masuk
Transfer masuk adalah pengiriman uang yang diterima dari cabang lain bank sendiri atau dari bank
lain untuk keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana pada bank sendiri. Dalam menerima
transfer masuk bank akan membukukansejumlah bersih (jumlah kiriman setelah dikurangi komisi
transfer bagi bank pelaksana) yang menjadi hak beneficiary. Namun tidak semua bank
membebanikomisi transfer masuk.Transfer masuk dapat diterima dari cabang pemrakarsa bank
sendiri untuk keuntungan nasabah sendiri atau merupakan penerusan terhadap nasabah bank lain
pada kota yang sama. Untuk penerusan umumnya bank penerus akanmemungut komisi transfer
masuk.

Merujuk contoh A, transfer masuk yang diterima oleh Bank Mitra NiagaCirebon adalah
:TanggalRekeningDebet (Rp)Kredit (Rp)15/5-2008Dr. RAK Cabang Semarang50.000.000Cr. Giro
Diana50.000.000

B.Inkaso/Collection

Inkaso adalah penagihan cek/bilyet giro oleh suatu bank yang berada disuatuwilayah kliring atau
kota tertentu kepada bank penerbit yang berada di wilayahkliring atau kota yang berbeda. Inkaso
hanya dilakukan untuk penagihan antar bank/antar cabang bank sendiri yang berada di luar wilayah
kliring atau di kota yang berbeda.

Dalam kaitannya dengan inkaso, dikenal adanya bank pemrakarsa (bank yangmenerima warkat dari
pihak ketiga untuk ditagihkan dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga) dan bank pelaksana
(bank yang melaksanakan penagihan kepada pihak ketiga atas amanat dari cabang/ bank
pemrakarsa dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga nasabah bank pemrakarsa).Kegiatan inkaso
menggunakan media berupa warkat yang diinkasokan (cek/BG),teleks, pos biasa atau faximile.
Dimana ini akan menimbulkan biaya dan biaya iniakan dibebankan kepada pihak ketiga yang
memberikan amanat inkaso.Komisi hanya dibebankan kepada pihak pemberi amanat di cabang
pemrakarsa.1.Jenis Inkaso

Dilihat dari jenisnya inkaso dapat dibedakan menjadi :-Inkaso dengan warkat tanpa lampiran,
merupakan warkat inkasoyang digunakan untuk melakukan inkaso tanpa dilampiri dokumenapapun.
Contoh: cek, bilyet giro, atau surat berharga lainnya.-Inkaso dengan warkat berlampiran, inkasonya
harus dilampiridokumen-dokumen pendukung. Contoh: kuitansi, faktur, polisasuransi atau surat-
surat lain yang disetujui bank.

Dilihat dari lalu lintas dananya inkado dibedakan menjadi :-Inkaso keluar, yaitu inkaso atas intruksi
nasabah untuk melakukan penagihan kepada pihak ketiga di cabang sendiri atau bank lain diluar
kota. Inkaso ini dibayarkan ke rekening si pemberi amanat di bank pemrakarsa setelah inkaso
berhasil.-Inkaso masuk, yaitu taghan masuk atas beban rekening nasabahsendiri dan hsailnya
dikirimkan ke cabang pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.

Dilihat dari mekanisme pelaksanaannya inkaso dibedakan menjadi :-Inkaso melalu bank lain, yaitu
inkaso yang dilaksanakan terhadap pihak ketiga nasabah bank lain di luar kota. Inkaso bisa
dilakukanmelalui cabang bank sendiri, bila tidak memilikinkantor cabang diwilayah kliring yang
dituju, maka bank biasanya menggunakan
Bank koresponden yang mempunyai kantor di wilayah kliring yangdituju.-Inkaso melaui cabang bank
sendiri, yaitu inkaso yang dilakukanmelalui cabang bank sendiri untuk pihak ketiga di luar kota
padakantor cabang bank sendiri.2.Akuntansi Inkaso Keluar Inkaso merupakan kegiatan bank yang
mengandung ketidakpastian. Bank melakukan inkaso, tetapi tidak setiap inkaso akan memberikan
hasil.Untuk mengukur keberhasilan inkaso diperlukan waktu untuk konfirmasi. Selamaselang waktu
menerima amanat untuk menagih hingga tagihan berhasil atautidak, transaksi ini harus dibukukan
dalam rekening administratif.Mengingat bank pemrakarsa akan membayar kepada bank pemberi
amanat kalauinkaso berhasil, maka transaksi ini sebenarnya transaksi bersyarat.Persoalan yang
muncul adalah mengenai komisi inkaso dan ongkostransfer. Bila berhasil bank akan memotong
rekening nasabah yang bersangkutanuntuk ongkos transfer dan komisi transfer. Bila inkaso tidak
berhasil umumnya bank hanya meminta ongkos transfer saja.Hasil inkaso bisa langsung dkreditkan
ke rekening giro atau tabungan si pemberiamanat di bank pemrakarsa. Bila hasil inkaso untuk
diberikan kepada bukannasabah, maka bank harus mencatat terlebih dahulu pada rekening
administratif warkat inkaos yang akan dibayar.3.Akuntansi Inkaso Masuk Dari Cabang Bank
SendiriUntuk inkaso masuk yang berasal dari cabang bank sendiri, maka tugas bank pelaksana
adalah membebankan ke rekening pihak tertagih.

Contoh :Ali sepakat untuk membayar dengan beban giro Ali Rp50.000.000, bebantabungan Ali
Rp20.000.000 dan cek Bank A Bandung yang ditarik oleh AminRp30.000.000. maka pencatatan di
Bank A bandung adalah :TanggalRekeningDebet (Rp)Kredit (Rp)10/5-2008Dr. Giro Ali50.000.000Dr.
Tabungan Ali20.000.000Dr. Giro Amin30.000.000 Cr. RAK Cabang Semarang100.000.000

4.Transaksi Inkaso Antar Bank Via Kantor Cabang Bank SendiriTransaksi inkaso antar bank dapat
diselesaikan melalui kantor cabang bank sendiri yang terdekat (ada di wilayah kliring bank yang
dituju). Dengan dmeikian bank pemrakarsa yang melakukan inkaso anya akan berhubungan
rekeningdengan kantor cabangnya. Sedangkan kantor cabang sendiri akan berhubungandengan
bank lain di wilayah kliring yang berbeda yang telah menerbitkan cek atau bilyet giro.Pencatatan
transaksi ini terjadi di bank pemrakarsa, bank pelaksana cabang bank sendiri dan bank lain tertagih.

Anda mungkin juga menyukai