Anda di halaman 1dari 13

MODUL AKUNTANSI PERBANKAN

TRANSFER DALAM NEGERI DAN INKASO DALAM NEGERI

MODUL KE 12

DISUSUN : NURUL HIDAYAH,SE.AK.MSI

PKSM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA

TRANSFER DALAM NEGERI DAN INKASO DALAM NEGERI

PENGIRIMAN UANG (TRANSFER) DALAM NEGERI Salah satu jasa dalam dunia perbankan yang banyak dipergunakan oleh masyarakat adalah pengiriman uang (transfer) baik yang dilakukan dengan kawat ataupun secara tertulis.Karena transfer uang yang dapat dilakukan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri yang dapat dilaksanakan dalam valuta asing dan rupiah. Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditujukan sebagai penerima transfer (beneficiary). Pengiriman uang dibagi menjadi 2 transaksi: Pengiriman uang keluar (transfer keluar). Pengiriman uang masuk (transfer masuk).

Transfer Keluar Adalah salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu lintas pembayaran adalah dengan pengiriman uang keluar (transfer keluar).Media untuk melakukan transfer ini adalah secara tertulis (mail transfer) ataupun melalui kawat (Wire transfer). Pengamanan dalam transfer keluar ini adalah kode rahasia seperti nomor tes dari setiap transfer masuk dan keluar. Apabila terjadi kesalahan dalam nomor tes, pada prinsipnya transfer tersebut harus di tolak.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

Keuntungan bagi bank yang melaksanakan transfer keluar adalah sebagai sarana untuk menciptakan pendapatan dalam bentuk komisi, peningkatan pelayanan pada para nasabah, peningkatan pangsa pasar bank, dan segi promosi lainnya. Pengirima uang dilakukan oleh bank dengan cara memerintahkan cabang lain untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada beneficiary (orang yang berhak menerima transfer) yang berdomisili di kota tertentu. Dengan demikian terjadi hubungan antar kantor antar cabang pemberi amanat dan pembayar transfer. Sebagai contoh : Seorang Nasabah Bank Omega Cabang Jakarta Tuan Kadir, hendak mengirim uang dengan kawat kepada seorang rekannya nasabah giro Bank Omega Cabang Bandung sebesar Rp.6.000.000,- Untuk jasa ini Tuan Kadir dikenakan komisi transfer Rp.10.000,dan ongkos kawat sebesar Rp.15.000,-. Pembayaran dilakukan dengan menarik selembaran cek giro termasuk seluruh biaya dan komisi. Pada saat menerima amanat ini, Bank Omega-Jakarta akan membukukan : D : Giro Rekening Tuan Kadir..Rp.6.000.000,K : Pendapatan komisi transferRp. K : Pendapatan ongkos kawat..Rp. 10.000,15.000,-

K ; RAK Cabang BandungRp.6.000.000,Contoh lain, apabila Tn. Laksono hendak mengirim uang secara tertulis kepada seorang rekannya di Surabaya sebesar Rp.20.000.000,-.Komisi dikenakan sebesar Rp.10.000,-.Pembayaran dilakukan dengan tunai sebesar Rp.10.000.000, Cek Bank BCA Jakarta sebesar Rp.5.000.000,-, dan atas beban rekening tabungan Bank Omega Jakarta, sisanya Bank Omega Cabang Jakarta akan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Dalam hal penyetoran dengan warkat campuran termasuk warkat kliring akan di tampung seluruh setoran non kliring dalam rekening hutang lainnya. Kemudian rekening hutang lainnya harus segera dinihilkan sewaktu kliring tersebut dinyatakan berhasil.Ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

D: KasRp. 10.000.000,D: Tabungan Rekening Tn.L..Rp. 5.010.000,D: BI Giro Rp. 5.000.000,K: Hutang LainnyaRp. 20.000.000,K: Pendapatan Komisi TransferRp. Bila kliring dinyatakan berhasil : D : Hutang lainnya.Rp. 20.000.000,K : RAK - Cabang Surabaya Rp. 20.000.000,Pembatalan Transfer Keluar. Bila terjadi pembatalan transfer keluar ,haruslah diperhatikan bahwa pembatalan tersebut hanya dapat dilakukan bila transfer keluar belum dibayarkan kepada si penerima uang dan untuk itu bank pemberi amanat harus memberi perintah berupa stop payment kepada cabang pembayar .Pembayaran pembatalan ini baru dapat dilakukan oleh bank pemberi amanat apabila telah diterima berita konfirmasi dari bank pembayar bahwa memang transfer dimaksud belum dibayarkan. Sebagai contoh: Tuan Mirza, yang telah memberikan amanat kepada Bank Omega Jakarta dua minggu lalu untuk mengirimkan uang dengan kawat kepada rekannya di cabang Bandung , sebesar Rp . 1.000.000 datang kembali ke bank untuk membatalkan transfernya . Untuk itu ia dikenakan ongkos kawat sebesar Rp . 15.000 yang dibayarnya tunai . Hasil pembatalan transfer agar disetorkan untuk keuntungan rekening tabungan . Pada saat ini menerima amanat ini , Bank Omega Jakarta akan membukukan : D : KasRp. K : RAK Cabang Surabaya..Rp. 15.000,15.000,10.000,-

Setelah Bank Omega Jakarta menerima konfirmasi berita bahwa transfer tersebut memang belum dibayarkan kepada yang beneficiary yang berhak menerima transfer tersebut ,maka Bank Omega Jakarta membukukan sebagai berikut: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

D : RAK Cabang Bandung..Rp. K : Tabungan Rekening Tn. M...Rp.

1.000.000,1.000.000,-

TRANSFER MASUK Selain transfer keluar juga ada transfer masuk , dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang (beneficiary). Dalam hal ini bank pembayar akan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki rekening di bank pembayar. Dalam hal transfer masuk ditujukan kepada bukan nasabah bank pembayar ,hasil transfer akan ditampung dalam rekening neneficiery. Sebagai contoh, Bank Omega _ Cabang Bandung menerima transfer masuk dari Bank Omega _ Cabang Jakarta sebesar Rp.6.000.000 untuk keuntungan rekening giro nasabahnya Tn.Rahmat,pada saat menerima transfer masuk ini,Bank Omega bandung membukukan sebagai berikut: D : RAK- Cabang Jakarta..Rp. 6.000.000,K : Giro Rekening Tn.RahmatRp. 6.000.000,Hasil Transfer Yang Dapat Dibayar .Rekening ini akan tetap outstanding hingga hasil transfer dibayarkan kepada

Contoh lain : Bank Omega Jakarta menerima transfer masuk dari Bank Omega Cabang Surabaya untuk seseorang yang bukan nasabah Banh Omega Jakarta sebesar Rp.2.500.000,-.Pada saat menerima transfer masuk,oleh Bank Omega Jakarta dibukukan sebagai berikut: D : RAK- Cabang Surabaya.Rp. 2.500.000,K : Hasil Transfer Yg.Dpt Dibayar..Rp. 2.500.000,-

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

Pada saat orang yang berhak menerima transfer datang hendak mencairkan transfer secara tunai, oleh bank omega cabang Jakarta akan dibukukan sbb : D : Hasil transfer yg dapat di bayar .Rp. 2.500.000,K : Kas ..Rp. 2.500.000., Transfer masuk dikenakan lagi komisi sebab kepada nasabah si pemberi amanat telah di bebankan komisi pada saat memberikan amanat transfer. Keuntungan yang diharapkan adalah dari lamanyqa dana mengendap yaitu: selisih waktu antara penerima perintah untuk membayar hingga hasil transfer di bayarkan. Pembatalan Transfer Masuk Seperti halnya dalam transfer keluar, dalam transfer masukpun dapat terjadi pembatabalan. Jika terjadi pembatalan, pertama-tama yang harus dilakukuan memeriksa apakan hasil transfer telah dibayarkan kepada beneficery. Bila ternyata belum, akan dibelokir dan dibatalkan untuk kemudian dikembalikan kepada cabang pemberi amanat melelui pemindah - bukuan. Sebagai contoh, Bank Omega cabang Jakarta yang telah menerima transfer masuk sebesar Rp.500.000,- untuk seseorang beneficiary yang bukan nasabah Bank Omega, kemudian advis pembatalan dari cabang pemberi amanat di Surabaya, maka oleh Bank Omega cabang Jakarta akan dibukukan dengan ayat jurnal sbb: D : Hasil Transfer Yg. Dpt. Dibayar Rp. 500.000,K : RAK-Cabang SurabayaRp. 500.000,Khusus transfer masuk kepada nasabah yang langsung dimasukkan kedalam rekening yang bersangkutan, tidak dapat dibatalkan karena etis perbankan tidak dapat mengurangi atau mendebit rekening seseorang tanpa persetujuan si pemilik rekening bersangkutan. Pembatalan transfer masuk hanya dapat dilakukan apabila transfer dibayarkan yang lazim dilakukan pada beneficery yang bukan nasabah bank. INKASO DALAM NEGERI Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

Jasa bank yang banyak yang dipergunakan oleh masyarakat adalah jasa penagihan atas warkat dari bank lain yang talah diterbitkan oleh nasabahnya yang berada pada lokasi yang berbeda. Jasa ini dikenal dalam dunia perbankan sebagai inkaso. Inkaso merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak ketiga

berupa penagihan sejumlah kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat. Ditinjau dari segi waktu, kegiatan inkaso memerlukan waktu beberapa hari tergantung dari jarak bank yang menerbitkan warkat tersebut. Dengan demikian bagi inkaso yang telah diterima hasilnya akan merupakan pengendapan dana bagi bank selama ia belum dicairkan oleh si pemberi amanat. WARKAT INKASO Tidak semua warkat yang diterbitkan oleh bank dapat dimasukan dalam kegiatan inkaso. Warkat-warkat yang dapat di inkasokan terdiri dari: a.Warkat inkaso tanpa lampiran. Yaitu warkat-warkat inkaso yang tidak dilampiri dengan dokumen dengan dokumendokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga lainnya. b.Warkat inkaso dengan lampiran Yaitu warkat-warkat inkaso yang dilampirkan dengan dokumen-dokumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis asuransi dan dokumen-dokumen penting lainnya. Inkaso dilakukan antar cabang dari bank yang sama atau bank lain dimana inkaso dilakukan melaui cabang bank sendiri yang berlokasi pada kota yang sama dengan bank tertarik.Dalam proses inkaso ,akan tercipta hubungan antar kantor antara cabang penberi amanat dan cabang penerima amanat yang akan langsung menghubungi bank tertarik.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

Inkaso tidak dilakukan pada kota yang sama ,karena warkat dari bank lain yang berlokasi dalam kota yang sama cukup dilakukan melalui kliring. Keuntungan bagi bank yang melakukan kegiatan inkaso keluar adalah sebagai sumber untuk meningkatkan pendapatan bank dalam bentuk komisi dan pengendapan dan juga sebagai cara untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pangsa pasar.

JENIS INKASO. Bila ditinjau dari sifat kegiatannya ,kagiatan inkaso ini dibagi menjadi dua jenis,yakni : a .Inkaso Keluar : adalah merupakan suatu kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain.Disini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain dikota lain. b. Inakaso Masuk : adalah merupakan tagihan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Baik inkaso masuk maupun inkaso keluar akan menciptakan hubungan antar kantor antara bank pemberi amanat dan cabang penerima amanat . Dalam inkaso keluar ,bank pemberi amanat akan mendebet bank penerima amanat. Sedangkan dalam inkaso masuk ,bank penerima amanat akan mengkredit bank pemberi amanat. Pada inkaso keluar , transaksi ini bersifat bersyarat dan oleh sebab itu harus dibukukan dalam rekening administratif . Artinya , bank akan membayar sejumlah uang kepada si pemberi amanat . dalam hal ini nasabah , apabila hasil inkaso dinyatakan berhasil . dengan demikian , rekening administrative akan muncul disebelah kredit. Dalam kegiatan inkaso keluar , seluruh transaksi sebelum diperoleh kepastian berhasil tidaknya akan dibukukan dalam rekening administrative sebelah kredit dalam rekening warkat inkaso yang di terima . Rekening ini dinyatakan berhasil. akan tetap outstanding sampai inkaso

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

Sebagai contoh : Tn.Bambang , nasabah giro Banh Omega cabang Jakarta , menyerahkan selembar giro yang diterbitkan oleh seseorang nasabah banh Omega bandung sebesar Rp.45.000.000,- untuk ditagihkan ke cabang Bandung dan hasilnya agar dikreditkan kedalam rekeningnya. Komisi ditetapkan sebesar Rp.0.25%. Pada saat menerima warkat untuk diinkaso ke cabang bandung. Bank Omega Jakarta akan membukukan : K : Rekening Administratif Rupiah Warkat inkaso Yang DiterimaRp. 45.000.000,-

Apabila seminggu kemudian diterima berita per kawat bahwa inkaso dinyatakan berhasil. Dan untuk itu kepada nasabah dikenakan ongkos kawat sebesar Rp. 10.000,oleh Bank Omega Cabang Jakarta akan dibukukan sebagai berikut: D : Rekening Administratif Rupiah Warkat Inkaso Yang Diterima.Rp. 45.000.000,-

D : RAK Cabang Bandung.Rp. 45.000.000,K : Giro Tuan Bambang.Rp. 44.877.500,K : Pendapatan Komisi Inkaso..Rp. K : Pendapatan Ongkos Kawat.Rp. 122.500,10.000,-

Hasil inkaso tersebut langsung dibukukan kedalam rekening nasabah setelah inkaso dinyatakan berhasil.Bagi inkaso yang dilakukan untuk kepentingan bukan nasabah bank.hasil inkaso dapat ditampung dalam rekening hasil Inkaso Yang Dapat Dibayar. Dimana rekening ini akan outstanding hingga si pemberi amanat datang untuk mencairkan hasil inkaso tersebut. Sebagai contoh, Tn Haris yang bukan nasabah Banh Omega Cabang Jakarta ,dating menyerahkan selembar cek giro sebesar Rp. 13.000.000 untuk ditagihkan kepada seseorang nasabah Bank Omega Cabang Surabaya. Apabila inkaso berhasil ia akan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

dating untuk mengambil nya secara tunai. Komisi ditetapkan 0.25% dan ongkos kawat sebesar Rp. 10.000. Pada saat menerima warkat inkaso, Bank Omega akan membukukan:

K : Rekening Administratif Rupiah Warkat Inkaso Yang Diterima..Rp. 13.000.000,Pada saat hasil inkaso dinyatakan berhasil ,Bank Omega Jakarta akan membukukan: D : Rekening Administratif Rupiah Warkat Inkaso Ynag Diterima.Rp. 13.000.000,D : RAK Cabang Surabaya.Rp. 13.000.000,K : Hasil Inkaso Yang Dapat Dibayarkan. Rp. 12.957.500,K : Pendapatan Komisi InkasoRp. K : Pendapatan Ongkos KawatRp. 32.500,10.000,-

Rekening hasil inkaso yang dapat dibayar ini akan tetap outstanding hingga nasabh dating untuk mengambil hasil inkaso tersebut. Dengan demikian hasil inkaso yang outstanding merupakan dana murah yang akan mengendap beberapa lama dalam bank. Apabila beberapa hari kemudian Tuan Haris datang hendak mengambil hasil inkaso tersebut, oleh Bank Omega cabang Jakarta akan dibukukan dengan ayat jurnal: D : Hasil Inkaso Yang Dapat DibayarRp. 12.957.500,K : Kas.Rp. 12.957.500,-

Inkaso Keluar Berantai. Sering kali inkaso yang dilakukan oleh suatu bank adalah warkat dari bank lain yang berlokasi pada kota yang berbeda. Dalam hal ini demikian ,bank penerima warkat inkaso akan memberi amanat kepada cabang sendiri yang berlokasi dalam kota yang sama atau kota terdekat dengan bank pemilik atau penerbit warkat tersebut untuk Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

menagih sejumlah nilai yang tertera dalam warkat tersebut. Pelaksana inkaso oleh cabang penerima amanat dapat dilakukan melalui kliring. Bank pemberi amanat akan mengkredit rekening nasabah pemberi amanat setelah inkaso berhasil dinyatakan berhasil: Sebagai contoh , Tn Juwono, nasabah giro Bank Omega Jakarta, memberikan amanat untuk menagihkan selembar cek giro pada Bank ABC Surabaya sebesar Rp. 50.000.000, komisi sebesar 0.30% dan biaya kawat sebesar Rp. 20.000 diperhitungkan dari hasil inkaso. Pada saat menerima warkat inkaso,Bank Omega Jakarta akan membukukan sebagai berikut: K : Rekening Administratif Rupiah Warkat Inkaso Yang Diterima...Rp. 50.000.000,-

Pada saat Bank Omega Surabaya menerima warkat inkaso, akan dibukukan oleh cabang Surabay dengan jurnal sebagai berikut: D : Bank IndonesiaRp. 50.000.000,K : Hutang LainnyaRp. 50.000.000,Karena sifatnya transaksi kliring ini masih bersifat menunggu keberhasilan inkaso dengan Bank ABC Surabaya,kliring tersebut akan ditampung sementara pada rekening hutang lainnya. Apabila kliring dinyatakan berhasil,Bank Omega Surabaya akan membebankan ongkos kawat Rp. 10.000 dan membukukan: D : Hutang Lainnya..Rp. 50.000.000,K : RAK Cabang JakartaRp. 49.990.000,K : Pendapatan Ongkos Kawat.Rp. Oleh Bank Omega Jakarta akan membukukan: Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN 10.000,-

D : Rekening Administratif Rupiah Warkat Inkaso Yang Diterima.Rp. 50.000.000,D : RAK Cabang Surabaya.Rp. 49.990.000,K : Giro Rekening Tn Juwono...Rp. 49.820.000,K : Pendapatan komosi Inkaso...Rp. K : Pendapatan Ongkos Kawat...Rp. 150.000,20.000,-

Jadi hubungan rekening antar kantor antara cabang pemberi amanat dengan cabang penerima amanat baru terjadi setelah hasil inkaso dinyatakan berhasil oleh bank penerbit warkat.

Inkaso masuk Dalam kegiatan inkaso masuk ,bank hanya memeriksa kecukupan dana dari nasabah yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ketiga . Apabila ternyata dananya mencukupi , maka bank hanya mendebit rekening nasabah bersangkutan dan mengkredit hubungan antar kantor. Dalam inkaso masuk , bank tertarik bersifat pasif , berbeda dengan inkaso keluar , dimana bank pemberi amanat bersifat aktif. Sebagai contoh , Bank Omega Cabang Jakarta menerima tagihan dari Bank Omega Bandung atas selembar cek giro nasabahnya Tn Ahmad sebesar Rp. 20.000.000 . setelah diteliti dana nasabah tersebut cukup. Oleh Bank Omega Cabang Jakarta akan membukukan sebagai berikut:

D : Giro Rekening Tn.Ahmad.Rp. 20.000.000,K : RAK Cabang Bandung..Rp. 20.000.000,-

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

Dalam inkaso masuk tidak akan dibukukan dalam rekening administrative karena sifat transaksinya sudah jelas , yaitu ada atau tidak adanya dana dari nasabah yang telah menarik warkat yang bersangkutan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI AKUTANSI PERBANKAN

Anda mungkin juga menyukai