Anda di halaman 1dari 24

PIUTANG

CONTOH PERTANYAAN DAN JAWABAN


1.Apakah perbedaan antara piutang dagang dengan piutang wesel?
Jawab : Piutang dagang tidak memerlukan Surat Perjanjian Pembayaran dan jangka waktunya kurang dari satu
bulan.Sedangkan piutang wesel lebih formal dan harus ada janji tertulis dari debitur kepada kreditur untuk membayar
sejumlah uang yang tercantum dalam surat janji tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang.
2. Sebutkan jenis piutang lainnya, selain piutang dagang dan piutang wesel.
Jawab :Piutang selain piutang dagang dan piutang wesel adalah piutang kepada karyawan perusahaan, direksi perusahaan,
dan piutang kepada cabang-cabang perusahaan atau disebut juga piutang jangka panjang, serta promes.
3. Hal-hal penting apakah yang harus diperhatikan dalam metoda cadangan dengan kerugian piutang?
Jawab :
a. Kerugian piutang tak tertagih ditentukan jumlahnya melalui taksiran dan ditandingkan (matched) dengan penjualan
pada periode akuntansi yang sama dengan periode terjadinya penjualan.
b. Jumlah piutang yang ditaksir tidak akan dapat diterima dicatat dengan mendebet rekening kerugian piutangdan
mengkredit rekening cadangan kerugian piutang.
c. Kerugian piutang yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebet rekening cadangan kerugian piutang dan
mengkredit rekening piutang dagang pada saat suatu piutang dihapus dari pembukuan.
4. Untuk memenuhi prinsip penandingan (matching principle), kerugian piutang harus ditandingkan dengan penjualan
dengan cara ditaksir. Jelaskan alasannya.
Jawab : Karena biaya dicatat pada periode yang sama dengan periode penjualannya
5. Budi tidak mengerti mengapa nilai kas piutang yang dapat direalisasi tidak menurun. Jika ia menghapus piutang dengan
metoda cadangan. Jelaskan jawaban anda kepada Budi
Jawab : Karena penghapusan suatu piutang akan mengurangi rekening piutang dagang maupun rekening cadangan
kerugian piutang, tetapi nilai tunai yang dapat direalisasi dari piutang tetap tidak berubah.
6. Bedakan dua dasar yang bisa digunakan dalam menaksir cadangan kerugian piutang
Jawab :
a. Persentase dari penjualan,manajemen menetapkan suatu hubungan persentase antara jumlah penjualan kredit dengan
taksiran kerugian yang mungkin diderita karena adanya piutang tak tertagih.
b. Persentase dari piutang,manajemen menetapkan suatu hubungan persentase antara jumlah piutang dengan jumlah
kerugian akibat adanya piutang yang tidak tertagih,
7. Dalam buku besar PT Kinibalu, rekening Cadangan Kerugian Piutang mempunyai saldo debet sebesar Rp 2.000.000,00.
Taksiran kerugian piutang yang dilakukan atas dasar persentase dari penjualan adalah Rp 4.100.000,00, dan jumlah
taksiran kerugian piutang atas dasar persentase dari piutang adalah Rp 5.800.000,00. Buatlah jurnal penjualan untuk
masing-masing dasar penaksiran diatas.
Jawab :
 Persentase dari penjualan
Kerugian piutang 2.100.000
Cadangan kerugian piutang 2.100.000
(untuk mencatat kerugian piutang dari persentase penjualan)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 2.000.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) ( 4.100.000,00)
Saldo akhir Cadangan Kerugian Piutang (K) Rp 2.100.000,00
 Persentase dari piutang
Kerugian piutang 7.800.000
Cadangan kerugian piutang 7.800.000
(untuk mencatat kerugian piutang dari persentase piutang)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 2.000.000,00
Cadangan kerugian piutang (D) Rp 5.800.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (D) Rp 7.800.000,00
8. Bagaimanakah perusahaan menentukan kerugian piutang jika perusahaan tersebut menggunakan metoda penghapusan
langsung
Sebutkan keburukan metoda tersebut.
Jawab : Apabila perusahaan menggunakan metoda penghapusan langsung, maka jumlah kerugian piutang tidak perlu
ditaksir dan dalam pembukuan tidak digunakan rekening cadangan kerugian piutang.
Keburukannya : Metoda ini tidak memberikan gambaran penandingan yang tepat dalam laba rugi, dan neraca perusahaan
juga tidak memberi gambaran tentang nilai tunai piutang yang dapat direalisasi.
9. Jelaskan beberapa alasan, mengapa perusahaan kadang-kadang mengalihkan (menjual) piutangnya.
Jawab :
 Alasan yang pertama, dalalm situasi yang tepat perusahaan sulit mendapat pinjaman untuk memenuhi kebutuhan
kasnya. Selain itu tingkat bunga pinjaman juga cukup tinggi,oleh karena itu piutang sedapat mungkin harus segera
diubah menjadi kas meski tidak melalui cara yang biasa.
 Alasan yang kedua, penagihan piutang seringkali memakan waktu yang cukup lama dan kadang-kadang memerlukan
biaya yang cukup besar. Oleh karena itu perusahaan bersedia menerima kas yang lebih kecil dari jumlah yang seharusnya
diterima dari piutang, asalkan kas dapat diterima lebih cepat.
10. Teman anda merasa tidak yakin dengan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari piutang wesel. Berikan
jawaban anda kepada teman tersebut.
Jawab : Menurut pendapat saya tentang keuntungan piutang wesel yaitu apabila peminjam tidak melaksanakan kewajiban,
maka jaminan dapat dijual agar pelunasan tetap berjalan sebagaimana diperjanjikan.
11. Sebutkan tiga situasi yang menyebabkan timbulnya piutang wesel. Untuk tiap situasi sebutkan rekening apa yang
harus didebet dan rekening apa yang harus dikredit.
Jawab :
a. Bersamaan dengan transaksi penjualan.
Rekening piutang wesel (D) Rekening penjualan (K)
b. Pemberian pinjaman uang
Rekening piutang wesel (D) Rekening kas (K)
c. Karena perubahan dari piutang dagang menjadi piutang wesel.
Rekening piutang wesel (D) Rekening piutang dagang (K)
12. Terangkan arti istilah-istilah yang tercantum dalam suatu surat weselberikut ini : tanggal penarikan, penarik, tertarik,
nilai, nominal, tanggal jatuh, akseptasi.
Jawab :
 Tanggal penarikan : Tanggal pembuatan surat wesel.
 Penarik : Orang yang membuat surat wesel.
 Tertarik : Orang yang harus membayar.
 Nilai : Bobot uang / patokan dari suatu barang.
 Nominal : Harga / jumlah suatu kas.
 Tanggal jatuh : Tanggal pembayaran / pelunasan wesel.
 Akseptasi : Penanda tanganan wesel oleh pihak tertarik.
13. Bagaimanakah cara menentukan tanggal jatuh sebuah wesel ?
Jawab :
 Apabila jangka waktu sebuah wesel dinyatakan dalam bulan, maka tanggal jatuh dihitung dengan jumlah bulan dari
tanggal penarikan wesel.
 Apabila jangka waktu wesel dinyatakan dalam hari, maka perlu di hitung jumlah hari yang tepat, sehingga dapat
ditentukan tanggal jatuhnya.
Tanggal penarikan wesel tidak ikut dihitung, sedangkan tanggal jatuh wesel ikut diperhitungkan.
14. tentukan tanggal jatuh untuk masing-masing wesel berikut :
Tanggal wesel Jangka
waktu wesel
(a) 16 Februari Satu tahun setelah tanggal wesel
(b) 31 Maret Tiga bulan setelah tanggal wesel
(c) 10 Juni Limabelas hari setelah tanggal wesel
(d) 1 Juli Enampuluh hari setelah tanggal wesel
Jawab :
a. 16 Februari pada tahun berikutnya
b. 30 Juni
c. 25 Juni
d. 30 Agustus
15. Isilah ruang kosong untuk masing-masing wesel berikut :
Nilai Tingkat Jangka Jumlah
Nominal Bunga
Waktu Bunga
a) Rp 20.000,00 10% 3 tahun ?
b) Rp 75.000,00 ? 5 bulan Rp 4.375,00
c) ? 12% 73 hari Rp 156,00
d) Rp 50.000,00 11% 3 bulan Rp 1.375,00
Jawab :
a) Rp 20.000,00 x 10% x 3 = Rp 6.000,00
b) Rp 4.375,00 :5 x 12 = Rp 10.500,00 x 100 = Rp 1.050.000,00 : Rp 75.000,00 =14%
c) Rp 156,00 x 365 : 73 = Rp 780,00 x 100 = Rp 78.000,00 : 12 = Rp 6.500,00
d) Rp 50.000,00 x 11 =Rp 550.000,00 : 100 = Rp 5.500,00 : Rp 1.375,00 = 4
12 : 4 = 3 Bulan
Nilai Tingkat Jangka Jumlah
Nominal Bunga
Waktu Bunga
a) Rp 20.000,00 10% 3 Tahun Rp 6.000,00
b) Rp 75.000,00 14% 5 Bulan Rp 4.375,00
c) Rp 6.500,00 12% 73 Hari Rp 156,00
d) Rp 50.000,00 11% 3 Bulan Rp 1.375,00
16. Dalam menghitung pendapatan bunga, sebagian lembaga keuangan menggunakan 365 hari dalam setahun dan
sebagian lagi menggunakan 360 hari. Jelaskan alasan lembaga keuangan yang menggunakan dasar hitungan 360 hari.
Jawab : Pembagian dengan angka 360 jauh blebih mudah dan juga lebih menguntungkan, karena semakin kecil angka
pembagi, maka semakin besar perhitungan bunganya.
17. Mengapa pemegang wesel merasa perlu untuk membuat penyesuaian pada tiap akhir periode akuntansi ?
Jawab : Karena pihak tertarik tidak menaati kewajibannya.
18. CV Ceremai memiliki sebuah wesel yang telah sampai pada tanggal jatuhnya. Wesel tersebut ternyata tidak dilunasi
oleh pihak tertarik. Jelaskan langkah yang mungkin diambil dalam situasi demikian.
Jawab : Wesel yang tidak dapat ditagih tersebut harus diubah menjadi piutang dagang, dengan demikian masih ada
harapan piutang tersebut bisa ditagih dimasa yang akan datang.
19. Jelaskan hal-hal penting yang anda ketahui tentang wesel dengan angsuran.
Jawab : Piutang wesel dengan angsuran merupakan wesel yang pembayarannya diangsur selama jangka waktu wesel.
Setiap penerimaan angsuran terdiri dari :
a) Bunga dari pokok pinjaman
b) Pengurangan atas pokok pinjaman
Piutang wesel dengan angsuran pada saat timbul akan dicatat sebesar nilai nominalnya, dan selanjutnya dibuat jurnal
untuk mencatat angsuran yang telah dilaksanakan.
20. PT Agung memiliki piutang dagang dan piutang wesel. Jelaskan cara melaporkan kedua piutang tersebut dalam nerca
PT Agung.
Jawab : Kedua piutang tersebut harus diklasifikasikan menurut jenisnya, atau dalam catatan atas laporan keuangan.

LATIHAN
Latihan 2-1
Berikut ini transaksi yang terjadi pada PT Nias selama tahun 2000 :
1. Dijual barang dagangan seharga Rp 600.000.000,00 secara kredit.
2. Diterima pelunasan piutang dagang sebesar Rp 570.000.000,00.
3. Dihapus piutang kepada tuan Andriono sebesar Rp 2.400.000,00.
4. Dihapus piutang kepada tuan Budiman sebesar Rp 4.200.000,00.
5. Tuan Andriono melunasi piutang yang sudah dihapus sejumlah Rp 1.800.000,00.
Diminta :
1. Buatlah jurnal yang diperlukan, apabila perusahaan menggunakan metoda langsung untuk mencatat penghapusan
piutang !
2. Apabila perusahaan menggunakan metoda cadangan dan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 1,5% dari total
penjualan, hitunglah selisih kerugian piutang yang dihitung dengan menggunakan kedua metoda tersebut !
Jawab :
1. Metoda penghapusan langsung
Kerugian piutang 600.000
Kas 1.800.000
Piutang dagang 2.400.000
(untuk mencatat penghapusan piutang oleh PT Nias pada tuan Andriono)
Kerugian piutang 4.200.000
Piutang dagang 4.200.000
(untuk mencatat penghapusan piutang oleh PT Nias pada tuan Budiman)
2. Metoda cadangan
1,5% x Rp 600.000.000,00 = Rp 9.000.000,00
Selisih dari kedua metoda diatas adalah :
Rp 9.000.000,00 – (Rp 4.200.000,00 + Rp 600.000,00) = Rp 4.200.000,00

Latihan 2-2
Pada tanggal 31 Desember 2000, PT Sumatera memiliki informasi sebagai berikut :
Piutang Dagang Rp 400.000.000,00
Penjualan Bersih Rp 2.000.000.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp 1.250.000,00
Diminta :
1. Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 2% dari penjualan
bersih.
2. Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 4% dari saldo akhir
piutang dagang.
Jawab :
1. Des 31 Kerugian piutang 40.000.000
Cadangan kerugian piutang 40.000.000
(untuk mencatat taksiran kerugian piutang dari penjualan bersih)
Rp 2.000.000.000,00 x 2% = Rp 40.000.000,00
2. Des 31 Kerugian piutang 16.000.000
Cadangan kerugian piutang 16.000.000
(untuk mencatat taksiran kerugian piutang dari saldo akhir piutang dagang)
Rp 400.000.000,00 x 4% = Rp 16.000.000,00

Latihan 2-3
Pada akhir periode, PT Bangka memiliki saldo piutang sebesar Rp 300.000.000,00 yang dikelompokkan berdasarkan
umurnya, yaitu sebagai berikut :

Umur Piutang Jumlah


Persentase Tidak Tertagih
Jatuh tempo hari ini Rp 168.000.000,00 1%
Lewat jatuh tempo 1-30 hari 45.000.000,00 2%
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 33.000.000,00 3%
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 39.000.000,00 5%
Lewat jatuh lebih dari 90 hari 15.000.000,00 10%

Sebelum penyesuaian, rekening Cadangan Kerugian Piutang memounyai saldo (kredit) sebesar Rp 1.300.000,00.
Diminta :
1. Hitunglah jumlah piutang dagang yang diperkirakan tidak tertagih !
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan !
3. Hitunglah jumlah piutang dagang bersih yang dilaporkan dalam neraca !
Jawab :
1. Jumlah piutang dagang yang diperkirakan tidak tertagih
Umur Piutang Jumlah Persentase Total Taksiran

Tidak Tertagih Tidak Tertagih


Jatuh tempo hari ini Rp 168.000.000,00 1% Rp 1.680.000,00
Lewat jatuh tempo 1-30 hari 45.000.000,00 2% Rp 900.000,00
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 33.000.000,00 3% Rp 990.000,00
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 39.000.000,00 5% Rp 1.950.000,00
Lewat jatuh lebih dari 90 hari 15.000.000,00 10% Rp 1.500.000,00
JUMLAH Rp 300.000.000,00 Rp 7.020.000,00
2. Kerugian piutang 8.320.000
Cadangan kerugian piutang 8.320.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (K) Rp 1.300.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) Rp 7.020.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 8.320.000,00
3. Piutang dagang bersih = Piutang dagang – Cadangan kerugian piutang
= Rp 300.000.000,00 – Rp 8.320.000,00
= Rp 291.680.000,00

Latihan 2-4
Pada tanggal 31 Desember 2000. PT krakatau memiliki informasi sebagai berikut :
Piutang Dagang...................................................................Rp 320.000.000,00
Penjualan Kredit.................................................................Rp 1.920.000.000,00
Diminta :
Hitunglah jumlah kerugian piutang dan buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan apabila :
1. Kerugian piutang ditaksir 1% dari penjualan.
a. Rekening Cadangan Kerugian Piutang sebelum penyesuaian memiliki saldo kredit sebesar Rp 800.000,00.
b. Rekening Cadangan Kerugian piutang sebelum penyesuaian memiliki saldo debet sebesar Rp 600.000,00.
2. Dari hasil analisis umur piutang diperoleh informasi bahwa jumlah cadangan kerugian piutang periode ini adalah Rp
6.900.000,00 dan
a. Rekening Cadangan Kerugian Piutang sebelum penyesuaian memiliki saldo kredit sebesar Rp 3.500.000,00.
b. Rekening Cadangan Kerugian Piutang sebelum penyesuaian memiliki saldo debet sebesar Rp 1.500.000,00.
Jawab :
1. Taksiran kerugian piutang dari penjualan
Rp 1.920.000.000,00 x 1% = Rp 19.200.000,00
a. Kerugian piutang 19.200.000
Cadangan kerugian piutang 19.200.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (K) Rp 800.000
Cadangan kerugian piutang (K) Rp 18.400.000
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 19.200.000
b. Kerugian piutang 19.200.000
Cadangan kerugian piutang 19.200.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 600.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) Rp 19.800.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 19.200.000,00
2. Cadangan kerugian piutang Rp 6.900.000,00
a. Kerugian piutang 10.400.000
Cadangan kerugian piutang 10.400.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (K) Rp 3.500.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) Rp 6.900.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 10.400.000,00
b. Cadangan kerugian piutang 5.400.000
Kerugian piutang 5.400.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 1.500.000
Cadangan kerugian piutang (K) Rp (6.900.000)
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 5.400.000

Latihan 2-5
Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan November 2000 pada PT Karimum Jawa :
Nov. 10 Dijual barang dagangan seharga Rp 800.000,00 kepada seorang pelanggan yang menggunakan kartu kredit
VISA. Biaya jasa untuk kartu kredit tersebut 3% dan perusahaan menyetorkan bukti penggunaan kartu kredit langsung ke
bank.
10 Perusahaan menjual barang dagangan seharga Rp 1.200.000,00 kepada seorang pelanggan yang menggunakan
kartu kredit American Express. Biaya jasa untuk kartu kredit tersebut 2% dan perusahaan menyetorkan bukti penggunaan
kartu kredit tersebut ke bank untuk memperoleh kas.
25 Diterima pembayaran kartu kredit American Express dari bank sebesar 98% dari bukti penggunaan kartu kredit.
Diminta :
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi diatas !
Jawab :
Nov 10 Kas 776.000
Beban administrasi kartu kredit 24.000
Penjualan 800.000
(untuk mencatat penjualan dengan kartu kredit)
3% x Rp 800.000 =Rp 24.000
Nov 10 Kas 1.176.000
Beban administrasi kartu kredit 24.000
Penjualan 1.200.000
(untuk mencatat penjualan dengan kartu kredit)
2% x Rp 1.200.000 = Rp 24.000
Nov 25 Kas 1.176.000
Potongan penjualan 24.000
Piutang dagang 1.200.000
(untuk mencatat pelunasan piutang)
98% x Rp 1.200.000,00 = Rp 1.176.000

Latihan 2-6
Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi pada PT Madura :
Jan. 7 Dijual barang dagangan secara kredit kepada tuan Gani seharga Rp 18.000.000,00, dengan termin n/30.
Maret 3 Diterima sebuah wesel 9% berjangka 90 hari senilai Rp 18.000.000,00 dari tuan Gani.
April 2 Didiskontokan wesel dari tuan Gani ke bank dengan tarif diskonto 10%.
Juni 1 Diterima pemberitahuan bahwa tuan Gani tidak dapat melunasi wesel tersebut. Perusahaan terpaksa melunasi
wese tersebut ke bank sebesar nilai jatuh tempo ditambah biaya protes sebesar Rp 20.000,00.
Juni 15 Diterima pelunasan dari tuan Gani.
Diminta :
Catatlah transaksi diatas kedalam jurnal.
Jawab :
Jan 7 Piutang dagang 18.000.000
Penjualan 18.000.000
(untuk mencatat penjualan kredit pada Tuan Gani)
Mar 3 Piutang wesel 18.000.000
Piutang dagang 18.000.000
(untuk mencaat penerimaan piutang wesel - Tuan Gani)
April 2 Kas 18.251.625
Piutang wesel 18.000.000
Pendapatan bunga 251.625
(untuk menctat pendiskntoan wesel – Tuan Gani)
Nilai nominal wesel Rp 18.000.000,00
Bunga (Rp 18.000.000,00 x 9% x 90/360) Rp 405.000,00
Nilai jatuh wesel Rp 18.405.000,00
Diskonto (Rp 18.405.000 x 10% x 30/360) Rp (153.375,00)
Harga jual wesel (nilai wesel diskonto) Rp 18.251.625,00
Juni 1 Piutang wesel 20.000
Kas 20.000
(untuk melunasi wesel – Tuan Gani)

Juni 15 Kas 20.000


Piutang wesel 20.000
(untuk mencatat pelunasan piutang wesel – Tuan Gani)
Latihan 2-7
Pada tanggal 1 Oktober 2000, Pt Kalimantan memiliki saldo piutang dagang sebesar Rp 200.000.000,00. Perusahaan
menutup buku setiap tanggal 31 Desember. Transaksi yang terjadi selama 6 bulan, dari tanggal 1 Oktober 2000 sampai
dengan tanggal 1 maret 2001 adalah :
1. Pada tanggal 1 Oktober 2000, perusahaan menerima sebuah wesel 12% berjangka 6 bulan senilai Rp 40.000.000,00
dari tuan Hany sebagai pelunasan piutang dagang.
2. Pda tanggal 31 Desember 2000, perusahaan membuat jurnal penyesuaian untuk wesel tersebut.
3. Pada tanggal 1 april 2001, diterima pelunasan penuh wsel tersebut bsrta bunganya.
Diminta :
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transksi-transaksi diatas!
2. Buatlah jurnal pada tanggal 1 April 2001, apabila pada tanggal tersebut tuan Hany tidak melunasi wesel tersebut!
Jawab :
1. Okt 1 Piutang wesel 40.000.000
Piutang dagang 40.000.000
(untuk mencatat penerimaan piutang wesel – Tuan Hany)
Des 31 Kas 41.200.000
Piutang wesel 40.000.000
Pendapatan bunga 1.200.000
(untuk mencatat penerimaan pelunasan wesel – Tuan Hany)
Nilai wesel Rp 40.000.000,00
Bunga (Rp 40.000.000,00 x 12% x 3/12)Rp 1.200.000,00
Nilai jatuh wesel Rp 41.200.000,00
Apr 1 Kas 42.400.000
Piutang wesel 40.000.000
Pendapatan bunga 2.400.000
(untuk mencatat penerimaan pelunasan wesel – Tuan Hany)
Nilai wesel Rp 40.000.000,00
Bunga (Rp 40.000.000,00 x 12% x 3/12)Rp 2.400.000,00
Nilai jatuh wesel Rp 42.400.000,00
2. Apr 1 Piutang dagang 42.400.000
Piutang wesel 40.000.000
Pendapatan bunga 2.400.000
(untuk mencatat piutang wesel pada tuan Hany yang tidak dapat di tagih)
SOAL
Soal 2-1
Berikut ini informasi yang berhubungan dengan piutang dan penjualan pada PT Sulawesi tanggal 31 desember 2000:
Piutang Dagang Rp 150.000.000,00
Cadangan Kerugian Piutang (D) 900.000,00
Penjualan 980.000.000,00
Retur dan Potongan Penjualan 20.000.000,00
Diminta :
1. Buatlah jurnal untuk mencatat kerugian piutang tahun 2000, apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak tertagih
sebesar 2% dari penjualan bersih!
2. Buatlah jurnal untuk mencatat kerugian piutang tahun 2000, apabila perusahaan yang tidak tertagih sebesar 3% dari
saldo piutang dagang!
3. Butlah jurnal untuk mencatat penghapusan piutang kepada tuan Barno tanggal 30 April 2001(tahun berikutnya).Saldo
rekening pembantu piutang kepada tuan Barno pada tanggal tersebut berjumlah Rp 1.200.000,00.
Jawab :
1. Des 31 Kerugian piutang 19.200.000
Cadangan kerugian piutang 19.200.000
(untuk mencatat taksiran kerugian piutang dari penjualan bersih)
Penjualan bersih = Penjualan – retur dan potongan penjualan
= Rp 980.000.000,00 – Rp 20.000.000,00
= Rp 960.000,00
2% x Rp 960.000.000,00 = Rp 19.200.000,00
2. Des 31 Kerugian piutang 4.500.000
Cadangan kerugian piutang 4.500.000
(untuk mencatat taksiran kerugian piutang dari saldo piutang dagang)
3% x Rp 150.000.000,00 = Rp 4.500.000,00
3. April 30 Cadangan kerugian piutang 1.200.000
Piutang dagang 1.200.000
(untuk mencatat penghapusan piutang dagang pada tuan Barno)
Soal 2-2
PT Halmahera menentukan jumlah kerugian piutang setiap tahunnya setiap 1% dari penjualan bersih. Namun dalam
kenyataannya, dalam 5 tahun terakhir jumlah piutang yang benar-benar dihapus sangat bervariasi antara 0,75%sampai
2% dari penjualan bersih tahun yang bersangkutan.Hal ini mengakibatkan saldo rekening cadangan kerugian piutang
pada tanggal 31 desember 2000 bersaldo debit sebesar Rp 2.525.000,00. Mulai tahun ini penetapan jumlah cadangan
kerugian piutang dilakukan berdasarkan umur piutang dengan tarif (persentase) yang berbeda untuk setiap kelompok
umur. Informasi selengkapnya adalah sebagai berikut :

Umur Piutang Jumlah Persentase


tidak tertagih
Jatuh tempo hari ini Rp 144.000.000,00 0,5%
Lewat jatuh tempo 1-30 hari 39.000.000,00 1%
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 43.600.000,00 3%
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 15.000.000,00 5%
Lewat jatuh tempo 91- 120 hari 8.500.000,00 10%
Lewat jatuh lebih dari 120 hari 4.500.000,00 25%
Diminta :
1. Hitunglah piutang yang di perkirakan tidak dapat ditagih!
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang di perlukan!
Jawab :
1. piutang yang diperkirakan tidak tertagih
Umur piutang Jumlah Persentase Total taksiran

Tidak tertagih Tidak tertagih


Jatuh tempo hari ini Rp 144.000.000,00 0,5% Rp 720.000,00
Lewat jatuh tempo 1-30 hari 39.000.000,00 1% 390.000,00
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 43.600.000,00 3% 1.308.000,00
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 15.000.000,00 5% 750.000,00
Lewat jatuh tempo 91- 120 hari 8.500.000,00 10% 850.000,00
Lewat jatuh lebih dari 120 hari 4.500.000,00 25% 1.125.000,00
Jumlah Rp254.600.000,00 Rp 5.143.000,00

2. Kerugian piutang 2.618.000


Cadangan kerugian piutang 2.618.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 2.525.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) (5.143.000,00)
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 2.618.000,00

Soal 2-4
Berikut ini saldo rekening piutang piutang dagang dan cadagan kerugian piutang pada tanggal 31 desember 1999dan
2000.(semuanya bersaldo normal dan saldo tanggal 31 desember 1999 sudah di sesuaikan .sedangkan saldo per tanggal
31 deaember 2000 belum disesuaikan)
31 Desember 1999 31 Desember
2000
Piutang Dagang Rp90.000,000,00 Rp110,000,000,00
CKP 7500.000,00 550.000,00
Selama tahun 2000 terjadi penjualan kredit sebesar Rp500.000.000,00dengan retur dan potogan penjualan sebesar
Rp30.000.000.00piutang dagang pada ahakir tahun2000 dapat dikelompokan berdasarkan umurnya sebagai berikut.
Umur piutang jumlah presentase
tidak tertagih
Jatuh tempo hari ini Rp90.000.000.00 1%
Lewat jatuh tempo 1-30 hari. 10.000.000.00 2%
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 3.000.000.00 3%
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 2.500.000,00 5%
Lewat jatuh lebih dari 90 hari 4.500.000,00 20%
Diminta:
Hitunglah jumlah piutangdagang yang tidak diperkirakan tidak dapat ditagih dan buatlah jurnal penyesuaiannya,dengan
anggapan:
1. Kerugian piutang dutaksir 1% dari penjualan kredit bersih.
2. Kerugian piutang ditaksir 3% dari saldo piutang dagang.
3. Kerugian piutang ditaksir berdasarkan umur piutang
Jawab:
 Jumlah piutang dagang yang diperkirakan tidak tertagih
Umur piutang Jumlah presentase Total taksiran

Tidak tertagih tidak tertagih


Jatuh tempo hari ini Rp 90.000.000.00 1% Rp 900.000,00
Lewat jatuh tempo 1-30 hari. 10.000.000.00 2% Rp 200.000,00
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 3.000.000.00 3% Rp 90.000,00
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 2.500.000,00 5% Rp 125.000,00
Lewat jatuh lebih dari 90 hari 4.500.000,00 20% Rp 900.000,00
JUMLAH Rp 110.000.000,00 Rp2.215.000,00

 Jurnal penyesuaian
1. Kerugian piutang 5.250.000
Cadangan kerugian piutang 5.250.000
(untuk menyesuikan rekening cadangan)
Penjualan kredit bersih = Penjualan kredit – Retur dan potongan penjualan
= Rp 500.000.000,00 –Rp 30.000.000,00
= Rp 470.000.000,00
1% x Rp 470.000.000,00 = Rp 4.700.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 5.250.000,00
2. Kerugian piutang 3.850.000
Cadangan kerugian piutang 3.850.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
3% x Rp 110.000.000,00 = Rp 3.300.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 3.850.000,00
3. Kerugian piutang 1.450.000
Cadangan kerugian piutang 1.450.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
1% x Rp 90.000.000,00 = Rp 900.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 1.450.000,00
Kerugian piutang 750.000
Cadangan kerugian piutang 750.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
2% x Rp 10.000.000,00 = Rp 200.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 750.000,00
Keugian piutang 640.000
Cadangan kerugian piutang 640.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
3% x Rp 3.000.000,00 = Rp 90.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 640.000,00
Kerugian piutang 675.000
Cadangan kerugian piutang 675.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)\
5% x Rp 2012.5000.000,00 = Rp 125.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 675.000,00
Kerugian piutang 1.450.000
Cadangan kerugian piutang 1.450.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
20% x Rp 4.500.000,00 = Rp 900.000,00 + Rp 550.000,00
=Rp 1.450.000,00

Soal 2-5
PT Borneo memiliki saldo rekening-rekening (sebelum rekening) pada tanggal 31 Desember 2000 sebagai berikut :
Piutang Dagang Rp 195.000.000,00
CKP Rp 350.000,00
Penjualan (Kredit) Rp 840.000.000,00
Retur dan Potongan Penjualan Rp 40.000.000,00
Piutang dagang pada akhir 2000 dapat di kelompokkan berdasarkan umurnya sebagai berikut :
Umur piutang jumlah presentase
tidak tertagih
Jatuh tempo hari ini Rp76.000.000.00 0,5%
Lewat jatuh tempo 1-30 hari. 62.000.000.00 1%
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 22.000.000.00 3%
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 15.000.000,00 5%
Lewat jatuh lebih dari 90 hari 20.000.000,00 10%
Diminta :
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan, bila kerugian piutang ditaksir 1% dari penjualan bersih !
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan, bila kerugian piutang ditaksir 6% dari saldo pitang dagang !
3. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan, bila kerugian piutang dihitung berdasarkan daftar umur piutang diatas !
Jawab :
1. Kerugian piutang 8.350.000
Cadangan kerugian piutang 8.350.000
( untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Penjualan bersih = Penjualan – Retur dan potongan penjualan
= Rp 840.000.000,00 – Rp 40.000.000,00
= Rp Rp 800.000.000,00
1% x Rp 800.000.000,00 = Rp 8.000.000,00 + Rp 350.000,00
= Rp 8.350.000,00
2. Kerugian pitang 12.050.000
Cadangan kerugian piutang 12.050.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
6% x Rp 195.000.000,00 = Rp 11.700.000,00 + Rp 350.000,00
= Rp 12.050.000,00
3. Umur piutang jumlah presentase Total taksiran

tidak tertagih tidak tertagih


Jatuh tempo hari ini Rp 76.000.000.00 0,5% Rp 380.000,00
Lewat jatuh tempo 1-30 hari 62.000.000.00 1% Rp 620.000,00
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 22.000.000.00 3% Rp 660.000,00
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 15.000.000,00 5% Rp 750.000,00
Lewat jatuh lebih dari 90 hari 20.000.000,00 10% Rp2.000.000,00
JUMLAH Rp195.000.000,00 Rp4.410.000,00
Kerugian piutang 730.000
Cadangan kerugian piutang 730.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
0,5% x Rp 76.000.000,00 = Rp 380.000,00 + Rp 350.000,00
= Rp 730.000,00
Kerugian piutang 970.000
Cadangan kerugian piutang 970.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
1% x Rp 62.000.000,00 = Rp 620.000,00 + Rp 350.000,00
= Rp 970.000,00
Kerugian piutang 1.010.000
Cadangan kerugian piutang 1.010.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
3% x Rp 22.000.000,00 = Rp 660.000,00 + Rp 350.000,00
= Rp 1.010.000
Kerugian piutang 1.100.000
Cadangan kerugian piutang 1.100.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
5% x Rp 15.000.000,00 = Rp 750.000,00 + Rp 350.000,00
= Rp 1.100.000,00
Kerugian piutang 2.350.000
Cadangan kerugian piutang 2.350.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
10% x Rp 20.000.000,00 = Rp 2.000.000,00 + Rp 350.000,00
= Rp 2.350.000,00

Soal 2-7
PT Nusa Dua telah beroperasi selama beberapa tahun. Berikut ini informasi yang berhubungan dengan kegiatan
perusahaan selama tahun 2000 :
Penjualan (80% diantaranya penjualan kredit) Rp 475.000.000,00
Retur dan Potongan Penjualan Rp 5.000.000,00
Pelunasan Piutang Rp 350.000.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp 3.670.000,00
Pembatalan Penghapusan Piutang Rp 320.000,00
Diminta :
Buatlah jurnal untuk situasi a sampai f berikut ini, baik dengan menggunakan metoda penghapusan langsung maupun
metoda cadangan :
a. Mencatat penjualan kredit selama tahun 2000.
b. Mencatat retur penjualan.
c. Mencatat penerimaan piutang.
d. Mencatat penghapusan piutang.
e. Mencatat pembatalan penghapusan piutang.
f. Mencatat penyesuaian tanggal 31 Desember dengan metoda cadangan, apabila cadangan kerugian piutang di taksir 1%
dari penjualan bersih.
Jawab :
 Metoda Penghapusan langsung
a. Kerugian piutang 380.000
Piutang dagang 380.000
(untuk mencatat penjualan kredit selama tahun 2000)
Penjualan kredit = 80 % x Penjualan
= 80% x Rp 475.000.000,00 = Rp 380.000.000,00
b. Kerugian piutang 5.000.000
Piutang dagang 5.000.000
(untuk mencatat retur penjualan)
c. Kerugian piutang 350.000.000
Piutang dagang 350.000.000
(untuk mencatat penerimaan piutang)
d. Kerugian piutang 3.670.000
Piutang dagang 3.670.000
(untuk mencatat penghapusan piutang )
e. Piutang dagang 320.000
Kerugian piutang 320.000
(untuk mencatat pembatalan penghapusan piutang)
Metoda Cadangan
a. Kerugian piutang 380.000.000
Cadangan kerugian piutang 380.000.000
(untuk mencatat penjualan kredit selama tahun 2000)
b. Kerugian piutang 5.000.000
Cadangan kerugian piutang 5.000.000
(untuk mencatat retur penjualan)
c. Kerugian piutang 350.000.000
Cadangan kerugian piutang 350.000.000
(untuk mencatat penerimaan piutang)
d. Cadangan kerugian piutang 3.670.000
Piutang dagang 3.670.000
(untuk mencatat penghapusan piutang)
e. Piutang dagang 320.000
Cadangan kerugian piutang 320.000
(untuk mencatat pembatalan penghapusan piutang/penerimaan kembal piutang)
Kas 320.000
Piutang dagang 320.000
(untuk mencatat penerimaan piutang)
f. Kerugian piutang 4.700.000
Cadangan kerugian piutang 4.700.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Penjualan bersih = Penjualan – Retur dan potongan penjualan
= Rp 475.000.000,00 – Rp 5.000.000,00
= Rp 470.000.000,00
1% x Rp 470.000.000,00 = Rp 4.700.000,00
LATIHAN SOAL
Lathan 2-1
Berikut ini transaksi yang terjadi pada PT Nias selama tahun 2000:
1. Dijual barang dagangan seharga Rp 600.000.000,00 secara kredit
2. Diterima pelunasan piutang dagang sebesar Rp 570.000.000,00
3. Dihapus piutang kepada tuan Andriono sebesar Rp 2.400.000,00
4. Dihapus piutang kepada tuan Budiman sebesar Rp 4.200.000,00
5. Tuan Andriono melunasi piutang yang sudah dihapus sejumlah Rp 1.800.000,00
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan, apabila perusahaan menggunakan metoda langsung untuk mencatat
penghapusan piutang!
2. Apabila perusahaan menggunakan metoda cadangan dan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 1,5%
dari total penjualan, hitunglah selisih kerugian piutang yang dihitung dengan menggunakan kedua metoda
tersebut!
Jawaban 1
Piutang dagang Rp 600.000.000,00
Penjualan Rp 600.000.000,00
1
(untuk mencatat
penjualan secara kredit)
Kas Rp 570.000.000,00
Piutang dagang Rp 570.000.000,00
2 (pencatatan untuk
penerima piutang
dagang)
Kerugian piutang Rp 2.400.000,00
Piutang dagang Rp 2.400.000,00
3 (untuk mencatat
penghapusan piutang
tuan Andriono)
Kerugian piutang Rp 4.200.000,00
Piutang dagang Rp 4.200.000,00
4 (untuk mencatat
penghapusan piutang
tuan Budiman)
Kas Rp 1.800.000,00
Piutang dagang Rp 1.800.000,00
5
(untuk mencatat piutang
tak tertagih)

Jawaban 2
Cadangan kerugian piutang Rp 9.000.000,00
Piutang dagang Rp 9.000.000,00
1
(untuk mencata piutang tak
tertagih
Cadangan kerugian piutang Rp 8.550.000,00
Piutang dagang Rp 8.550.000,00
2
(jurnal untuk mencatat piutang
tak tertagih)
Kerugian piutang Rp 36.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp 36.000,00
3
(jurnal untuk mencatat
penghapusan piutang)
Kerugian piutang Rp 63.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp 63.000,00
4
(untuk mencatat penghapusan
piutang)
Kerugian piutang Rp 27.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp 27.000,00
5
(untuk mencatat balik piutang
tuan Andriono)

Halaman 85
Latihan 2-2
Pada tanggal 31 Desember 2000, PT Sumatera memiliki informasi sebagai berikut:
Piutang dagang Rp 400.000.000,00
Penjualan bersih Rp 2.000.000.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp 1.250.000,00
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksirkan piutang yang tidak tertagih sebesar 2%
dari penjualan bersih.
2. Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksirkan piutang yang tidak tertagih sebesar 4%
dari saldo akhir piutang dagang.
Jawaban:
1 Piutang tak tertagih Rp 40.000.000,00
Piutang dagang Rp 40.000.000,00
(untuk mencatat piutang tak tertagih)
2 Kerugian piutang Rp 16.000.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp 16.000.000,00
(Jurnal untuk mencatat penyelesaian
piutang tak tertagih)

Halaman 86
Latihan 2-4
Pada tanggal 31 Desember 2000, PT Krakatau memiliki informasi sebagai berikut:
Piutang dagang Rp 320.000.000,00
Penjualan kredit Rp 1.920.000.000,00
Diminta:
Hitunglah jumlah kerugian piutang dan buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan apabila:
1. Kerugian piutang ditaksir 1% dari penjualan.
a. Rekening Cadangan Kerugian piutang sebelum penyesuaian memiliki saldo kredit sebesar Rp 800.000,00.
b. Rekening Cadangan Kerugian piutang sebelum penyesuaian memiliki saldo debit sebesar Rp 600.000,00.
2. Dari hasil analisis umur piutang diperoleh informasi bahwa jumlah cadangan kerugian piutang periode ini
adalah Rp 6.900.000,00 dan
a. Rekening cadangan kerugian piutang sebelum penyesuaian memiliki saldo kredit sebesar Rp 3.500.000,00
b. Rekening Cadangan Kerugian piutang sebelum penyesuaian memiliki saldo debit sebesar Rp 1.500.000,00
Jawaban:
1.a Kerugian piutang Rp 8.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp 8.000,00
(Jurnal untuk mencatat rekening piutang)
b Kerugian piutang Rp 6.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp 6.000,00
(Jurnal untuk mencatat rekening piutang)
2.a Kerugian piutang Rp 3.400.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp 3.400.000,00
(6.900.000 - 3.500.000 = 3.400.000)
Kerugian piutang Rp 8.400.000,00
b Cadangan kerugian piutang Rp 8.400.000,00
(6.900.000 + 1.500.000 = 8.400.000)

Halaman 86
Latihan 2-5
Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan November 2000 pada PT Karimum Jawa:
Nov. 10 Dijual barang dagangan seharga Rp 800.000,00 kepada seorang pelanggan yang menggunakan
kartu kredit VISA.Biaya jasa untuk kartu kredit tersebut 3% dan Perusahaan menyetorkan bukti penggunaan
kartu kredit langsung ke Bank.
10 Perusahaan menjual barang dagangan seharga Rp 1.200.000,00 kepada seorang pelanggan yang
menggunakan kartu kredit American Express. Biaya jasa untuk kartu kredit tersebut 2% dan perusahaan
menyetorkan bukti penggunaan kartu kredit tersebut ke bank untuk memperoleh kas.
25 Diterima pembayaran kartu kredit American Express dari bank sebesar 98% dari bukti penggunaan kartu
kredit.
Diminta:
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi diatas!
Jawaban:
Nov. 10 Piutang dagang Rp 24.000,00
Penjualan Rp 24.000,00
(Penjualan dengan kartu kredit
VISA)
10 Kas Rp 1.200.000,00
Biaya Jasa kartu kredit Rp 24.000,00
Piutang dagang Rp 1.176.000,00
(Penerimaan dari pembayaran
menggunakan kartu kredit American
Express)
25 Kas Rp 1.176.000,00
Biaya Jasa kartu kredit Rp 1.176.000,00
Piutang dagang
(Penerimaan dari pembayaran
menggunakan kartu kredit)

Halaman 87
Latihan 2-6
Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi pada PT Madura:
Jan. 7 Dijual barang dagangan secra kredit kepada tuan Gani seharga Rp 18.000.000,00 dengan termin
n/30.
Maret 3 Diterima sebuah wesel 9% berjangka 90 hari senilai Rp 18.000.000,00 dari tuan Gani.
April 2 Didiskontokan wesel dari tuan Gani ke bank dengan tarif diskonto 10%.
Juni 1 Diterima pemberitahuan bahwa tuan Gani tidak dapat melunasi wesel tersebut. Perusahaan
terpaksa melunasi wesel tersebut ke bank sebesar nilai jatuh tempo tambah biaya protes sebesar Rp
20.000.000,00.
Juni 15 Diterima pelunasan dari tuan Gani.
Diminta:
Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal!
Jawaban:
Jan. 7 Piutang dagang Rp 18.000.000,00
Penjualan Rp 18.000.000,00
(Jurnal penyesuaian untuk mencatat
penjualan kredit)

Maret 3 Kas Rp 405.000,00


Piutang wesel Rp 405.000,00
(untuk mencatat penerimaan wesel)

April 2 Nilai Nominal wesel ditambah Rp 18.000.000,00


Bunga (18.000.000 x 10% x 90/360)
Rp 450.000,00 +
Nilai wesel Rp. 18.450.000,00
Juni 1 Piutang wesel Rp 20.000,00
Piutang dagang Rp 20.000,00

15 Kas Rp 20.000,00
Piutang wesel Rp 20.000,00
(untuk mencatat kembali piutang
yang telah dihapus)

Halaman 87
Latihan 2-7
Pada tanggal 1 Oktober 2000, PT Kalimantan memiliki saldo piutang dagang sebesar Rp 200.000.000,00.
Perusahaan menutup buku setiap tanggal 1 Desember. Transaksi yang terjadi selama 6 bulan, dari tanggal 1
Oktober 2000 sampai 1 Maret 2001 adalah:
1. Pada tanggal 1 Oktober 2000, perusahaan menerima sebuah wesel 12% berjangka 6 bulan senilai Rp
40.000.000,00 dari tuan Hany sebagai pelunasan piutang dagang.
2. Pada tanggal 31 Desember 2000, perusahaan membuat jurnal penyesuaian untuk wesel tersebut.
3. Pada tanggal 1 April 2001, diterima pelunasan penuh wesel tersebut beserta bunganya.
Diminta:
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas!
2. Buatlah jurnal pada tanggal 1 April 2001, apabila pada tanggal tersebut tuan Hany tidak melunasi wesel
tersebut!
Jawaban:
1 Kas Rp 2.400.000,00
Piutang wesel Rp 2.400.000,00
(untuk mencatat penerimaan
menggunakan wesel)
2 Piutang dagang Rp 100.000.000,00
Piutang wesel Rp 100.000.000,00
(Jurnal yang dibuat perusahaan)

3. Kas Rp 40.000.000,00
Piutang wesel Rp 37.600.000,00
Piutang bunga Rp 2.400.000,00
(Nominal) Rp 40.000.000,00
Pengurangan
Bunga (40.000.000 x 12% x 6/12) Rp 2.400.000,00 -
Nilai Nominal Rp 37.600.000,00

Halaman 88
Latihan 2-1
Berikut ini informasi yang berhubungan dengan piutang dan penjualan pada PT Sulawesi tanggal 31 Desember
2000:
Piutang dagang Rp 150.000.000,00
Cadangan kerugian piutang (D) Rp 900.000,00
Penjualan Rp 980.000.000,00
Retur dan potongan penjualan Rp 20.000.000,00
Diminta:
1. Buatlah jurnal untuk mencatat kerugian piutang tahun 2000, apabila perusahaan menaksir piutang yang
tidak tertagih sebesar 2% dari penjualan bersih!
2. Buatlah jurnal untuk mencatat kerugian piutang tahun 2000, apabila perusahaan menaksir piutang yang
tidak tertagih sebesar 3% dari saldo piutang dagang!
3. Buatlah jurnal untuk mencatat penghapusan piutang kepada tuan Barno tanggal 30 April 2001 (Tahun
berikutnya). Saldo rekening pembantu piutang kepada tuan Barno pda tanggal tersebut berjumlah Rp
1.200.000,00.

Jawaban:
1. Kerugian piutang Rp. 1.850.000
Cadangan kerugian piutang Rp.1.850.000
Penyesuaian kerugian piutang
kerugian piutang
penyesuaian Rp.
1.805.000

Cadangan kerugian piutang


saldo RP. 2.525.000
penyesuaian 1.805.000
Saldo = 4.330.000

2. Kerugian piutang Rp. 2.135.000


Cadangan kerugian piutang Rp. 2.135.000
kerugian piutang
penyesuaian Rp.
2.135.000

Cadangan kerugian piutang


saldo RP. 2.525.000
penyesuaian 2.135.000
Saldo = 4.660.000

3. Kerugian piutang Rp. 1.217.000


Cadangan kerugian piutang Rp. 1.217.000
kerugian piutang
penyesuaian Rp. 1.217.000

Cadangan kerugian piutang


saldo RP. 2.525.000
Penyesuaian 1.217.000
Saldo = 3.742.000

4. Kerugian piutang Rp. 1.775.000


Cadangan kerugian piutang Rp. 1.775.000
kerugian piutang
penyesuaian Rp. 1.775.00

Cadangan kerugian piutang


saldo RP. 2.525.000
penyesuaian 1.775.000
Saldo = 4.300.000

5. Kerugian piutang Rp. 1.675.000


Cadangan kerugian piutang Rp.1.675.000
Penyesuaian cadangan piutang
kerugian piutang
penyesuaian Rp.1.675.000

cadangan kerugian piutang


saldo RP. 2.525.000
Penyesuaian 1.675.000
Saldo = 4.200.000

6. Kerugian piutang Rp. 1.400.00


Cadangan kerugian piutang Rp. 1.400.00
kerugian piutang
penyesuaian Rp.1.400.000

cadangan kerugian piutang


saldo RP. 2.525.000
penyesuaian 1.400.000
Saldo = 3.925.000
Halaman : 91
Latihan : 2-5
PT BORNEO memiliki saldo rekening-rekening (sebelum disesuaikan) pada tanggal 31 desember 2000 sebagai
berikut:
Piutang dagang Rp. 195.000.000,00
CKP 350.000,00
Penjualan (kredit) 840.000.000,00
Retur dan potongan penjualan 40.000.000,00
Piutang dagang pada akhir tahun 2000 dapat dikelompokkan berdasarkan umurnya sebagai berikut:

Umur piutang jumlah persentase


tidak tertagih
Jatuh tempo hari Rp. 76.000.000,00 0,5%
Lewat jatuh tempo 1-30 hari 62.000.000,00 1%
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 22.000.000,00 3%
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 15.000.000,00 5%
Lewat jatuh lebih dari 90 hari 20.000.000,00 10%

Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan, bila kerugian piutang ditaksir 1% dari penjualan bersih!
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan, bila kerugian piutang ditaksir 6% dari saldo piutang dagang!
3. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan, bila kerugian piutang dihitung berdasarkan daftar umur
piutang di atas!
Jawaban:
1) Cadangan kerugian piutang Rp. 10.746.500
Kerugian piutang Rp. 10.746.500
( untuk mencatat kerugian piutang )
2) Kerugian piutang Rp. 11.700.000
Cadangan kerugian piutang Rp. 11.700.000
( untuk mencatat piutang )
1-30 hari piutang dagang Rp. 17.980.000
cadangan kerugian piutang Rp. 17.980.000

31- 60 hari Kerugian piutang Rp. 19.140.000


Piutang dagang Rp. 19.140.000

61-90 hari Kerugian piutang Rp. 27.750.000


Cadangan kerugian piutang Rp. 27.750.000

90 hari Piutang tak dapat tertagih Rp. 50.000.000


kerugian piutang Rp. 50.000.000

Halaman: 92
Soal: 2-7
PT NUSA DUA telah beroperasi selama beberapa tahun. Berikut ini informasi yang telah berhubungan dengan
kegiatan perusahaan selama tahun 2000:
Penjualan ( 80% diantaranya penjualan kecil ) Rp. 475.000.000,00
Retur dan potongan penjualan 5.000.000,00
Pelunasan piutang 350.000.000,00
Cadangan kerugian piutang 3.670.000,00
Pembatalan penghapusan piutang 320.000,00
Diminta:
Buatlah jurnal untuk situasi a sampai f berikut ini, baik dengan menggunakan metode penghapusan langsung
maupun metode cadangan:
a. Mencatat penjualan kredit selama tahun 2000
b. Mencatat retur penjualan.
c. Mencatat penerimaan piutang.
d. Mencatat penghapusan piutang.
e. Mencatat pembatalan penghapusan piutang.
f. Mencatat penyesuaian tanggal 31 desember dengan metode cadangan, apabila cadangan kerugian piutang
ditaksir 1% dari penjualan bersih.
Jawaban:
a. Piutang dagang Rp. 380.000
Penjualan Rp. 380.000
(penjualan secara kredit dgn metode penghapusan)
Kerugian piutang Rp. 380.000
Cadangan kerugian piutang Rp. 380.000
(penyesuaian dgn metode cadangan)
b. Retur / potongan penjualan Rp. 5.000.000
Piutang tak tertagih Rp. 5.000.000
(metode penghapusan)
Retur penjualan Rp. 5.000.000
Piutang dagang Rp. 5.000.000
(metode cadangan)
c. Kas Rp. 350.000
Piutang dagang Rp. 350.000
Cadangan kerugian piutang Rp. 350.000
Kas Rp. 350.000
d. Piutang tak tertagih Rp. 3.670.000
Piutang dagang Rp. 3.670.000
(metode penghapusan)
Cadangan kerugian piutang Rp. 3.670.000
Piutang dagang Rp. 3.670.000
(penyesuaian dgn metode penghapusan)
e. Piutang dagang
Cadangan kerugian piutang
(penyesuaian dg metode penghapusan)
Cadangan kerugian piutang
Piutang dagang

Halaman: 93
Soal: 2-8
Berikut ini sebagian informasi dan transaksi yang terjadi pada PT Flores :
Saldo piutang dagang, 1 Januari 2000 Rp 79.200.000,00
CKP, 1 Januari 2000 (saldo kredit) 2.640.000,00
Transaksi yang terjadi selama tahun 2000 adalah :
Jan 22 Dihapus piutang kepada Tuan Sunardi sebesar Rp 315.000,00
Feb 17 Diterima kas dari Tuan Handoyo untuk pelunasan piutang yang sudah dihapus sebesar Rp
240.000,00.
28 Dihapus piutang kepada PT Granada sebesar Rp 555.000,00.
April 2 dijual barang dagangan secara kredit kepada PT Albany seharga Rp2.000.000,00 dan diterima
wesel berjangka 90 hari dengan tingkat bunga 9%.
5 Dihapus piutang kepada Ny.Lianawati sebesar Rp730.000,00.
Mei 17 Didiskontokan wesel PT Albany ke bank dengan tingkat diskonto 10%.
19 Diterima kas dan PT Granada untuk pelunasan piutang yang sudah dihapus sebesar Rp160.000,00.
Agst 9 Diterima 20% dari total Rp1.200.000,00 piutang kepada PT salim. Piutang dagang ini berasal dari
penjualan kredit tahun lalu.
10 PT Salim dinyatakan bangkrut dan piutang kepada PT Salim dihapus.
Sept 1 Dijual barang dagang secara kredit kepada PT Dahana seharga Rp8.000.000,00 dan diterima wesel
berjangka 6 bulan dengan tingkat bunga 10%.
13 Dihapus piutang kepada Tuan Edwin sebesar Rp625.000,00.

Diminta:
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi diatas!
2. Buatlah jurnal penyesuaian untuk pendapatan bunga tanggal 31 Desember 2000.
3. Buatlah jurnal penyesuaian untuk kerugian piutang tanggal 31 Desember 2000, apabila cadangan kerugian
piutang tahun2000 ditetapkan sebesar Rp2.785.000,00.
Jawaban :
Jan 22 cadangan kerugian piutang Rp315.000,00
Piutang dagang Rp315.000,00
(u/mencatat penghapusan piutang Tn Sunardi)
Feb 17 kas Rp240.000,00
Piutang dagang Rp240.000,00
18 Kerugian piutang Rp555.000,00
Piutang Dagang Rp555.000,00
(u/mencatat penghapusan piutang kepada PT Granada)
Apr 2 Piutang dagang Rp2.000.000,00
Piutang wesel Rp1.955.000,00
Pendapatan bunga Rp45.000,00
5 Kerugian Piutang Rp730.000,00
Piutang dagang Rp730.000,00
(u/mencatat penghapusan piutang Ny.Lianawati)
Mei 17 Nilai Nominal Rp2.000.000,00
Ditambah
Bunga(2.000.000,00 x 9% x 90/360)
45.000,00
Nilai jatuh wesel Rp2.045.000,00
Diskonto(2.045.000,00 x 10% x 90/360)
51.125,00
Harga jual wesel (Nilai wesel diskonto) Rp1.993.875,00

19 kas Rp160.000,00
Piutang Rp160.000,00
(penyesuaian mencatat

Agst 9 kas Rp240.000,00


Piutang Rp240.000,00
(penyesuaian u/mencatat penjualan)
10 kerugian piutang Rp240.000,00
Piutang dagang Rp240.000,00
(u/mencatat penghapusan piutang dagang)
Sept 1 Piutang dagang Rp8.000.000,00
Piutang wesel Rp7.600.000,00
Piutang Bunga Rp 400.000,00
(u/mencatat penjualan secara kredit)
13 Kerugian piutang Rp625.000,00
Piutang dagang Rp625.000,00
(u/mencatat piutang yang dihapus Tn.Edusin)
2 Pendapatan Bunga Rp445.000,00
Piutang Bunga Rp445.000,00
(u/mencatat piutang yang dihapus 2000)
3 Cadangan bagian Piutang Rp2.785.000,00
Piutang Dagang Rp2.785.000,00
(u/mencatat cadangan kerugian piutang)

Halaman: 94
Soal: 2-10
Berikut ini transaksi yang terjadi selama tahun 2000 pada PT Sumbawa:
Jan 5 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV Pataya seharga Rp4.000.000,00 dengan termin
n/30.
30 Diterima wesel berbunga 9% dan berjangka 90 hari senilai Rp4.000.000,00 dari CV Pataya.
Feb 5 Dijual barang dagang secara kredit kepada tuan Samsudin seharga Rp18.000.000,00 dan diterima
wesel berjangka 6 bulan dengan tingkat bunga 6%.
Maret 1 Dijual (Diskontokan) wesel CV pataya kebank dengan tingkat diskon 10%.
9 Diterima pelunasan piutang dagang dari PT Lima sekawan berupa wesel dengan tingkat bunga
8% dan berjangka 60 hari senilai Rp5.000.000,00.
31 Diterima pemberitahuan dari CV pataya, bahwa perusahaan tersebut tidak mampu melunasi
kewajibannya. Peerusahaan terpaksa melunasi wesel CV pataya ke bank sebesar nilai jatuh tempo ditambah
biaya protes sebesar Rp8.000,00.
April 5 Diskontokan wesel tuan samsudin dengan tingkat diskonto 10%.
18 Diskontokan wesel PT Lima Sekawan dengan tingkat diskonto 12%.
Juni 7 Dijual barang dagang secara kredit kepada PT Jayabaya seharga Rp6.000.000,00 dan diterima
wesel berjangka 90 hari dengan tingkat bunga 10%.
17 Diskontokan wesel PT Jayabaya dengan tingkat diskonto 10%.
Juli 9 Diterima kas dari CV pataya untuk melunasi piutang wesel.
Agust 5 Diterima pemberitahuan bahwa Tuan samsudin tidak mampu melunasi kewajibannya.
Perusahaan terpaksa melunasi wesel Tuan samsudin ke Bank sebesar nilai jatuh tempo ditambah biaya protes
sebesar Rp10.000,00.
Okt 1 Dijual barang dagang secara kredit kepada Tuan Indra seharga Rp22.000.000,00 dan diterima
wesel berjangka 6 bulan dengan tingkat bunga 12%.
16 Dijual barang dagang secara kredit kepada tuan Sarman seharga Rp12.000.000,00 dan diterima
wesel berjangka 60 hari dengan tingkat bunga 10%.
Des 15 Diterima cek dari tuan sarman untuk melunasi wesel yang jatuh tempo tanggal 16 Desember.
31 Dihapus piutang dagang kepada tuan Samsudin. Perusahaan menggunakan metoda penghapusan
langsung.
Diminta :
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi diatas!
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan !
3. Hitunglah jumlah pendapatan bunga dan biaya bunga selama tahun tersebut!
Jawaban :
Jan 5 piutang dagang Rp4.000.000,00
Penjualan Rp4.000.000,00
(U/mencatat penjualan kredit)
30 Kas Rp4.000.000,00
Piutang wesel Rp3.910.000,00
Pendapatan bunga Rp 90.000,00
(u/penyesuaian& mencatat penerimaan)
Feb 5 Piutang dagang Rp540.000,00
Penjualan Rp540.000
(u/mncatat penjualan kredit)
Mar 1 Nilai nominal Rp4.000.000,00
Penambahan
Bunga (4.000.000 x 9% x 90/360)
90.000,00
Kurang Rp4.090.000,00
Pendiskonto (4.090.000 x 10% x90/360)
Rp1.022.500,00
Harga wesel (diskonto) Rp4.079.775,00
9 Kas Rp2.000.000,00
Piutang dagang Rp2.000.000,00
(u/mencatat penerimaan piutang)
31 cadangan kerugian piutang Rp8.000,00
Piutang dagang Rp8.000,00
(u/mencatat kerugian)
April 5 Nilai Nominal Rp18.000.000,00
Penamabahan
Bunga (18.000.000 x 6% x 6/12)
540.000,00
Nilai Wesel Rp18.540.000,00
Diskonto (18.540.000,00 x 10% x 6/12)
Kurang 927.000,00
Harga jual wesel ( diskonto ) Rp17.613.000,00
18 Nilai nominal Rp5.000.000,00
Penambahan
Bunga(5.000.000 x 8% x 60/12)
Rp2.000.000,00
Nilai wesel Rp7.000.000,00
Pengurangan
Diskonto (7.000.000 x 12% x 60/12)
Rp4.200.000,00
Rp3.800.000,00
Juni 7 Piutang dagang Rp6.000.000,00
Piutang wesel
Rp4.500.000,00
Pendapatan bunga Rp1.500.000,00
17 Nilai Nominal Rp6.000.000,00
Penambahaan
Bunga (6.000.000 x 10% x 90/360)
Rp1.500.000,00
Nilai Wesel Rp7.500.000,00
Pengurangan 750.000,00
Diskonto ( 7.500.000,00 x 10 ) Rp6.750.000,00
Juli 9 kas Rp8.000,00
Piutang dagang Rp8.000,00

Agst 5 Kerugian piutang Rp10.000,00


Piutang dagang Rp10.000,00
Okt 16 piutang dagang Rp12.000.000,00
Piutang wesel Rp6.000.000,00
Piutang bunga Rp6.000.000,00
Des 15 piutang dagang Rp12.000.000,00
Kas Rp12.000.000,00
31 kerugian piutang Rp10.000,00
Piutang dagang Rp10.000,00
(u/mncatat penghapusan piutang)

3.
Diminta dalam wesel Perhitungan biaya
Nominal x Bunga x waktu = Bunga
Rp 18.000.000 x 6% x 6 bln Rp 18.000.000 x 6% x 6/12 = 540.000,00
Rp 5.000.000 x 8% x 60 hari Rp 5.010.000 x 8% x 60/12 = 2.000.000,00
Rp 6.000.000 x 10 % x 90 hari Rp 6.000.000 x 10% x 90/360 = 150.000,00
Rp 22.000.000 x 12% x 6 bln RP 22.000.000 x 12% x 6/12 = 1.320.000,00
Rp 12.000.000 x 10 % x 60 hari Rp 12.000.000 x 10% x 60/12 = 6.010.000,00
Jumlah Rp 10.010.000,00

Anda mungkin juga menyukai