Anda di halaman 1dari 19

PIUTANG WESEL

WESEL adalah surat berharga yang berisi


perintah dari pembuat surat kepada si wajib
bayar untuk membayar sejumlah uang
tertentu yang disebut pada surat tersebut
atau orang lain yang ditunjuk.
ATAU : WESEL adalah surat perintah yang
ditulis oleh orang yang mempunyai tagihan,
dialamatkan kepada orang yang berutang,
Lanjutan wesel
Meminta agar jumlah uang yang tertulis dalam
surat tersebut dibayar pada tgl yang ditetapkan,
kepada orang yang namanya tertulis dalam surat
tersebut.
Bentuk surat wesel bisa bermacam macam ,
asalkan memenuhi ketentuan yang termuat pada
pasal 100 KUHD yang memberi batasan batasan
sbb :
1. Di dalam surat wesel harus terdapat tulisan
“ surat wesel “
Lanjutan batasan
2. Surat wesel adalah perintah tak bersyarat
untuk membayar uang sejumlah tertentu.
3. Disebutkan nama rang yang harus membayar.
4. Ditentukan hari jatuh atau hari pembayaran.
5. Disebutkan tempat pembayarannya.
6. Disebutkan nama rang yang ditunjuk.
7. Dicantumkan tanggal dan tempat penarikan /
pembuatan surat wesel.
8. Dibubuhi tanda tangan rang yang menarik
wesel.
PROMES adalah
• surat janji untuk membayar sejumlah uang
pada tanggal tertentu.
• KUHD menetapkan bahwa surat promes harus
memuat hal hal sbb :
1. Order clausule.
2. Kesanggupan untukmembayar dengan tiada
syarat jumlah yang tercantum di dalamnya.
3. Hari jatuh atau hari pembayarannya.
4. Tempat pembayaran promes.
5. Nama pemegang promes atau orang yang
Ditunjuknya.
6. Tgl dan tempat pembuatan promes.
7. Tanda tangan penarik atau pembuat promes.
Piutang wesel timbul :
- Transaksi penjualan secara kredit
- Pemberian pinjaman
- Perubahan dari piutang dagang ke piutang
wesel.
Penentuan tanggal jatuh.
• Saat jatuh atau tgl harus bayar sebuah surat
wesel ada 3 cara :
1. Atas tagihan artinya pihak tertarik akan
membayar wesel pada saat ditagih oleh
pemegang wesel.
2. Pada tgl. Tertentu artinya tanggal jatuh ditulis
eksplisit dalam surat wesel.
3. Pada akhir masa tertentu
Menghitung tanggal jatuh :
• Tanggal penarikan wesel tidak ikut dihitung
sedangkan tanggal jatuh wesel ikut
diperhitungkan.
• Contoh : sebuah wesel yang berjangka waktu 60
hari dengan tgl. Penarikan 17 Juli, tanggal jatuh
tempo adalah 15 September. Perhitungannya sbb
:
• Jangka waktu wesel 60
Juli ( 31 – 17 ) 14
Agustus 31 45
maka tgl jatuh 15
• Wesel berbunga dan tidak berbunga
• Rumus wesel berbunga :
Nilai nominal wesel x tkt bunga x jk waktu
• Akuntansi piutang wesel :
1. Pengakuan piutang wesel
2. Penilaian piutang wesel
3. Pelimpahan piutang wesel.
Contoh
• Pada tgl. 1 Juni 2010, PT.G menerima selembar
promes dari PT.S seharga Rp. 100.000,-karena
terjadi jual beli barang dagangan, bunga 9 %,
jangka waktu 3 bulan. Bunga selama jangka
waktu wesel berjumlah Rp.2.250 ( Rp.100.000
x 9 % x 3/12 )
diminta :
1. Tgl jatuh tempo wesel
2. Jurnal yang dibuat oleh PT.G dan PT.S
Jawab :
• Waktu 90
• Juni 30 -1 29
• Juli 31
60
Agustus 30
Maka jatuh tempo wesel tgl. 30 Agustus
Jurnal :
• PT.G
• 1/6 Piutang wesel 100.000
Penjualan 100.000
• 30/8 Kas 102.250
Piut.wesel 100.000
pendapatan bunga 2.250
Lanjutan
• Suatu wesel dikatakan tak dapat ditagih
apabila wesel tersebut tidak dibayar dalam
jumlah penuh pada tgl jatuhnya.
• Wesel yang tidak dapat ditagih tidak dapat
dialihkan, oleh karenanya harus diubah
menjadi piutang dagang.
• Contoh : pada saat jatuh tempo PT.S tidak
dapat menyelesaikan kewajibannya. Maka
pada tgl. 30 Agustus pembukuan PT.G. adalah
lanjutan
• Piutang dagang 100.000
Piutang bunga 2.250
Piutang wesel 100.000
Pendapatan bunga 2.250

• Seandainya piutang tsb tidak ada harapan lagi


untuk ditagih, maka piutang wesel harus dihapus
dan tidak ada pengakuan atas pendapatan bunga.
30/8 Cadangan kerug.piutang 100.000
Piutang wesel 100.000
Pengalihan Piutang
• Surat wesel adalah surat berharga yang bisa
dipindah tangankan artinya wesel bisa dialihkan
dari suatu perusahaan kepada perusahaan lain,
walaupun belum jatuh tempo.
• Penjualan piutang wesel sebelum jatuh tempo
desebut pendiskontoan piutang wesel, karena
pemegang wesel akan menerima pembayaran
yang jumlahnya lebih kecil dari pada saat jatuh
tempo.
Contoh :
• PT. S mempunyai piutang wesel kepada PT.M
yang ditarik tgl. 20/10/2010. Nilai nominal
wesel Rp. 150.000,- bunga 10 % jangka waktu
90 hari. ( JT wesel tgl. 18 Jan 2011 ). Pada tgl 9
Desember 2010 PT.S mendiskontokan wesel
tersebut ke Bank dengan diskonto 12 %.
• Tingkat diskonto ini lebih tinggi dari bunga
wesel karena bank ingin memperoleh
pendapatan yang lebih besar.
• Periode diskonto dalam kasus ini adalah 40 hari
( 22 hari bulan Desember dan 18 hari bulan
Januari 2011 )
• Nilai wesel didiskonto adalah : Jumlah
pembayaran yang diterima oleh PT.S dari bank.
• Perhitungan :
Nilai nominal wesel 150.000
Bunga 150.000x10%x90/360 3.750
Nilai jatuh wesel 153.750
Diskonto 153.750x12%x40/360 2.050
Harga jual wesel 151.700
Lanjutan
• Jurnal PT.S
• 20/10 Piutang wesel 150.000
Penjualan 150.000
• 9/12 Kas 151.700
Wesel didiskontokan 150.000
Pendapatan bunga 1.700
• 18/1 Wesel didiskontokan 150.000
Piutang wesel 150.000
Jurnal PT. M
• 20/10 Pembelian barang 150.000
Hutang wesel 150.000
• 9/12 Tidak ada jurnal
• 18/1 Hutang wesel 150.000
Biaya bunga 3.750
Kas 153.750
Jurnal yang dibuat Bank
• 9/12 Wesel didiskontokan 150.000
Biaya bunga 1.700
Kas 151.700
• 18/1 Kas 153.750
Wesel didiskontokan 150.000
Pendapatan bunga 3.750

Anda mungkin juga menyukai