Anda di halaman 1dari 27

Piutang

Wesel ( Notes
Receivable)
Wesel

+ Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah


dari sipenarik (pembuat surat) kepada si wajib bayar
(yang berutang) untuk membayar sejumlah uang
tertentu.
Promes
+ Promes adalah surat janji untuk membayar sejumlah uang
pada tanggal tertentu.
+ Kedua surat tersebut bagi pemegang wesel dan promes merupakan
piutang dan dicatat dalam rekening piutang wesel sedangkan bagi
pihak yang berkewajiban membayar merupakan utang dan dicatat
dalam utang wesel
Piutang Wesel Promes

wesel adalah surat perintah untuk membayar . promes adalah surat janji untuk membayar

Penarik dan yang berkepentingan Penarik dan pihak yang berkepentingan


berada di satu tangan

yang membuat adalah pihak yang mempunyai yang membuat adalah pihak yang berutang
piutang

memerlukan akseptasi tidak memerlukan akseptas


Wesel dibedakan menjadi dua yaitu :

+ wesel tanpa bunga dan


+ wesel berbunga
Akuntansi untuk mencatat piutang wesel
dibagi tiga yaitu
1. Pengakuan piutang wesel
2. Penilaian piutang wesel/ pelunasan piutang wesel
3. pelimpahan / pengalihan/pendiskontoan piutang wesel.
+ Piutang wesel timbul karena adanya :
+ 1. penjualan kredit
2. pemberian pinjaman
3. perubahan dari piutang menjadi piutang wesel
Penjualan Kredit Penjualan Pinjaman Piutang menjadi Wesel

Piutang Wesel. xxxxxx Piutang Wesel xxxxx Piutang Wesel xxxx

Penjualan xxxxx Kas. xxxxx Piutang dagang xxxx


+ Rekening piutang selalu didebet/ dikredit sebesar
nilai nominalnya.
+ Jika wesel tersebut berbunga pada saat pengakuan
piutang wesel, bunga wesel belum diperhitungkan,
pendapatan bunga diakui setelah perusahaan
menerima penyelesaian wesel.
Akuntansi untuk piutang wesel yang
meliputi tiga transaksi
1.pada saat diakui,
2.penilaian piutang wesel dan
3.pada saat piutang wesel didiskontokan
1. Pada Saat timbulnya Piutang Wesel

+ Rekening piutang di debit sesuai dengan nominal tanpa


memperhatikan apakah piutang wesel tersebut berbunga
+ Contoh: PT A tanggal 1 Mei 2008 menjual barang dagangan
dengan harga Rp 50 Juta kepada PT B. yang membuat janji akan
membayar pada tanggal 31 Mei 2008
PT . A PT. B Bank
Piutang Wesel Rp 50 juta Pembelian Rp 50 Juta
Penjualan. Rp 50 juta Utang Wesel. Rp 50 Juta Tidak ada jurnal
( mencatat penjualan dengan ( mencatat pembelian dengan menyerahkan
menerima wesel) wesel)
2. Pada saat Pelunasaan Wesel
+ Pada Saat Jatuh Tempo PT.A melunasi hutangnya sebesar nilai
jatuh tempo.
+ Jika wesel tidak berbunga nilai jatuh temponya sesuai dngan
harga nominalnya
PT A PT. B

Kas. Rp . 50.000.0000 Utang Wesel Rp. 50.000.000


Piutang Wesel. Rp 50.000.000 Kas. Rp. 50.000.000

( Mencatat penerimaan kas dari perlunasan ( Mencatat pembayaran utang wesel)


piutang Wesel
3. Pada Saat Pendiskontoan Wesel
( Pengalihan piutang Wesel)
+ Wesel dangang pada umunya bersifat negotiable
+ ( dapat diperdagangkan yakni sebelum jatuh tempo wesel tersebut
dapat dijual)
+ Mendiskontokan adalah menjual wesel sebelum tanggal jatuh tempo
+ Mendiskonto pada umumnya harganya lebih rendah dari nilai jatuh
tempo.
Contoh
+ PT. A pada tanggal 1 Mei 2008 menerima wesel Dengan nilai
nominal Rp 50 juta, jangka waktu 90 hari. Pada Tanggal 30 Mei
2005, wesel tersebut didiskontokan ke bank BNI dengan tingkat
dikson 10%.
Jangka waktu wesel. 90 hari
Term wesel dari 1 mei ke 31. 30 hari ( 31-1)
June 30 hari
Tanggal jatuh tempo adalah 30 Juli 2008
Tanggal diskonto = 30 mei (31-30). 1 Hari
June 30 hari
Juli ( jatuh tempo 30 juli) 30 hari
Jumlah hari yang di perdagangkan di bank. 61 Hari
Perhitungan diskonto=
Rp 50.000.000 x 10%x 61/360
=Rp 847.220
Jadi jumlah kas yang diterima Rp 50 juta – Rp 847.220
= Rp 49.152.780
PT.A Bank

Kas. Rp 49.152.780 Piutang Wesel Rp 50.000.000

Biaya Bunga Rp 847.220 Pendapatan Bunga. Rp 847.220

Wesel yang di diskontokan Rp50.000.000 Kas. Rp.49.152.780

Mencatat penerimaan kas dari pendiskontoan Mencatat pembelian piutang wesel tanpa bunga
wesel tanpa bunga dengan diskonto 10%
+ Wesel bunga 12% maka perhitungannya:
Nilai Nominal Rp 50.000.000
Bunga ( Rp 50 juta x 12%x 90/360). Rp 1.500.000
Nilai saat jatuh tempo Rp. 51.500.000
Nilai saat jatuh tempo Rp 51.500.000
Diskonto= 51.500.000x 10%x 61/360= 872.640
Kas yang diterima adalah 51.500.000 -872.640
= Rp 50.627360
Jika wesel berbunga
PT A Bank
+ PT.A 30 June
+ Bank

Kas Rp 50.627.360 Piutang Wesel Rp 50.000.000


Pendapatan bunga Rp 627.360 Pendapatan bunga. 627.360
Wesel yang di diskontokan Rp 50.000.000 Kas Rp 50.627.360

Mencatat penerimaan kas dari pendiskontoan Mencatat pembelian wel berbunga 12 % dan
wesel berbunga 12 persen dan diskonto 10% diskonto 10%
4. Saat Perlunasan

+ 1. PT. A
30 Juli Wesel yang didiskontokan Rp 50.000.000
Piutang Wesel Rp. 50.000.000
2. PT. B
30 Juli Utang Wesel Rp. 50.000.000
Kas Rp.50.000.00
( Wesel tidak berbunga)
3. Bank
30 Juli Kas Rp 50.000.000
Piutang Wesel Rp 50.000.00
( jika wesel tidak berbunga)
Jurnal untuk jatuh tempo di bank ( jika berbunga)
Jurnal PT. A
Tidak ada
Jurnal PT B.
Utang Wesel Rp 50.000.000
Biaya Bunga. Rp 1.500.000
Kas. Rp. 51.500.000
( Mencatat perlunasan utang wesel berbunga)
+ Jurnal Bank
Jika wesel berbunga
Kas Rp 51.500.000.
Piutang Wesel. Rp 50.000.000
Pendapatan Bunga. Rp 1.500.000
( Mencatat penerimaan kas dari perlunasan wesel berbunga)
Apabila PT. B tidak dapat melunasi pada jatuh tempo maka bank akan menagih
kepada pihak yang mendiskontokan wesel ( PT A) sebesar nilai jatuh tempo
ditambahkan beban protes( jika ada).
Misalnya: pada jatuh tempo ( 30 Juli 2008 PT B tidak dapat melunasi weselnya
dan pihak bank menagih ke PT A .
Wesel tidak berbunga:
Nilai jatuh tempo : 50.000.000
Biaya protes. 500.000
Jumlah tagihan Rp 50.500.000
Jurnal
Piutang Usaha Rp 50.500.000
Utang Bank Rp 50.500.000
+ Wesel berbunga
Nilai Jatuh Tempo Rp 51.500.000
Biaya protes. Rp. 500.000
Jumlah tagihan Rp. 52.000.000
Utang bank 52.000.000
Kas. 52.000.000
Jurnal untuk menghilangkan piutang wesel
yang didiskontokan dan piutang wesel
+ Wesel tidak berbunga
Piutang wesel yang didiskontokan Rp 50.000.000
Piutang Wesel. Rp 50.000.000
Jika tanggal 31 Juli 2008 PT A membayar kepada bank dan menagih kepada PT.B
Wesel tidak berbunga. Wesel berbunga
Utang Bank. Rp 50.500.000 Utang bank Rp 52.000.000
Kas. Rp 50.500.000. Kas Rp 52.000.000
Jika tanggal 11 agustus 2008 PT. B membayar tagihan kepada PT. A maka:
Wesel berbunga 12 %
52.000.000x 12/360x 12% = 207.995
Wesel tidak berbunga
Kas Rp 50.500.000
Piutang usaha PT.B. Rp 50.500.000
Wesel Berbunga
Kas. Rp 52.207.995
Pendapatan bunga Rp 207.995
Piutang Usaha. Rp. 52.000.000

Anda mungkin juga menyukai