Anda di halaman 1dari 12

ALIRAN FILSAFAT:

PROGRESIVISME
DOSEN: DR. ANEKE A SALAM, M.TH, M.PD
KELOMPOK 7
1.GRANDO CHRISTOFFEL KARALO
2.MARNITA KAKAMPU
3.SARA TIMPOROK
PENGERTIAN ALIRAN PROGRESIVISME

Pengertian Progresivisme dari asal kata “progres” yang artinya kemajuan,


membawa perubahan. Berarti progresivisme merupakan aliran filsafat yang
menginginkan sebuah kemajuan terhadap sesuatu atau membawa adanya
perubahan
Aliran filsafat progresivisme menekankan pada kemajuan atau progres seorang
individu pebelajar. Kemajuan yang dimaksud adalah kemajuan seorang peserta
didik dalam belajar untuk menghadapi keadaan sosial pada masa depannya.
PANDANGAN FILOSOFIS PROGRESIVISME

1. Realitas (Ontologi) aliran Progresivisme


2. Kebenaran Progresivisme
3. Nilai
4. Progresivisme dan Pendidikan
ALIRAN PROGRESIVISME TENTANG
PENDIDIKAN
Dasar filosofis dari aliran progresivisme adalah Realisme Spiritualistik dan
Humanisme Baru. Realisme spiritualistik berkeyakinan bahwa gerakan pendidikan
progresif bersumber dari prinsip-prinsip spiritualistik dan kreatif dari Froebel dan
Montessori serta ilmu baru tentang perkembangan anak. Sedangkan Humanisme Baru
menekankan pada penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai
individu. Dengan demikian orientasi individualistik:
1.Tujuan Pendidikan; 2. Kurikulum Pendidikan; 3. Metode Pendidikan;
4. Pelajar; 5. Pengajar guru
SEJARAH LAHIRNYA ALIRAN
PROGRESIVISME
Meskipun Progresivisme dianggap sebagai aliran pikiran yang baru muncul dengan jelas
pada pertengahan abad ke-19, akan tetapi garis perkembangannya dapat ditarik jauh
kebelakang sampai pada zaman Yunani purba. Misalnya Hiraclitus (544 - 484 SM), Socrates
(469 – 399 SM), Protagoras (480 - 410 SM), dan Aristoteles. Mereka pernah mengemukakan
pendapat yang dapat dianggap sebagai unsur-unsur yang ikut menyebabkan sikap jiwa yang
disebut pragmatisme-Progresivisme. Heraclitus mengemukakan bahwa sifat yang utama dari
realita ialah perubahan. Tidak ada sesuatu yang tetap didunia ini, semuanya berubah-ubah,
kecuali ada perubahan itu sendiri. Socrates berusaha mempersatukan epistemologi dan
aksiologi. Ia mengajarkan bahwa pengetahuan adalah kunci untuk kebajikan.
PANDANGAN ONTOLOGI PROGRESIVISME
Ontologi progresivisme mengandung pengertian dan kualitas evolusionistis yang
kuat, Pengalaman diartikan sebagai ciri dinamika hidup, dan hidup adalah
perjuangan tindakan dan perbuatan. Sifat-sifat pengalaman: Pengalaman itu dinamis
adalah dalam kehidupan terjadi perubahan yang terjadi terus menerus, Pengalaman
itu temporal adalah terjadi perubahan dan perbedaan pengalaman dari waktu ke
waktu, Pengalaman itu spatial adalah terjadi disuatu tempat dalam lingkungan
manusia, Pengalaman itu pluralistis yaitu pengalaman itu terjadi seluas adanya
interaksi sedalam individu terlibat.
PANDANGAN EPISTEMOLOGI
PROGRESIVISME
Ada tiga hal yang dibicarakan dalam Epistimologi Filsafat yaitu: objek filsafat (yang
dipikirkan), cara memperoleh pengetahuan filsafat dan ukuran kebenaran (pengetahuan )
filsafat Objek Filsafat Tujuan berfilsafat adalah menemukan kebenaran yang sebenarnya, yang
terdalam. Susunan hasil pemikiran disebut Sistematika Filsafat atau Struktur Filsafat yang
terdiri atas ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Isi setiap cabang filsafat ditentukan oleh
objek apa yang diteliti (dipikirkan). Jika memikirkan pendidikan, jadilah filsafat pendidikan,
dan seterusnya. Objek penelitian filsafat lebih luas dari objek penelitian lain sebab filsafat
meneliti objek yang ada dan mungkin ada. Cara Memperoleh Pengetahuan Filsafat Berfilsafat
ialah berpikir, dan berpikir itu menggunakan akal.
PANDANGAN EXIOLOGI PROGRESIVISME

Approach Empiris adalah masalah dan pengalaman yang


real dalam kehidupan manusia, approach artristik adalah
suatu nilai yang memperkaya eksperimen manusia. Nilai
artistik memberi isi dan kedalaman bagi pengalaman
seseorang, yang termasuk nilai artistik adalah nilai estetika
ilmu pengetahuan dan seni.
ASAS BELAJAR MENURUT
PROGRESIVISME
Anak dan lingkungan, anak adalah organisme yang
mempunyai suatu proses pengalaman, sebagian
merupakan bagian dari lingkungan yang selalu
mengalami proses perubahan dan perkembangan.
POTRET GURU PROGRESIF
Fungsi pokok sebagai seorang guru Progresif adalah mempersiapkan para
siswanya untuk masa depan yang tidak dikenal. Seorang guru progresif, merasa
bahwa belajar memecahkan permasalahan pada usia dini adalah sebuah persiapan
yang terbaik untuk masa depan. Peran guru dalam suatu kelas yang berorientasi
secara progresif adalah berfungsi sebagai seorang pembimbing atau orang yang
menjadi sumber, yang pada intinya memiliki jawab untuk memfasilitasi
pembelajaran siswa. Guru Progresif berusaha untuk memberi siswa pengalaman-
pengalaman yang meniru kehidupan sehari-hari sebanyak mungkin.
PENGARUH TERHADAP SEKOLAH DAN
PENDIDIKAN EKONOMI
Pengaruh progresivisme pada pendidikan sekolah contohnya Pendidikan Ekonomi sangat positif, Karena aliran ini
menganggap lingkungan hidup itu memengaruhi pembinaan kepribadian. Dengan demikian, sekolah yang ideal adalah
sekolah yang isi pendidikannya berintegrasi dengan lingkungan sekitar. Karena sekolah adalah bagian dari masyarakat. Dan
untuk itu, sekolah harus dapat mengupayakan pelestarian karakteristik atau kekhasan lingkungan sekolah sekitar atau daerah
di mana sekolah itu berada. Untuk dapat melestarikan usaha ini, sekolah harus menyajikan program pendidikan yang dapat
memberikan wawasan kepada anak didik tentang apa yang menjadi karakteristik atau kekhususan daerah itu. Untuk itulah,
fisafat progresivisme menghendaki sistem pendidikan dengan bentuk belajar “sekolah sambil berbuat” atau learning by
doing. Dengan kata lain akal dan kecerdasan anak didik harus dikembangkan dengan baik. Perlu diketahui pula bahwa
sekolah tidak hanya berfungsi sebagai pemindahan pengetahuan (transferof knowledge), melainkan juga berfungsi sebagai
pemindahan nilai-nilai (transfer of value), sehingga anak menjadi terampil dan berintelektual baik secara fisik maupun psikis.
Untuk itulah sekat antara sekolah dengan masyarakat harus dihilangkan.
TERIMA KASIH TUHAN YESUS
MEMBERKATI !!

Anda mungkin juga menyukai