Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN

ALIRAN/MAZHAB DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME,


PROGRESIVISME, PERENIALISME, ESENSIALISME, REKONTRUKSIONISME
Dosen Pengampu : Ana Fergina M.App Ling(TESP)

Disusun Oleh :
1. DINI MAWARNI (F1141211028)
2. DWI CINDY KURNIAWATI (F1141211019)
3. INDIRA FIANTI UTAMI (F1141211030)
4. IRGI ACHMAD WITJAKSONO (F1141211017)
5. NABILA AYUMI HAMASAKI (F1141211020)
6. RIA TRI LESTARI (F1141211018)
7. ULFA RAHMANIA (F1141211029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
karunia dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Aliran/mazhab dalam Filsafat Pendidikan Eksistnsialisme, Progresivisme, Perenialisme,
Esensialisme, Rekontruksionisme ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Ana Fergina
M.App Ling(TESP) pada bidang studi Filsafat Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Aliran/mazhab dalam Filsafat Pendidikan Eksistnsialisme,
Progresivisme, Perenialisme, Esensialisme, Rekontruksionisme bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Pontianak, 26 Oktober 2021

Kelompok 2
DAFTAR IISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
D. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Aliran Eksistensialisme
1. Hubungan aliran Eksistensialisme dengan pendidikan
2. Konsep aliran Eksistensialisme dalam pendidikan
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Eksistensialisme
B. Aliran Progrevisisme
1. Hubungan aliran Progrevisisme dengan pendidikan
2. Konsep aliran Progrevisisme dalam pendidikan
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Progrevisisme
C. Aliran Perenialisme
1. Hubungan aliran Perenialisme dengan pndidikan
2. Konsep aliran Perenialisme dalam pendidikan
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Perenialisme
D. Aliran Esensialisme
1. Hubungan aliran Esensialisme dengan pendidikan
2. Konsep aliran Esensialisme dalam pendidikan
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Esensialisme
E. Aliran Rekontruksionisme
1. Hubungan aliran Rekontruksionisme dengan penddikan
2. Konsep aliran Rekontruksionisme dalam pendidikan
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Rekontruksionisme

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan manfaat filsafat pendidikan, maka pemahaman dan arti keseluruhan mengenai
konsep, hubungan, dan tujuan aliran Eksistensialisme, Progresivisme, Perenialisme,
Esensialisme, dan Rekonstruksionisme dalam pendidikan akan menjadi lebih jelas dan
membuat siapapun akan menjadi lebih paham mengenai aliran-aliran dalam filsafat
pendidikan. Hal ini dapat diperoleh dengan baik apabila seseorang mampu memahami
dan mempelajari aliran-aliran filsafat pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep, hubungan, dan tujuan aliran Eksitensialisme dalam pendidikan
2. Bagaimana konsep, hubungan, dan tujuan aliran Progresivisme dalam pendidikan
3. Bagaimana konsep, hubungan, dan tujuan aliran Perenialisme dalam pendidikan
4. Bagaimana konsep, hubungan, dan tujuan aliran Esensialisme dalam pendidikan
5. Bagaimana konsep, hubungan, dan tujuan aliran Rekonstruksionisme dalam
pendidikan

C. Manfaat
1. untuk memahami hubungan aliran Eksistensialisme, Progresivisme, Perenialisme,
Esensialisme, dan Rekonstruksionisme dengan pendidikan
2. untuk mengerti dan memahami konsep aliran Eksistensialisme, Progresivisme,
Perenialisme, Esensialisme, dan Rekonstruksionisme dalam pendidikan
3. untuk mengetahui tujuan pendidikan menurut aliran Eksistensialisme, Progresivisme,
Perenialisme, Esensialisme, dan Rekonstruksionisme

D. Tujuan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah mahasiswa mendapat pengetahuan atau
wawasan aliran Eksistensialisme, Progresivisme, Perenialisme, Esensialisme, dan
Rekonstruksionisme yang mencakup mengenai konsep, hubungan dan tujuan dalam
pendidikan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan perkuliahan dan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aliran Eksistensialisme
Eksistensialisme dicetuskan oleh Jean Paul Sartre filosof Prancis, yang berpendapat
bahwa setiap individu terlebih dahulu hadir dan kemudian ia harus memutuskan apa yang
ada untuk dimaknai. Eksistensi mendahului esensi, terlebih dahulu manusia ada, setelah
itu menentukan dirinya sendiri.
1. Hubungan aliran Eksistensialisme dengan pendidikan
Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang
memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai
terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
2. Konsep aliran Eksistensialisme dalam pendidikan
Metode merujuk pada cara untuk mencapai kebahagiaan dan karakter yang baik
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Eksistensialisme
Memberikan bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk
kehidupan. Eksistensialisme menekankan pilihan kreatif, subyektifitas pengalaman
manusia dan tindakan konkret dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional
untuk hakikat manusia atau realitas.

B. Aliran Progrevisisme
Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak
benar di masa mendatang. Sehingga cara terbaik mempersiapkan para siswa untuk suatu
masa depan yang tak diketahui ialah membekali peserta didik dengan strategi-2
pemecahan masalah yang memungkinkan peserta didik mengatasi tantangan-2 baru
dalam kehidupan dan untuk menemukan kebenaran-2 yang relevan pada saat ini
1. Hubungan aliran Progrevisisme dengan pendidikan
aliran progresivisme dalam bidang Pendidikan didasarkan pada keyakinan
bahwa pendidikan harus terpusat pada anak bukanlah memfokuskan pada guru atau
bidang muatan. Menurut progresivisme, pendidikan selalu dalam proses
perkembangan dan sebagai suatu rekonstruksi pengalaman yang terus-menerus.
2. Konsep aliran Progrevisisme dalam pendidikan
Konsep disusun berdasarkan pengalaman siswa, baik secara pribadi dan sosial.
Menggunakan pendekatan interdisipliner, metode ilmiah, inkuiri, dan problem
solving.
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Progrevisisme
Memberikan keterampilan (problem solving) peserta didik untuk berinteraksi dengan
lingkungan yang selalu berubah . Menekankan bagaimana berpikir, bukan apa yang
dipikirkan.

C. Aliran Perenialisme
Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad 20. Perenialisme lahir
sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Mereka menentang pandangan
progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme
memandang situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan
ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. Oleh
karena itu perlu ada usaha untuk mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan
jalan menggunakan kembali nilai-nilai atau prinsipprinsip umum yang telah menjadi
pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji.
1. Hubungan aliran Perenialisme dengan pendidikan
Pendidikan harus mengangkat pencarian kebenaran manusia yang berlangsung secara
kontinu. Kebenaran apapun akan selalu benar di manapun juga (kebenaran bersifat
universal dan tak terikat waktu)
Karena kerja pikiran ialah bersifat intelektual dan fokus pada gagasan, pendidikan
juga harus fokus pada gagasan, pengolahan rasionalitas manusia ialah fungsi penting
pendidikan
Pendidikan harus menstimulasi peserta didik untuk berpikir secara mendalam
mengenai gagasan. Pendidik harus menggunakan pemikiran yang benar dan kritis.
2. Konsep aliran Perenialisme dalam pendidikan
Menekankan pada pertumbuhan intelektual siswa pada seni dan sains. Untuk menjadi
terpelajar secara kultural, siswa harus berhadapan dengan bidang ini (seni dan sains)
yang merupakan karya terbaik dan signifikan yang diciptakan oleh manusia.
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Perenialisme
Tujuan pendidikan ialah memastikan bahwa para siswa memperoleh pengetahuan
tentang prinsip atau gagasan besar yang tak berubah. Menekankan pada berpikir
rasional manusia.

D. Aliran Esensialisme
Esensialime merupakan himpunan aneka pemikiran yang memiliki inti sama, yaitu
keyakinan, bahwa filsafat harus berpangkal pada adanya (eksistensi) manusia konkret,
dan bukan pada hakikat (esensi) manusia-padaumumnya. Manusia pada umumnya tidak
ada, yang ada hanya manusia ini, manusia itu. Esensi manusia ditentukan oleh
eksistensinya.
1. Hubungan aliran Esensialisme dengan pendidikan
Sebuah gerakan dalam pendidikan yang mengkritik progresivisme, namun tak
menentang keseluruhan. Esensialisme berpandangan bahwa terdapat hal yang esensial
dari pengalaman siswa yang memiliki nilai dan perlu dibimbing.
2. Konsep aliran Esensialisme dalam pendidikan
Pendidikan dasar berupa membaca, menulis, dan berhitung. Keterampilan
berkomunikasi ialah esensial untuk mencapai prestasi skolastik dan hidup sosial yang
layak.
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Esensialisme
Transformasi kebudayaan untuk meningkatkan solidaritas sosial dan kesejahteraan.

E. Aliran Rekontruksionisme
Merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir didasarkan atas
suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan
masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang. Rekonstruksionisme dipelopori oleh
George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru,
masyarakat yang pantas dan adil.
1. Hubungan aliran Rekontruksionisme dengan penddikan
Pendidikan dilaksanakan di sini dan sekarang dalam rangka menciptakan tata sosial
baru yang mengisi nilai dasar budaya dan selaras dengan yang mendasari kekuatan
ekonomi dan sosial masyarakat
Masyarakat beraneka ragam, di mana sumber dan lembaga utama dalam masyarakat
dikontrol oleh masyarakat itu sendiri
Peserta didik, sekolah, dan pendidikan itu sendiri dipengaruhi dan dikondisikan oleh
kekuatan budaya dan sosial
Guru meyakini terhadap validitas dan urgensinya dengan cara bijaksana dengan
memerhatikan prosedur yang demokratis. Guru melaksanakan pengujian terhadap
suatu fakta
Tujuan pendidikan menemukan kebutuhan-2 yang berkaitan dengan krisis budaya dan
menyesuaikan dengan sains sosial
Meninjau penyusunan kurikulum, isi pelajaran, metode yang dipakai, struktur
administrasi, dan pengembangan profesi guru.
2. Konsep aliran Rekontruksionisme dalam pendidikan
Semua budaya berhak untuk mendapatkan tempat dalam kurikulum (mayoritas /
minoritas).
3. Tujuan pendidikan menurut aliran Rekontruksionisme
Pendidikan bertanggung jawab dalam menciptakan aturan sosial yang ideal.
Transformasi budaya ialah esensi dalam masyarakat yang majemuk. Transformasi
harus mengenal fakta budaya yang majemuk.
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan materi yang sudah dipaparkan maka, dapat disimpulkan bahwa filsafat itu memiliki
banyak aliran diantaranya aliran-aliran yang sudah dipaparkan tersebut seperti, aliran
Ekstensialisme, Progresivisme, Parenialisme, Esensialisme, dan Rekontruksionisme. Setiap
aliran tersebut memiliki hubungan dan konsep dengan pendidikan serta memiliki tujuan
pendidikan.

B. Saran

Kami berharap agar setiap pembahasan yang telah kami paparkan tersebut dapat bermanfaat dan
dapat dipahami dengan baik sehingga Aliran/mazhab Eksistensialisme, Progresivisme,
Perenialisme, Esensialisme, dan Rekontruksionisme beserta hubungan, konsep dan tujuannya
dalam pendidikan dapat dipahami dengan baik. Untuk itu segala kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan sehingga makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/11_Mazhab-Filsafat-Pendidikan.pdf

http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/10_Mazhab-Filsafat-Pendidikan.pdf

Anda mungkin juga menyukai