Anda di halaman 1dari 13

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Sila Amelia Prihatin 1940007


Yulsi Gusvenisa 1940006
Hikmatun Nasila 1840007
Putri Sejati 1940012
Lila Sofia 184000
ALIRAN PROGRESIVISME

Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin
tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya
memfokuskan pada guru atau bidang muatan.
Pada dasarnya aliran ini memandang bahwa pendidikan adalah sebagai wadah untuk
menjadikan anak didik yang memiliki kualitas dan terus maju (progress) sebagai
generasi yang akan menjawab tantangan zaman peradaban baru.
PROGRESIVISME DAN PERKEMBANGANNYA

Aliran filsafat progresivisme ini senantiasa berusaha mengembangkan asas


kemajuan dalam semua realita, terutama dalam kehidupan untuk tetap survive
terhadap semua tantangan hidup manusia. Kemudian, bagi yang menganut aliran ini
dalam bertindak harus praktis, dalam melihat segala sesuatu harus mampu
menemukan manfaat dari segi keunggulannya.
Aliran progresivisme memiliki kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan yang
meliputi ilmu hayat, antropologi, dan psikologi. Ilmu hayat berguna bagi manusia
untuk mengetahui semua masalah dirinya secara biologis dan kehidupan. Ilmu
antropologi berguna bagi manusia agar mengenal dirinya, bahwa manusia memiliki
pengalaman dan kemampuan mencipta budaya, sehingga manusia dapat mencari
dan menciptakan hal baru. Adapun psikologi berguna bagi manusia bahwa dirinya
mampu berpikir, bahkan memikirkan tentang dirinya, tentang lingkungan,
pengalaman masa lalu, harapan di masa depan, sifat-sifat alam, serta dapat
menguasai dan mengatur alam dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya.
PROGRESIVISME DAN PENDIDIKAN MODERN

Pendidikan merupakan formasi akal pikiran dengan jalan membentuk hubungan dan
asosiasi tertentu dari luar menunjukkan sifat progresif dalam filsafat pendidikannya. Sebab
pengaruh atau faktor ekstern (luar) bersifat senantiasa berkembang dan berubah. Dari
kondisi yang selalu berkembang dan berubah, orang akan mengalami sesuatu yang baru.
Progresivisme mengakui bahwa pendidikan hendaknya mengikuti perkembangan dan
perubahan zaman dan masyarakat, namun progresivisme belum sampai pada tatanan
masyarakat baru yang dibentuk oleh pendidikan. Perhatian progresivisme banyak
difokuskan pada sekolah yang mengutamakan peserta didik (child-centered school) dan
menekankan kurikulum yang mengutamakan aktivitas (activity-centered curriculum).
ALIRAN ESENSIALISME

Filsafat Essensialisme merupakan filsafat pendidikan


konservatif yang dirumuskan sebagai suatu kritik terhadap praktek
pendidikan progresif di sekolah-sekolah,para essensialisme
berpendapat bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan
warisan budaya dan sejarah kepada generasi muda dimana
pendidikan harus menanamkan nilai-nilai luhur yang tertata jelas.
CIRI-CIRI ALIRAN ESENSIALISME

Wiliam C. Bagley telah memaparkan beberapa ciri-ciri filsafat pendidikan


esensialisme, diantaranya;
1. kesan pada awal pembelajaran yang menarik dapat meninbulkan minat yang kuat
dan tahan lama dalam diri siswa.
2. Pada perkembangan manusia di usia balita, pengawasan, pengarahan, dan
bimbingan dari orang tua akam melekat pada proses pertumbuhannya.
3. Menjadikan sikap disiplin sebagai tujuan dari pendidikan tersebut
4. Esensialisme menyajikan teori pendidikan yang kuat dan kokoh, sedangkan
sekolah lain menyajikan teori yang lebih lemah
POLA DASAR PENDIDIKAN ESENSIALISME

1. Sekolah adalah mengajarkan pengetahuan dasar.


2. Belajar adalah usaha keras dan menuntut kedisiplinan
3. Guru adalah lokus otoritas ruang kelas
Aliran Perennialisme

Perenialisme diambil dari kata perenial diartikan sebagai “continuing throughout


the whole year atau lasting for a very long time (abadi atau kekal terus menerus tanpa
akhir) adalah makna lugas dari aliran perenialisme” (Muhmidayeli : 2011:158) kata
perenialisme mengandung kepercayaan filsafat yang berpegang pada nilai dan norma
yang bersifat kekal abadi. Esensi kepercayaan filsafat perenial adalah ajaran yang
berpegang pada nilai atau norma yang bersifat abadi, perenialisme memiliki arti
everlasting atau abadi.
CIRI-CIRI ALIRAN PERENNIALISME

1. Perenialisme mengambil jalan regresif, yaitu kembali kepada nilai dan prinsip dasar
yang menjiwai pendidikan pada masa Yunani kuno dan abad pertengahan.
2. Perenialisme beranggapan bahwa realita itu mengandung tujuan.
3. Perenialisme beranggapan bahwa belajar adalah latihan dan disiplin mental.
4. Perenialisme beranggapan bahwa kenyataan tertinggi itu berada dibalik alam, penuh
kedamaian, dan transcendental.
PRINSIP PENDIDIKAN PERENNIALISME

Prinsip dasar pendidikan perenialisme adalah mendekatkan anak didik untuk


menemukan dan menginternalisasikan kebenaran abadi, karena kebenaran abadi
mengandung sifat universal dan tetap. Kebenaran tersebut dapat diperoleh hanya melalui
latihan intelektual yang membuat pikirannya tertata dan tersistematis secara baik. Di
dalam dunia filsafat pendidikan Islam kebenaran yang abadi tidak hanya diperoleh
melalui latihan intelektual, tapi melalui latihan intuisi. Pengetahuan adalah sumber
kebenaran, kebenaran selamanya memiliki kesamaan. Program pendidikan yang ideal
menurut perenialisme adalah berorientasi pada potensi dasar agar kebutuhan yang ada
pada setiap lapisan masyarakat dapat terpenuhi.
ALIRAN REKONSTRUKSIONISME

Kata Rekonstruksionisme bersal dari bahasa Inggris reconstruct,


yang berarti menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan,
rekonstruksionisme merupakan suatu aliran yang berusaha merombak
tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.
Aliran rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan
dunia merupakan tugas semua umat manusia. Karenanya, pembinaan
kembali daya intelektual dan spiritual yang sehat melalui pendidikan
yang tepat akan membina kembali manusia dengan nilai dan norma yang
benar pula demi generasi yang akan datang, sehingga terbentuk dunia
baru dalam pengawasan umat manusia.
SELESAI

TERIMA KASIH!
Pertanyaan?
1.

Anda mungkin juga menyukai