Anda di halaman 1dari 9

FILSAFAT PENDIDIKAN

Progresivisme
parenialisme
esensialisme
rekontruksionalisme
Kelompok tiga
Annisa Rahma Butar Butar
Glorry Nadine Priscilla Silalahi
Apri Sara Banjarnahor
Nurul Ramadhan

DOSEN PENGAMPU
Elizon Nainggolan
progresivisme

Progresivisme ini perpandangan bahwa kehidupan harus berkembang


secara terus menerus. Maksud dari berkembang terus menerus seperti
halnya berbuat sesuatu hal yang positif atau baik. Tetapi pandangan seperti
ini, belum bisa dikatakan benar. Mungkin menurut kita benar, tapi belum
tentu orang lain. Progresivisme mempunyai pandangan, dimana
pandangan yang benar itu terdapat dari kenyataan alam semesta ini. Bukan
dari kenyataan spiritual ataupun supernatural. Pendidikan merupakan
proses pengubahan atau proses dimana cara kita merubah sikap atau tata
laku (perilaku) seseorang.
PRINSIP ALIRAN
PROGRESIVISME
Pendidikan adalah hidup itu sendiri, bukan persiapan untuk hidup.
Pendidikan harus berhubungan secara langsung dengan minat anak yang dijadikan
sebagai dasar motivasi belajar.
Belajar harus dapat memecahkan masalah yang penting dan bermanfaat bagi
kehidupan anak.
Peranan guru tidak langsung, melainkan memberikan petunjuk kepada peserta didik.
Sekolah harus memberikan semangat untuk bekerja sama, bukan mengembangkan
persaingan.
Kehidupan yang demokratis merupakan kondisi yang diperlukan bagi pertumbuhan.
parenialisme

Perennialisme adalah teori pendidikan yang menitikberatkan prinsip


realism. Pandangan konservatif atau alam tradisonal dan pendidikan
manusia. Sependapat dengan pernyataan Aristoteles bahwa manusia
adalah makhluk rasional, perennialisme menjadi cermin sekolah
sebagai institusi yang dirancang untuk mengembangkan kecerdasan
manusia.
Prinsip Aliran parenialisme
Terdapat bagian kebenaran yang berlaku universal, terlepas dari
keadaan dan kontingensi
Pendidikan akan memberikan kontribusi untuk mengejar kebenaran
dan prinsip permanen dari kebenaran dan keadilan
Kebenaran terbaik dapat diajarkan melalui studi sistematis dan analisis
dari masa lalu manusia seperti yang digambarkan dalam karya-karya
besar agama, filsafat, sastra, dan sejarah.
esensialisme

Esensialisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang menentang aliran


progresifisme.  Aliran ini lebih memilih dalam mengatasi masalah yang ada
pada saat menggunakan nilai-nilai kepercayaan pada zaman dahulu yang
masih terjaga kemurnianya. Bertolak dari asumsi bahwa esensialisme
dibentuk oleh aliran realisme dan idealisme yang idenya korelatif dan saling
mendukung. Yaitu suatu warisan sejarah yang telah membuktikan
kebaikannya bagi kehidupan manusia. Dalam kebudayaan tersimpul ajaran
para filsuf, ahli pengetahuan, dan ahli pendidikan yang bersifat kekal
monumental, sehingga dalam melacak prinsip dan pola dasar pendidikannya.
Prinsip Aliran esensialisme
Melestarikan tradisi budaya yang palingbaik dari masyarakat dan peradaban tertentu.
Mempromosikan pertumbuhan intelektual individu.
Menyajikan sebuah kurikulum yang terdiri dari hal-hal yang esensial: mata pelajaran
dengan substansi intelektual dan ketrampilan-ketrampilan dasar.
Melestarikan tradisi budaya yang palingbaik dari masyarakat dan peradaban tertentu.
• Mempromosikan pertumbuhan intelektual individu
• Mengajarkan nilai-nilai eksplisit: nilai-nilai tradisional yang dihargai oleh kelompok
(klas) yang dominan.
Rekonstruksionisme

Filsafat rekonstruksionisme pada dasarnya sepaham dengan perenialisme


 yang hendak mencoba mengatasi krisis kehidupan modern. jalan yang
ditempuh memiliki perbedaan, perenialisme memilih untuk kembali ke
kebudayaan lama yang sudah teruji dan terbukti mampu mengatasi krisis,
sedangkan rekonstruksionisme mencoba membina konsensus secara luas
yaitu dengan mencari kesepakatan semua orang mengenai tujuan utama.
Filsafat rekonstruksionisme juga lanjutan dari gerakan progresivisme. Para
kaum rekonstruksionis meyakini bahwa peradaban manusia masa depan
sangat ditekankan kritis dan sejenisnya.
prinsip aliran rekonstruksionalisme

Menurut kaum rekonstruksionis, umat manusia hidup di masyarakat dunia yang


kemampuan teknologi kehidupan manusia itu sendiri bahkan keperluan-keperluan 
material tiap-tiap orang. Menurut mereka, banyak para pengkhayal yang sangat
muncul di tengah masyarakat dikarenakan komunitas internasional yang secara
bersama-sama bertanding dari kesibukan untuk menghasilkan dan mengupayakan
kekayaan material menuju ke dalam tingkat yang mana keperluan dan kepentingan
manusia dianggap hal yang paling penting. Dalam kondisi masyarakat semacam
itu di dunia, maka orang-orang selanjutnya akan berkonsentrasi untuk menjadi
manusia yang lebih baik (secara material) sebagai tujuan akhir.

Anda mungkin juga menyukai