Anda di halaman 1dari 13

IMPLIKASI PERTUMBUHAN

DAN PERKEMBANGAN
TERHADAP
PENYELENGGARAAN

9
PENDIDIKAN
1 PERTUMBUHAN FISIK PESERTA DIDIK REMAJA

IMPLIKASI PERKEMBANGAN INTELEK


2
PESERTA REMAJA
I MPLI KASI P ER KEMB AN GA N BA KA T
3 KHU SUS PES ER T A D I D IK RE MA J A
I MPLI KASI P ER KEMB AN GA N H U BU N GA N
4
SOS I AL PES ER T A D I D I K RE MA J A
PERKEMBANGAN BAHASA PESERTA DIDIK
5 REMAJA/USIA SEKOLAH MENENGAH

6 PERKEMBANGAN EMOSI PESERTA DIDIK REMAJA

7 PERKEMBANGAN NILAI MORAL DAN SIKAP


PESERTA DIDIK REMAJA

8 I MPLI KASI P EMEN U H AN KE BU TU H A N


REMAJA TER H AD AP PEN Y E L E N GGA RA
PENDI DI KAN
Menyediakan sarana dan
prasarana yangmendorong
pertumbuhan fisik remaja
Implikasi secara normal.

Pertumbuhan Memberikan waktu


istirahatyang cukup bagi
Fisik Peserta anak didik.

Didik Remaja
1.Mengadakan jam-jam
olahraga bagi anak-anak
Implikasi
Perkembangan
Intelek Peserta
Didik Remaja

TOPIK UTAMA DALAM


PRESENTASI INI DIAMBIL
DARI PIAGET

Logical mathematical
Linguistic
Musical
Spatial/visual
Bodily Kinesthetic
Interpersonal
emb an ga n B ak at
Implikasi Pe rk
ta Did ik Re ma ja
Khusus P es er

r u p a k a n p o t e nsi
b a k a t k h u s u s, me ecil
r k em b a ng a n n t u k s e ja k k
Pe s u s y a n g t erbe
e m a m p u a n k h u a k a n m u n c ul
atau k d ik e m b a ngka n
r u s d iasah d a n s e s u a i
dan jik a t e a ng t e r t e n t u
u s d a la m b id
keahlian khus a
kemampuanny i k e t e r a ngan
g t u a me m b e r
to h , o r a n
Sebagai con b u t ir b e r ik u t ini :
tentang butir- y a n g k h u sus
at a n a k
ØHobi dan min a la m a n k h u s u s
eng
ØPengalaman-p a d e pan
ØCita - c ita m a s

Implikasi Perkembangan
Hubungan Sosial Peserta kelompok 9
Didik Remaja
"Perkembangan hubungan sosial, merupakan hubungan
antar manusia yang saling membutuhkan. Pada fase ini,
faktor intelektual dan emosional merupakan peran yang
sangat penting dari tingkat yang terbatas sampai yang
luas.
Contoh: bayi yang mulanya hanya mengenal kedua orang
tuanya, namun ketika semakin tumbuh menjadi
berkembang hubungan sosialnya di lingkungan
masyarakat.
Perkembangan Bahasa Peserta Didik
Remaja/Usia Sekolah Menengah
Guru harus mampu memunculkan dan memotivasi semua bakat yang dimiliki oleh siswa

1
di sekolah. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan bakat yang dimiliki siswa dan setelah ia
mengetahui bakatnya, maka siswa bisa mengembangkan dan berdampak terhadap
kemajuandiri siswa .

1Guru mendorong siswa untuk berkompetisi. Kompetisi dapat membuat siswa lebih kreatif dan

2 inovatif dalam mengembangkan bakatnya. Siswa yang berkompeten dapat bersaing dengan siswa
lain dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompetitif saat ini.

3
Guru mendorong siswa untuk menentukan pilihan. Diharapkan dari pilihan siswa, ia menjadi
seorang yang lebih bijaksana, berkomitmen dan berpegang tegung dengan pilihan serta
Faktor yang mempengaruhi Catatan untuk guru: Panggil
minimal tiga siswa untuk

bahasa
menjawab semua pertanyaan.

Faktor umur

Faktor kondisi lingkungan (lingkungan kampung berbeda dengan


lingkungan desa)

Faktor kecerdasan (intelligent/background pendidikan)


Status sosial ekonomi keluarga


Faktor kondisi fisik


Perkembangan
Emosi Peserta Didik
Remaja
Menurut Crow & Crow (1958), emosi adalah
warna afektif (perasaan yang terlalu
menyertai perbuatan-perbuatan kita sehari-
hari) Ciri-ciri emosional remaja dibagi
menjadi 2 rentang usia, yakni (12-15 th) dan
(15-18 th).
·Cenderung bersikap pemurung
·Berlaku kasar untuk menutupi rasa kurang PDnya
12-15 ·Sering marah akibat kombinasi ketegangan
psikologis, ketidakstabilan biologis, dan kelelahan
·Ber-ego besar (ingin menang sendiri)
·Mengamati orang tua dan guru-guru secara lebih
objektif dan mungkin marah bila tertipu dengan
gaya guru yang bersikap serba tahu

·Sering memberontak sebagai ekspresi dari


perubahan dari masa kanak-kanak ke dewasa
·Banyak mengalami konflik dengan orang
15-18 tuanya
·Sering melamun untuk memikirkan masa
depannya
Perkembangan Nilai, Moral &
Sikap Peserta Didik Remaja
Tingkat konvensional
Tingkat prakonvensial Tingkat pasca-
(sikap anak yang secara
(anak tanggap terhadap konvensional
aturan budaya dan
aktif mempertahankan,
(otonom/berlandaskan
ungkapan budaya mendukung, dan
prinsip)
mengenai baik dan buruk, membenarkan seluruh
benar dan salah). tata tertib atau norma-
norma ØTahap orientasi kontrak
ØTahap orientasi hukuman social legalitas
dan kepatuhan TaØTahap orientasi ØTahap orientasi prinsip
ØTahap orientasi relativis- kesepakatan antarpribadi etika universal
instrumental atau orientasi
ØTahap orientasi hukuman
dan ketertiban
Implikasi Pemenuhan Kebutuhan
Remaja Terhadap Penyelenggaraan
Pendidikan

Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, guru hendaknya selalu sensitif terhadap


kebutuhan para siswa (remaja) dan berusaha memahaminya sebaik mungkin.

Dari uraian di atas, kebutuhan remaja diklasifikasikan menjadi 4 kelompok kebutuhan yaitu:
1. kebutuhan organik yaitu makan, minum, bernapas, seks;
2. kebutuhan emosional yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari pihak lain dikenal dengan
n’Aff;
3. kebutuhan berprestasi atau need of achievement dikenal dengan n’Ach yang berkembang karena dorongan untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukkan kemampuan psikofisis; dan
4. kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis.
5 KEBUTUHAN
Tambahkan Tambahkan

PESERTA DIDIK ide disini ide disini

Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis :


Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman:
Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan
Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri
Pemenuhan Kebutuhan Akatualisasi Diri
KETIKA
OTAK PERLU
INSPIRASI
Terima Semoga hari
Anda indah.

kasih!

Anda mungkin juga menyukai