Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 6

SULASTRI PANJAITAN 1221151031


OVERINA GLORYA 1223151029
NATALIA BR GINTING 1223151034
TRI RIZKI RAMADHANI 1221151026
PIRA HESTI 5221400102
JIMMY REGA ANANTHA 1223151039

BEHAVIORISME
BEHAVIORISME
B.F. Skinner merupakan pencetus teori Behaviorisme.

Behaviorisme merupakan teori yang mempelajari perilaku manusia yang berfokus pada peran
belajar dalam menjelaskan tingkah laku manusia yang terjadi melalui rangsangan (stimulus)
yang menimbulkan reaktif (respon).

B.F.Skinner menolak semua teori kepribadian.menurutnya psikologi belum siap atau belum
memiliki data yang faktual untuk membangun teori kepribadian secara khusus,kecuali hanya
menjadikannya sebagai labeb dari aspek tingkah laku
ASUMSI DASAR

Skinner bekerja dengan tiga (3) asumsi dasar yakni;

• Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (Behavior is lawful)

ilmu adalah usaha untuk menemukan keteraturan.

• Tingkah laku dapat di ramalkan(Behavior can be predicted)

ilmu bukan hanya menjelaskan tetapi juga meramalkan.

• Tingkah laku dapat di kontrol (Behavior can be controlled)

ilmu dapat melakukan antisipasi dengan menentukan/membentuk tingkah laku


seseorang.
DUA KLASIFIKASI TIPE TINGKAH
LAKU

1. Tingkah laku responden (respondent Behavior)

respon yang di hasilkan organisme untuk menjawab stimulus yang berhubungan dengan
respon itu.

2. Tingkah laku operan (Operant Behavior)

respon yang di munculkan organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung
memaksa terjadinya tanpa respon itu.
DINAMIKA KEPRIBADIAN

• Kepribadian dan belajar

kepribadian utama dari Skinner adalah mengenai perubahan tingkah laku,jadi hakekat dari
teori Skinner adalah belajar bagaimana individu bisa memiliki tingkah laku baru,menjadi lebih
terampil dan menjadi lebih tahu.

• Kondisioning klasik (classical conditioning)

tingkah laku di pelajari dengan memanfaatkan hubungan stimulus dan respon yang
bersifat reflex/bawaan
•Kondisioning Operan (Operant Conditioning)

mula-mula dikembangkan oleh E.L.Thordike tidak di asosiasikan dengan stimulus yang dikondisikan,tetapi

di asosiasikan dengan respon karna respon itu sendiri beroperasi memberi REINFORSEMEN.

•Pengaturan penguatan (Schedules Reinforcement)

Reinforsemen bisa bersifat positif dan negatif.

penguat positif adalah pristiwa atau sesuatu yang membuat tingkah laku yang di kehendaki berpeluang

untuk di ulang terjadi lagi.

penguat negatif adalah pristiwa atau sesuattu yang membuat tingkah laku yang di kehendaki,peluang

tingkah laku itu untuk di ulangi lebih kecil


• Generalisasi dan Diskrimimnasi

generalisasi dan diskriminasi sangat penting sebagai sarana belajar karna tanpa
keduanya seseorang tidak dapat belajar sama sekali.

• Tingkah laku control diri

tingkah laku disebabkan dan di pengaruhi oleh variable eksternal.tidak ada sesuatu
di dalam diri manusia yang tidak ada bentuk kegiatan internal yang mpengaruhi tingkah
laku.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

1. Tingkah laku sosial


Menurut skinner prinsip yang menentukan perkembangan tingkah laku di ilingkungan
obyek inanimate dan lingkungan sosial,sama saja.Individu itu berinteraksi dengan
lingkungannya,menerima reinforsemen positif atau negatif dari tingkah lakunya.
2. Ketuaan
Menjadi tua menimbulkan perubahan tingkahlaku,tetapi menurut skinner bukan
berkembang,karena perkembangan adalah mengungkap struktur yang laten,menyadari potensi
dalam,atau menjadi tua biasanya berkembang menjadi kurang efektif.
APLIKASI
1.Tingkahlaku abnormal
tingkah laku abnormal berkembang dengan prinsip yang sama dengan perkembangan
tingkah laku normal.
2.Modifikasi tingkahlaku
• Pembanjiran (flooding)
• Terapi aversi
• Pemberian hadiah/hukuman secara selektif
• Latihan keterampilan social
• Kartu berharga
• Efek obat-obatan terhadap tingkahlaku
EVALUASI

• Karya skinner berbeda dengan norma riset psikologi kontemporer.Pertama,skinner


memusatkan perhatiannya pada event tingkah laku yang sederhana.

• B.F.Skinner dengan pandangannya yang radikal,banyak salah dimengerti dan mendapat


kritik yang tidak proporsional.Berbagai ide pikirannya dikembangkan orang dalam bentuk
yang lebih halus ternyata diterima luas..Betapa pun orang harus mengakui bahwa teori
behaviorisme paling berhasil dalam mendorong penelitian dibanding dengan pendekatan
teoritik lainnya.
STUDI KASUS
dalam sebuah keluarga terdiri dari bapak, ibu dan 2 orang anaknya.keluarga ini menerapkan pola asuh
otoriter semua bentuk peraturan rumah dan keputusan berada di pihak orang tua. Dalam kehidupan sehari-
hari kedua anak ini hidup dibawah tekanan orang tuanya, entah itu mengerjakan tugas sekolah, bersih rumah
atau lainnya. Setiap harinya mereka selalu tertekan oleh orang tuanya dan merasa dirumah mereka tidak
dapat bermain dan berkerasi sehingga hal ini membunuh karakter dan keperibadian anaknya. Hingga pada
suatu hari kedua anak ini mencoba mencari kesenangan di luar rumah dan bermain dengan teman sebayanya.
Dan mereka ditawarkan sesuatu yang belum pernah mereka dapatkan di rumah seperti merokok, dan minum-
minuman keras. Dengan demikian mereka merasa terbebas dari beban dan tekanan orang tua.

Maka, dapat kita simpulkan bahwa tekanan lingkungan rumah yang terlalu berlebihan hanya akan
membuat akan mencari jalan kesenangan sendiri sehingga ini akan memberikan dampak negative terhadap
perkembangan psikologi anak itu sendiri.
SESI TANYA JAWAB 
SEKIAN DARI KAMI
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai