Anda di halaman 1dari 26

Oleh :

Nining Sriningsih, M.Pd


NIP. 197912112006042001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD


JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

1
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Mahasiswa
dapat menjelaskan berbagai
pandangan ahli tentang PAUD :
1. Pestalozzi
2. Froeble
3. Montessori
4. Ki Hajar Dewantara
 Mahasiswa
dapat membandingkan dua
pandangan tentang PAUD :
1. Behavioristik
2. Konstruktivistik

2
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Anak berpembawaan baik
 Tahap pertumbuhan dan perkembangan
individu harus tercapai dengan sukses
sebelum tahap berikutnya dimulai
 Anak perlu belajar melalui indera
pengamatan dan persepsi.
 Pestalozzi mengembangkan sistem
pendidikan dasar (elementary education):
sistem pendidikan yang dirancang untuk
mengintegrasikan perkembangan mental,
fisik, moral melalui latihan pengamatan
indera dan refleksi

3
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Anak berpembawaan baik (innate goodness)
dan berpotensi kreatif (creative potential)
 Masa anak merupakan fase yang sangat
berharga dan dapat dibentuk dalam periode
kehidupan manusia (a noble malleable
phases of human life).
 Orang dewasa perlu menyediakan suatu
“taman” untuk mengembangkan potensi dan
bawaan tersebut.
 TK (Kindergarten) Froeble sangat
menekankan self activity dan free play
4
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Child’s self-constructions :
1. Anak mengkonstruk sendiri
perkembangan jiwanya,
2. Anak memiliki pola perkembangan
psikis,
3. Anak membentuk dirinya melalui
pemahaman terhadap lingkungannya
misalnya melalui proses interaksi dan
tersedianya kebebasan bagi anak.

5
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Sensitive Periods :
1. Anak sangat tertarik pada suatu objek atau
karakteristik tertentu dan cenderung
mengabaikan obyek yang lain.
2. Anak memiliki minat yang kuat untuk
mengulangi tindakannya secara relatif lama
terhadap objek yang diminatinya tanpa alasan
yang jelas hingga munculnya fungsi baru.
3. Masa sensitif meliputi sensitif terhadap : (1)
keteraturan lingkungan, (2) mengeksplorasi
lingkungan dengan lidah dan tangan, (3)
berjalan, (4) objek-objek kecil dan detail, (4)
aspek-aspek sosial kehidupan.
6
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
RENTANG USIA JENIS SENSITIVITAS
Lahir – 3 tahun Pikiran dapat menyerap stimulus melalui
pengalaman- pengalaman sensoris
1,5 – 3 tahun Perkembangan bahasa
1,5 – 4 tahun Koordinasi perkembangan otot dan memiliki
minat pada benda-benda kecil
2 – 4 tahun Peneguhan gerakan, minat pada kebenaran dan
realitas serta menyadari dalam urutan waktu
dan ruang.
2,5 – 6 tahun Peneguhan sensoris
3 – 6 tahun Rawan pengaruh orang dewasa
3,5 -4,5 tahun Menulis
4 – 4,5 tahun Kecakapan indra
4,5 – 5,5 tahun Membaca
7
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Absorbent mind :
Gejala psikis yang memungkinkan anak untuk
membangun pengetahuannya.
Anak melakukan penyerapan tak sadar
terhadap lingkungannya, yang akhirnya
membentuk jiwanya.

8
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Hukum-hukum perkembangan psikis anak (Natural
laws governing the child’s psychic growth)
1. Hukum kerja (the law of work) → integritas diri
melalui kegiatan/berkarya
2. Hukum kebebasan (the law of
independences)→ perkembangan bertujuan
mencapai kebebasan
3. Hukum kekuatan atensi (the power of
attention) → mengarahkan perhatian terhadap
objek tertentu
4. Hukum kemauan (the will) → berkembang
melalui interaksi; kemauan untuk mengulang
aktivitas, mendisiplinkan diri dan mentaati
9
5. Hukum perkembangan intelegensi (The
intellegences)→ kesadaran terhadap perbedaan

NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD


lingkungan, persepsi inderawi, organisasi persepsi.
6. Hukum perkembangan imajinasi dan kreativitas (the
imagination and creativity) → dibawa sejak lahir
dikembangkan melalui interaksi
7. Hukum perkembangan kehidupan emosional dan
spiritual (the spiritual and emotional life) → sejak
lahir anak memiliki indera untuk merespon
8. Hukum tentang tahap-tahap perkembangan anak
(the stage of development) → 0-3 tahun:
pertumbuhan tak sadar & penyerapan struktur internal,
3-6 tahun: ketaksadaran menuju proses sadar, 6-9 tahun:
keterampilan akademik dan artistik, 9-12 tahun:
pengetahuan alam semesta, 12-18 tahun:
pengembangan minat.
10
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Anakadalah titah Tuhan yang terdiri atas
unsur badan kasar (jasmani) dan badan halus
(rohani) → kebutuhan lahir dan batin
 Anak lahir dengan kodrat atau pembawaan
masing-masing (baik/buruk) → pendidikan
bertujuan untuk menuntun agar anak yang
tidak baik berbudi pekerti baik dan
meningkatkan kualitas anak yang
berpembawaan baik

11
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Tabiat manusia ada yang dapat dirubah atau tidak.
berubah : kemampuan menalar, tidak berubah :
rasa takut, kecewa, sedih, dll.
 Alat pendidikan : (1) memberi contoh, (2)
pembiasaan, (3) pengajaran, (4) perintah, paksaan
dan hukuman, (5) laku/disiplin diri, (6)
pengalaman lahir dan batin/melakukan langsung.
 Fase perkembangan manusia : 1-7 tahun masa
kanak-kanak →contoh dan pembiasaan, 7-14 tahun
pertumbuhan jiwa dan pikiran →pengajaran dan
perintah/hukuman , 14-21 tahun terbentuknya budi
pekerti/sosial →mendisiplinkan diri sendiri dan
melakukan/merasakannya secara langsung.
12
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
BEHAVIORISTIK
TEORI BELAJAR
Mementingkan bagian-
bagian Koneksionisme
(Thorndike)
JOHN LOCK Peranan reaksi
Classical
Pasif Hasil belajar mekanis Conditioning
Peranan Lingk. (diulang-ulang) (Pavlop)
Pengalaman masa lalu Operant
Pembentukan kebiasaan Conditioning
(Skinner)
Trial & Error
MANUSIA
KOGNITIF HOLISTIK
Mementingkan
keseluruhan
TEORI BELAJAR
Fungsi kognitif
LEIBNITZ Keseimbangan dlm diri Gestalt (Kofka)
Potensi Struktur kognitif Medan (lewin)
Individu Pemecahan masalah Konstruktivisti
“insight” k (Piaget)
Perilaku manusia
dipengaruhi oleh masa kini
dan yad

13
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
THORNDIKE PAVLOP SKINNER
Hukum Belajar : Percobaan dengan “Bagian-bagian lebih
1. Kesiapan anjing penting dari
(low of readiness) “Perilaku terjadi keseluruhan”
1. Pengaruh Positif dan karena kebiasaan” Implikasinya :
negatif (low of 1. Materi belajar
effect) Pentingnya disusun dari yang
2. Pengaruh latihan pengulangan dan mudah ke yang
(law of exercise) latihan dalam sulit
belajar 2. Belajar melalui
modul. CD
Interaktif
(perkembangan
teknologi
pembelajaran)

14
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
GESTALT MEDAN KONSTRUKTIVISTIK
 Percobaan: monyet Belajar Piaget, 1920an
mengambil pisang mendayagunakan Pengetahuan
dengan tongkat otak “Triun”: bermakna ketika
 Belajar karena adanya 1. Neokorteks: dicari dan dibangun
pemahaman (insight) pemecahan sendiri oleh siswa
 Belajar dari lingkungan masalah, kritis
sekitar dan masalah- dan reflektif
masalah yang dihadapi 2. Limbik : Hapalan,
 Need of learning perasaan/emosi
 Keseluruhan lebih 3. Reptil :memenuhi
penting dari bagian- kebutuhan
bagian. biologis, lapar,
haus, kapan harus
menyerang
(pertahanan diri)

15
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Anak itu bersifat aktif
dan memiliki
kemampuan untuk
membangun
pengetahuannya sendiri
 Secara mental anak
mengkonstruksi
pengetahuannya melalui
refleksi terhadap
pengalamannya.
 Piaget, Konflik Kognitif
(equilibrium vs
disequilibrium)

16
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Belajar harus
bermakna dan
menyenangan bagi
anak (meaningfull &
joyfull learning)

17
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Anak merasa aman secara
psikologis serta kebutuhan
fisiknya terpenuhi;
 Anak mengkonstruksi
pengetahuan;
 Anak belajar melalui interaksi
sosial dengan orang dewasa
dan anak-anak lainnya;
 Anak belajar melalui bermain,
 Minat dan kebutuhan anak
untuk mengetahui terpenuhi:
dan
 Unsur variasi individual anak
diperhatikan

18
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Konvensional
 Berpusat pada guru
 Aktivitas seragam
 Paper-pencil test
 Sistem drill

19
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Problematik
 Proses diskoveri dan
inkuiri.
 Proses "sharing" atau
urun pendapat, ide,
kegiatan dan
pemikiran baik
antar individu
maupun dalam
kelompok.
 Kegiatan refleksi

20
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Gurukreatif, inovatif,
memiliki dedikasi
yang tinggi terhadap
perkembangan anak
dan perkembangan
PAUD.

21
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Pentingnya guru memperhatikan pengetahuan
yang telah dimiliki siswa terutama pengetahuan
informal
 Guru perlu menggunakan teknik kognitif konflik
dalam meluruskan miskonsepsi yang terjadi
(damaikan siswa dengan pengalaman empiris
jangan didebat secara teori atau argumentasi)
 Siswa didorong untuk melakukan “self
regulation” mengatur diri sendiri dalam
kegiatan pembelajaran.
 Tingkatkan penggunaan berbagai representasi
untuk memahamkan siswa.
22
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Sadarkan pada siswa tujuan belajar
 Tanamkan pentingnya konteks sosial dalam
belajar
 Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan :
 Relevansi dalam kehidupan dalam setiap hal yang
dipelajarari.
 Memfokuskan pada konsep-konsep dasar (primary
concept) baru pada hal-hal detail atau kecil.
 Jangan melepaskan diri dari pandangan siswa:
bagaimana pendapat siswa/minatnya
 Adaptasi/improvisasi kurikulum merupakan keharusan
 Evaluasi : konsisten, relevan dengan gagasan pokok misal
: konsisten, relevan dengan gagasan pokok (tidak
bertentangan dengan prinsip konstruktivism)

23
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Hainstock, E. G (1999). Metode Pengajaran
Montessori untuk Anak Prasekolah. Jakarta :
Pustaka Delapratasa
 Patmonodewo (1995). Buku Ajar Pendidikan
Prasekolah. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud
 Solehuddin (1997). Konsep Dasar Pendidikan
Prasekolah. Bandung : FIP IKIP Bandung
 Suyanto, S. (2005) Konsep Dasar Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdiknas

24
NINING SRININGSIH, M.PD._NIP. 197912112006042001_KONSEP DASAR PAUD
 Coba Anda analisis mengapa kita perlu
mempelajari berbagai pandangan para tokoh
tentang pendidikan anak usia dini !
 Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan
sebelumnya, coba Anda kemukakan situasi-
situasi pembelajaran yang memerlukan
pendekatan behavioristik dan pendekatan
konstruktivistik !
 Coba Anda ungkapkan pendapat Anda
terhadap pandangan pendidikan yang
dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara

25
“Sayangilah anak didik Anda dengan sepenuh hati”

Anda mungkin juga menyukai