0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif menurut Piaget, yang terbagi menjadi 4 tahap: tahap sensomotorik (0-2 tahun), tahap preoperasional (2-7 tahun), tahap operasional konkrit (7-11 tahun), dan tahap operasional formal (11-15 tahun). Setiap tahap dicirikan oleh kemampuan berpikir dan memproses informasi yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak pada usia
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif menurut Piaget, yang terbagi menjadi 4 tahap: tahap sensomotorik (0-2 tahun), tahap preoperasional (2-7 tahun), tahap operasional konkrit (7-11 tahun), dan tahap operasional formal (11-15 tahun). Setiap tahap dicirikan oleh kemampuan berpikir dan memproses informasi yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak pada usia
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan kognitif menurut Piaget, yang terbagi menjadi 4 tahap: tahap sensomotorik (0-2 tahun), tahap preoperasional (2-7 tahun), tahap operasional konkrit (7-11 tahun), dan tahap operasional formal (11-15 tahun). Setiap tahap dicirikan oleh kemampuan berpikir dan memproses informasi yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak pada usia
PERTEMUAN 6 A. PERKEMBANGAN KOGNITIF Kognitif adalah kemampuan berfikit pada manusia. Kemampuan berfikir abstrak.
Colvin menyatakan kemampuan kognitif
adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hunt menyatakan kemampuan kognitif merupakan kemampuan memproses informasi yg diperoleh melalui indera. B. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF 1. Pandangan Piaget Berpendapat bahwa anak-anak membangun sendiri secara aktif dunia kognitif mereka. Skema Perkembangan Kognitif Manusia : a. Tahap Sensomotorik (0-2 tahun) Bayi baru lahir menerima secara aktif rangsangan-rangsangan terhadap alat-alat indranya dengan memberikan respons terhadap rangsangan tersebut melalui gerakgerak refleks. b. Tahap Preoperasional (2-7 tahun) Pada tahap ini konsep-konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentisme mulai kuat dan kemudian melemah, serta terbentuknya keyakinan terhadap hal yang magis. Pemikiran praoperasional merupakan tahap awal dari pemikiran operasional. Pada tahap praoperasional mayoritas label-label yang digunakan anak belum menekankan pada tahap berpikir secara operasional. c. Tahap Operasional Kongkrit (7-11 tahun) Mereka mulai mampu membedakan apa yang tampak oleh mata dengan kenyataan sesungguhnya juga antara yang bersifat sementara dengan yang bersifat menetap. Anak-anak pada tahap operasional kongkrit sudah mengembangkan pikiran logis dan mulai mampu memahami operasi sejumlah konsep. d. Tahap Operasional Formal (11-15 tahun) Pada tahap ini anak sudah mulai berfikir abstrak dan hipotesis. Pada masa ini anak sudah mampu memikirkan sesuatu yang akan atau mungkin terjadi, sesuatu yang abstrak. Remaja telah mampu memikirkan semua kemungkinan secara sistematik untuk memecahkan masalah. Mereka juga memiliki kemampuan berpikir alternatif, sehingga kemungkinan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi lebih beragam. Referensi : Sunarto & Hartono, Agung. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT. Rineka Cipta Sit, Masganti.(2012). Perkembangan Peserta Didik. Medan : Perdana Publishing Yusuf, Syamsu.(2014). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya TERIMA KASIH
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita