Kognitif Piaget
Kelompok 5 :
Bala
Mudassir Hasri Gani
Nadia Ulfa http://www.free-powerpoint-templates-design.com
BIOGRAFI
Jean Piaget lahir di Neuchatel, sebuah kota universitas kecil di Swiss
Sejak kecil, Piaget menunjukkan kemampuan sebagai ilmuwan yang sangat
menjanjikan di masa depan.
Pada usia 15 tahun Piaget mengalami krisis intelektual yang membuatnya
sadar bahwa keyakinan agama dan filosofisnya kekurangan pondasi ilmiah.
Dia pertama-tama akan melakukan riset ilmiah di dalam psikologi anak,
mempelajari perkembangan pikiran
Seiring denga berjalannya waktu, riset Piaget banyak dikritik berkenaan
degan metodologinya, namun sejak tahun 1960-an menyaksikan ketertarikan
kembali yang sangat besar pada karya-karyanya.
Istilah-Istilah
A
Skema :
Struktur kognitif yang digunakan oleh manusia untuk mengadaptasi diri terhadap lingkungan
dan menata lingkungan ini secara inteektual
Asimilasi
Menyatukan informasi baru ke dalam skema-skema yang sudah ada.
Akomodasi
Penyesuaian skema-skema yang sudah ada agar cocok unrtuk mengolah informasi-
informasi dan pengalaman-pengalaman baru
B
Organisasi
Pengelompokkan perilaku dan pemikiran yang terpisah satu sama lain kedalam suatu sistem
Periode 1 Sensori Motorik 0-2 Tahun
01
Pada tahap ini, bayi belajar untuk mengkoordinasikan dua skema terpisah
demi mendapatkan satu hasil. Pencapaian baru ini paling tampak ketika
bayi berhadapan dengan rintangan-rintangan
Periode I Kepandaian Sensori-Motorik (lahir – 2 Tahun)
01
Tahap 5 (12-18 bulan) : Reaksi-reaksi Sirkuler Tersier
o Konstruktivisme Kamii.
a. Upaya membawa ide-ide Piaget keruang kelas, khususnya pada
tingkat TK dan Playgroup dilakukan oleh Constance Kamii. Dengan
premis Piagetian bahwa pertumbuhan kognitif yang riil terjadi hanya
ketika anak-anak mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka
tidak akan melakukan ini jika guru menggunakan lembar kerja
dengan ujian-ujian.
b. Kamii mengaplikasikan pendekatannya hampir kepada setiap aspek
kehidupan sekolah, termasuk masalah- maslaah disiplin.
c. Pengajaran piagetian sering kali memberi anak-anak lebih banyak
waktu untuk menyelesaikan masalah-masalah daripada yang diselesaikan
disekolah pada umumnya.
EVALUASI
• Riset piaget banyak dikritik atas validitas ilmiahnya. Sebagai contoh dia
membuat keseimpulan hanya berdasarkan observasi pada ketiga anaknya
sendiri, sehingga dianggap tidak refresentatif.
• Riset-riset replikasi yang menggunakan tugas-tugas perkembangan Piaget
telah mendukung pentahapannya, artinya anak-anak memang bergerak lewat
sub tahapan, tahapan dan periode dalam sebuah keteraturan yang ditemukan
piaget.
• Meskipun kebenaran pentahapan Piaget banyak didukung Riset, namun
pendapatnya bahwa pentahapan adalah mode-mode berpikir umum kurang
begitu bisa diverifikasi.
KESIMPULAN