Anda di halaman 1dari 69

PSIKOLOGI ANAK DAN REMAJA

Dra. Juliani Prasetyaningrum, Msi. Psi

Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Muhammadiyah Surakarta
2021
APA ITU PERKEMBANGAN?
• Life-span Development (Perkembangan
Rentang Kehidupan) adalah proses seumur
hidup, dari sejak konsepsi hingga menjelang
akhir kehidupan (dying).
• Perkembangan (Monks, dkk, 2000) adalah
suatu proses ke arah yang lebih sempurna
sifatnya tetap, terus menerus dan tidak dapat
diulang kembali.
• Perkembangan juga dapat dijelaskan sebagai
suatu proses yang kekal dan tetap yang
menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat
integrasi yang lebih tinggi berdasarkan
pertumbuhan, kematangan dan belajar /
perubahan yang terjadi
• Psikologi Perkembangan adalah :
Ilmu Psikologi yang menitikberatkan
pembahasan dan penelitian pada
proses-proses dasar dan dinamika perilaku
manusia dalam berbagai tahap kehidupan
Teori-teori Perkembangan

1. TEORI PSIKOANALISIS (FREUD)


2. TEORI PSIKOSOSIAL (ERIKSON)
3. TEORI KOGNITIF (PIAGET)
4. TEORI PERILAKU (SKINNER) DAN
BELAJAR SOSIAL (BANDURA)
5. TEORI ETOLOGIS (KONRAD LORENZ)
6. TEORI EKOLOGIS (BRONFENBRENNER)
Teori Psikoseksual/Psikoanalisa
Perkembangan pada dasarnya tidak disadari di luar
kesadaran dan sngat diwarnai dengan emosi

Awal masa kanak-kanak lah yang membentuk


kepribadian permanen

Dinamika hubungan dengan orla di masa awal


kehidupan menentukan hubungan di masa selanjutnya

Perilaku yg ditampilkan hanyalah permukaan, utk


memahami perkembangan harus menganalisis makna
simbolis perilaku dan kerja pikiran yg dalam.
Pengalaman sebelumnya (terutama dgn orangtua) akan
membentuk kepribadian anak

Kepribadian dasar dibentuk 5 tahun pertama

Sigmund Freud (1856–1939)


Teori psikososial- Erik Erikson
Perkembangan terjadi
Sepanjang rentang
kehidupan (life-span
development)
Perilaku manusia bukan
Bersifat seksual namun
keinginan untuk berafiliasi
dengan orang lain (sebagai
mahluk social)

Erik Erikson (1902–1994)


Tahap Perkembangan Kognitif

1. Anak-anakmengalami Empat Tahap


Perkembangan Kognitif Saat Mereka
Secara Aktif Membangun
Pemahaman Mereka.
2. Dua Proses Yang Mendasari
Konstruksi Kognitif Dunia Ini:
Organisasi Dan Adaptasi.
3. To Make Sense Of Our World, We
Organize Our Experiences.
Jean Piaget
4. To Organizing Our Observations And
1896-1980 Experiences, We Adapt, Adjusting To
New Environmental
5. Demands
Skinner’s operant
conditioning

• Menekankan pada
konsekuensi akan
meningkatkan frekuensi
perilaku.
• Perilaku yang
mendapatkan
punishment akan
berkurang frekuensinya
• Reward dan punishment
dapat membentuk
Bandura’s Social Cognitive
Theory

• Perilaku dapat dipelajari dan dipengaruhi secara kuat


oleh interaksi social,
• Penelitiannya berfokus pada observational learning
yang juga disebut imitasi atau modelling
• Menyatakan bahwa kognitif penting dalam
memahami perilaku manusia (dimana skinner tidak
terlalu memperhatikannya)
• Teori Sosial Kognitif berpegang kepada perilaku
lingkungan dan kognisi adalah kunci dalam
perkembangan.
TEORI ETHOLOGI
Bahwa perilaku manusia
sangat dipengaruhi oleh
kondisi biologinya, terkait
dengan evolusi, dan
ditandai oleh periode
yang penting atau masa
peka.
Mengobservasi anak di
lingk alamiahnya, bukan
Konrad Lorenz 1903-1989 di laboratorium.
Teori ekologi
• Perkembangan manusia
dipengaruhi oleh
lingkungan dimana ia
tinggal,
• Perkembangan manusia
merefleksikan pengaruh
dari beberapa system
lingkungan.
• Sistem lingkungan yang
dimaksud adalah:
microsystem,
mesosystem, exosystem,
macrosystem, and
chronosystem
1. Mikrosistem : setting (terdekat) dimana individu hidup
•Disini terjadi interaksi langsung dengan social agents,
seperti ortu, peer-group dan guru.
•Individu secara aktif ikut membangun setting

2. Mesosistem : hubungan antara beberapa mikrosistem


Meliputi hubungan antara bbrp microsystem atau hub antara bbrp sistem,
misalnya: hub antara pengalaman di keluarga dg pengalman di sekolah
(mis: anak yg “direject” ortu akan sulit mengemb hub. positif dg guru).

3. Eksosistem:
sistem sosial dimana individu tidak memiliki peran yang aktif, namun
tetap mempengaruhi apa yang individu alami dalam konteks yang
dekat. Pengalaman2 dalam setting sosial lain, yang mempengaruhi
kehidupan individu secara menyeluruh, misalnya: seorang isteri
mendpt promosi jabatan, shg hrs sering tgs luar kota, maka
kondisi/setting ini dapat berakibat pada memburuknya hubungan
suami-isteri atau hub ibu-anak.
4. Makrosistem:
Kebudayaan (pola perilaku, keyakinan, dan semua produk
dari sekelompok manusia yg diteruskan dari generasi ke
generasi) dimana individu hidup.
Individu yang hidup didalam budaya “guyub”, maka ia akan
cenderung mudah bersosialisasi

5. Kronosistem:
Pemolaan peristiwa2 lingkungan dan transisi sepanjang
rangkaian kehidupan dan keadaan sosio-historis, misalnya:
Saat ini kaum perempuan lebih didorong utk meniti karier di
ruang publik bila dibanding dg kaum perempuan pada masa
th 50-an, shg anak2 perempuan saat ini memiliki dorongan
utk menghadapi kondisi tsb dengan menempuh pendidikan
setinggi mungkin.
TUGAS PERKEMBANGAN MASA ANAK

❖ Mempelajari ketrampilan fisik & motoric.


❖ Membangun sikap yg sehat mengenai diri
sendiri sbg mahluk yang sedang tumbuh.
❖ Belajar menyesuaikan diri dengan teman2
sebayanya.
❖ Mulai mengembangkan peran social pria/
wanita secara tepat.
❖ Mengembangkan ketrampilan2 dasar utk
membaca, menulis dan berhitung.
❖ Mengembangkan hati nurani, pengertian
moral dan tata/tingkatan nilai.
❖ Mengembangkan sikap thd klp2 sosial
❖ Mencapai kebebasan pribadi
Informasi Umum yang harus
dipahami betul tentang anak:
❖ Usia dini merupakan masa emas
perkembangan (golden age)
❖ Periode kepekaan (sensitive period) -
Montessori
❖ Usia Penjelajah, Usia Bertanya,
Usia Meniru, Usia Kreatif 🡪
playing is learning, learning is
playing…..
Perkembangan Fisik Motorik
▪ Perkembangan keterampilan motorik
kasar dan motorik halus. Menggerakan
otot-otot besar tubuh, khususnya pada
tangan dan kaki, menggunakan dan
mengkoordinasikan otot-otot kecil di
tangan.
▪ Anak belajar mengembangkan
keterampilan menolong diri sendiri dan
memanipulasi benda-benda kecil.
Motorik Kasar (Gross
Motoric)🡪Keterampilan fisik
yang melibatkan otot-otot besar

Motorik Halus (Fine Motoric)


🡪 Keterampilan fisik yang
melibatkan otot-otot kecil,
ada koordinasi mata dan
tangan

TimPP-I/FakPsiUMS/Genap/2021
Perkembangan Kognitif
Anak Usia Dini
Keith Osborn, Burton L. White, dan
Benyamin S. Bloom
Perkembangan kognitif anak sangat
pesat terjadi pada usia 0-8 tahun
Di usia 4 tahun telah mencapai 50%
Usia 8 tahun mencapai 80%
Titik kulminasi pada usia sekitar 18
tahun.
Fungsi pendidikan: mengoptimalkan
perkembangan kapabilitas
kecerdasannya.
f
iti
gn
Ko
n Cara anak berpikir, melihat
ak ga
An n
dunianya, dan cara anak
a ba
as m

menggunakan alat dan bahan main


M rke

untuk belajar.
Pe

Pengembangan kemampuan kognitif


membuat anak belajar memecahkan
masalah, berpikir logis, berpikir
simbolik.
Kemampuan Kognitif Di Masa Awal Perkembangan
Kemampuan Signifikansi Contoh

Menggunakan Simbol Anak-anak tdk memerlukan kontak Soleh bertanya pada ibunya ttg
sensoris motorik dg objek, individu, atau gajah yg mereka lihat selama
peristiwa untuk memikirkannya. pertunjukan sirkus bbrp bln yll.
Anak-anak dpt membayangkan objek Wawan menggunakan sapu
atau individu memiliki properti selain dr untuk “terbang” keliling rumah.
yg sebenarnya mereka miliki

Memahami identitas Anak-anak sadar bhw hal hal tiruan tdk Anton mengetahui bhw gurunya
mengubah sifat sifat alami benda-benda berpakaian layaknya bajak laut,
ttp dibalik pakaian tersebut dia
tetap gurunya

Memahami sebab akibat Anak-anak menyadari bhw suatu Farhan Melihat bola
peristiwa memiliki penyebab menggelin-ding di balik tembok,
Farhan melihat ke belakang
tembok untuk melihat orang yg
menendang bola
Kemampuan Signifikansi Contoh

Kemampuan Anak-anak mengatur objek, orang, Rahma mengumpulkasn biji pinus yg dia
mengkategorikan dan kejadian dalam kategori yg koleksi selama perjalan ke dalam dua
berarti bentuk, “BESAR” dan “KECIL”

Memahami angka Anak-anak dapat menghitung dan Kapti berbagi permen dg


memahami kuantitas teman-temannya, menghitung untuk
memastikan masing-2 temannya
mendapatkan jml yg sama

Empati Anak-anak menjadi lebih mampu Salma mencoba menghibur temannya


membayngkan bgmn perassaan ketika dia melihat temannya ketakutan
orang lain saat mau di ajak ke dokter gigi untuk
mencabut gigi susunya
Teori pikiran Anak-anak menjd lbh sadar akan Bella ingin menyimpan kue kering utk
aktifitas mental dan fungsi dr dirinya sendiri, jd dia
pikiran menyembunyikan-nya dr kakaknya dlm
kotak pasta. Dia tahu kue keringnya akan
aman di dalam sana krn kakaknya tdk
akan mencari tempat tsb
Tugas Perkembangan Kognitif
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
Pengetahuan umum dan sains
1. Mengenal benda berdasarkan 1. Mengklasifikasi benda berdasarkan fungsi.
fungsi (pisau untuk memotong, 2. Menunjukkan aktivitas yang bersifat
pensil untuk menulis). eksploratif dan menyelidik (seperti: apa
2. Menggunakan benda-benda sebagai yang terjadi ketika air ditumpahkan).
permainan simbolik (kursi sebagai 3. Menyusun perencanaan kegiatan yang akan
mobil). dilakukan.
3. Mengenal gejala sebab-akibat yang 4. Mengenal sebab-akibat tentang
terkait dengan dirinya. lingkungannya (angin bertiup menyebabkan
4. Mengenal konsep sederhana dalam daun bergerak,air dapat menyebabkan
kehidupan sehari-hari (gerimis, sesuatu menjadi basah.)
hujan, gelap, terang, temaram, 5. Menunjukkan inisiatif dalam memilih tema
dsb). permainan (seperti: ”ayo kita bermain
5. Mengkreasikan sesuatu sesuai pura-pura seperti burung”).
dengan idenya sendiri. 6. Memecahkan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari, missal: anak ingin
mengambil mainan diatas lemari, anak
mencari kursi dan digunakan utk
mengambil mainan tersebut.
Aspek-aspek yg belum matang pada
Pemikiran Pra Operasional
Sentrasi 🡪 Kecenderungan pada anak pra
operasional untuk berfokus pada satu aspek situasi
dan mengabaikan yang lain.
Egosentrisme 🡪 adalah bentuk dari sentrasi,
ketidakmampuan untuk mempertimbangkan dari
sudut pandang orang lain, karakteristik dari
pemikiran anak.
Konservasi 🡪 kesadaran pada dua objek yg serupa
berdasarkan pengukuran tertentu tetaplah sama
meskipun berubah bentuknya, selama tidak ada yg
ditambahkan atau diambil dari objek tsb
Contoh Visual
Konservasi
Membentuk dan Menyimpan
Memori Masa Anak
Memori Generik 🡪 memori yg menghasilkan naskah
familier yg rutin untuk menuntun perilaku.
Memori Periodik 🡪 memori jangka panjang dr
pengalaman spesifik atau peristiwa yg berhubungan
dg waktu dan tempat.
Memori Autobiografis 🡪 memori dari
kejadian-kejadian khusus dalam kehidupan
seseorang.
Perkembangan Bahasa
pada Anak Usia Dini
❖ Berkenaan dengan pemahaman dan kemampuan anak
untuk mengkomunikasikan melalui ucapan dan tulisan.

❖ Pengembangan kemampuan bahasa agar anak mampu


mendengarkan dan berbicara, mampu membaca dan
menulis, yaitu mempunyai pengetahuan tentang
huruf-huruf (alfabet), dapat menuliskan huruf dan kata.
Tugas Perkembangan Bahasa
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
Menerima bahasa
1. Menyimak perkataan orang
lain (bahasa ibu atau bahasa 1. Mengerti beberapa
lainnya). perintah secara
2. Mengerti dua perintah yang bersamaan.
diberikan bersamaan.
2. Mengulang kalimat
3. Memahami cerita yang
dibacakan yang lebih kompleks.
4. Mengenal perbendaharaan 3. Memahami aturan
kata mengenai kata sifat dalam suatu
(nakal, pelit, baik hati, permainan.
berani, baik, jelek, dsb.)
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
Keaksaraan
1. Mengenal simbol-simbol. 1. Menyebutkan simbol-simbol huruf
2. Mengenal suara–suara hewan/benda yang yang dikenal.
ada di sekitarnya. 2. Mengenal suara huruf awal dari
3. Membuat coretan yang bermakna. nama benda-benda yang ada di
4. Meniru huruf sekitarnya.
3. Menyebutkan kelompok gambar
yang memiliki bunyi/huruf awal
yang sama.
4. Memahami hubungan antara
bunyi dan bentuk huruf.
5. Membaca nama sendiri.
6. Menuliskan nama sendiri
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
Mengungkapkan Bahasa
1. Mengulang kalimat sederhana. 1. Menjawab pertanyaan yang lebih
2. Menjawab pertanyaan sederhana. kompleks.
3. Mengungkapkan perasaan dengan katasifat 2. Menyebutkan kelompok gambar yang
(baik, senang, nakal, pelit, baikhati, berani, memiliki bunyi yang sama.
baik, jelek, dsb.). 3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki
4. Menyebutkan kata-kata yang dikenal. perbendaharaan kata, serta mengenal
5. Mengutarakan pendapat kepada orang lain. simbol-simbol untuk persiapan
6. Menyatakan alasan terhadap sesuatu yang membaca, menulis dan berhitung.
diinginkan atau ketidaksetujuan. 4. Menyusun kalimat sederhana dalam
7. Menceritakan kembali cerita/dongeng yang struktur lengkap (pokok
pernah didengar. kalimat-predikat-keterangan).
5. Memiliki lebih banyak kata-kata untuk
mengekpresikan ide pada orang lain.
6. Melanjutkan sebagian cerita/dongeng
yang telah diperdengarkan
Tugas Perkembangan Fisik Motorik
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
Motorik Kasar Motorik Kasar
1. Menirukan gerakan binatang, pohon 1. Melakukan gerakan tubuh secara
tertiup angin, pesawat terbang, dsb. terkoordinasi untuk melatih
2. Melakukan gerakan menggantung kelenturan, keseimbangan, dan
(bergelayut). kelincahan.

3. Melakukan gerakan melompat, 2. Melakukan koordinasi gerakan


meloncat, dan berlari secara kaki-tangan-kepala dalam menirukan
terkoordinasi tarian atau senam.

4. Melempar sesuatu secara terarah 3. Melakukan permainan fisik dengan


aturan.
5. Menangkap sesuatu secara tepat
4. Terampil menggunakan tangan kanan
6. Melakukan gerakan antisipasi
dan kiri.
7. Menendang sesuatu secara terarah
5. Melakukan kegiatan kebersihan diri.
8. Memanfaatkan alat permainan di luar
kelas.
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
Motorik Halus Motorik Halus
1. Membuat garis vertikal, horizontal, 1. Menggambar sesuai gagasannya.
lengkung kiri/kanan, miringkiri/kanan,
2. Meniru bentuk.
dan lingkaran.
3. Melakukan eksplorasi dengan berbagai
2. Menjiplak bentuk.
media dan kegiatan.
3. Mengkoordinasikan mata dan tangan
4. Menggunakan alat tulis dengan benar.
untuk melakukan gerakan yang rumit.
5. Menggunting sesuai dengan pola.
4. Melakukan gerakan manipulatif untuk
menghasilkan suatu bentuk dengan 6. Menempel gambar dengan tepat.
menggunakan berbagai media. 7. Mengekspresikan diri melalui gerakan
5. Mengekspresikan diri dengan berkarya menggambar secara detail.
seni menggunakan berbagai media.  
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
Kesehatan Fisik Kesehatan Fisik
1. Memiliki kesesuaian antara 1. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan berat badan. usia dengan berat badan.
2. Memiliki kesesuaian antara 2. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan tinggi badan. usia dengan tinggi badan.
3. Memiliki kesesuaian antara 3. Memiliki kesesuaian antara
tinggi dengan berat badan. tinggi dengan berat badan
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
Konsep bentuk, warna,ukuran dan pola
1. Mengklasifikasikan benda 1. Mengenal perbedaan berdasarkan
berdasarkan bentuk atau warna atau ukuran:“lebih dari”; “kurang dari”; dan
ukuran. “paling/ter”.
2. Mengklasiifikasikan benda ke dalam 2. Mengklasifikasikan benda berdasarkan
kelompok yang sama atau kelompok warna, bentuk, dan ukuran (3variasi)
yang sejenis atau kelompok yang 3. Mengklasifikasikan benda yang lebih
berpasangan dengan 2 variasi. banyak kedalam kelompok yang sama
3. Mengenal pola AB-AB dan ABC-ABC. atau kelompok yang sejenis, atau
4. Mengurutkan benda berdasarkan 5 kelompok berpasang-an yang lebih
seriasi ukuran atau warna. dari 2 variasi.
4. Mengenal pola ABCD-ABCD.
5. Mengurutkan benda berdasarkan
ukuran dari paling kecil ke paling
besar atau sebaliknya.
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
Konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf
1. Mengetahui konsep banyak 1. Menyebutkan lambang
dan sedikit. bilangan
2. Membilang banyak benda satu 1-10.
sampai sepuluh. 2. Mencocokkan bilangan
3. Mengenal konsep bilangan. dengan lambang bilangan.
4. Mengenal lambang bilangan. 3. Mengenal berbagai macam
5. Mengenal lambang huruf lambang huruf vocal dan
konsonan.
 
PUBERTAS
PENGERTIAN PUBERTAS
• Pubertas berasal dari kata Latin Puberty yang
berarti “USIA KEDEWASAAN”
• Pubertas adalah suatu tahap dalam
perkembangan, ketika alat-alat seksual
mengalami kematangan dan tercapai
kemampuan reproduksi.
• Pubertas adalah perubahan cepat pada
kematangan fisik, yang meliputi perubahan
tubuh dan hormonal, yang terutama terjadi
selama masa remaja awal.
• Pubertas adalah masa ketika seorang anak
mengalami perubahan fisik, psikis, dan
pematangan fungsi seksual. Masa pubertas
dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat
berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih
kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa
ini memang pertumbuhan dan perkembangan
berlangsung dengan pesat
Ciri-ciri seks primer yi: organ2 tubuh
yang berhub langsung dg proses
reproduksi

• Pada perempuan:
– rahim, tempat zygote menempel
– tuba falopi, tempat proses
pembuahan/konsepsi .
– gonad, tempat berkembangnya ovum
– Klitoris, suatu organ kecil didalam
vagina yang sangat mudah
terstimulasi.
– vagina, pintu masuk saat penetrasi
Ciri-ciri seks primer pada laki-laki
• Testes/Gonad, terletak
di dalam scrotum,
merupakan hormon
yang mempengaruhi
perkembangan
organ-organ seks
individu.
• Scrotum tempat
sperma di produksi
• Penis
Ciri-ciri seks sekunder
• Pada perempuan:
– Membesarnya pinggul
– Membesarnya payudara
– Menghalusnya kulit tubuh
• Pada laki-laki:
– Perubahan suara
– Tumbuhnya kumis
– Tumbuhnya rambut pubis
– Membidangnya dada.
KEMATANGAN SEKSUAL LAKI-LAKI
⚫ Pada laki2: diawali dari pertambahan
ukuran penis dan testikel,
pertumbuhan pubis, suara sedikit
berubah, ejakulasi pertama (pollutio).
⚫ Pada perempuan: diawali dengan
membesarnya payudara dan
tumbuhnya pubes. Kmd rambut di
ketiak dll mulai tumbuh, pinggul
melebar, dan diakhiri dg terjadinya
menstruasi yg pertama (menarche).
Pada awal2 bulan, M blm teratur dan
kadang tidak terjadi ovulasi, bahkan
ada yang sampai 2 th tidak subur (tdk
ada ovulasi)
KEMATANGAN SEKSUAL PEREMPUAN
• Pada perempuan: diawali
dengan membesarnya
payudara dan tumbuhnya
pubes. Kmd rambut di ketiak
dll mulai tumbuh, pinggul
melebar, dan diakhiri dg
terjadinya menstruasi yg
pertama (menarche). Pada
awal2 bulan, M blm teratur
dan kadang tidak terjadi
ovulasi, bahkan ada yang
sampai 2 th tidak subur (tdk
ada ovulasi)
EFFEK KEMATANGAN SEKSUAL
PADA PUBER
Tertarik pada lawan jenis dan
berusaha mencari perhatian/
menjadi pusat perhatian dari
lawan jenis.
Merindu puja dari orang lain
Menurut Hurlock masa puber
disebut sebagai masa perubahan
dari mahluk aseksual menjadi
mahluk seksual.
PERUBAHAN FISIK MASA PUBER
• LONJAKAN TINGGI BADAN
PADA PUBER PEREMPUAN
TERJADI 2 TH LEBIH AWAL
DIBANDING LAKI2.
• PUBER PEREMPUAN TERJADI
SEKITAR USIA 10:06; LAKI2:
12:04
• PERCEPATAN LONJAKAN
UNTUK PEREMPUAN: 7-8cm;
LAKI2: 9-10cm/th
• LONJAKAN TERJADI SELAMA
+ 2 TH
CITRA TUBUH

Individu sangat
memper-hatikan tubuh
mereka dan membangun citra
tubuhnya sendiri
Individu lebih sering merasa
tidak puas dengan tubuhnya
Bila dibandingkan antar jenis
kelamin, maka puber
perempuan lebih sering
merasa tidak puas dengan
tubuhnya dibanding puber
laki2.
Citra Tubuh Pubertas
Kesehatan Fisik
9 dari 10 pubertas (lebih
banyak laki-laki d/p
perempuan) yang
bersekolah, menganggap
diri mereka sehat (USA).
Kalangan SES tinggi
cenderung lebih sehat
dibanding yg rendah.
Aktivitas Fisik
• Olah raga dpt mempengaruhi
perkembangan fisik dan mental
🡪 sangat penting bagi remaja.
• Mencegah obesitas
• Menghindari resiko penyakit
berbahaya
Kebutuhan tidur
• Waktu tidur anak puber < 8
jam, tetapi cenderung
mengantuk pada siang hari.
• Pola tidur larut malam n
terlambat bangun di pagi hari
dpt mengakibatkan insomnia.
• Anak yang kurang tidur lebih
mungkin mengalami depresi
dan memiliki harga diri rendah.
Gangguan Makan

• Karena tidak mengalami


kateksis tubuh, banyak
remaja yang memiliki pola
makan kurang sehat.
• Ketakutan obesitas dapat
mengakibatkan remaja
mengalami anoreksia
nervosa atau bulimia
nervosa.
Kematangan dan
Perilaku Seksual

• Ejakulasi pertama pada pria


🡪 spermarche (pollutio).
• Haid pertama pada
perempuan 🡪 menarche.
• Efek psikologis dari
kematangan seksual
bergantung pada lingkungan.
Adolescence 🡪 berasal dari “adolescere” yang berarti
“tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”
Adolescence 🡪 memiliki arti lebih luas (dibanding
pubertas), yaitu mencakup kematangan mental,
emosional, sosial, dan fisik.
Merupakan periode transisi/ peralihan
Merupakan periode perubahan,
misalnya: perubahan kepekaan emosi,
bentuk tubuh, peran, minat, dan nilai.
Merupakan masa mencari jati diri/
identitas diri.
Merupakan masa yang tidak realistik,
karena mereka memandang sesuatu
dari “kacamata”-nya sendiri, yang
kadang jauh dari realita
• Menerima kodisi fisik apa adanya, dan
mampu memanfaatkannya secara efektif.
• Mencapai hubungan baru yang lebih
matang dg teman sebaya, baik sejenis
maupun lain jenis.
• Mencapai peran sosial yang bertanggung
jawab sebagai pria/wanita.
• Mencapai kemandirian emosional dari
ortu maupun orla.
• Mempersiapkan karier ekonomi.
• Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
Mencapai sesuatu 🡪
memu-puk ambisi
Kebutuhan akan rasa:
superior, ingin menonjol, ingin
terkenal.
Kebutuhan u/ berkompetisi
Kebutuhan u/tampil
memukau
Kebutuhan bebas
menentu-kan sikap (tidak mau
didekte)
Kebutuhan u/menjalin
persahabatan
Kebutuhan u/berempati
Kebutuhan u/mencari simpati
Kebutuhan u/menghindari
rutinitas
Kebutuhan u/mengatasi
hambatan
Kebutuhan u/menyalurkan
agresivitas
Kebutuhan bergaul dengan lawan
jenis
Emosi memiliki peran yang
sangat signifikan dalam
kehidupan, karena
mem-pengaruhi
penyesuaian pribadi dan
sosial anak.
Kondisi emosi anak remaja
berada pada situasi yang
kurang menentu, sehingga
Stanley Hall menyebutnya
sebagai storm & stress.
• Secera tradisional, masa
remaja dianggap sebagai
masa STORM & STRESS
(BADAI & TEKANAN),
merupakan bentuk ekspresi
emosi.
• Storm & Stress akan
menimbulkan hightened
emotionality (ketegangan/
kepekaan emosi meningkat),
karena perubahan fisik dan
kelenjar
• Penyesuaian diri pada situasi baru.
• Harus memenuhi tuntutan masyarakat untuk
dapat bersikap lebih matang.
• Aspirasi yg tdk realistik/unrealistic aspiration.
• Penyesuaian sosial thd lawan jenis/social
adjustment to the other sex
• Masalah di sekolah/school Problems.
• Masalah pekerjaan/vocational problems.
• Tidak ada/sangat sedikit model perilaku yang bisa
ditiru, atau banyaknya model perilaku yang
seharusnya justru tidak boleh ditiru.
• Hubungan (dengan orang lain, terutama dengan
anggota keluarga, dan antar anggota keluarga)
yang tidak menyenangkan/unfavorable
relationship.
Nervous habits (kebiasaan nervous):

Yaitu suatu bentuk perilaku yang


disebab-kan oleh ketidak mampuan
untuk mengatasi nervous yang
ditunjukkan dengan sikap blocking
(bila ditanya hanya menjawab
singkat, mis: “ya”; “malas”, “ogah”;
“tidak”; atau bahkan hanya diam
sambil mengangguk/menggeleng).
Dalam situasi seperti ini remaja butuh
bimbingan yang bersifat empatis.
Emotional outburst:
Bentuk ekspresi emosi yang
berupa pelampiasan dengan
membanting benda-benda yang
ada didekatnya. Kepuasan akan
muncul/emosi mereda stlh
mela-kukan tindakan “hempasan”
tersebut 🡪 lebih sering terjadi
pada remaja perempuan.
Quarrelsomeness:
Yaitu perkelahian yg disebabkan
oleh adanya ketersinggungan.
Biasanya muncul dlm bentuk
perkelahian massal, karena
adanya konformitas klp yg sangat
kuat pada masa ini 🡪 biasa terjadi
pada remaja laki-laki
• Finicky Appetites:
adalah menurunnya nafsu atau
gairah, seperti: nafsu makan,
gairah belajar, semangat bekerja
dsb.
• Moodiness:
menurunnya mood (suasana hati),
shg apa yg dilakukan serba salah,
tidak menentu, canggung
• Escape mechanism:
Bentuk pelarian diri dari masalah,
bisa kearah + , bisa kearah - .
Misalnya: putus cinta 🡪 malas,
isolated, atau justru smkn giat
belajar, aktif di organisasi, dsb.
Peran Generasi Milenial di masa Pandemi
• Generasi milenial adalah kaum muda
yang saat ini menjadi kelompok
masyarakat sipil yang memiliki
jangkauan luas dan sumber daya
potensial, untuk mendorong kebijakan
yang efektif dalam memastikan
pencegahan dan pengendalian
COVID-19 di berbagai daerah di
Indonesia.
• Sejak awal pandemi COVID-19, salah
satu ketakutan dan kekhawatiran 
bahwa lansia lebih berisiko terdampak
COVID-19 dibandingkan anak muda.
Namun, kenyataannya dampak
kesehatan dan non-kesehatan pada
anak muda juga terbukti signifikan.
• Pemahaman umum tentang dampak
COVID-19 dan peran remaja dalam
menciptakan solusi sangat penting
dalam merespon situasi pandemi.
• Peran Generasi milenial untuk
mengadvokasi masyarakat tentang
penyebaran Covid-19 sangat
signifikan.
• Pada  masa pandemi COVID-19 ini
yang dibutuhkan masyarakat adalah
kolaborasi yang baik antara
pemerintah dan masyarakat guna
mencapai tujuan yang sama.
• Pada kenyataannya masyarakat
cenderung lebih mudah terpengaruh
generasi milenial dibandingkan
pemerintah, karena mereka lebih
mampu berkomunikasi dengan
masyarakat luas menggunakan
bahasa yang sederhana dan cara
yang unik sehingga mudah diterima
masyarakat luas.
Peran Milenial di Masa Pandemi
• Generasi milenial Indonesia punya
peran penting agar Covid-19 tidak
semakin meluas. Caranya, dengan
menyebarluas-kan kegiatan mereka
seluas-luasnya melalui media social
yang mereka kuasai, sebagai dukungan
ikut mencegah merebaknya virus
tersebut.
• Kaum milenial tentu juga diharapkan
ikut menghindari budaya nongkrong di
tempat keramaian, menjaga jarak, tidak
melakukan kontak fisik ketika bertemu
atau berkenalan, menggunakan masker
ketika keluar rumah. 
• Kegiatan milenial di atas dapat
disebarkan ke semua orang melalui
media sosial. Misalnya, setiap milenial
melakukan anjuran tersebut dan
mem-posting kegiatannya di media
sosial yang disaksikan ratusan bahkan
ribuan orang.
• Dalam suasana pandemi ini, kaum muda
memiliki kapasitas dan kesempatan
untuk menciptakan lingkungan dan
menyesuaikan diri dalam situasi apa pun,
termasuk dalam menerapkan pola
kehidupan yang baru untuk menghindari
dampak buruk pandemi Covid-19 secara
berkelanjutan.
• Generasi muda memiliki kecepatan,
ketangguhan, kecerdasan, serta jejaring
untuk berinovasi berbasis teknologi
sehingga memudahkan masyarakat untuk
mesosialiasikan pola kehidupan baru
dengan istilah new normal.
• Saat ini, penggunaan media sosial di
kalangan milenial dianggap lebih efektif
karena dapat menjangkau khalayak
dalam waktu singkat, sehingga
penyampaian informasi yang bersifat
baru bisa sampai lebih cepat ke masing2
individu yang membutuhkan informasi. 
• Generasi milenial secara
keberfungsian sosial  memiliki
kekuatan di bidang teknologi
yang disebut C3  (Creative,
Confident, Connected). Akan
tetapi ternyata dalam
kenyataannya tidak semua
generasi milenial mampu
beradaptasi dengan
perkembangan teknologi,
bahkan mengalami krisis
kepercayaan diri dan depresi
menjadi masalah-masalah
psikososialnya.
Hatur Thank
nuhun you
Terima Kasih

gracias
danke merci
Pustaka
• Hurlock. E.E. 1998. Developmental Psychology.
• Papalia D.E, Feldman, RD (2012). Experience
Human Development. 12ed.
• Santrock. J.W. (2007). Life-Span Development.
• https://teknologi.bisnis.com/read/20200430/
101/1235107/ini-peran-milenial-dalam-mence
gah-penyebaran-covid-19.
• http://jurnal.unpad.ac.id/focus/article/view/2
6241

Anda mungkin juga menyukai