Anda di halaman 1dari 180

Persepsi

• Bagaimana mendapatkan informasi secara real time mengenai lingkungan sekitar.

Penggunaan bahasa
• Menggunakan informasi mengenai tata bahasa dan fonologi yang dapat dimengerti.

Penalaran
• Mengkombinasikan informasi dari beberapa sumber, mendapatkan informasi baru,
dan mengetes kebenaran suatu informasi
Aksi
• Menggunakan informasi dalam membuat perencanaan dan sebagai panduan dalam
berperilaku.
Memory
• Penyimpanan dan pengambilan informasi
Psikologi Persepsi, perhatian (attention), skema  MIND
Kognitif

Ilmu ▪ Artificial Intelligence (kecerdasan buatan)

Komputer ▪ Bagaimana bisa membuat suatu mesin yang dapat berpikir seperti manusia
▪ Membicarakan masalah MIND (pikiran)  proses berpikir dari manusia

Linguistik Bagaimana manusia bisa memahami dan mengartikan


bahasa, simbol dan bunyi  MIND

Filsafat Pengetahuan didapat  MIND

Neurologi Hubungan bagian-bagian saraf  otak kiri dan kanan


MIND

Pendidikan Cara mendidik yang baik  MIND


Psikologi Kognitif
sama-sama membicarakan
Ilmu Komputer
Linguistik “MIND”
Filsafat (proses berpikir seseorang)

Neurologi
objek pembicaraan
Pendidikan
Usaha untuk memahami kerja dari alam berfikir manusia sudah dimulai
sejak zaman Yunani:

Plato dan Aritoteles the nature of human knowledge


FILSAFAT

Abad –19 W.Wundt Laboratorium untuk


mempelajari mental operations

Psikologi Eksperimen

J.B. Watson: meninjau dari hubungan S -- R Behaviorism

TIDAK menerima aspek kesadaran (consciousness) dan representasi


mental
Tahun 1956 George Miller short term dan long term
memory

Information
Processing
Theory

John Mc.Carthy, Marvin Minsky,


Artificial Teknologi
Intelligent komputer
Allen Newell, dan Herbert Simon dikenal
Naom Chomski Linguist

BAPAK COGNITIVE SCIENCE


Kognitif sains melihat alam
berfikir manusia itu sebagai
sesuatu yang kompleks yang
melakukan perilaku menerima
(receives), menyimpan
(stores), menarik (retrieves),
men-transformasi (transforms),
dan men-transmisi (transmits)
informasi.
Penggunaan Komputer di Bidang Psikologi
Kognitif Memiliki Keterkaitan dengan:

• Penyimpanan data  memory


• Proses coding
• Pembelajaran berbasis komputer (SPSS, games, CAI)
• Proses persoalan yang dikaitkan dengan berpikir
• Icon komputer (berhubungan dengan interaksi
manusia dengan computer atau Human – Computer
Interaction)
• E-learning (electronic learning)
Pendekatan komputasi :
Kognitif sains adalah ilmu
menggunakan komputasi
pengetahuan interdisiplin
dan representasi untuk
mengenai pikiran dan
menjelaskan proses
perilaku
mental
Bekerja dgn Theodore Simon dlm Binet’s
Laboratory → Mulai tertarik dgn How children
think

Terbit lima buku:

• The Language and Thought of the Child


• Judgement and Reasoning in the Child
• The Child’s Conception of the World
• The Child’s Conception of the Physical Causality
• Moral Judgement of the Child
Dikenal sebagai child Knowledge adalah
psychologist tanpa suatu proses →
pendidikan formal → hubungan antara orang
riset longitudinal yang mengetahui
terhadap anaknya dengan objek yang
sendiri diketahuinya

Tertarik pada
“bagaimana manusia
bisa mengetahui
sesuatu”
Proses
perkembangan
intelektual Organisasi
didasarkan pada dua
fungsi:

Adaptasi → dilakukan
dengan dua langkah
Ekuilibrasi • Asimilasi
• Akomodasi
Perkembangan dari satu tahap ke tahap lain di tentukan
oleh kognitif proses yaitu:
Asimilasi & Akomodasi

Adaptasi (adaptation)

Asimillasi (assimilation)
“ … cara seorang anak mengubah informasi baru sehingga masuk akal
dalam basis pengetahuan mereka yang ada. Artinya, seorang anak
mencoba memahami pengetahuan baru dalam kaitannya dengan
pengetahuan yang sudah ada.”

Akomodasi (accomodation)
“ … seorang anak mengubah struktur kognitifnya dalam upaya untuk
memahami informasi baru. Misalnya. anak belajar untuk menangkap
objek baru dengan cara yang berbeda, atau belajar bahwa objek baru
tidak boleh dihisap. Dengan cara itu, anak telah menyesuaikan cara
berpikirnya dengan pengalaman baru.”
Piaget menggambarkan perkembangan kognitif muncul dalam empat
tahapan universal:
Sensorimotor (0-2 th)
• Pada ada masa ini, kemampuan Si Kecil masih terbatas dengan gerakan reflex dan panca inderanya saja.
Jadi semua gerakan yang ia lakukan merupakan respon motorik sederhana terhadap sensorik yang ia
terima dari sekitar.

Pra-operational (2-7 th)


• Di tahap ini Si Kecil sudah mulai masuk dalam lingkungan sosial, hanya saja ia belum mengerti logika, tidak dapat
dimanipulasi dengan informasi dan sangat egosentris. Ia hanya mengerti dari sudut pandangnya sendiri dan masih kesulitan
memandang dari sudut pandang orang lain.
• Di tahap ini, Si Kecil mulai mengembangkan keterampilan bahasanya dan mulai mempresentasikan sesuatu menggunakan
kata-kata atau gambar. Ia juga sudah bisa mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk atau warnanya.

Operational
Konkrit (7-11 th)
• Pada masa ini, Si Kecil sudah mampu melakukan pengurutan mulai dari mengurutkan ukuran dan bentuk.
Contohnya, saat ia dikasih benda yang berbeda ukuran, maka ia bisa mengurutkan dari benda yang
berukuran kecil hingga berukuran besar. Di tahap ini, sikap egosentrisnya juga mulai berkurang. Ia sudah
mulai bisa melihat dari sudut pandang orang lain.

Formal
Operasional (11 th – dewasa)
• Dalam tahap ini, anak sudah mulai bisa berpikir abstrak, menalar logis, dan menarik kesimpulan
berdasarkan informasi yang ia peroleh. Masuk di tahap ini, Si Kecil juga mulai mengenal cinta, bukti logis,
dan nilai. Jika dilihat dari faktor biologis, tahapan ini juga menandakan Si Kecil telah masuk ke dunia
dewasa secara fisiologis, kognitif, penalaran moral, perkembangan psikoseksual, dan perkembangan
sosialnya.
Skema Reflek Reaksi Sirkuler Primer
Enam Sub
Tahapan Sensori
0 – 1 bln → ditunjukkan dengan gerakan 1 – 4 bln → melakukan gerakan-gerakan
motor refleks, spontan, tidak disengaja → yang berulang → memasukkan tangan ke
menghisap jari, menggenggam mulut saat lapar atau gelisah

Reaksi Sirkuler Tersier Koordinasi Reaksi Sirkular Sekunder Reaksi Sirkuler Sekunder

9 – 12 bln → mulai bisa mengulang kembali


gerakan yang dipelajari dan diingat
sebelumnya dengan cara yang lebih
12 - 18 bln → mengacu pada kesenangan terkoordinasi → memukulkan mainan yang 4 – 9 bln → mulai bisa menggerakan
dan keingintahuan pada hal-hal yang baru ada digenggamannya ke benda lain yang mainan yang digenggamnya → apabila
ditemui → mulai tertarik dengan objek yang ada disekitarnya dan dilkukan secara mainan yang digenggamnya mengeluarkan
ada disekitarnya dan melakukan apa yang berulang untuk memenuhi tujuannya yaitu bunyi, maka ia akan menggerakkan
bisa dilakukan terhadap objek tersebut bunyi yg dihasilkan dari mainan tersebut tangannya berulang kali

Awal Representasi Simbolik

18 – 24 bln → fungsi mental Si Kecil mulai


bertransisi dari sensorimotor menjadi
kemampuan kognitif.
Intuitif

4 – 7 thn →
Pra Konseptual pengetahuan akan
symbol-symbol anak
2 – 4 thn → Anak meningkat kompleks,
mengembangkan kemampuan namun proses penalaran
untuk menggambarkan atau dan pemikirannya masih
membayangkan secara mental mempunyai
suatu objek yang tidak terlihat
Dua Sub dengan sesuatu yang lain → keterbatasan
apabila diberi mainan berbentuk
Tahapan Pra pisau si anak akan mengetahui
Operasional bahwa pisau merupakan benda
yang tajam
KOGNITIF SAINS
& TOPIK-TOPIK
DALAM
PSIKOLOGI (4)
WAHYU RAHARDJO
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PERKEMBANGAN
KOGNITIF –
LEV VYGOTSKY

 Lev Semynovich
Vygotsky
 Seorang jenius dari
Rusia
 Lahir tahun 1896 di
Orsha, Rusia
 Masuk Moscow State University →karena seorang anak Yahudi yang
PERKEMBANGAN berasal dari kota terpencil maka ia diharuskan mengikuti seleksi masuk
KOGNITIF – LEV yang sangat ketat → quotanya hanya 3%
VYGOTSKY  Tidak full psikologi tetapi juga ada filsafat → S1 Hukum kemudian
mempelajari Psikologi Klinis dan Psikologi Perkembangan
PERKEMBANGAN KOGNITIF – LEV VYGOTSKY

 Meninggal tahun 1934 karena TBC


pada usia 37 tahun
 Disebut oleh orang-orang Rusia
sebagai The Mozart of Psychology
 Terkenal karena melakukan kritik
terhadap teori Piaget
PERBEDAAN PRINSIP PIAGET & VYGOTSKY

Piaget:
Perkembangan
mempersiapkan Vygotsky:
belajar Belajar mempersiapkan
perkembangan
VYGOTSKY DAN PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL

 Vygotsky adalah seorang


kontekstualist → perilaku seseorang
ada karena situasi tertentu atau
konteks-konteks keseluruhan yang
ada pada saat perilaku terjadi
VYGOTSKY DAN PERSPEKTIF
SOSIOKULTURAL (LANJ.)

Karena tidak
mungkin seseorang
bereaksi atau
berperilaku terlepas
Kenapa harus dari konteks →
sesuai konteks? pengetahuan yang
ada dalam otak
kita berasal dari
luar atau dari orang
lain
VYGOTSKY DAN PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL (LANJ.)

Mikro → anak & Makro → unit di


orang tua luar orang tua

Ekso →
lingkungan Meso → Bangsa
sekolah & dan negara
pekerjaan
ZONE OF PROXIMAL
DEVELOPMENT

 Tugas yang menantang memicu


perkembangan kognisi anak
secara lebih maksimum
 Rentang ZPD memperlihatkan
area di mana anak tidak
mampu memperlihatkan kinerja
tertentu dengan
kemampuannya sendiri → baru
dapat dilakukan dengan
bantuan dan tuntunan orang
lain
ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (LANJ.)

Scaffolding → proses yang Anak menjadi konstruktor


Terdapat peran scaffolding ditawarkan sebagai bantuan utama pelaksanaan tugas di
pembelajaran untuk bawah tuntunan figur ahli
menampilkan perilaku tertentu (orang tua / skilled peers)
ZONE OF PROXIMAL
DEVELOPMENT (LANJ.)
T E O R I
D A S A R
P E M R O S E S A N
I N F O R M A S I

WAHYU RAHARDJO
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Apa yang Menjadi
Fokus?
Sensori
memori

Memori

LTM STM
Gudang
penyimpanan
Memori informasi & proses
pemanggilan
informasi
Alur Pemrosesan
Informasi

• Input information → stimulus-


stimulus eksternal diterima oleh
panca indera → sensory
memory
• Rentan dilupakan karena hanya
bersifat “di
permukaan”(surface)
Menyimpan
informasi
dalam bentuk Rentan “lupa”
kasar (raw) karena
banyaknya
Sensory Waktu
stimulus yang
memory penyimpanan
diterima, dan
sangat singkat
stimulus
(200-400
berubah terus
milliseconds)
Alur Pemrosesan Informasi (lanj.)

• Informasi diteruskan ke otak


• Menjadi STM untuk kemudian menjadi
LTM
• Proses bolak balik STM & LTM ditentukan
oleh sampai seberapa jauh individu
menganggap penting dan bermakna
informasi tersebut
• Informasi yang penting dan bermakna
akan menetap lebih lama dan tinggal di
LTM, yang tidak terlalu penting tinggal di
STM dan kemudian akan hilang jika tidak
diingat dan direpetisi
Alur Decay → informasi
Interference →
informasi lama
Pemrosesan membusuk karena
terlalu lama
disimpan (tidak
tertimpa dan
tertumpuk informasi-

Informasi (lanj.) diingat kembali)


informasi baru
sehingga sulit diingat

Lupa
di LTM
Interaksi
Manusia -
Komputer
WAHYU RAHARDJO
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Sejarah

 Pertama kali diperkenalkan secara komersial


tahun 1950an → sangat sulit dipakai dan
tidak praktis
 Harganya mahal, bentuknya sangat besar
 Kebanyakan dipakai oleh peneliti, ahli teknik,
militer
Komputer-komputer
tabung hampa udara
(UNIVAC dan ENIAC)
pada tahun 1940an →
raksasa kuno yang
memenuhi ruangan
Sejarah (lanj.)

• PC diperkenalkan sekitar tahun


1970an
• Diikuti oleh pengembangan
teknik antar muka pemakai
(interface) Man – Machine
Interaction (MMI)
• Mengartikan “user friendly”
secara terbatas → sebatas
estetika
Sejarah (lanj.)
• Pada tahun 1980an mulai
dikembangkan Human –
Computer Interaction (HCI) atau
Interaksi Manusia Komputer
 Lebih dari sekedar user friendly
melainkan juga lebih
memperhatikan semua aspek
yang berhubungan dengan
interaksi antara manusia dan
komputer
Sejarah
(lanj.)
 HCI berkembang
menjadi suatu disiplin
ilmu tersendiri (sebagai
bidang ilmu
interdisipliner) yang
merupakan timbal balik
antara manusia
komputer berserta efek-
efek yang terjadi di
antaranya
Fokus Interaksi Manusia - Komputer

Estetika

Aspek-aspek pemakai

Fenomena lingkungan

Implementasi sistem rancangan


Tujuan
Interaksi
Manusia -
Komputer
Target Sistem yang Dikembangkan
Interaksi Manusia - Komputer

Keamanan Ketergunaan
Utilitas (utility)
(safety) (usability)

Efektivitas Efisiensi
(effectivity) (efficiency)
Target Sistem yang Dikembangkan Interaksi
Manusia – Komputer (lanj.)

Utility mengacu pada Usability mengacu


fungsionalitas sistem pada kemudahan untuk
yang dapat dipelajari dan
meningkatkan digunakan baik secara
efektivitas dan efisiensi individu maupun
kerja kelompok
Tiga Hal yang Harus Diperhatikan dalam
Interaksi Manusia Komputer

Software atau
perangkat lunak
Hardware atau Brainware atau
→ program yang
perangkat keras manusia yang
berisi instruksi
→ peralatan mengoperasikan
atau perintah
yang secara fisik dan
untuk
bisa dilihat dan mengendalikan
melakukan
disentuh sistem komputer
pengolahan
data
Bagaimana
Mengembangkan
Interface?
Mendidik profesional pengembang
perangkat lunak

Manfaatkan kumpulan pengetahuan yang


terakumulasi dengan cepat mengenai
desain antarmuka H-C

Integrasikan metode & teknik desain UI ke


dalam metodologi pengembangan
perangkat lunak standar yang sekarang ada
User Interface
Design/Develop
Process
Analyze Create
user’s goals design
& tasks alternatives

Evaluate Implement
options prototype

Test Refine
Memahami Karakteristik Pengguna

Kemampuan
Kepribadian &
fisik dan kognitif
latar belakang
(dan special
budaya
needs)

Pengetahuan & Motivasi


keterampilan penggunaan
Kesalahan Fatal dalam
Perancangan User Interface

Menganggap
Menganggap
pengguna itu
semua pengguna
seperti si
itu sama
perancang sendiri
Interaksi
Manusia –
Komputer (2)
Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma
Wickens, Li, Liu dan Becker (2004)
• Perceptual principles – Human Action Cycle (last week)
• Mental model principles
• Principles based on attention
• Memory principles
Mental Model Principles
+Model mental adalah penjelasan dalam proses berpikir
seseorang tentang bagaimana sesuatu bekerja di dunia nyata
+Ini adalah semacam simbol internal atau representasi realitas
eksternal, yang dihipotesiskan memainkan peran utama dalam
kognisi
+Bagaimana komputer bisa memvisualisasikan sesuatu secara
masuk akal seperti yang ada di dalam pikiran dan imajinasi
manusia
Pictorial MENTAL
MODEL
The Moving
Realism PRINCIPLES
Part
Principle of Pictorial Realism

+Tampilan seharusnya terlihat seperti bentuk asli yang


diwakilinya
+Jika tidak logis maka kognisi akan menolak dan membuat
individu merasa aneh dan tidak nyaman saat memandang
objek tersebut
Apa yang “salah”
dari gambar ini?
Principle of the
Moving Part
+ Elemen yang bergerak harus bergerak
dalam pola dan arah yang sesuai
dengan model mental pengguna
tentang bagaimana elemen tersebut
benar-benar bergerak dalam sistem
+ Jika pergerakan dalam visualisasi
komputer tidak sesuai logika maka
akan timbul kebingungan dan
ketidaknyamanan dalam kognisi user
Principles Based on Attention

01 02 03
Minimizing inform Proximity Principle of
ation access cost compatible multiple
or interaction cost principle resources
Minimizing Information Access Cost or
Interaction Cost
+ Di dalam banyak situasi, user
membutuhkan petunjuk mengenai
apa yang dapat/harus dilakukan
+ Petunjuk berupa gambar menjadi
lebih mudah dipahami dibandingkan
petunjuk berupa teks
+ Cost → usaha (effort) dan waktu yang
dibutuhkan oleh user untuk
memahami sebuah petunjuk
Proximity
Compatibility
Principle
+ Perhatian yang terbagi antara dua sumber
informasi mungkin diperlukan untuk penyelesaian
satu tugas
+ Sumber-sumber ini harus terintegrasi secara
mental dan didefinisikan memiliki kedekatan
mental
+ Sumber informasi (biasanya dalam bentuk icon)
yang memang berpasangan sebaiknya memang
terletak berdekatan, dapat dibedakan satu dengan
yang lain, namun tidak terlalu dekat
User lebih mudah
mempersepsikan
objek/icon yang
setipe dan
berdekatan

Hal-hal yang
Memengaruhi Physical Metrics Objectness

Proximity Kedekataanlokasifisikobjek/icon Duadimensiyangdigabungkanmenj


Compatibility Kesamaanwarna adisatuobjeklebihdekatdaripadadu
adimensidariduaobjekyangberbed
Principle Kesamaanukuransuarasecaraakusti
k a
Principle of Multiple Resources
+ Seorang pengguna dapat lebih mudah memproses
informasi di sumber daya yang berbeda
+ Informasi visual dan auditori (atau gambar dan teks) dapat
disajikan secara bersamaan daripada menyajikan semua
informasi visual atau pendengaran secara terpisah
Memory Principles

Replace memory with visual information: Knowledge in


the world

Principle of predictive aiding

Principle of consistency
Replace Memory with
Visual Information:
Knowledge in the World
+ Seorang pengguna tidak perlu menyimpan
informasi penting hanya dalam memori kerja
atau mengambilnya dari memori jangka
panjang
+ Petunjuk (clue) harus ada dalam membantu
user melakukan berbagai langkah dalam
pengerjaan tugas
+ Alih-alih mengingat, informasi dan petunjuk di
komputer (atau di perangkat lunak)
membantuk ingatan user
Principle of
Predictive Aiding
+ Tindakan proaktif biasanya lebih efektif
daripada tindakan reaktif → faktanya tidak
demikian
+ Hilangkan tugas kognitif yang menuntut
sumber daya dan ganti dengan tugas
persepsi yang lebih sederhana untuk
mengurangi penggunaan sumber daya
mental pengguna
+ Fokus pada kondisi saat ini, dan untuk
mempertimbangkan kemungkinan kondisi
masa depan
Principle of
Consistency
+ Kebiasaan lama dari tampilan
lain akan dengan mudah
ditransfer untuk mendukung
pemrosesan tampilan baru jika
dirancang secara konsisten
+ Perkembangan dan perubahan
icon yang dibuat semirip
mungkin antara yang baru
dengan yang lama
INFORMATION PROCESSING THEORY
▪ Information Preocessing Theory
 Memahami bagaimana individu memperoleh
informasi
 Bagaimana individu menyimpan informasi (recall
informasi dari memori)
 Bagaimana cara mereka megetahui dan apa yang
sudah mereka ketahui
 Mendampingi dan menentukan apa dan
bagaimana mereka “belajar”
Informasi

• Data adalah kumpulan fakta


objektif yang tidak terikat
dengan konteks sehingga tidak
memiliki makna.
• Informasi adalah hasil
pengolahan data, sehingga
suatu data memiliki makna
• Knowledge/Pengetahuan
adalah satu atau lebih
informasi yang membentuk
suatu pola
Apa Itu Pemrosesan Informasi?
• Teori ini berfokus pada memori dan bagaimana informasi di
proses (Encoding, Storage, Retrieval) → Model ini
menyatakan bahwa informasi di proses dan disimpan dalam 3
tahapan (Sensori Memori, Short Term Memory, Long Term
Memory)
• Bagaimana manusia belajar/memproses informasi = bagaimana
komputer memproses informasi
• Storage → Proses “menaruh” informasi baru ke dalam memori
• Encoding → Proses merubah informasi agar mudah disimpan
• Retrieval → Proses “menemukan” kembali apa yang telah
disimpan sebelumnya di dalam memori agar dapat
digunakan/dipanggil kembali
Tahap Pemrosesan Informasi
Terminology

▪ Perception
▪ Selective Attention
▪ Sensory memory
▪ Short term memory (working memory)
▪ Long term memory
Persepsi
▪ Persepsi adalah proses mengenali objek atau peristiwa yang
terjadi pada individu setelah mendapat stimulus melalui
penginderaan.
▪ Penginderaan berasal dari stimulus yang diterima oleh alat
indera: mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit.
APA YANG ANDA LIHAT?
Perhatian Selektif (1)
▪ Perhatian (attention) adalah pemusatan atau
pengonsentrasian seluruh aktivitas individu pada
suatu atau sekumpulan objek.
▪ Perhatian selektif → memilih suatu rangsang
tertentu dan mengabaikan rangsang lainnya.
▪ Perhatian selektif terdapat pada situasi dimana
seseorang memantau beberapa sumber informasi
sekaligus.
▪ Penerima informasi harus memilih salah satu
sumber informasi yang paling penting dan
mengabaikan yang lainnya.
Perhatian Selektif (2)
▪ Faktor-faktor yang memengaruhi perhatian selektif:
o harapan
o stimulus
o nilai-nilai.
▪ Penerima informasi mengharapkan sebuah sumber
tertentu menyediakan informasi dan memberikan
perhatian lebih pada sumber tersebut, memilih
stimulus yang paling memberikan efek atau terlihat
dibanding yang lain, dan memilih sumber informasi
yang paling penting.
Sensory Memory (1)
▪ Ingatan sensori merupakan ingatan yang berkaitan
dengan penyimpanan informasi sementara yang
dibawa oleh panca indera.
▪ Ingatan sensori mengacu pada suatu proses awal
yang menerima dan mengingat informasi
lingkungan dalam bentuk kasar selama periode
waktu yang singkat.
▪ Apa yang diingat dan apa yang dilupakan
ditentukan ada tidaknya perhatian.
Sensory Memory (2)

▪ Ingatan sensori memiliki kapasitas yang


besar untuk menyimpan informasi, akan
tetapi informasi yang disimpan tersebut
cepat sekali menghilang.
▪ Informasi yang disimpan tersebut akan
menghilang setelah sepersepuluh detik, lalu
akan menghilang sama sekali setelah lewat
dari satu detik.
Fungsi Sensory Memory
▪ Menyimpan informasi yang berbentuk stimulus
(visual, auditori, tactile)
▪ Karakteristik:
 durasi penyimpanan sangat singkat  informasi yang
masuk ke dalam memori sensori ini terus
berjalan/terus bertambah
 memiliki mekanisme yang memungkinkan terjadinya
interferensi atau pergantian dan penghilangan secara
otomatis (automatic decay)  perlu adanya
subsistem lain yang berfungsi menyimpan informasi,
yaitu memori.
Short Term Memory/Working
Memory
▪ STM (Ingatan jangka pendek) biasa disebut juga
dengan working memory (ingatan yang sedang
berlangsung).
▪ Informasi yang disimpan hanya dipertahankan
selama informasi tersebut masih dibutuhkan.
▪ Ingatan jangka pendek terdiri dari tiga unit terpisah;
putaran fonologi (phonological loop), gambaran
penglihatan-ruang (visuo-spatial sketchpad), dan
pelaksana pusat (central executive).
Putaran fonologi
(phonological loop)
▪ Putaran fonologi → menyimpan dan mengingat
kembali kata-kata yang saat itu sedang
dipikirkan.
▪ Putaran fonologi dapat menyimpan kata dengan
baik dalam dua detik.
Gambaran penglihatan-ruang
(visuo-spatial sketchpad)

▪ Gambaran penglihatan ruang → ketika


seseorang membentuk citra/gambaran
mental tentang sesuatu.
▪ Juga berperan dalam tugas-tugas spasial,
misal: mencari jalan memutar dan
menentukan jarak.
pelaksana pusat (central executive)

▪ Sistem fleksibel untuk kontrol dan regulasi


proses kognitif yang memiliki fungsi untuk
bertanggung jawab dalam memilih strategi dan
mengintegrasikan informasi.
Short Term Memory/Working Memory
(2)
▪ Adanya rehearsal dapat menambah lama sebuah
informasi bertahan di STM.
o Maintenance rehearsal
o Elaborative rehearsal
o Chunking
Maintenance Rehearsal

▪ Maintenance rehearsal → proses mengulang-


ulang suatu informasi baik dengan cara
verbalisasi atau berpikir mengenai informasi
tersebut.
▪ Dapat menambah durasi penyimpanan
informasi sampai 30 detik.
▪ Contoh: mengingat nomor telepon.
Elaborative Rehearsal
▪ Mencoba mengaitkan informasi baru dengan
pengetahuan atau pengalaman yang sudah ada
untuk dapat mengingat sesuatu dengan lebih
baik.
▪ Contoh:
o ketika menghapal kata photo akan lebih
mudah karena mirip dengan kata foto.
o lebih mudah mengingat nama orang yang
baru dikenal ketika nama orang tersebut mirip
dengan nama keluarga/sahabat.
Chunking

▪ Mengelompokkan beberapa item menjadi


satu kesatuan.
▪ Misal:
o mengelompokkan angka 4-7-1-1-3-2-4
menjadi 471-1324.
o menggunakan akronim Mejikuhibiniu
untuk mengingat warna-warna pelangi.
Short Term Memory/Working
Memory (2)
▪ Dalam STM dapat terjadi kelupaan:
o Interferensi
o Decay
Interferensi
▪ Interferensi adalah bercampur-baurnya memori-
memori yang serupa.
▪ Interferensi retroaktif terjadi ketika memori-
memori baru menghambat pengambilan
memori-memori lama.
▪ Interferensi proaktif terjadi saat memori-
memori lama menghambat pengambilan
memori-memori baru.
Decay

▪ Decay adalah memudarnya memori seiring


berlalunya waktu atau akibat jarang
digunakan.
▪ Biasa terjadi di Short-term Memory.
▪ Dapat juga terjadi di Long-term Memory,
yakni saat informasi yang tidak diakses
memudar secara alamiah.
Fungsi STM/working memory
▪ Mempertahankan informasi. Sebagai semantik yang
berarti merepresentasikan makna suatu memori.
▪ Karakteristik: limited capacity  apabila kapasitas
memori telah tercapai, penambahan memori baru
mengakibatkan beberapa memori akan tergantikan 
lupa
▪ Namun, apabila memori ini terus menerus dilatih dan
kapasitas memorinya tidak terlampaui  memori dapat
dipertahankan
▪ Adanya pengkodean sebagai bentuk representasi dari
bekerjanya subsistem memori, namun pengkodean
dalam STM/working memory bukan hanya berbentuk
verbal, melainkan juga visual.
Long Term Memory

▪ Long term memory (ingatan jangka panjang)


adalah proses memori atau ingatan yang
bersifat permanen.
▪ Informasi yang disimpan sanggup bertahan
dalam waktu yang sangat panjang.
▪ Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka
panjang ini tidak terbatas.
Fungsi Long-term Memory

▪ Menyimpan secara permanen keseluruhan


pengetahuan individu.
▪ Semantik, yaitu menyimpan makna dari
suatu kata dan pengalaman.
▪ Memiliki kemampuan mengolah data,
disebut prosedur  individu mampu
memecahkan berbagai
persoalan/permasalahan dalam berbagai
bidang
Jenis-jenis Long-term Memory

▪ Ingatan episodik adalah ingatan tentang


peristiwa-peristiwa
▪ Ingatan semantik adalah ingatan atau
pengetahuan kita tentang fakta-fakta.
▪ Ingatan prosedural adalah ingatan mengenai
cara melakukan sesuatu.
▪ Fakta-fakta (ingatan semantik) akan lebih
mudah diingat jika seseorang mengingat atau
menghubungkannya dengan suatu pengalaman
atau peristiwa (ingatan episodik).
▪ Ani mengingat bahwa dua hari yang lalu ia
kehujanan (ingatan episodik; peristiwa
kehujanan), maka dengan sendirinya Ani juga
akan mengetahui bahwa dua hari yang lalu hujan
(ingatan semantik; fakta hujan).
M
E
T
A
K
O
G
N
I
S
I
APAKAH METAKOGNISI ITU?

 Diperkenalkan oleh John Flavell tahun 1970an yang

menjelaskan bahwa metakognisi adalah pengetahuan individu

tentang kognisinya.

 Brown (1987) serta Gardner & Alexander (1989) →

Metakognisi adalah sesuatu yang berkaitan dengan

pengetahuan, kesadaran, dan kendali proses berpikir yang

dipelajari individu.

 Dunlosky & Hertzog (2000) → Metakognisi adalah kognisi

tentang kognisi.

 Georghiades (2004) → Metakognisi adalah berpikir tentang

pikiran sendiri.
Kesadaran seseorang tentang proses kognisinya dan
bagaimana proses itu bekerja

Pengetahuan tentang pengetahuan

Layer atas dari kognisi
KETERAMPILAN METAKOGNITIF

Pengetahuan tentang pembelajaran diri


sendiri atau tentang caranya untuk belajar.
Ex: keterampilan berpikir, keterampilan
belajar, dan menyelesaikan masalah (Ketika
sedang belajar kurang paham → bagaimana
kamu membenarkan pemahamanmu)

4
KOMPONEN METAKOGNISI

 Menurut Flavell (1979), metakognisi terdiri dari dua


komponen yang saling berinteraksi, yaitu:
1. Metacognitive knowledge
2. Metacognitive experience or regulation
1. Metacognitive Knowledge
➢ Pengetahuan yang dimiliki seseorang dan tersimpan di dalam
memori jangka panjang yang dapat diaktifkan atau dipanggil
kembali sebagai hasil dari suatu pencarian memori yang
dilakukan secara sadar dan disengaja, atau diaktifkan tanpa
disengaja atau secara otomatis muncul ketika seseorang
dihadapkan pada permasalahan tertentu.
➢ Mengacu pada pemerolehan pengetahuan tentang proses
kognitif, pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengontrol
proses kognitif, yang dibagi menjadi :
a. Person knowledge / pengetahuan deklaratif →
pengetahuan umum tentang bagaimana manusia
belajar dan memproses informasi, serta pengetahuan
individu mengenai proses belajarnya sendiri
b. Task knowledge / pengetahuan prosedural →
Pengetahuan tentang sifat tugas serta jenis pengolahan
tugas yang akan diterapkan oleh individu.
Pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu, bagaimana
melakukan langkah-langkah atau strategi-strategi dalam
suatu proses pemecahan masalah.
c. Strategy knowledge / pengetahuan kondisional →
Pengetahuan tentang kedua strategi kognitif dan
metakognitif.
Mengacu pada kesadaran seseorang akan kondisi yang
mempengaruhi dirinya dalam memecahkan masalah, yaitu:
kapan suatu strategi seharusnya diterapkan, mengapa
menerapkan suatu strategi dan kapan strategi tersebut
digunakan dalam memecahkan masalah.
2. Metacognitive experiences or regulation
➢Melibatkan penggunaan strategi metakognitif atau
metacognitive regulation
▪ Strategi metakognitif adalah proses berurutan yang
digunakan untuk mengontrol aktivitas kognitif, dan untuk
memastikan bahwa tujuan kognitif telah tercapai.
▪ Proses ini membantu untuk mengatur dan memantau
proses belajar, dan terdiri dari perencanaan dan
monitoring kegiatan kognitif (self-questioning), serta
memeriksa hasil kegiatan tersebut.
 Metacognitive experiences terdiri dari tiga proses:
1. Proses perencanaan → keputusan tentang berapa banyak
waktu yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut,
strategi apa yang akan dipakai, sumber apa yang perlu
dikumpulkan, bagaimana memulainya, dan mana yang harus
diikuti atau tidak dilaksanakan lebih dulu.
2. Proses pemantauan → kesadaran langsung tentang bagaimana
kita melakukan suatu aktivitas kognitif. Proses pemantauan
membutuhkan pertanyaan seperti: adakah ini memberikan
arti?, dapatkah saya untuk melakukannya lebih cepat? dan
lain-lain.
3. Proses evaluasi → pengambilan keputusan tentang proses
yang dihasilkan berdasarkan hasil pemikiran dan
pembelajaran. Misalnya, dapatkah saya mengubah strategi
yang dipakai?, apakah saya membutuhkan bantuan? dan lain-
lain 9
INDIKATOR METAKOGNISI

 Kemampuan metakognisi berkaitan dengan proses


berpikir anak tentang berpikirnya agar menemukan
strategi yang tepat dalam memecahkan masalah.
 Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-
beda dalam menghadapi masalah.
 Kemampuan metakognisi sangat dibutuhkan dalam
pemecahan masalah agar dalam bekerja anak lebih
sistematis dan terarah serta mendapatkan hasil
yang baik.

10
 Menurut Swartz dan Perkins, kemampuan metakognisi
seseorang terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu:
1.Tacit use, yaitu jenis pemikiran yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan tanpa berpikir tentang keputusan
tersebut. Dalam hal ini, siswa menerapkan strategi atau
keterampilan tanpa kesadaran khusus atau melalui coba-coba
dan asal menjawab dalam menyelesaikan masalah.
2.Aware use, yaitu jenis pemikiran yang berkaitan dengan
kesadaran siswa mengenai apa dan mengapa siswa
melakukan pemikiran tersebut. Dalam hal ini siswa menyadari
bahwa dirinya harus menggunakan suatu langkah
penyelesaian masalah dengan memberikan penjelasan
mengenai alasan pemilihan langkah tersebut.

11
3. Strategic use, yaitu jenis pemikiran yang berkaitan dengan
pengaturan individu dalam proses berpikirnya secara sadar
dengan menggunakan strategi-strategi khusus yang dapat
meningkatkan ketepatan berpikirnya. Dalam hal ini, siswa
sadar dan mampu menyeleksi strategi atau keterampilan
khusus untuk menyelesaikan masalah.
4. Reflective use, yaitu jenis pemikiran yang berkaitan dengan
refleksi individu dalam proses berpikirnya sebelum dan
sesudah atau bahkan selama proses berlangsung dengan
mempertimbangkan kelanjutan dan perbaikan hasil
pemikirannya. Dalam hal ini, siswa menyadari dan
memperbaiki kesalahan yang dilakukan dalam langkah-
langkah penyelesaian masalah.

12
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN METAKOGNISI
1 . Tahap Diskusi Awal (Introductor y Discussion)
 Pertama-tama guru menjelaskan tujuan tentang topik yang akan
dipelajari. Setiap siswa dibagi bahan ajar, dan penanaman
konsep berlangsung dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang tertera dalam bahan ajar tersebut. Siswa dibimbing
menanamkan kesadaran dengan bertanya dan menjawab kepada
diri sendiri pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahan
ajar. Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, siswa diharapkan
dapat memahami uraian materi dan sadar apa yang
dilakukannya, bagaimana melakukannya, bagian mana yang
belum dipahami pertanyaan apa yang timbul dan bagaimana
upaya untuk mencari solusinya. Contoh pertanyaannya seperti:
Apakah saya memahami semua uraian materi tadi?, Jika tidak
memahami, apa yang ingin saya tanyakan? Mendiskusikan
pertanyaan tersebut dengan teman sekelompok . Apa hasil
diskusi tersebut?

13
2. Tahap Kerja Mandiri/Individu (Independent Work)
 Siswa diberikan persoalan dengan topik yang sama dan
mengerjakan secara individual. Guru berkeliling kelas dan
memberikan pengaruh timbal balik secara individual.
Pengaruh timbal balik metakognitif akan menuntun siswa
untuk memusatkan perhatian pada kesalahannya dan
memberikan petunjuk agar siswa dapat mengoreksinya
sendiri. Guru membantu siswa mengawasi cara berpikirnya,
tidak hanya memberikan jawaban benar ketika siswa
membuat kesalahan tetapi juga menuntun proses berpikirnya
agar siswa menemukan jawaban yang benar.

14
3. Tahap Penyimpulan
 Penyimpulan yang dilakukan oleh siswa merupakan
rekapitulasi dari apa yang telah dilakukan dikelas.
Pada tahap ini siswa menyimpulkan sendiri, dan
guru membimbing dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan seperti: Apa yang kamu pelajari hari ini?,
Apa yang kamu pelajari tentang diri kamu sendiri
dalam menyelesaikan soal matematika yang
diberikan?

15
Menurut Schraw, dkk (2006) metakognisi
terdiri dari dua, yaitu:
1. Knowledge about cognition
2. Regulation of cognition
1 . Knowledge about Cognition
➢ Kesadaran seseorang tentang apa yang sesungguhnya
diketahuinya.
• Meliputi pengetahuan mengenai kognisi individu sendiri &
kesesuaian antara karakter pribadi sebagai seorang pembelajar
dengan situasi belajar.
• Apa yang diketahui atau tidak ketahui.
➢Knowledge about Cognition terdiri dari:

a.Declarative knowledge: Pengetahuan tentang diri sendiri


sebagai pembelajar serta strategi, keterampilan dan sumber -
sumber belajar yang dibutuhkan untuk keperluan belajar
b.Procedural knowledge: Pengetahuan tentang bagaimana
menggunakan apa saja yang telah diketahui dalam declarative
knowledge pada aktivitas belajar
c.Conditional knowledge : Pengetahuan tentang
▪ Menggunakan suatu prosedur, keterampilan, atau strategi
▪ Bilamana hal-hal tersebut tidak digunakan
▪ Mengapa suatu prosedur berlangsung
▪ Dalam kondisi yang bagaimana berlangsungnya
▪ Mengapa suatu prosedur lebih baik dari pada prosedur yang lain
2. Regulation of Cognition
➢Bagaimana seseorang mengatur aktivitas
kognisinya secara efektif.
➢Mekanisme pengaturan diri yang digunakan
oleh individu yang aktif selama memecahkan
masalah.
➢Mengatur bagaimana individu belajar.
Membangun suatu rencana bertindak. Contoh : menentukan
berapa banyak waktu yang disediakan untuk menyelesaikan
Developing a plan suatu tugas, strategi mana yang digunakan, bagaimana
REGULASTION OF COGNITION
of action memulai suatu tugas, sumber daya apa yang harus dilibatkan,
(Planning) instruksi mana yang harus diikuti, apa yang digunakan untuk
menyeleksi dan hal apa yang harus diberikan secara penuh
(intens), dsb.
Mempertahankan dan mengawasi rencana tersebut.
Merupakan kesadaran ‘online’ tentang, ‘mengapa saya
melakukan?’. Monitoring memerlukan pertanyaan, mis:
Maintaining /
• Apakah saya melakukan terlalu cepat?
Monitoring the
• Apakah saya cukup belajar?
plan (Monitoring)
• Bagaimana keadaan saya?
• Apakah sudah menghasilkan sesuatu seperti yang saya
harapkan?
• Bagaimana saya seharusnya memroses?
Meliputi pembuatan penilaian tentang proses serta hasil
berpikir dan belajar. Pertanyaan yang timbul, mis:
• Apakah saya memerlukan bantuan?
Evaluating the
• Seberapa baik pekerjaan telah dilakukan?
plan (Evaluating)
• Apakah sudah menghasilkan sesuatu seperti yang saya
harapkan?
• Hal berbeda apa yang telah saya lakukan?
Sub komponen Regulation of Cognition (OLRC News,
2004)
Planning Kemampuan individu merencanakan aktivitas belajarnya

Information Strategi mengelola informasi berkenaan dengan proses


management belajar yang dilakukan
strategies
Kemampuan dalam memonitor proses belajarnya dan
Comprehension
hal-hal yang berhubungan dengan proses tersebut
monitoring

Kemampuan menggunakan strategi-strategi debugging


Debugging
yaitu strategi yang digunakan untuk membetulkan
strategies
tindakan-tindakan yang salah dalam belajar

Kemampuan mengevaluasi efektivitas strategi belajar,


Evaluation apakah akan mengubah strategi, menyerah pada
keadaan atau mengakhiri kegiatan tersebut
METAKOGNISI DAN INTELEGENSI

 Metakognisi, atau kemampuan untuk mengontrol


proses kognitif (self-regulation) seseorang telah
dikaitkan dengan intelegensi (Borkowski et al, 1987;.
Brown, 1987; Sternberg, 1984, 1986a, 1986b).
 Sternberg mengacu pada proses-proses eksekutif
"metacomponents" dalam teori Triarchic intelegensi
(Sternberg, 1984, 1986a, 1986b).
 Metacomponents adalah proses eksekutif yang
mengendalikan komponen kognitif lainnya serta
menerima umpan balik dari komponen ini.
 Sternberg → Metacomponents ber tanggung jawab untuk "mencari
tahu bagaimana melakukan tugas ter tentu atau kumpulan tugas,
dan kemudian memastikan bahwa tugas atau serangkaian tugas
yang dilakukan dengan benar" (Sternberg, 1986b).
 Proses-proses eksekutif melibatkan perencanaan, evaluasi dan
monitoring kegiatan pemecahan masalah. Sternberg menyatakan
bahwa kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya kognitif
secara tepat, seper ti memutuskan bagaimana dan kapan tugas
yang diberikan harus dicapai, merupakan pusat intelegensi .
METAMEMORY

Pengetahuan, kesadaran dan kontrol


terhadap memori sendiri

 Relevan ketika individu mempelajari materi baru dan


mencoba mengingat materi yang telah dipelajari
sebelumnya
 Memungkinkan individu merespon dengan cepat ketika
ditanyakan sebuah pertanyaan yang tidak diketahui
jawabannya  “ Mengetahui bahwa kita tidak tahu”

Sadar dan tahu bahwa informasi mengenai hal tersebut


tidak pernah diingat
METAKOMPREHENSI
Pengetahuan dan kesadaran menggunakan pemahaman
ketika individu membaca suatu materi

Pikiran mengenai pemahaman sebuah bacaan


 Pretest  upaya meningkatkan metakomprehensi, melalui
feedback (umpan balik) mengenai pemahaman
Contoh : self-pretest sebelum ujian

 Menuntut individu menilai secara akurat apakah ia memahami


suatu bacaan
 Menuntut individu meregulasi bacaan hingga tahu bagaimana
membaca lebih efektif
 Dapat mengkategorisasikan jenis situasi belajar yang berbeda dan
menentukan apakah bacaan tersebut relevan dengan tujuan
STRATEGI METAKOGNISI

Menurut Blakely & Spence (1990) ,


strategi metakognisi terdiri dari :
 Menghubungkan informasi baru
untuk pengetahuan sebelumnya Mengidentifikasi masalah,
 Memilih strategi berpikir dengan mencari alternatif solusi,
mengevaluasi dan
sengaja memutuskan solusi akhir.
 Perencanaan, pemantauan dan
evaluasi proses berpikir
Before a task During the task After the task
When you are beginning a When you are monitoring When you are evaluating
task, ask yourself: the plan of action, ask the plan of action, ask
• Why am I doing this? yourself: yourself:
• What do I already know • How am I doing? • How well did I do?
that will help me with • Am I on the right • Did I produce more or
this? track? less than I had
• What do I want this to • How should I expected?
look like when it is proceed? • What could I have
done? • Am I heading toward done differently?
• What should I do first? my goal? • Do I need to go back
• How much time do I • Am I spending the through the task to fill
have to complete the right amount of time in any ‚blanks‛ in my
task? on this? understanding?
• What do I need to do
if I do not
understand?
STUDI-STUDI MENGENAI METAKOGNISI

Metakognisi berkorelasi positif dengan:


1. Belajar yang efisien (Veenman, Kok, & Blote, 2005).
2. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
(Howard dkk ., 2000, Rozencwajg, 2003).
3. Pemahaman dan kinerja penyelesaian tugas mata
pelajaran matematika (Veenman dkk., 2005).
4. Prestasi akademis di bidang matematika (Cooper, 2008).
5. Beberapa kualitas belajar siswa yang terangkum dalam
scoring rubric (Pucheu, 2008).
6. Kemampuan menjawab soal-soal pilihan berganda (Vuk,
2008).
7. Interaksi sosial (Sandi-Urena, 2008).
INFORMATION PROCESSING THEORY
▪ Information Preocessing Theory
 Memahami bagaimana individu memperoleh
informasi
 Bagaimana individu menyimpan informasi (recall
informasi dari memori)
 Bagaimana cara mereka megetahui dan apa yang
sudah mereka ketahui
 Mendampingi dan menentukan apa dan
bagaimana mereka “belajar”
Informasi

• Data adalah kumpulan fakta


objektif yang tidak terikat
dengan konteks sehingga tidak
memiliki makna.
• Informasi adalah hasil
pengolahan data, sehingga
suatu data memiliki makna
• Knowledge/Pengetahuan
adalah satu atau lebih
informasi yang membentuk
suatu pola
Apa Itu Pemrosesan Informasi?
• Teori ini berfokus pada memori dan bagaimana informasi di
proses (Encoding, Storage, Retrieval) → Model ini
menyatakan bahwa informasi di proses dan disimpan dalam 3
tahapan (Sensori Memori, Short Term Memory, Long Term
Memory)
• Bagaimana manusia belajar/memproses informasi = bagaimana
komputer memproses informasi
• Storage → Proses “menaruh” informasi baru ke dalam memori
• Encoding → Proses merubah informasi agar mudah disimpan
• Retrieval → Proses “menemukan” kembali apa yang telah
disimpan sebelumnya di dalam memori agar dapat
digunakan/dipanggil kembali
Tahap Pemrosesan Informasi
Terminology

▪ Perception
▪ Selective Attention
▪ Sensory memory
▪ Short term memory (working memory)
▪ Long term memory
Persepsi
▪ Persepsi adalah proses mengenali objek atau peristiwa yang
terjadi pada individu setelah mendapat stimulus melalui
penginderaan.
▪ Penginderaan berasal dari stimulus yang diterima oleh alat
indera: mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit.
APA YANG ANDA LIHAT?
Perhatian Selektif (1)
▪ Perhatian (attention) adalah pemusatan atau
pengonsentrasian seluruh aktivitas individu pada
suatu atau sekumpulan objek.
▪ Perhatian selektif → memilih suatu rangsang
tertentu dan mengabaikan rangsang lainnya.
▪ Perhatian selektif terdapat pada situasi dimana
seseorang memantau beberapa sumber informasi
sekaligus.
▪ Penerima informasi harus memilih salah satu
sumber informasi yang paling penting dan
mengabaikan yang lainnya.
Perhatian Selektif (2)
▪ Faktor-faktor yang memengaruhi perhatian selektif:
o harapan
o stimulus
o nilai-nilai.
▪ Penerima informasi mengharapkan sebuah sumber
tertentu menyediakan informasi dan memberikan
perhatian lebih pada sumber tersebut, memilih
stimulus yang paling memberikan efek atau terlihat
dibanding yang lain, dan memilih sumber informasi
yang paling penting.
Sensory Memory (1)
▪ Ingatan sensori merupakan ingatan yang berkaitan
dengan penyimpanan informasi sementara yang
dibawa oleh panca indera.
▪ Ingatan sensori mengacu pada suatu proses awal
yang menerima dan mengingat informasi
lingkungan dalam bentuk kasar selama periode
waktu yang singkat.
▪ Apa yang diingat dan apa yang dilupakan
ditentukan ada tidaknya perhatian.
Sensory Memory (2)

▪ Ingatan sensori memiliki kapasitas yang


besar untuk menyimpan informasi, akan
tetapi informasi yang disimpan tersebut
cepat sekali menghilang.
▪ Informasi yang disimpan tersebut akan
menghilang setelah sepersepuluh detik, lalu
akan menghilang sama sekali setelah lewat
dari satu detik.
Fungsi Sensory Memory
▪ Menyimpan informasi yang berbentuk stimulus
(visual, auditori, tactile)
▪ Karakteristik:
 durasi penyimpanan sangat singkat  informasi yang
masuk ke dalam memori sensori ini terus
berjalan/terus bertambah
 memiliki mekanisme yang memungkinkan terjadinya
interferensi atau pergantian dan penghilangan secara
otomatis (automatic decay)  perlu adanya
subsistem lain yang berfungsi menyimpan informasi,
yaitu memori.
Short Term Memory/Working
Memory
▪ STM (Ingatan jangka pendek) biasa disebut juga
dengan working memory (ingatan yang sedang
berlangsung).
▪ Informasi yang disimpan hanya dipertahankan
selama informasi tersebut masih dibutuhkan.
▪ Ingatan jangka pendek terdiri dari tiga unit terpisah;
putaran fonologi (phonological loop), gambaran
penglihatan-ruang (visuo-spatial sketchpad), dan
pelaksana pusat (central executive).
Putaran fonologi
(phonological loop)
▪ Putaran fonologi → menyimpan dan mengingat
kembali kata-kata yang saat itu sedang
dipikirkan.
▪ Putaran fonologi dapat menyimpan kata dengan
baik dalam dua detik.
Gambaran penglihatan-ruang
(visuo-spatial sketchpad)

▪ Gambaran penglihatan ruang → ketika


seseorang membentuk citra/gambaran
mental tentang sesuatu.
▪ Juga berperan dalam tugas-tugas spasial,
misal: mencari jalan memutar dan
menentukan jarak.
pelaksana pusat (central executive)

▪ Sistem fleksibel untuk kontrol dan regulasi


proses kognitif yang memiliki fungsi untuk
bertanggung jawab dalam memilih strategi dan
mengintegrasikan informasi.
Short Term Memory/Working Memory
(2)
▪ Adanya rehearsal dapat menambah lama sebuah
informasi bertahan di STM.
o Maintenance rehearsal
o Elaborative rehearsal
o Chunking
Maintenance Rehearsal

▪ Maintenance rehearsal → proses mengulang-


ulang suatu informasi baik dengan cara
verbalisasi atau berpikir mengenai informasi
tersebut.
▪ Dapat menambah durasi penyimpanan
informasi sampai 30 detik.
▪ Contoh: mengingat nomor telepon.
Elaborative Rehearsal
▪ Mencoba mengaitkan informasi baru dengan
pengetahuan atau pengalaman yang sudah ada
untuk dapat mengingat sesuatu dengan lebih
baik.
▪ Contoh:
o ketika menghapal kata photo akan lebih
mudah karena mirip dengan kata foto.
o lebih mudah mengingat nama orang yang
baru dikenal ketika nama orang tersebut mirip
dengan nama keluarga/sahabat.
Chunking

▪ Mengelompokkan beberapa item menjadi


satu kesatuan.
▪ Misal:
o mengelompokkan angka 4-7-1-1-3-2-4
menjadi 471-1324.
o menggunakan akronim Mejikuhibiniu
untuk mengingat warna-warna pelangi.
Short Term Memory/Working
Memory (2)
▪ Dalam STM dapat terjadi kelupaan:
o Interferensi
o Decay
Interferensi
▪ Interferensi adalah bercampur-baurnya memori-
memori yang serupa.
▪ Interferensi retroaktif terjadi ketika memori-
memori baru menghambat pengambilan
memori-memori lama.
▪ Interferensi proaktif terjadi saat memori-
memori lama menghambat pengambilan
memori-memori baru.
Decay

▪ Decay adalah memudarnya memori seiring


berlalunya waktu atau akibat jarang
digunakan.
▪ Biasa terjadi di Short-term Memory.
▪ Dapat juga terjadi di Long-term Memory,
yakni saat informasi yang tidak diakses
memudar secara alamiah.
Fungsi STM/working memory
▪ Mempertahankan informasi. Sebagai semantik yang
berarti merepresentasikan makna suatu memori.
▪ Karakteristik: limited capacity  apabila kapasitas
memori telah tercapai, penambahan memori baru
mengakibatkan beberapa memori akan tergantikan 
lupa
▪ Namun, apabila memori ini terus menerus dilatih dan
kapasitas memorinya tidak terlampaui  memori dapat
dipertahankan
▪ Adanya pengkodean sebagai bentuk representasi dari
bekerjanya subsistem memori, namun pengkodean
dalam STM/working memory bukan hanya berbentuk
verbal, melainkan juga visual.
Long Term Memory

▪ Long term memory (ingatan jangka panjang)


adalah proses memori atau ingatan yang
bersifat permanen.
▪ Informasi yang disimpan sanggup bertahan
dalam waktu yang sangat panjang.
▪ Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka
panjang ini tidak terbatas.
Fungsi Long-term Memory

▪ Menyimpan secara permanen keseluruhan


pengetahuan individu.
▪ Semantik, yaitu menyimpan makna dari
suatu kata dan pengalaman.
▪ Memiliki kemampuan mengolah data,
disebut prosedur  individu mampu
memecahkan berbagai
persoalan/permasalahan dalam berbagai
bidang
Jenis-jenis Long-term Memory

▪ Ingatan episodik adalah ingatan tentang


peristiwa-peristiwa
▪ Ingatan semantik adalah ingatan atau
pengetahuan kita tentang fakta-fakta.
▪ Ingatan prosedural adalah ingatan mengenai
cara melakukan sesuatu.
▪ Fakta-fakta (ingatan semantik) akan lebih
mudah diingat jika seseorang mengingat atau
menghubungkannya dengan suatu pengalaman
atau peristiwa (ingatan episodik).
▪ Ani mengingat bahwa dua hari yang lalu ia
kehujanan (ingatan episodik; peristiwa
kehujanan), maka dengan sendirinya Ani juga
akan mengetahui bahwa dua hari yang lalu hujan
(ingatan semantik; fakta hujan).

Anda mungkin juga menyukai