Anda di halaman 1dari 15

RAHMALIA

CGP ANGKATAN 5
mempersembahkan:
Modul 1.4
AKSI NYATA
BUDAYA POSITIF
SD NEGERI PANCORAN 10 PG
Salam dan Bahagia
Guru Hebat Nusantara

Sering kali, kita dapati permasalahan disiplin


murid di dalam kelas. Kemudian bagaimana
kita dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut tanpa adanya hukuman dan reward,
melainkan dengan tanggung jawab atas
kesadaran diri sendiri.
Filosofi Pendidikan KHD

Setiap anak adalah unik. Mereka berhak mendapatkan


pengajaran sesuai dengan kebutuhannya. Maka
kewajiban pendidik menuntun murid dengan kekuatan
kodrat alam dan zaman, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Penerapan merdeka belajar yang berorientasi pada murid
merupakan wujud pemikiran KHD
Mengidentifikasi di Pemberian
balik prilaku dorongan
Upaya pemberitahuan usaha
Disiplin yang efektif mengenali alasan dan perbaikan, tidak hanya
anak-anak melakukan apa yang
mereka lakukan dan bekerja untuk
KONSEP sukses, dan membangun harga
diri dan pemberdayaan jangka
mengubah keyakinan itu, bukan hanya DISIPLIN POSITIF panjang
mencoba mengubah perilaku.

Komunikasi Berfokus
efektif pada solusi
keterampilan memecahkan masalah bukan berfokus pada hukuman.
Praktik Disiplin Positif
Berikut ini tanda bahwa
di Sekolah sekolah telah menerapkan
disiplin positif
Intensitas komunikasi
orangtua harus dapat
mencoba mengalokasikan
waktu untuk saling
mengobrol dan berbagi, Membangun KBM sesuai usia
baik dengan anak maupun perkembangan anak
dengan guru.
Membangun Memahami karakteristik dan Tahap Usia 7 – 14 tahun, orangtua dan guru
dapat menerapkan perannya sebagai
hubungan yang lentur kebutuhan anak pemangku otoritas yang disegani dan
guru berperan sebagai Pelajari lebih jauh keunikan setiap anak, dihormati untuk menyediakan referensi yang
teman diskusi atau sosok apakah ia tipe anak yang aktif, sensitif,
kaya kepada anak terkait dengan standar
kakak (orang dewasa) yang temperamen, kritis, dan sebagainya. Apa
perilaku yang sedang dibangunnya.
yang ia sukai, bagaimana cara
dapat mengerti
belajarnya, bagaimana hubungan
permasalahan remaja
pertemanannya, dan sebagainya.
ati k a su s
Cerm
t in i
beriku

n g t u a m u r i d
a t a n g a n o r a
i , I b u L i a k e d t u m k a n
S ua t u h a r a t i d a k d i c a n
hw a a n a k n y
g a t a k a n b a e n g a r k a n
y a n g me n o k n y a . I bu L i a m e n d
u g a s k e l o m p r us a h a
da l a m t a i k a n d a n b e
y a n g d i s a m p a
e l u h a n n b a h w
s e m ua k d e n g a n m e n g a t a k a
a n s a n g I bu , k .
me n e n a n g k i d e n g a n b a i
a n d i t a n g a n
i a k
ma s a la h i n
S o re ha riny a ,
Ibu Lia mencoba
dengan salah sa mengkomunikas
tu orang tua m i k an
be l a j a r t e r s e b u rid dari kelompo
ut. Ibu Lia ingin k
pe r ma s a la h a n y mengetahui
ang terjadi di d
be l a j a r n y a . S e alam kelompok
telah mendapat
m e m a n g g i l m ur i kan informasi, B
d yang bermasa u Lia
k e r ua n g k o n s e la h di kelompok ter
ling di lantai 1. sebut
be be r a p a p e r t I bu Lia memberik
a n y a a n ke pa d a an
murid tersebut
.
PERTANYAAN
4
2
1 3 Mengapa kamu
Apa yang kamu lakukan padahal kamu
Apakah kamu rasakan saat Apakah menurut tau itu tidak baik?
tau kenapa kamu ini? kamu, tindakan
Ibu panggil? kamu baik?

6
5

Apa yang bisa kamu Rencana apa yang bisa


lakukan untuk memperbaiki kamu pikirkan untuk
tindakan kamu? kedepannya?
Setelah menjawab
pertanyaan
Murid menyadari akan kesalahannya dan berjanji tidak akan
mengulanginya lagi, dan akan meminta maaf kepada teman-teman
kelompoknya atas kelalaiannya, begitu juga kepada orang tuanya
yang telah salah paham atas perbuatannya. Tidak hanya itu murid
pun berencana akan menchat WA temannya terlebih dahulu. Ibu Lia
pun mengakhiri perbincangan dengan mengatakan bahwa setiap
orang pernah berbuat salah, namun menyadari kesalahan dan
keinginan untuk memperbaiki kesalahhan adalah langkah awal menuju
kebaikan
Pembuat

o s is i Penghukum
orang merasa
bersalah

d a n P
u
Guru berbicara dengan

e r a n
P t rol G u r Penghukum bisa
menggunakan hukuman
fisik maupun verbal. Pada
suara lembut sehingga
murid yang dihadapinya

K o n Posisi ini guru menekan


murid dengan lebih keras
menjadi merasa tidak
nyaman, rendah diri, dan
tidak berharga.
Manajer dan ketat.
Pemantau
Posisi mentor di mana guru
Teman
berbuat sesuatu bersama Posisi pemantau
dengan murid, mempersilahkan Pada posisi ini guru tidak berdasarkan pada peraturan
murid mempertanggungjawaban menggunakan kalimat- dan konsekuensi. Posisi ini
perilakunya. mendukung murid kalimat yang keras. Guru akan menggunakan sticker,
aggar dapat menemukan solusi tetap mengontrol murid slip catatan, daftar cek.
atas permasalahannya sendiri secara persuasif.
Posisi Pada posisi manager kita perlu mengacu pada restitusi yang

Manajer dapat menjadikan murid kita seorang manager bagi diri


sendiri. Seorang manager dapat menganalisis kebutuhan
dirinya, maupun orang lain. Guru dapat berkolaborasi dengan
murid untuk memperbaiki kesalahannya. Dengan pertanyaan
berikut ini:
1. Apakah kamu meyakininya?
2. Jika kamu meyakininya, apakah kamu bersedia
memperbaikinya?
3. Jika kamu memperbaiki ini, apakah hal ini menunjukkan
apa tentang dirimu?
4. Apa rencana kamu untuk memperbaiki hal ini?
Segitiga
Restitusi
Pada kasus ini Bu
Lia sudah berupa
mengambil posis ya u n t uk
i kotrol sebagai
manajer. Menana seorang
tindakan yang su m k an konsekuensi a
dah dilakukan mu tas
ada hukuman me ridn y a. Tidak
lainkan keyakina
sudah disadari se n kelas yang
akan tanggung j nd ir i oleh murid. Kes
aw a b a ad a r an
kurang baik. Duk tas perbuatannya
u n g an tetap diberikan y an g
bentuk apresias s ebagai
i agar lebih baik
di masa datang
Thank You
See You Next Time

Anda mungkin juga menyukai