Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Alief

NIM. : 190202148
MK. : Filsafat Pendidikan

 PEMIKIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MENURUT PARA TOKOH (SOCRATES,


PLATO, DAN ARISTOTELES)

Socrates : Prinsip–prinsip dasar pendidikan menurut Socrates adalah metode dialektis,


yang digunakan oleh Socrates yang mana telah menjadi dasar teknis pendidikan yang
direncanakan untuk mendorong seorang pelajar untuk berpikir secara cermat, menguji coba diri
sendiri dan memperbaiki pengetahuannya.
Plato : Plato menekankan bahwa pendidikan adalah urusan paling penting bagi negara.
Sehingga pendidikan mulai dari TK ke atas menjadi tanggung jawab negara. Melalui pendidikan
berjenjang, para peserta didik mulai perlahan–lahan terlepas dan mandiri dari pengaruh orang tua.
Aristoteles : Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif. Meskipun
demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan
berpikir induktif.

 ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN MODERN (ALIRAN PROGRESSIVISME)

Aliran filsafat modern dapat ditinjau dari sudut ontologi, epistimologi, dan aksiologi.
Pendekatan ontologi atau metafisik menekankan pada hakikat keberadaan, dalam hal ini
keberadaan pendidikan itu sendiri.
Hubungan antara epistimologis dengan pendidikan adalah untuk mengembangkan ilmu
pendidikan secara produktif dan bertanggung jawab serta memberikan suatu gambaran–gambaran
umum mengenai kebenaran yang diajarkan dalam proses pendidikan.
Hubungan aksiologi dengan pendidikan adalah aksiologi mempelajari tentang manfaat
apa yang diperoleh dari ilmu pengetahuan, menyelidiki hakikat nilai, serta berisi mengenai etika
dan etestika.

 ALIRAN PROGRESIVISME (PANDANGAN TENTANG BELAJAR DAN KURIKULUM)

Aliran progresivisme merupakan aliran yang menghendaki suatu kemajuan secara cepat
atau lebih mengutamakan perhatian ke masa depan,sumbangan yang diberikan dalam dunia
pendidikan.
Progresivisme memiliki pandangan bahwa belajar semestinya dilaksanakan dengan
memperhatikan berbagai potensi yang dimiliki anak didik
Progersivisme memiliki pandangan bahwa kurikulum merupakan pengalaman mendidik,
bersifat eksperimental, dan adanya rencana serta susunan langkah yang teratur.

 ALIRAN ESENSIALISME (ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI)

Pandangan tentang realita (ontologi) : Ontologi meliputi permasalahan apa hakikat ilmu
itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan itu. Secara ontologis,
ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuan hanya pada daerah yang berbeda dalam jangkaun
pengalaman manusia.
Pandangan tentang pengetahuan (epistemologi) : Epistemologi adalah bagian filsafat
yang meneliti asal-usul, asumsi dasar, sifat-sifat dan bagaimana memperoleh pengetahuan
menjadi penentu penting dalam menentukan sebuah model filsafat.
Pandangan tentang nilai (aksiologi) : Aksiologi merupakan bagian dari filsafat ilmu yang
menekankan pembahasannya disekitar nilai guna atau manfaat suatu ilmu pengetahuan. Diatara
ilmu pengetahuan adalah memberikan kemaslahatan dan berbagai kemudahan bagi kelangsungan
hidup manusia itu sendiri.

 ALIRAN ESENSIALISME (PANDANGAN MENGENAI PENDIDIKAN, BELAJAR, DAN


KURIKULUM)

Pendikan : Tugas pertama adalah mengajarkan pengetahuan dasariah, belajar adalah


usaha keras dan memutuskan kedisiplinan, dan guru adalah lokus otoritas ruang kelas.
Belajar : Belajar dimulai pada jiwa manusia yang kemudian jiwa itu menyesuaikan
dengan lingkungan lalu ditambah dan dikurangin kepada angkatan berikutnya.
Kurikulum : Kurikulum harus berdasar pada landasan ide dan organisasi yang kuat.

 ALIRAN PERENIALISME (DALAM PANDANGAN ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI,


DAN AXIOLOGI)

Ontologis perenialisme terdiri dari penggertian-pengertian, seperti benda individual,


esensi, aksiden dan substansi. segala yang ada di dalam ini terdiri dari materi dan bentuk atau
badan dan jiwa disebut dengan substansi.
Perenialisme berpendapat bahwa segala sesuatu yang dapat diketahui dan merupakan
kenyataan adalah apa yang terlindung pada kepercayaan. Kebenaran adalah sesuatu yang
menunjukkan kesesuaian antara pikiran dan benda-benda.
Perenialisme memandang masalah nilai berdasarkan asas-asas supernatural. Manusia
sebagai subjek telah memiliki potensi-potensi kebaikan sesuai dengan kodratnya. Masalah nilai
merupakan hal yang utama dalam perenialisme kerena berdasarkan pada asas-asas supernatural.

 ALIRAN PERENIALISME DALAM PANDANGAN TENTANG KURIKULUM DAN


BELAJAR

Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap
seluruh kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan
manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan
kurikulum memerlukan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada penelitian dan hasil-
hasil pemikiran yang mendalam.
Aliran ini meyakini bahwa pendidikan adalah transfer ilmu pengetahuan tentang
kebenaran abadi. Pengetahuan adalah suatu kebenaran sedangkan kebenaran selamanya memiliki
kesamaan. Oleh karena itu pula maka penyelenggaraan pendidikan pun di mana-mana mestilah
sama.

 ALIRAN PERENIALISME DALAM PENDIDIKAN

Perenialisme memiliki formula mengenai jenjang pendidikan berserta kurikulum yaitu


pendidikan dasar dan sekolah menengah, pendidikan tinggi dan adult education. Aliran
perenialisme memandang bahwa belajar untuk berfikir dan peserta didik harus dibiasakan untuk
berlatih berfikir sejak dini. Penerapan aliran perenialisme dalam pendidikan sangat dibutuhkan
agar individu tidak menghilangkan nilai - nilai budaya yang sudah ada.

 ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT DAN PENGARUHNYA DALAM PENDIDIKAN (ALIRAN


IDEALISME DAN REALISME)
Aliran Idealisme merupakan suatu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa
pengetahuan kebenaran yang paling tinggi adalah ide dari diri sendiri bukan dari orang lain.
Aliran idealisme memiliki beberapa aspek pendidikan yang menjadi tinjauan darinya untuk
pengimplikasian aliran idealisme tersebut.
Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas yang terdiri dari dunia
fisik dan dunia rohani, Aliran realisme mempunyai berbagai macam bentuk yaitu realisme
rasional, realisme naturalis dan realisme kritis.

 ALIRAN PROGRESIVISME DAN PENGARUHNYA DALAM PENDIDIKAN

Aliran progresivisme merupakan suatu aliran dalam filsafat pendidikan yang


menghendaki adanya perubahan secara cepat praktik pendidikan menuju ke arah yang positif.
Secara singkat ciri implementasi progresivisme ini dalam pendidikan ialah menekankan
pendidikan demokratis dan menghargai berbagai potensi yang dimiliki oleh anak, serta
pembelajarannya lebih berpusat pada peserta didik, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator,
pembimbing, dan pengarah bagi perkembangan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai