NIM. : 190202148
MK. : Filsafat Pendidikan
Aliran filsafat modern dapat ditinjau dari sudut ontologi, epistimologi, dan aksiologi.
Pendekatan ontologi atau metafisik menekankan pada hakikat keberadaan, dalam hal ini
keberadaan pendidikan itu sendiri.
Hubungan antara epistimologis dengan pendidikan adalah untuk mengembangkan ilmu
pendidikan secara produktif dan bertanggung jawab serta memberikan suatu gambaran–gambaran
umum mengenai kebenaran yang diajarkan dalam proses pendidikan.
Hubungan aksiologi dengan pendidikan adalah aksiologi mempelajari tentang manfaat
apa yang diperoleh dari ilmu pengetahuan, menyelidiki hakikat nilai, serta berisi mengenai etika
dan etestika.
Aliran progresivisme merupakan aliran yang menghendaki suatu kemajuan secara cepat
atau lebih mengutamakan perhatian ke masa depan,sumbangan yang diberikan dalam dunia
pendidikan.
Progresivisme memiliki pandangan bahwa belajar semestinya dilaksanakan dengan
memperhatikan berbagai potensi yang dimiliki anak didik
Progersivisme memiliki pandangan bahwa kurikulum merupakan pengalaman mendidik,
bersifat eksperimental, dan adanya rencana serta susunan langkah yang teratur.
Pandangan tentang realita (ontologi) : Ontologi meliputi permasalahan apa hakikat ilmu
itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan itu. Secara ontologis,
ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuan hanya pada daerah yang berbeda dalam jangkaun
pengalaman manusia.
Pandangan tentang pengetahuan (epistemologi) : Epistemologi adalah bagian filsafat
yang meneliti asal-usul, asumsi dasar, sifat-sifat dan bagaimana memperoleh pengetahuan
menjadi penentu penting dalam menentukan sebuah model filsafat.
Pandangan tentang nilai (aksiologi) : Aksiologi merupakan bagian dari filsafat ilmu yang
menekankan pembahasannya disekitar nilai guna atau manfaat suatu ilmu pengetahuan. Diatara
ilmu pengetahuan adalah memberikan kemaslahatan dan berbagai kemudahan bagi kelangsungan
hidup manusia itu sendiri.
Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap
seluruh kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan
manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan
kurikulum memerlukan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada penelitian dan hasil-
hasil pemikiran yang mendalam.
Aliran ini meyakini bahwa pendidikan adalah transfer ilmu pengetahuan tentang
kebenaran abadi. Pengetahuan adalah suatu kebenaran sedangkan kebenaran selamanya memiliki
kesamaan. Oleh karena itu pula maka penyelenggaraan pendidikan pun di mana-mana mestilah
sama.