Anda di halaman 1dari 26

FILSAFAT PENDIDIKAN

BAGIAN
Oleh
II

Anas Ilham (1910247947)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS RIAU
2020
PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Pendidikan Sebagai Cabang Ilmu
dari Filsafat
Filsafat pendidikan dalam arti luas dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu :
(1) Filsafat Praktek Pendidikan
(2) Filsafat Ilmu Pendidikan.

Melalui riset baik kuantitatif maupun kualitatif. Filsafat Praktek


Pendidikan diartikan sebagai analisis kritis dan komprehensif
tentang bagaimana seharusnya pendidikan diselenggarakan dan
dilaksanakan dalam kehidupan. Sedangkan Filsafat Ilmu
Pendidikan secara konsepsional diartikan sebagai analisis kritis
komprehensif
PENGANTARtentang pendidikan sebagai salah satu bentuk teori
pendidikan yang dihasilkan
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat Praktek Pendidikan
Jika dalam Filsafat Praktek Pendidikan biasanya
membahas mengenai 3 (tiga) masalah pokok
yaitu :
(1) apakah sebenarnya pendidikan itu;

(2) apakah tujuan pendidikan itu sebenarnya dan

(3) dengan cara apa tujuan pendidikan dapat dicapai


PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat Ilmu Pendidikan
Maka dalam Filsafat Ilmu Pendidikan membahas
mengenai

(1) Struktur ilmu dan

(2) Kegunaan ilmu bagi kepentingan praktis dan


pengetahuan tentang kenyataan.
PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Objek dalam Filsafat Ilmu Pendidikan dapat dibedakan dalam 4
(empat) macam yaitu:

• 1. Ontologi Ilmu Pendidikan, yang membahas tentang


hakikat subtansi dan pola organisasi Ilmu Pendidikan
• 2. Epistomologi Ilmu Pendidikan, yang membahas tentang
hakikat objek formal dan material Ilmu Pendidikan
• 3. Metodologi Ilmu Pendidikan, yang membahas tentang
hakikat cara-cara kerja dalam menyusun ilmu pengetahuan
• 4. Aksiologi Ilmu Pendidikan, yang membahas tentang
hakikat nilai kegunaan teoritis dan praktis Ilmu Pendidikan

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Dalam perkembangan pendidikan menjadi cabang ilmu dipengaruhi oleh
pandangan dan konsep yang dikemukan oleh para filosofi.

1. Plato (428-348 SM)


• Plato merupakan filosofi yunani yang aktif mengembangkan filsafat dengan mendirikan
sekolah khusus yang disebut ‘academia’. Plato berpandangan bahwa konsep ide merupakan
pandangan terdapat suatu dunia di balik alam kenyataan, sebagai hakikat dari segala yang
ada. Artinya apa yang diamati sehari-hari adalah ide tersebut, sebagai sumber segala yang
ada: kebaikan dan keburukan. Ide merupakan suatu hal yang objektif yang didalamnya
berpusat dan dikendalikan oleh puncak ide yang digambarkan sebagai ide tentang kebaikan
yang diformulasikan sebagai tuhan
2. Aristoteles (384 – 348 SM)
• Aristoteles yang merupakan bapak ilmu berpandangan bahwa ilmu pendidikan dibangun
melalui riset pendidikan. Riset merupakan suatu gerak maju dan kegiatan-kegiatan observasi
menuju prinsip-prinsip umum yang bersifat menerangkan dan kembali kepada observasi.
Pandangan ini berkembang pada abad 13 – 14. Aristoteles berpandangan bahwa ilmuan
hendaknya menarik kesimpulan secara induksi dan deduksi. Dalam tahapan induksi,
generalisasi-generalisasi (kesimpulan-kesimpulan umum) tentang bentuk ditarik dari
pengalaman pengindraan. Selanjutnya kesimpulan yang diperoleh dari tahapan induksi
PENGANTAR
dipergunakan untuk premis-premis untuk deduksi dari pernyataan-pernyataan tentang
observasi.
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

DEFINISI
FILSAFAT

CABANG ONTOLOGI
EPISTEMOLOGI
AKSIOLOGI
LOGIKA
PENDIDIKAN DEFINISI

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Idealisme.
DEFINISI
FILSAFAT Realisme
PENDIDIKAN
Materialisme.
ALIRAN
FILSAFAT Pragmatisme
PENDIDIKAN
Eksistensialisme

Progresivisme.

Materialisme.
Esensialisme
Perenialisme
PENGANTAR
Rekontruksionisme
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan idealisme
• Idealisme berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia
adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegensi.
Paham ini memengemukakan bahwa pengetahuan
yang diperoleh melalui indera tidak pasti
• Nilai adalah absolut. Apa yang dikatakan baik, benar,
salah, cantik atau jelek secara fundamental tidak
berubah, melainkan tetap dan tidak diciptakan
manusia.
• Idealis mememiliki tujuan pendidikan yang pasti dan
abadi
PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan realisme

• Aliran ini berpendapat bahwa dunia rohani


dan dunia materi merupakan hakikat yang asli
dan abadi

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan materialisme
• Materialisme menganggap jika sesuatu itu
memang ada, maka adanya itu adalah jumlah
yang dapat diamati dan diukur. Oleh karena
itu, positivisme hanya mempelajari yang
berdasarkan fakta atau data yang nyata.

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan pragmatisme
• Pragmatisme merupakan aliran paham dalam
filsafat yang tidak bersikap mutlak.
• Dalam pragmatisme, makna segala sesuatu
dilihat dari hubungannya dengan apa yang dapat
dilakukan.
• Menurut pragmatisme, pendidikan bukan
merupakan proses pembentukan dari luar,
melainkan proses reorganisasi dan rekonstruksi
dari pengalaman individu.

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan eksistensialisme.

• Eksistensialisme adalah aliran yang menekankan


pilihan kreatif, subjektivitas pengalaman manusia.
• Menurut eksistensialisme, pengetahuan manusia
tergantung pada pemahamannya tentang
realitas, interpretasinya
terhadap realitas, dan pengetahuan yang
diberikan di sekolah bukan sebagai alat
untuk memperoleh pekerjaan,
tetapi untuk alat pekembangan
dan pemenuhan diri secara pribadi.
PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan progresivisme
• Progresivisme
• Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita
yang umum, pengalaman bersifat dinamis dan
temporal sehingga nilai pun terus berkembang
• Pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah berpusat pada anak, sebagai
reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih
berpusat pada guru atau bahan pelajaran.

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan esensialisme

• Esensialisme berpendapat bahwa pendidikan


haruslah berasaskan nilai yang telah teruji
keteguhan dan kekuatannya sepanjang masa.

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan perenialisme

• Perenialisme adalah aliran yang memandang


bahwa nilai universal itu ada, pendidikan
hendaknya dijadikan suatu pencarian dan
penanaman kebenaran nilai tersebut

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan rekonstruksionisme
• Rekonstruksionisme adalah paham yang
memandang pendidikan sebagai rekonstruksi
pengalaman-pengalaman yang berlangsung
terus dalam hidup.

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah
pengungkapan dan penelaahan dunia fisik dan
dunia riil secara sistemik (menyeluruh) dan
sistematis (teratur, tersusun rapi).

Pancasila memberi ajaran tata hidup manusia


budaya secara harmonis. Pancasila adalah
filsafat keselarasan.
PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Pancasila sebagai sistem filsafat juga mempunyai
ajaran-ajaran tentang :
Metafisika dan ontologi Pancasila,
Aksiologi Pancasila dan
logika Pancasila.

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
• Ajaran Metafisika dan Ontologi Pancasila
Asas-asas metafisika dan ontologi dalam filsafat Pendidikan Pancasila adalah sebagai
berikut:
-Asas monoteisme Merupakan realisasi dari sila I Pancasila Ketuhanan yang Maha Esa,
Bangsa Indonesia hanya mengakui satu tuhan saja ialah Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa
Indonesia menganut asas kemerdekaan untuk memilih dan menganut agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan menjunjung toleransi antar
pemeluk agama.
- Asas makrokosmos-mikrokosmos Asas makrokosmos merupakan pengakuan kepada
realita yang ada, ialah alam semesta ini, dunia dengan tata suryanya. Alam semesta
raya mempunyai hukum-hukum alamnya dan menjadi sumber daya kehidupan
semua makhluk hidup. Manusia sering dipandang sebagai mikrokosmos sebab
pada manusia terdapat sifat-sifat atau unsur-unsur seperti yang ada pada
makrokosmos.
- Asas tata ada yang selaras, serasi, seimbang (harmoni) Bahwa yang ada di dunia
merupakan hal yang serba berlawanan namun tetap dapat berlangsung secara
selaras.

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
• Asas tata hidup manusia budaya (asas kultural/religius) Cipta, rasa
dan karsa manusia secara integratif mampu menciptakan
perlengkapan-perlengkapan hidup yang secara keseluruhannya
disebut kebudayaan.
• Asas persatuan dan kesatuan Hidup budaya manusia membentuk
kesatuan-kesatuan secara menyeluruh mulai dari tingkat terbawah
yaitu keluarga sampai pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Asas tertib damai, kemerdekaan dan keadilan Hidup membudaya
adalah hidup tertib, teratur dan damai menghindari pertengkaran
dan perselisihan
• Asas bhineka tunggal ika Asas ini memberi makna bahwa hidup
budaya manusia menunjukan variasi-variasi, seperti adanya ras-ras
manusia, macam-macam agama dan kebudayaan daerah dan
sebagainya.
• Asas idealisme, realistis dan pragmatis Hidup bangsa Indonesia tidak
tanpa arah, tetapi mempunyai arah yang ideal yakni hidup
PENGANTAR
masyarakat ALIRAN
yang adilFILSAFAT
dan makmur.
PENDIDIKAN
Epistomologi Pancasila
• Ajaran Pancasila dengan teorinya selaras, serasi dan seimbang, mengakui
kebenaran pengetahuan rasio dan pengetahuan pengalaman. Baik rasio
maupun pengalaman dapat menjadi sumber pengetahuan. Pengetahuan
datang dari intuisi dan juga bersumber pada kebenaran agama. Logika yang
dikembangkan dalam epistomologi Pancasila adalah logika formal (deduksi),
logika induksi, logika ilmiah dan logika intuisi.
Aksiologi Pancasila
• Prinsip-prinsip ajaran nilai atau aksiologi Pancasila adalah sebagai berikut:
• Prinsip nilai religius Prinsip nilai religius bersumber pada Sila I Pancasila
(Ketuhanan Yang Maha Esa). Agama menjadi sumber-sumber nilai-nilai
kebaikan dan juga kebenaran. Fungsi Pancasila terhadap agama adalah
memberi fasilitas kepada hidup subur dan berkembangnya agama dan
memberi situasi dan kondisi kerukunan dan kedamaian hidup di antara
umat beragama.
• Prinsip nilai alami Prinsip nilai alamia artinya alam semesta sebagai ciptaan
Tuhan yang berisi kebaikan-kebaikan alamiah yang berupa nilai-nilai hukum
PENGANTAR
alam.
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
• Prinsip nilai manusia Prinsip nilai-nilai manusia yakni bahwa
manusia adalah subjek penilai. Dalam mencapai nilai-nilai
dalam hidupnya, maka manusia akan melaksanakan nilai-
nilai:
(1) nilai-nilai kemanusian;
(2) nilai-nilai persatuan hidup bersama;
(3) nilai-nilai kerakyatan atau demokrasi;
(4) nilai-nilai keadilan.
• Prinsip relativitas dan kemutlakan nilai Nilai-nilai hidup
budaya manusia ada yang bersifat relatif, terbatas oleh
kurun waktu dan tempat.

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Pancasila sebagai Filsafat Pendidikan Nasional
Filsafat pendidikan nasional Indonesia dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem yang
mengatur dan menentukan teori dan praktek
pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas
landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa
“Pancasila” yang diabdikan demi kepentingan
bangsa dan negara Indonesia dalam usaha
merealisasikan cita-cita bangsa dan negara
Indonesia.
PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Pokok-pokok fikiran Pendidikan Nasional adalah:

• Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila


dan UUD 1945 dan disebut sistem Pendidikan
Pancasila
• Tujuan pendidikan nasional
• Fungsi pendidikan nasional Indonesia
• Unsur-unsur pokok pendidikan nasional
• Asas-asas pelaksanaan pendidikan nasional
Indonesia

PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
PENGANTAR
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai