Anda di halaman 1dari 6

Transformasi Lorentz

Tim Kimia Space telah merangkum contoh soal Transformasi Lorentz dan Penyelesaiannya untuk Siswa
SMA Kelas 12 dari berbagai penerbit buku yang berjumlah 10 butir. Dalam membantu mutu pendidikan
di Indonesia kami selalu berkontribusi agar dapat siswa belajar dan paham hitungan soal terkait materi
dari transformasi lorents (Bagian dari Teori Relativitas Khusus).

1. Menurut O’ sebuah cahaya kilat menyambar di x’ = 60 m, y’ = z’ = 0, t’ = 8 x 10 -8 s. O’


memiliki kecepatan 0,6 c sepanjang x dari O. Tentukanlah koordinat-koordinat ruang waktu
dari sambaran kilat menurut O ?
Jawab:
𝑥−𝑣𝑡
x’ =
2
√1− 𝑣 ⁄ 2
𝑐
2
x – vt = x’ √1 − 𝑣 ⁄𝑐 2
𝑚
𝑥 ′ +𝑣𝑡 60 𝑚 +(0,6 𝑥 3 𝑥 108 )(8 𝑥 10−8 𝑠)
𝑠
x= =
√1− 𝑣 ⁄ 2
2
√1− (0,6 𝑐)2
⁄ 2
𝑐 𝑐
60 𝑚 +14,4 𝑚
x= 2
√1− 0,36 𝑐 ⁄ 2
𝑐
74,4 𝑚 74,4 𝑚
x= = = 93 m
√0,64 0,8
(8 𝑥 10−8 𝑠)− 0,6 𝑐⁄ 2 (60 𝑚)
𝑣
𝑡 ′ − 2 𝑥′
𝑐 𝑐
t= = 2
2
√1− 𝑣 ⁄ 2 √1− (0,6 𝑐) ⁄ 2
𝑐 𝑐
(8 𝑥 10−8 𝑠)− 0,6 (60 𝑚)
⁄3 𝑥 108 𝑚/𝑠
t= 2
√1− 0,36 𝑐 ⁄ 2
𝑐
(8 𝑥 10−8 𝑠)− 36 𝑠⁄
3 𝑥 108
t =
√0,64
(8 𝑥 10 𝑠)−(12 𝑥 10−8 𝑠)
−8
t=
0,8
−4 𝑥 10−8 𝑠
t=
0,8
t = -5 x 10-8 s

y’ = y = 0
z’ = z = 0

2. Sebuah lampu diaktifkan dititik x = 160 km pada t = 4 x 10-4 s ketika diamati oleh O. Dari
kejadian ini, jika dipandang oleh O’, mendapat kecepatan 0,6 c. Berapa lama kilat lampu
bergerak relatif terhadap O ?
Jawab:
(4 𝑥 10−4 𝑠)− 0,6 𝑐⁄ 2 (160 𝑘𝑚)
𝑣
𝑡− 2𝑥
𝑐 𝑐
t’ = = 2
2
√1− 𝑣 ⁄ 2 √1− (0,6 𝑐) ⁄ 2
𝑐 𝑐
(4 𝑥 10−4 𝑠)− 0,6 (160 𝑚)

3 𝑥 105 𝑘𝑚/𝑠
t’ = 2
√1− 0,36 𝑐 ⁄ 2
𝑐
90 𝑘𝑚
(4 𝑥 10−4 𝑠)−( 𝑘𝑚)
3 𝑥 105
𝑠
t’ =
√0,64
(4 𝑥 10−4 𝑠)−(3 𝑥 10−4 𝑠)
t’ =
0,8
(1 𝑥 10−4 𝑠)
t’ =
0,8
t’ = 1,25 x 10-4 s

3. Evaluasilah √1 − (𝑣 2 /𝑐 2 ) untuk (a) v = 10-2 c ; (b) v = 0,9998 c !


Jawab:
𝑛(𝑛−1)
a) (1+ x)n = 1 + nx + 2
x2 + …
(1+ x)n = (1-10-4)1/2 = 1 + ½ (-10-4) = 1 – 0,00005 = 0,99995
b) (1 – 0,002)2 = 1 – 2(0,0002) = 1 – 0,0004 = 0,02
maka
2
√1 − 𝑣 ⁄ 2 = √1 − (1 − 0,0004) = √1 − 0,0004= 0,02
𝑐

4. Pengamat O mendapati bahwa dua peristiwa terpisah dalam ruang sejauh 200 m dan dalam
waktu selama 4 x 10-6 s. Berapa cepatkah seorang pengamat O’ harus bergerak relatif
terhadap O agar kedua peristiwa itu simultan bagi O’ ?
Jawab:
𝑣
(𝑡2 − 𝑡1 ) − 2 (𝑥2 − 𝑥1 )
𝑐
t2 ’ – t1 ’ =
2
√1− 𝑣 ⁄ 2
𝑐
𝑣
(𝑡2 − 𝑡1 ) − 2 (𝑥2 − 𝑥1 )
𝑐
0=
2
√1− 𝑣 ⁄ 2
𝑐
2 𝑣
0 (√1 − 𝑣 ⁄𝑐 2 ) = (𝑡2 − 𝑡1 ) − (𝑥2 − 𝑥1 )
𝑐2
𝑣
0 = (𝑡2 − 𝑡1 )– 2 (𝑥2 − 𝑥1 )
𝑐
𝑣
(𝑥2 − 𝑥1 ) = (𝑡2 − 𝑡1 )
𝑐2
𝑣 (𝑥2 − 𝑥1 )
= (𝑡2 − 𝑡1 )
𝑐 𝑐
𝑣 200 𝑚
= (4 𝑥 10−6 𝑠)
𝑐 3 𝑥 108 𝑚/𝑠
𝑣 2
𝑠 = 4 𝑥 10−6 𝑠
𝑐 3 𝑥 106
𝑣 12
=2
𝑐
𝑣
=6
𝑐

5. Sebuah kereta api sepanjang ½ mil (diukur oleh seorang pengamat didalam kereta) berjalan
dengan kecepatan 100 mil/jam. Dua kilatan cahaya mengenai ujung-ujung kereta api tersebut
secara bersamaan sebagaimana nampak dari sisi seorang pengamat di bumi. Berapakah
perbedaan waktu yang diukur oleh pengamat didalam kereta?
Jawab:
1 𝑗𝑎𝑚
(100 mil/jam) (3600 𝑠) = 2,78 x 10-2 mil/s
𝑣
(𝑡 ′ 𝐵 − 𝑡 ′ 𝐴 )+ 2 (𝑥 ′ 𝐵 − 𝑥 ′ 𝐴 )
𝑐
tB – tA =
√1− (𝑣 2 /𝑐 2 )
maka;
2,78 𝑥 10−2 𝑚𝑖𝑙/𝑠
(𝑡 ′ 𝐵 − 𝑡 ′ 𝐴 )+ (0,5 𝑚𝑖𝑙)
1,86 𝑥 105 𝑚𝑖𝑙/𝑠
0=
√1− (𝑣 2 /𝑐 2 )
(𝑡 ′ 𝐵 − 𝑡 ′𝐴 ) = -4,02 x 10-3 s

6. Pengamat O’ memiliki kecepatan 0,6 c relatif terhadap O dan waktunya saling disesuaikan
sedemikian hingga t = t’ = 0 ketika x = x’ = 0. Jika O mengamati bahwa lampu kilat menyala
dititik x = 100 m dan pada t = 24 x 10-6 s, bagaimanakah waktu untuk kejadian ini ketika
ditinjau oleh pengamat O’ ?
Jawab:
(24 𝑥 10−6 𝑠)− 0,6 𝑐⁄ 2 (100 𝑚)
𝑣
𝑡− 2𝑥
𝑐 𝑐
t’ = = 2
2
√1− 𝑣 ⁄ 2 √1− (0,6 𝑐) ⁄ 2
𝑐 𝑐
(24 𝑥 10−6 𝑠)− 0,6 (160 𝑚)⁄
3 𝑥 108 𝑚/𝑠
t’ = 2
√1− 0,36 𝑐 ⁄ 2
𝑐
(24 𝑥 10−6 𝑠)−(20 𝑥 10−6 𝑠)
t’ =
0,8
(4 𝑥 10−6 𝑠)
t’ =
0,8
t’ = 5 x 10-6 s

7. Koordinat-koordinat ruang waktu untuk dua kejadian yang diukur oleh pengamat O adalah x 1
= 4 x 104 m, y1 = z1 = 0 m, t1’ = 4 x 10-4 s dan x2 = 14 x 104 m, y2 = z2 = 0 m, t2 = 2 x 10-4 s.
v/c = -1/2. Berapakah beda jarak antara kedua kejadian tersebut dari sudut pandang O’ ?
Jawab:
(𝑥2 − 𝑥1 )−𝑣(𝑡2 − 𝑡1 )
x’2 – x’1 =
2
√1− 𝑣 ⁄ 2
𝑐
(14 𝑥 104 𝑚 − 4 𝑥 104 𝑚)−(−1,5 𝑥 108 𝑚/𝑠)(2 𝑥 10−4 𝑠 − 4 𝑥 10−4 𝑠)
x’2 – x’1 =
√1−(−0,5)2
(10 𝑥 104 𝑚)−(−1,5 𝑥 108 𝑚/𝑠)(− 2 𝑥 10−4 𝑠)
x’2 – x’1 =
√1−0,25

(10 𝑥 104 𝑚)−3 𝑥 104 𝑚


x’2 – x’1 =
0,866
x’2 – x’1 = 8,08 x 104 m

8. Ketika diamati oleh O suatu kilatan cahaya yang mengenai titik x = 60 m, y = z = 0 m dan
pada t = 18 x 10-8 s. Pengamat O’ memiliki kecepatan 0,6 c. Bagaimanakah t’ jika dipandang
oleh pengamat kedua O’ ?
Jawab:
(18 𝑥 10−8 𝑠)− 0,6 𝑐⁄ 2 (60 𝑚)
𝑣
𝑡− 2𝑥
𝑐 𝑐
t’ = = 2
2
√1− 𝑣 ⁄ 2 √1− (0,6 𝑐) ⁄ 2
𝑐 𝑐
(18 𝑥 10−8 𝑠)− 0,6 (60 𝑚)
⁄3 𝑥 108 𝑚/𝑠
t’ = 2
√1− 0,36 𝑐 ⁄ 2
𝑐
(18 𝑥 10−8 𝑠)−(12 𝑥 10−8 𝑠)
t’ =
0,8
(6 𝑠)
t’ =
0,8
t’ = 7,5 sekon.

9. Sebuah senter dinyalakan pada titik x = 100 km pada t = 2 x 10-2 s ketika diamati oleh O.
Dari kejadian ini, jika dipandang oleh O’, mendapat kecepatan 0,8 c. Berapa lama kilat
lampu bergerak relatif terhadap O ?
Jawab:
(2 𝑥 10−2 𝑠)− 0,8 𝑐⁄ 2 (100 𝑘𝑚)
𝑣
𝑡− 2𝑥
𝑐 𝑐
t’ = = 2
2
√1− 𝑣 ⁄ 2 √1− (0,8 𝑐) ⁄ 2
𝑐 𝑐
−2
(2 𝑥 10 𝑠)− 0,8 (100 𝑚)

3 𝑥 105 𝑘𝑚/𝑠
t’ = 2
√1− 0,64 𝑐 ⁄ 2
𝑐
80 𝑘𝑚
(2 𝑥 10−2 𝑠)−( 𝑘𝑚)
3 𝑥 105
𝑠
t’ =
√0,36
(2 𝑥 10−2 𝑠)−(0,26 𝑥 10−2 𝑠)
t’ =
0,6
(1,74 𝑥 10−2 𝑠)
t’ =
0,6
t’ = 2,9 x 10-2 s

10. Turunkan rumus pemuaian waktu dengan memakai transformasi Lorentz. Tinjaulah sebuah
lonceng dititik dalam kerangka bergerak. Ketika pengamat berada pada titik S maka akan
mendapatkan waktunya berdasarkan persamaan.
Jawab:
Dilatasi waktu dengan transformasi Lorentz:
x2’ = x1’
x2’ - x1’ = 0
𝑣
𝑡− 2𝑥
𝑐
t’ =
2
√1− 𝑣 ⁄ 2
𝑐
Δt = t2 – t1
𝑣 𝑣
(𝑡2 ′ − 2 ) 𝑥2 ′ − (𝑡1 ′ − 2 ) 𝑥1 ′
𝑐 𝑐
Δt =
2
√1− 𝑣 ⁄ 2
𝑐
𝑣
(𝑡2 ′ − 𝑡1 ′ ) − 2 (𝑥2′ −𝑥1 ′)
𝑐
Δt =
2
√1− 𝑣 ⁄ 2
𝑐
(𝑡2 ′ − 𝑡1 ′) 1
Δt = ;𝛾=
2 2
√1− 𝑣 ⁄ 2 √1− 𝑣 ⁄ 2
𝑐 𝑐
∆𝑡′
Δt =
2
√1− 𝑣 ⁄ 2
𝑐
Δt = Δt’ . 𝛾
Jadi, Δt = 𝛾 Δt’

Anda mungkin juga menyukai