Anda di halaman 1dari 29

TUGAS FISIKA MODERN

JAWABAN SOAL BAB III BUKU BEISER EDISI


KE-EMPAT

NAMA : AKAD FAJRI

NIM : E1Q 012 003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2014
1. Cari panjang gelombang de Broglie dari sebutir pasir 1 mg yang ditiup angin dengan
kecepatan 20 m/s.
Jawab :
Diketahui : m = 1 mg = 1.10-6kg
v = 20 m/s
Ditanya : λ = ........?
Penyelesaian :


λ = 𝑝

λ = 𝑚𝑣
6,625 .10−34 𝐽.𝑠
= (1 .10−6 𝑘𝑔)(20 𝑚/𝑠)
6,625 .10−34 𝐽.𝑠
= 2 .10−5 𝑘𝑔 𝑚/𝑠
= 3,313 . 10-29 m
λ ≈ 0
2. Sebuah foton dan sebuah partikel memiliki panjang gelombang sama. Dapatkah kita
mengatakan sesuatu bagaimana perbandingan momentum liniernya? Bagaimana
perbandingan energi foton dengan energi total partikel? Bagaimana perbandingan energi
fototn dengan energi kinetik partikel?
Jawab :
Diketahui : λpartikel = λfoton
Ditanya : a. Pfoton : Ppartikel
b.Efoton : E totpartikel
c. Efoton : Ek partikel
Penyelesaian:
a. Perbandingan momentum linier

𝐸
𝑃𝑓𝑜𝑡 =
𝑐
𝑃𝑝𝑎𝑟𝑡 = 𝑚𝑣
𝐸
𝑃𝑓𝑜𝑡 𝑐
= 𝑚𝑣
𝑃𝑝𝑎𝑟𝑡
𝑐
𝑃𝑓𝑜𝑡 𝐸
=
𝑃𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑚𝑣𝑐
𝑃𝑓𝑜𝑡 ℎ𝑐
=
𝑃𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑚𝑣𝜆𝑐
𝑃𝑓𝑜𝑡 ℎ
=
𝑃𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑚𝑣𝜆
b. Perbandingan energi foton dengan energi total partikel

𝐸𝑓𝑜𝑡 = ℎ𝜈
𝐸𝑝𝑎𝑟𝑡 = 𝑚𝑐 2
𝐸𝑓𝑜𝑡 ℎ𝜈
=
𝐸𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑚𝑐 2
ℎ𝑐
𝐸𝑓𝑜𝑡 𝜆
=
𝐸𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑚𝑐 2

𝐸𝑓𝑜𝑡 ℎ
=
𝐸𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑚𝜆𝑐

c. Perbandingan energi foton dengan energi kinetik partikel

𝐸𝑓𝑜𝑡 ℎ𝜈
=
𝐸𝑘 𝑚𝑣 2
𝐸𝑓𝑜𝑡 2ℎ𝜈
=
𝐸𝑘 𝑚𝑣 2
𝐸𝑓𝑜𝑡 2ℎ𝑐
=
𝐸𝑘 𝑚𝑣 2 𝜆
𝐸𝑓𝑜𝑡 2𝑐 ℎ
= 𝑥
𝐸𝑘 𝜆𝑣 𝑚𝑣
𝐸𝑓𝑜𝑡 2𝑐
= 𝑥𝜆
𝐸𝑘 𝜆𝑣
𝐸𝑓𝑜𝑡 2𝑐
=
𝐸𝑘 𝑣
𝑚
3. Cari panjang gelombang de Broglie dari (a) elektron dengan kecepatan 1,0 × 108 (b)
𝑠
𝑚
dan elektron yang kecepatannya 2,0 × 108 𝑠 .
𝑚
Diketahui : 𝑣1 = 1,0 × 108 𝑠
8𝑚
𝑣2 = 2,0 × 10 𝑠

Ditanya : 𝜆 =?
Penyelesaian :

𝜆1 =
𝑚𝑣1
6,625 × 10−34 Js
𝜆1 = 𝑚
(9,1 × 1031 kg) (1,0 × 108
𝑠)
𝜆1 = 7,28 × 10−12 m
𝜆1 = 7,28 × 10−2 Å


𝜆2 =
𝑚𝑣2
6,625 × 10−34 Js
𝜆2 = 𝑚
(9,1 × 1031 kg) (2,0 × 108
𝑠)
𝜆2 = 3,64 × 10−12 m
𝜆2 = 3,64 × 10−2 Å

4. Carilah panjang gelombang de Broglie sebuah proton 1 MeV. Karena massa diam proton
398 MeV/C2 , perhitungan dapat dilakukan secara non-relativistik.
Diketahui :𝐾 = 1 MeV
MeV
𝑚 = 398 C2

Ditanya : 𝜆 =?
Penyelesaian :
1
𝐾= 𝑚𝑣 2
2
𝑚2 𝑣 2
𝐾=
2𝑚
𝑃2
𝐾=
2𝑚
ℎ𝐶 2
( )
𝐾 = 𝜆𝐶
2𝑚
(ℎ𝐶)2
𝐾=
2𝑚(𝜆𝐶)2

2
(ℎ𝐶)2
𝜆 =
2𝐾𝑚𝐶 2
2
2
(12,4 × 10−3 MeVÅ)
𝜆 =
MeV
2(1 MeV) (398 2 ) 𝐶 2
C
2
15,38 × 10−3 2
𝜆 = Å
796
𝜆2 = 1,932 × 10−7 Å2
𝜆 = 4,395 × 10−4 Å

5. tunjukkan panjang gelombang de Broglie molekul oksigen dalam kesetimbangan termal


dalam atmosfer bertemperatur 20℃ lebih kecil dari diameternya ͠ 4 𝑥 10−10 𝑚.10 −
10 𝑚.
Jawaban:
Diketahui: :𝑇 = 200 𝐶 + 273 = 293 𝐾
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 = 32 × 1,67 × 10−27 𝑘𝑔 = 5,44 × 10−26
Ditanya :
𝜆 = ⋯?
Jawab :
1 3 𝐽
𝐸𝑘 = 𝑚𝑣 2 = 𝐾𝑇, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾 = 1,38 × 10−23 ⁄𝐾
2 2
3 𝐽
𝐸𝑘 = 2 × (1,38 × 10−23 ⁄𝐾 ) × 293 𝐾

𝜆=
√2𝑚) × (𝐸𝑘)
6,625 × 10−34 𝐽. 𝑠
𝜆=
√(2 × 5,344 × 10−26 𝑘𝑔) × (6,07 × 10−21 𝐽)
6,625 × 10−34 𝐽. 𝑠
𝜆=
𝑚
√2,54 × 10−24 𝑘𝑔
𝑠
𝜆 = 2,608 × 10−11 m
𝜆 = 2,61 × 10−11 m

6. cari panjang gelombang de Broglie dari elektron 40 𝑘𝑒𝑉 yang di pakai pada suatu
mikroskop elektron.
Penyelesaian
Diketahui : 𝐸 = 40 𝑘𝑒𝑉 = 64,08 𝑥 10−22 𝑗𝑠
𝑚𝑒 = 9,1 𝑥 10 −31 𝑘𝑔
ℎ = 6,625 𝑥 10−34 𝑗𝑠
𝑐 = 3 𝑥 108 𝑚/𝑠
Ditanyaka 𝜆 = ⋯ ?
Jawab :
𝐸 = 𝑝𝑐
𝐸
𝑝=
𝑐
64,08 𝑥 10−22 𝑗
𝑝=
3 𝑥 108 𝑚/𝑠
𝑠
𝑝 = 21,36 𝑥 10−30 𝑗
𝑚
Jadi

𝜆=
𝑝
6,625 𝑥 10−34 𝑗𝑠
𝜆= 𝑠
21,36 𝑥 10−30 𝑗 𝑚

𝜆 = 0,31 𝑥 104 𝑚
𝜆 = 3,1 𝑥 105 𝑚
7. cari energy kinetic neutron yang panjang gelombang de-Broglie nya ialah 10-4 m (cukup
perhitungan non relativistic).
Jawab :
Diketahui:ℎ = 6,626 × 10−34 𝐽𝑠
𝑚0 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛 = 𝑚𝑐 2 = 940 × 106 𝑒𝑉
Ditanya: 𝑘 = ⋯ . ?
Penyelesaian :

𝑘= 2
2𝜆 𝑚0
(ℎ𝑐)2
𝑘=
2𝜆2 𝑚𝑐 2
2
(12,4 × 103 𝑒𝑉 Å)
𝑘=
2(10−4 𝑚)2 (940 × 106 𝑒𝑉)
153,76 × 106 𝑒𝑉 2 Å2
𝑘=
2(940 × 106 𝑒𝑉)104 Å2
153,76 × 106 𝑒𝑉 2
𝑘=
2(940 × 1010 𝑒𝑉)
153,76 × 106 𝑒𝑉 2
𝑘=
1,88 × 1013 𝑒𝑉
𝑘 = 81,78 × 10−7 𝑒𝑉
𝑘 = 8,2 𝑀𝑒𝑉

8. Cari energy kinetic yang panjang gelombang de-Broglie nya sama dengan panjang
gelombang sinar-x 100 keV.
Jawab :
Diketahui:𝐸𝑠𝑖𝑛𝑎𝑟−𝑥 = 100 𝑘𝑒𝑉
𝜆𝑚𝑖𝑛 = 𝜆𝐵𝑟𝑜𝑔𝑙𝑖𝑒
Ditanya: 𝑘𝐵𝑟𝑜𝑔𝑙𝑖𝑒 = ⋯ ?
Jawab:
ℎ𝑐
𝜆𝑚𝑖𝑛 =
𝐸
12,4 × 103 𝑒𝑉Å
𝜆𝑚𝑖𝑛 =
100 × 103 𝑒𝑉Å
𝜆𝑚𝑖𝑛 = 12,4 × 10−2 Å
Jadi 𝜆𝐵𝑟𝑜𝑔𝑙𝑖𝑒 = 12,4 × 10−2 Å

𝜆𝐵 =
𝑚0 𝑉

𝜆𝐵 =
√2𝑘𝑚0

𝜆𝐵 √2𝑘𝑚0 = ℎ
ℎ2
𝑘=
2𝜆2𝐵 𝑚0
(6,626 × 10−34 𝐽𝑠)2
𝑘= 2
2(12,4 × 10−2 Å) (9,1 × 10−31 𝑘𝑔)
4,39 × 10−67
𝑘=
2,26 × 10−41
𝑘 = 1,21 × 10−7 𝑒𝑉
𝑘 = 12,1 × 10−7 𝑀𝑒𝑉

9. Cahaya hijau memiliki panjang gelombang 550 nm. Melalui beada potensialberapakah
elektron harus dipercepat supaya memiliki panjang gelombang seperti ini?

Jawaban:
Diketahui: 𝜆 = 550 𝑛𝑚 = 550𝑥10−9 𝑚
Ditanya: 𝑉𝑠 = ⋯ ?
Penyelesaian:

𝜆=
𝑚0 𝑣

𝑣=
𝑚0 𝜆
6,63𝑥10−34 𝐽𝑠
𝑣=
9,1𝑥10−19 𝑘𝑔𝑥550𝑥10−19 𝑚
𝑣 = 1324,67 𝑚/𝑠

Masukan ke dalanpersamaan energi kinetik>


1
𝐸𝑘 = 𝑥𝑚𝑣 2
2
1 𝑚
𝐸𝑘 = 𝑥9,1𝑥10−19 𝑘𝑔(1324,67 )2
2 𝑠
𝐸𝑘 = 7,7𝑥10−25 𝐽
7,7𝑥10−25
𝐸𝑘 = 𝑒𝑉
1,602𝑥10−19
7,7𝑥10−25
𝑒𝑉𝑠 = 𝑒𝑉
1,602𝑥10−19
𝑉𝑠 = 4,8𝑥10−6 𝑉
𝑉𝑠 = 5,0𝜇𝑉

10. Tunjukkan bahwa panjang gelombang de Broglie sebuah partikel yang memiliki massa
diam 𝑚0 dan energi kinetik 𝐾 dinyatakan oleh:
ℎ𝑐
𝜆=
√𝐾(𝐾 + 2𝑚0 𝑐 2
Jawab:
Diketahui: 𝐸0 = 𝑚0 𝑐 2
ℎ𝑐
Ditanya: pembuktian 𝜆 = = ⋯?
√𝐾(𝐾+2𝑚0 𝑐 2

Penyelesaian:
ℎ ℎ𝑐
𝜆= =
𝑝 𝑝𝑐

Di mana 𝑝𝑐 = √𝐸 2 − 𝐸0 2

ℎ𝑐
𝜆=
√𝐸 2 − 𝐸0 2

ℎ𝑐
𝜆=
√(𝐾 + 𝐸0 )2 − 𝐸0 2

ℎ𝑐
𝜆=
√𝐾 2 + 2𝐾𝐸0 + 𝐸0 2 − 𝐸0 2

ℎ𝑐
𝜆=
√𝐾 2 + 2𝐾𝐸0
ℎ𝑐
𝜆=
√𝐾(𝐾 + 2𝐸0 )
ℎ𝑐
𝜆= (terbukti)
√𝐾(𝐾+2𝑚0 𝑐 2 )

11. Perlihatkan bahwa jika energi total partikel yang bergerak jauh melebihi energi diamnya,
maka panjang gelombang de Broglienya hampir sama dengan panjang gelombang foton
dengan energi total yang sama.
Penyelesaian:
Jika 𝐸 2 = (𝑝𝑐)2 + (𝑚𝑐 2 )2 ≫ (𝑚𝑐 2 )2 , kemudian 𝑝𝑐 ≫ 𝑚𝑐 2 dan 𝐸 ≈ 𝑝𝑐.
Untuk foton dengan energi sama, 𝐸 = 𝑝𝑐, sehingga momentum partikel tersebut akan
menjadi hampir sama dengan foton dengan energi sama, sehingga panjang gelombang de
Broglie akan sama.
12. (a) Turunkan suatu rumus yang benar secara relativistik yang memberikan panjang
gelombang de Broglie untuk partikel bermuatan yang dinyatakan dalam perbedaan
potensial V melaluinya partikel itu telah dipercepat.

(b) Bagaimana aproksimasi (hampiran) non relativistic rumusan itu yang berlaku untuk
𝑉 ≪ 𝑚0 𝑐 2 ?

Jawab :
1
(a) 𝐸 = 2 𝑚0 𝑣 2

𝑝2 ℎ
𝐸= , 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑝 = = 𝑚𝑣
2𝑚0 𝜆

𝜆=
𝑝

𝜆= , dengan 𝑚 adalah massa relatifistik
𝑚𝑣

𝜆= 𝑚
0
.𝑣
𝑣 2
√1 − 2
𝑐
2
√1 − 𝑣2
𝑐
𝜆=ℎ.
𝑚0 𝑣
2 2
√𝑐 2 − 𝑣2
𝑐 𝑐
𝜆=ℎ.
𝑚0 𝑣
𝑐 𝑣

𝜆 = ℎ .𝑐 𝑐
𝑚0 𝑣
𝑣
(1 − 𝑐 )
𝜆=ℎ.
𝑚0 𝑣
ℎ𝑣
ℎ− 𝑐
𝜆=
𝑚0 𝑣
ℎ−𝑝
𝜆=
𝑝
ℎ 2
( )
𝜆
(b) 𝑒𝑉 = 2𝑚
0

ℎ2
𝑒𝑉 =
2𝑚0 𝜆2

2
ℎ2
𝜆 =
2𝑚0 𝑒𝑉

ℎ2
𝜆2 = √
2𝑚0 𝑒𝑉


𝜆=
√2𝑚0 𝑒𝑉

𝑔𝜆
13. Kecepatan fase gelombang laut ialah √2𝜋, dengan g menyatakan percepatan
gravitasi.Cari kecepatan group gelombang laut.
Jawab:
𝜔 𝑔𝜆
Diketahui: 𝑤 = = √2𝜋
𝑘
𝜔 = 2𝜋𝜈
2𝜋
𝑘= 𝜆
𝑑𝜔
Ditanya: 𝑢 = = ⋯?
𝑑𝑘

Penyelesaian:

2𝜋𝜈 𝑔𝜆
𝑤= =√
2𝜋 2𝜋
𝜆

𝑔𝜆
𝑤 = 𝜆𝜈 = √
2𝜋
𝑔𝜆
𝜆2 𝜈 2 =
2𝜋
𝑔
𝜆𝜈 2 =
2𝜋
2𝜋𝜆𝜈 2 = 𝑔
𝜔𝜆𝜈 = 𝑔
𝜔𝑤 = 𝑔
𝑔
𝑤=
𝜔
𝜔 𝑔
=
𝑘 𝜔

𝜔2 = 𝑔𝑘
𝜔 = √𝑔𝑘
1
𝜔 = (𝑔𝑘)2

𝑑𝜔 1 −1
𝑢= = (𝑔𝑘) 2 . 𝑔
𝑑𝑘 2
𝑔
𝑢= 1
2(𝑔𝑘)2

𝑔
𝑢=
2𝜔
𝑤
𝑢=
2
2𝜋𝑆
14. Kecepatan fase riak pada permukaan cairan ialah √ 𝜆𝜌 , dengan 𝑆 menyatakan tegangan
permukaan dan 𝜌 kerapatan cairan. Cari kecepatan group riak tersebut.
Jawab:
𝜔 2𝜋𝑆
Diketahui: 𝑤 = = √ 𝜆𝜌
𝑘
𝜔 = 2𝜋𝜈
2𝜋
𝑘= 𝜆
𝑑𝜔
Ditanya: 𝑢 = = ⋯?
𝑑𝑘

Penyelesaian:
2𝜋𝜈 2𝜋𝑆
𝑤= 2𝜋 = √ 𝜆𝜌
𝜆

2𝜋𝑆
𝑤 = 𝜆𝜈 = √
𝜆𝜌

2𝜋𝑆
𝜆2 𝜈 2 =
𝜆𝜌
𝑘𝑆
𝜆2 𝜈 2 =
𝜌

𝑘𝑆
𝑤2 =
𝜌
𝜔2 𝑘𝑆
=
𝑘2 𝜌
𝑘3𝑆
𝜔2 =
𝜌
𝑘3𝑆
𝜔=√
𝜌
𝑘3𝑆 1
𝜔=( )2
𝜌

𝑑𝜔 1 𝑘 3 𝑆 −1 3𝑘 2 𝑆
𝑢= = ( )2.
𝑑𝑘 2 𝜌 𝜌
2
𝑘 𝑆
3
𝜌
𝑢=
𝑘 𝑆 1
3
2( 𝜌 )2

𝜔2
3
𝑢= 𝑘
2𝜔

3𝜔
𝑢=
2𝑘

3𝑤
𝑢=
2
𝑑𝜈
15. Tunjukkan kecepatan group suatu gelombang dinyatakan oleh persamaan : 𝑢 = 1 .
𝑑( )
𝜆
Jawab:
𝜔
Diketahui: 𝑤 = 𝑘
𝜔 = 2𝜋𝜈
2𝜋
𝑘= 𝜆
𝑑𝜔
𝑢=
𝑑𝑘
𝑑𝜈
Ditanya: pembuktian 𝑢 = 1 = ⋯?
𝑑( )
𝜆

Penyelesaian:
𝑑𝜔
𝑢=
𝑑𝑘

𝑑(2𝜋𝜈)
𝑢=
2𝜋
𝑑( )
𝜆
2𝜋𝑑𝜈
𝑢=
1
2𝜋𝑑( )
𝜆
𝑑𝜈
𝑢= 1 (terbukti)
𝑑( )
𝜆

16. (a) mulai dari persamaan (1.23) untuk energi total partikel dengan massa diam 𝑚0 dan
momentum 𝑝, tunjukkan bahwa kecepatan fase gelombang de Broglie dari partikel itu
ialah
𝑚0 𝑐𝜆 2
𝑤 = 𝑐√1 + ( )

(b) bandingkan kecepatan fase dan kecepatan group elektron yang panjang gelombang de
Broglienya 10−13 𝑚.
Jawab:
𝜔
(a) Diketahui: 𝑤 = 𝜔 = 2𝜋𝜈
𝑘
2𝜋
𝑘= 𝜆
𝐸 = √𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2
𝑚0 𝑐𝜆 2
Ditanya: pembuktian 𝑤 = 𝑐√1 + ( ) ......?

Penyelesaian:

𝐸 = ℎ𝜈 = √𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2

√𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2
𝜈=


𝜆=
𝑚𝑣
2𝜋𝜈
𝑤=
2𝜋
𝜆
𝑤 = 𝜆𝜈
ℎ √𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2
𝑤= .
𝑚𝑣 ℎ
√𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2
𝑤=
𝑚𝑣
√𝑚02 𝑐 4 + (𝑚𝑣)2 𝑐 2
𝑤=
𝑚𝑣

𝑚02 𝑐 4
𝑤 = √𝑐 2 +
(𝑚𝑣)2

𝑚02 𝑐 2
𝑤 = 𝑐√1 +
(𝑚𝑣)2
𝑚0 𝑐 2
𝑤 = 𝑐√1 + ( )
𝑚𝑣

2
𝑚0 𝑐
𝑤 = 𝑐 √1 + ( )

𝜆
𝑚0 𝑐𝜆 2
𝑤 = 𝑐√1 + ( ) (terbukti)


17. Dalam makalah aslinya, de Broglie mengusulkan 𝐸 = ℎ𝜈, dan 𝑝 = yang berlaku untuk
𝜆
gelombang elektromagnetik, juga berlaku untuk partikel yang bergerak. Gunakan
hubungan itu untuk memperlihatkan bahwa kecepatan group 𝑢 dari suatu group
𝑑𝐸
gelombang de Broglie ialah , dan dengan pertolongan persamaan (1.23) perlihatkan
𝑑𝑝
bahwa 𝑢 = 𝑣 untuk partikel dengan kecepatan 𝑣.
Jawab:
𝑑𝜔
Diketahui: 𝑢 = 𝑑𝑘

𝜔 = 2𝜋𝜈
2𝜋
𝑘= 𝜆
𝐸 = √𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2
𝑑𝐸
Ditanya: 𝑑𝑝 = ⋯ ?

Penyelesaian:
𝑑𝜔
𝑢=
𝑑𝑘
𝑑(2𝜋𝜈)
𝑢=
2𝜋
𝑑( )
𝜆
2𝜋𝑑(𝜈)
𝑢=
1
2𝜋𝑑( )
𝜆
𝑑(𝜈)
𝑢=
1
𝑑( )
𝜆
𝐸
𝑑( )
𝑢= ℎ

1
𝑑 (ℎ)
𝑝
𝐸
𝑑( )
𝑢= ℎ
𝑝
𝑑( )

1
𝑑(𝐸)
𝑢=ℎ
1
𝑑(𝑝)

𝑑𝐸
𝑢=
𝑑𝑝

𝑑 (√𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2 )
𝑢=
𝑑𝑝
1
𝑑(𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2 )2
𝑢=
𝑑𝑝
−1
(𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2 ) 2
𝑢= . 2𝑝𝑐 2
2
𝑝𝑐 2
𝑢= 1
(𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2 )2
𝑝𝑐 2
𝑢=
𝐸
𝑚𝑣𝑐 2
𝑢=
𝑚𝑐 2
𝑢 = 𝑣 (terbukti)
18. Apakah pengaruh peningkatan energy elektron pada sudut hambur dalam eksperimen
davisson-germer ?
Jawaban:
Pada percobaan Davidson dan Gremmer yang mempengaruhi sudut hambur
electron adalah intensitas energy dan energy elektron primer .Intensitas energy
menyebabkan timbulnya sudut hambur minimum dan maksimum yang bergantung pada
energy elektronnya.Hasil dari percobaan Davison Gremmer ini membuktikan hipotesis
gelombang de Broglie mengenai sifat gelombang benda bergerak. Sedangkan menurut
𝜆
persamaan 𝜆 = 2𝑑 sin 𝜃 sehingga untuk sin 𝜃 = 2𝑑. Dari persamaanini dapat
disimpulkan bahwa sudut itu berbanding lurus dengan panjang gelombang, sedangkan
ℎ𝑐
dari persamaan energy yaitu 𝐸 = dapat dilihat bahwa energy itu berbanding terbalik
𝜆
dengan panjang gelombang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika suatu energy dari
electron mengalami peningkatan maka sudut hamburnya akan semakin kecil karena
energy berbanding terbalik dengan panjang gelombang dan besarnya sudut hambur
electron.
19. Dalam pasal 3.5 dijelaskan bahwa energy elektron yang masuk kedalam Kristal dapat
bertambah, sehingga panjang gelombang de broglienya menjadi lebih kecil. Tinjau
berkas elektron 54-eV yang jatuh pada sasaran nikel. Energy potensial elektorn yang
masuk kesasarannya berubah sebesar 26 eV.
(α) Bandingkan kelajuan elektron diluar dan didalam sasaran. (b) Bandingkan panjang
gelombang de broglienya

Jawab:
Diketahui : 𝐸𝑙 = 54 𝑒𝑉 = 54 𝑒𝑉 (1,6 × 10−19 𝐽⁄𝑒𝑉) = 86,4 × 10−19 𝐽
𝐸𝑑 = 26 𝑒𝑉 = 26𝑒𝑉(1,6 × 10−19 𝐽⁄𝑒𝑉) = 41,6 × 10−19 𝐽
Ditanya : (a) 𝑣𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑣𝑢 = ⋯ ?
(𝑏)𝜆𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝜆𝑑 = ⋯ ?
Solusi :
 Untuk electron yang di luar sasaran

𝐸
𝑃=
𝑐
86,4 × 10−19 𝐽
𝑃=
3 × 108 𝑚⁄𝑠
𝑃 = 28,8 × 10−27 𝑘𝑔𝑚/𝑠
𝑃 = 2,88 × 10−26 𝑘𝑔𝑚/𝑠
Sehingga kecepatannya adalah
𝑃 = 𝑚𝑣
2,88 × 10−26 𝑘𝑔𝑚/𝑠 = 9,1 × 10−31 𝑘𝑔 𝑣
2,88 × 10−26 𝑘𝑔𝑚/𝑠
𝑣=
9,1 × 10−31 𝑘𝑔
𝑣 = 0,316 × 105 𝑚⁄𝑠
Jadi, kecepatan electron di luar sasaran adalah sebesar 0,316 × 105 𝑚⁄𝑠.
Sedangkan untuk panjang gelombang de broglienya adalah

𝜆=
𝑚𝑣

𝜆=
𝑃
6,625 × 10−34 𝐽. 𝑠
𝜆=
2,88 × 10−26 𝑘𝑔𝑚/𝑠
𝜆 = 2,3 × 10−8 𝑚
Jadi, panjang gelombang de Broglie untuk electron yang berada di luar sasaran adalah
sebesar 2,3 × 10−8 𝑚.
 Untuk elekton yang di dalam sasaran
𝐸
𝑃=
𝑐
41,6 × 10−19 𝐽
𝑃=
3 × 108 𝑚⁄𝑠
𝑃 = 13,87 × 10−27 𝑘𝑔𝑚/𝑠
𝑃 = 1,39 × 10−26 𝑘𝑔 𝑚⁄𝑠
Sehingga kecepatannya adalah
𝑃 = 𝑚𝑣
𝑃
𝑣=
𝑚
1,39 × 10−26 𝑘𝑔 𝑚⁄𝑠
𝑣=
9,1 × 10−31 𝑘𝑔
𝑣 = 0,153 × 105 𝑚⁄𝑠

Jadi, kecepatan electron di dalam sasaran adalah sebesar 0,153 × 105 𝑚⁄𝑠
Sedangkan untuk panjang gelombang de broglienya adalah

𝜆=
𝑃
6,625 × 10−34 𝐽. 𝑠
𝜆=
1,39 × 10−26 𝑘𝑔 𝑚⁄𝑠
𝜆 = 4,77 × 10−8 𝑚

Jadi, panjang gelombang de Broglie untuk electron yang berada di dalam sasaran adalah
sebesar 4,77 × 10−8 𝑚.
20. energi terendah yang mungkin dimiliki sebuah partikel yang terperangkap dalam sebah
kotak ialah 1 eV. Berapakah energi dua tingkat berikutnya yang dapat dimiliki partikel
itu?
Jawab:
Diketahui: 𝐸1 = 1 𝑒𝑉
Ditanya: 𝐸1 = ⋯ ?
Penyelesaian:
𝑛2 ℎ2
𝐸1 =
8𝑚𝐿2
12 ℎ2
1 𝑒𝑉 =
8𝑚𝐿2
ℎ2
= 1 𝑒𝑉
8𝑚𝐿2
Mencari nila 𝐸3 , n=3
𝑛2 ℎ2
𝐸3 =
8𝑚𝐿2
32 ℎ2
𝐸3 =
8𝑚𝐿2
ℎ2
𝐸3 = 9𝑥 ( )
8𝑚𝐿2
𝐸3 = 9𝑥(1 𝑒𝑉)
𝐸3 = 9 𝑒𝑉

21. carilah bentuk tingkat energi (dalam MeV) sebuah neutron dalam kotak 1 dimensi yang
lebarnya 10-4 m. Berapakah energi minimum neutron? (diameter inti atomik berorde
besar sama degan lebar tersebut).
Jawab:
Diketahui: 𝐿 = 10−4 𝑚
𝑚𝑛 = 1,675𝑥10−27 𝑘𝑔
ℎ = 6,63𝑥10−27 𝐽𝑠
Ditanya: 𝐸1 = ⋯ ?
Penyelesaian:

𝑛2 ℎ2
𝐸𝑛 =
8𝑚𝐿2
12 𝑥(6,63𝑥10−34 𝐽𝑠)2
𝐸1 =
8 𝑥 1,675𝑥10−27 𝑘𝑔 𝑥 (10−4 𝑚)2
43,9569𝑥10−68 𝐽2 𝑠 2
𝐸1 = 𝑥
13,4𝑥10−27 𝑘𝑔 (10−4 𝑚)2
43,9569𝑥10−68 (𝑁𝑚)2 𝑠 2
𝐸1 = 𝑥
13,4𝑥10−55 𝑘𝑔𝑚2
𝑁 2 𝑚2 𝑠 2
−13
𝐸1 = 3,28𝑥10
𝑘𝑔𝑚2
𝑚
(𝑘𝑔 2 )2 𝑠 2
𝐸1 = 3,28𝑥10−13 𝑠
𝑘𝑔
𝐸1 = 3,28𝑥10−13 𝑘𝑔𝑚2 /𝑠 2
𝐸1 = 3,28𝑥10−13 𝐽
3,28𝑥10−13
𝐸1 = 𝑒𝑉
1,602𝑥10−19
𝐸1 = 2,047𝑥106 𝑒𝑉
𝐸1 = 2,057𝑥106 𝑀𝑒𝑉
22. Bahasa pelarangan E = 0 untuk partikel yang terperangkap dalam kotak yang lebarnya L
dengan memakai prinsip ketaktentuan. Bagaimana momentum minimum partikel seperti
itu jika dibandingkan dengan ketaktentuan momentum yang didapat dari prinsip
ketaktentuan jika kita amabil ∆x = L ?

Jawab :

Diketahui : 𝐸 = 0

∆𝑥 = 𝐿

Ditanyakan : 𝑝𝑚𝑖𝑛 = ∆𝑝 . . . . ?

Penyelesaian :


∆𝑥 . ∆𝑝 ≥
2

∆𝑝 ≥
2∆𝑥

23. Atom dalam zat padat memiliki suatu harga minimum energy titik nol walaupun pada 0
K, sedangkan tidak terdapat pembatasan seperti itu pada molekul gas ideal. Gunakan
prinsip ketaktentuan untuk menerangkan pernyataan tersebut.

Jawab:

Masing-masing atom dalam zat padat letaknya terbatas pada daerah tertentu jika
tidak demikian kumpulan atom itu tidak membentuk zat padat. Jadi ketaktentuan
kedudukan masing-masing atom berhingga, sehingga momentum dan juga energinya
tidak bisa sama dengan nol. Kedudukan sebuah molekul gas ideal tidak dibatasi,
sehingga ketaktentuan dan kedudukannya secara efektif tak berhingga, sehingga
momentumnya dan juga energinya bisa berharga nol

24. Bandingkan ketaktentuan kecepatan sebuah elektron dan sebuah proton yang
terperangkap dalam kotak 10 Å

Jawab :

Diketahui : 𝜆 ≈ ∆𝑥 = 10Å
𝑚𝑒 = 9,1 𝑥 10−31 𝑘𝑔

𝑚𝑝 = 1,673 𝑥 10−27 𝑘𝑔
∆𝑣
Ditanyakan : ∆𝑣𝑒
𝑝

Penyelesaian :


∆𝑥 = 𝜆 =
𝑚∆𝑣

𝑚 ∆𝑣 𝜆 = ℎ


∆𝑣 =
𝑚𝜆

∆𝑣𝑒 𝑚 𝜆
= 𝑒
∆𝑣𝑝 ℎ
𝑚𝑝 𝜆

∆𝑣𝑒 𝑚𝑝
=
∆𝑣𝑝 𝑚𝑒

∆𝑣𝑒 1,673 𝑥 10−27 𝑘𝑔


=
∆𝑣𝑝 9,1 𝑥 10−31 𝑘𝑔

∆𝑣𝑒
= 1838,46
∆𝑣𝑝

∆𝑣𝑒 = 1838,46 ∆𝑣𝑝

25. Kedudukan dan momentum elektron 1 keV ditentukan secara serentak. Jika
kedudukannya dapat ditentukan sekitar 1 Å, Berapa persentase ketaktentuan
momentumnya ?

Diketahui :

𝐾 = 1 𝐾𝑒𝑉
𝑘 = 1,6 × 10−16 𝐽
∆𝑥 = 1Å
∆𝑥 = 10−10 𝑚

Ditanya :Persentase ketaktentuan momentumnya = …?

Jawab :

∆𝑝 =
2∆𝑥
1,054 × 10−34 𝐽. 𝑠
∆𝑝 =
2 × 10−10 𝑚
𝑚
∆𝑝 = 5,27 × 10−25 𝑘𝑔.
𝑠
𝑝2
𝐾=
2𝑚
𝑝 = √𝐾 + 2𝑚

𝑝 = √1,6 × 10−16 × 2 × 9,1 × 10−31


𝑚
𝑝 = 1,7 × 10−23 𝑘𝑔.
𝑠
∆𝑝
%𝑝 = × 100%
𝑝
5,27 × 10−25
%𝑝 = × 100%
1,7 × 10−23
%𝑝 = 3,1%

26. (α) Berapa waktu yang diperlukan untuk mengukur energy kinetic sebuah elektron yang
kelajuannya 10 m/s dengan ketaktentuan tidak lebih dari 0,1 persen ? Berapa jauhkah
elektron itu sudah menempuh jarak pada waktu tersebut ? (b) Gunakan perhitungan yang
serupa itu untuk serangga bermassa 1 g yang kelajuannya sama. Apakah yang
ditunjukkan oleh kedua besaran tersebut ?

Jawab :

Diketahui:𝑣 = 10𝑚/𝑠

Presentase ketaktentuan: 1 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛

𝑚𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 = 1 𝑔 = 10−3 𝑘𝑔

𝑚𝑒 = 9,1𝑥10−31 𝑘𝑔

Ditanya: a) ∆𝑡𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑑𝑎𝑛 ∆𝑥𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 = ⋯ ?

b) ∆𝑡𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 ∆𝑡𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 = ⋯ ?

Penyelesaian:

a) ∆𝐸∆𝑡 ≥ 2

∆𝑡 ≥
2∆𝐸

6,626𝑥10−34 𝐽. 𝑠
∆𝑡 ≥
1
2 (2 𝑚𝑒 𝑣 2 )

6,626𝑥10−34 𝐽. 𝑠
∆𝑡 ≥
𝑚 2
( 9,1𝑥10−31 𝑘𝑔)𝑥 (10
𝑠)
6,626𝑥10−34 𝐽. 𝑠
∆𝑡 ≥
𝑚2
( 9,1𝑥10−29 𝑘𝑔 2 )
𝑠
∆𝑡 ≥ 7,28𝑥10−6 𝑠


∆𝑥∆𝑝 ≥
2

∆𝑥 ≥
2∆𝑝

∆𝑥 ≥
∆𝐸
2 𝑐
ℎ𝑐
∆𝑥 ≥
2∆𝐸
ℎ𝑐
∆𝑥 ≥
1
2 (2 𝑚 𝑒 𝑣 2 )
ℎ𝑐
∆𝑥 ≥
(𝑚𝑒 𝑣 2 )
𝑚
6,626𝑥10−34 𝐽. 𝑠𝑥3𝑥108 𝑠
∆𝑥 ≥
𝑚 2
( 9,1𝑥10−31 𝑘𝑔)𝑥 (10 )
𝑠
1,9878𝑥10−25 𝐽. 𝑚
∆𝑥 ≥
𝑚2
9,1𝑥10−29 𝑘𝑔 2
𝑠

∆𝑥 ≥ 2184,4 𝑚

b. ∆𝐸∆𝑡 ≥ 2


∆𝑡 ≥
2∆𝐸
6,626𝑥10−34 𝐽. 𝑠
∆𝑡 ≥
1
2 (2 𝑚𝑠 𝑣 2 )

6,626𝑥10−34 𝐽. 𝑠
∆𝑡 ≥
𝑚 2
( 10−3 𝑘𝑔)𝑥 (10 )
𝑠
6,626𝑥10−34 𝐽. 𝑠
∆𝑡 ≥
𝑚2
( 10−1 𝑘𝑔 2 )
𝑠
∆𝑡 ≥ 6,626𝑥10−33 𝑠


∆𝑥∆𝑝 ≥
2

∆𝑥 ≥
2∆𝑝

∆𝑥 ≥
∆𝐸
2 𝑐
ℎ𝑐
∆𝑥 ≥
2∆𝐸
ℎ𝑐
∆𝑥 ≥
1
2 (2 𝑚 𝑠 𝑣 2 )
ℎ𝑐
∆𝑥 ≥
(𝑚𝑠 𝑣 2 )
𝑚
6,626𝑥10−34 𝐽. 𝑠𝑥3𝑥108 𝑠
∆𝑥 ≥
𝑚 2
( 10−3 𝑘𝑔)𝑥 (10 )
𝑠
1,9878𝑥10−25 𝐽. 𝑚
∆𝑥 ≥
𝑚2
10−1 𝑘𝑔 2
𝑠

∆𝑥 ≥ 1,9878𝑥10−24 𝑚

Jadi, dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa hanya partikel yang memiliki
massa yang sangan kecil seperti partikel elementer dan kecepatan yang sangat tinggi
yaitu kecepatannya yang medekati kecepatan cahaya yang dapat di ketahui berapa besar
waktu dan jarak yang di perlukan untuk bergerak.
27. Kedudukan sebuah proton ingin ditentukan tanpa mengubah energy kinetiknya lebih
daripada 1 keV. Tentukan ketelitian maksimum dari kedudukan partikel itu.
Jawab:

Diketahui: 𝑚𝑝 = 1,673𝑥10−27 𝑘𝑔

𝐸𝐾 = 1 𝐾𝑒𝑉
∆𝑥 ∆𝜆
Ditanya: = = ⋯?
𝑥 𝜆

Penyelesaian:


𝜆=
𝑚𝑝 𝑣


𝜆=
√2𝐾𝑚𝑝

6,626𝑥10−34 𝐽𝑠
𝜆=
√2𝑥10−3 𝑥1,602𝑥10−19 𝐽𝑥1,673𝑥10−27 𝑘𝑔

𝜆 = 9,05𝑥10−10 𝑚

𝜆 = 9,05Å


∆𝜆∆𝑝 ≥
2

∆𝜆 ≥
2∆𝑝


∆𝜆 ≥
2(𝑚𝑝 𝑣)


∆𝜆 =
2√2𝐾𝑚𝑝

6,626𝑥10−34 𝐽𝑠
∆𝜆 =
2√2𝑥10−3 𝑥1,602𝑥10−19 𝐽𝑥1,673𝑥10−27 𝑘𝑔

1
∆𝜆 = 9,05𝑥10−10 𝑚
2

∆𝜆 = 4,525Å

∆𝜆 4,525Å
=
𝜆 9,05Å
∆𝜆
= 0,5
𝜆
2
√1−𝑣2
𝑐
28. tunjukkan ketaktentuan minimum kedudukan partikel ialah 𝜆𝑐 dengan 𝜆𝑐
4𝜋

menyatakan panjang gelombang Compton dan 𝑣 kecepatannya.

Jawab:

Diketahui: ∆𝑝 ≈ 𝜆

∆𝑥 ≈ 𝜆

𝜆𝑐 = 𝑚
𝑒𝑐

Ditanya: ∆𝑥 … ?
Penyelesaian:

∆𝑝∆𝑥 =
4𝜋
ℎ ℎ
.𝜆 =
𝜆 4𝜋

ℎ = 4𝜋...................(1)

𝜆𝑐 =
𝑚𝑒 𝑐
𝜆𝑐 𝑚𝑒 𝑐 = ℎ..............(2)
ℎ𝑐
𝐸=
𝜆
𝐸𝜆 = ℎ𝑐
𝐸𝜆 ℎ
ℎ= = 4𝜋.........................(3)
𝑐

substitusikan persamaan(3) ke persamaan (2), maka


4𝐸𝜆𝜋
𝜆𝑐 𝑚𝑒 𝑐 = 𝑐

𝜆𝑐 𝑚𝑒 𝑐 2 = 4𝜋𝐸𝜆
𝜆𝑐 𝑚𝑒 𝑐 2 = 4𝜋𝑚𝑐 2 𝜆............ (4)
𝑚𝑒
𝑚=
2
√1 − 𝑣2
𝑐
𝑣2
𝑚𝑒 = 𝑚√1 − 𝑐 2 ................(5)

Substitusikan persamaan(5) ke persamaan(4), maka


𝑣2
𝜆𝑐 𝑚√1 − 𝑐 2 𝑐 2 = 4𝜋𝜆𝑚𝑐 2

𝑣2
𝜆𝑐 𝑚𝑐 2 √1 − = 4𝜋𝜆𝑚𝑐 2
𝑐2

𝑣2
𝜆𝑐 √1 − = 4𝜋𝜆
𝑐2

𝑣2
𝜆𝑐 √1 −
𝑐2
𝜆=
4𝜋
∆𝑥 ≈ 𝜆
𝑣2
𝜆𝑐 √1− 2
𝑐
∆𝑥 = (terbukti)
4𝜋

29. Radar sebuah kapal laut yang bekerja pada frekuensi 9.400 MHz memancarkan kelompok
gelombang elektromagnetik yang selang waktunya 0,08 𝜇s. Waktu yang diperlukan
untuk menentukan kelompok gelombang ini untuk kembali ke asalnya memperlihatkan
jarak kesasarannya. (α) Cari selang waktu tiap kelompok dan banyaknya gelombang. (b)
Cari lebar pita (peyebaran frekuensi) yang harus dapat diproses oleh penerima radar itu.

Diketahui :𝜈 = 9.400 𝑀𝐻𝑧 = 9.400 × 106 𝐻𝑧


∆𝑡 = 0,08 μs = 8 × 10−8 s
Ditanya : a. ∆𝑡 dan 𝑛
b. lebar pita peyebaran frekuensi
Penyelesaian :
a. selangwaktu tiap kelompok (∆𝑡)
∆𝑡 = 0,08 μs
banyaknya gelombang
𝑛 = ∆𝑡 𝜈
𝑛 = (8 × 10−8 s)(9400 × 106 𝐻𝑧)
𝑛 = 752 gelombang
b. lebar pita peyebaran frekuensi
1 1
= = 1,25 𝑀𝐻𝑧
Δ𝑡 8 × 10−8 s
30. Partikel elementer yang tak mantap yang disebut meson eta memilki massa diam 549
MeV dan umur rata-rata 7 𝑥 10−19 𝑠 . Berapa ketakpastian massa diamnya ?

𝐶
31. frekuensi osilastor harmonic bermassa m dan tetapan pegas c ialah V = √𝑚2 𝜋. Energy
𝑃2 𝐶𝑥 2
osilator adalah E= 2𝑚 + , dengan P menyatakan momentum ketika sim0pangannya x.
2
dalam fisika klasik energy minimum osilator ini ialah Emin = 0. Gunakan prinsip
ketaktentuan untuk mendapatkan ungkapan 𝑈⁄𝐸 dinyatakan dalam x saja, dan tunjukkan
ℎ𝑣 𝑑𝐸
energy minimumnya ialah Emin = dengan mengambil = 0 dan mencari Emin .
2 𝑥

Penyelesaian:
𝐶
Diketahui : tetapan pegas c = V = √𝑚 2𝜋

𝑃2 𝐶𝑥 2
Energy osilator = E= 2𝑚 + 2

Emin = 0
ℎ𝑣 𝑑𝐸
Ditanyakan : tunjukkan energy minimumnya ialah Emin = dengan mengambil =0
2 𝑥
dan mencari Emin ?
Jawab :
untuk menggunakan prinsip ketaktentuan, maka terlebih dahulu lakukan identifikasi

terhadap p dengan ∆𝑝 dan x dengan ∆𝑥, jadi p = 4 𝜋𝑥 dan
ℎ2 1 𝐶
E = E(x) = (8𝜋2 𝑚,) 𝑥 2 + (2) 𝑥 2 . . . . . . persamaan (1)
𝑑 ℎ2 1
Kemudian diferensial terhadap x dan mengatur 𝑑𝑥 = 0, (4𝜋2 𝑚,) 𝑥 3 + 𝐶𝑥 = 0,

Yang diselesaikan menjadi x2 = 2𝜋 . . . . . . persamaan (2)
√𝑚𝑐

Substitusikan persamaan (2) ke persamaan 1 yaitu E(x), sehingga menjadi


ℎ2 2𝜋 √𝑚𝑐 𝐶 ℎ ℎ C ℎv
Emin = (8𝜋2 𝑚,) ( ) + (2) (2𝜋 )== √ =
ℎ √𝑚𝑐 2𝜋 m 2


32. (a).Buktikan prinsip ketaktentuan dapat dinyatakan dalam bentuk ∆𝐿∆𝜃 ≥ 2, dengan ∆𝐿
menyatakan ketaktentuan dalam momentum sudut partikel itu dan ∆𝜃 menyatakan
ketaktentuan kedudukan sudut (petunjuk: tinjau partikel bermassa 𝑚 bergerak dalam
lingkaran berjari-jari 𝑟 dengan kelajuan 𝑣, sehingga 𝐿 = 𝑚𝑣𝑟) (b) pada harga
ketaktentuan 𝐿 berapakah kedudukan sudut partikel itu sama sekali tak tertentu?
Jawab:

a. Pembuktian rumus ∆𝐿∆𝜃 ≥ 2
Diketahui: 𝑠 = 𝑟𝜃
∆𝐿 = 𝐼∆𝜔
𝐼 = 𝑚𝑟 2

Ditanya:Pembuktian rumus ∆𝐿∆𝜃 ≥ 2
Penyelesaian:
𝑠 = 𝑟𝜃
∆𝑠 ∆𝜃
=𝑟
∆𝑡 ∆𝑡
∆𝜃
∆𝑣 = 𝑟
∆𝑡
∆𝑣∆𝑡
𝑟=
∆𝜃
Dimana,
∆𝜃
= ∆𝜔
∆𝑡
maka
∆𝑣 = 𝑟∆𝜔
∆𝑣
∆𝜔 =
𝑟
∆𝐿 = 𝐼∆𝜔
𝐼 = 𝑚𝑟 2
∆𝑣
∆𝐿 = 𝑚𝑟 2
𝑟
∆𝐿 = 𝑚𝑟∆𝑣
∆𝑣∆𝑡
∆𝐿 = 𝑚𝑟∆𝑣
∆𝜃
∆𝑡
∆𝐿 = 𝑚∆𝑣 2
∆𝜃
1 1 ∆𝑡
∆𝐿 = 𝑚∆𝑣 2
2 2 ∆𝜃
1 ∆𝑡
∆𝐿 = ∆𝐸
2 ∆𝜃
1 ∆𝜃
∆𝐿 = ∆𝐸
2 ∆𝑡
1 ∆𝜃
∆𝐿 = ℎ∆𝜈
2 ∆𝑡
∆𝜃
∆𝐿 = 2ℎ∆𝜈
∆𝑡
1
∆𝐿∆𝜃 = 2ℎ∆𝜈
∆𝑡
1
∆𝜈 ≥
∆𝑡
∆𝐿∆𝜃 ≥ 2ℎ

∆𝐿∆𝜃 ≥ 2(terbukti)

b.∆𝜃 yang sama sekali tak tentu



∆𝐿∆𝜃 ≥
2

∆𝜃 ≥
2∆𝐿

∆𝜃 ≤
2∆𝐿

Anda mungkin juga menyukai