Anda di halaman 1dari 26

Nama : Baiq Ihsanuhawarin

NIM : E1M020009
JAWABAN BAB I FISIKA MODERN ARTHUR BEISER
1. Suatu partikel berumur 10-7 s ketika diukur dalam keadaan diam. Berapa jauh partikel
tersebut bergerak sebelum meluruh jika kelajuannya 0,99 c ketika partikel tersebut
tercipta ?
Jawab :
Diketahui :
𝑡0 = 10−7𝑠
𝑣 = 0, 99 𝑐
Ditanya : 𝑠𝑃𝑎𝑟𝑡i𝑘𝑒𝑙 = ⋯ ?
Penyelesaian :
𝑡𝑜
𝑡 = 2
√1 − 𝑣
𝑐2
10−7𝑠
𝑡 =
2
√1 − (0, 992𝑐)
𝑐
10−7𝑠
𝑡 =
2
√1 − 0, 9801
2
𝑐
𝑐
10−7𝑠
𝑡 =
√1 − 0, 9801
10−7𝑠
𝑡 = √ 0, 0199
10−7𝑠
𝑡 =
√ 199 × 10−4
10−7𝑠
𝑡 =

2. Kapal terbang bergerak dengan kecepatan 300 m/s (672 mil/jam). Berapa waktu yang
diperlukan supaya lonceng dalam kapal tersebut berbeda satu detik dengan lonceng di
bumi?
Diketahui :
𝑣 = 300 𝑚/𝑠
300
𝑣 =
3 × 108
𝑣 = 1 𝗑 10−6 𝑐
𝑡 - 𝑡0 = 1 𝑑𝑒𝑡i𝑘
Ditanya : 𝑡𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙 = ⋯ ?
Jawab :
𝑡𝑜
𝑡 = 2
√1 − 𝑣
𝑐2
𝑣2
𝑡𝑜 = 𝑡 √1 −
𝑐2

(10−6) 2
𝑡𝑜 = 𝑡 √1 −
𝑐2

10−12𝑐2
𝑡𝑜 = 𝑡 √1 −
𝑐2

𝑡𝑜 = 𝑡 √1 − 10−12 ; 1 >>> 10−12


𝑡𝑜 = 𝑡 (1 − 10 −12)
𝑡𝑜 = 𝑡 − 10−12𝑡
𝑡 - 𝑡𝑜 = 10−12𝑡
1 = 10−12𝑡
1
𝑡 =
10−12
𝑡 = 1012 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛

3. Berapa kecepatan pesawat angkasa bergerak relatif terhadap bumi supaya sehari
dalam pesawat sama dengan 2 hari di bumi ?
Jawab :
Kelajuan pesawat angkasa v dapat dicari dari persamaan :
𝑡𝑜
𝑡 = 2
√1 − 𝑣
𝑐2
𝑡 = 2 □𝑎𝑟i , 𝑡0 = 1 □𝑎𝑟i , 𝑐 = 𝑘𝑒𝑙𝑎j𝑢𝑎𝑛 𝑐𝑎□𝑎𝑦𝑎
𝑡𝑜
𝑡 = 2
√1 − 𝑣
𝑐2
1
2 =
2
√1 − 𝑣
𝑐2
2

1
22 = l 2
√1 − 𝑣
𝗁 𝑐2 )
1
4 =
𝑣2
1−
𝑐2
𝑣2 1
1− 2 =
𝑐 4
𝑣2 1

= 1−
𝑐2 4
𝑣 2 3
=
𝑐2 4
𝑣 3
= √
𝑐 4
3
𝑣 = √ 𝑐4

𝑣 = 0, 87 𝑐
𝑣 = 0, 87 × 3 × 10 8 𝑚𝑠

𝑣 = 2, 598 × 108 𝑚𝑠

𝑣 = 2, 6 × 108 𝑚𝑠

4. Pesawat Angkasa Apollo II yang turun ke bulan pada tahun 1969 bergerak dengan
kelajuan 1,08 x 10 4 m/s relatif terhadap bumi. Terhadap pengamat di bumi berapa lama
kelebihan waktu sehari dalam pesawat itu dibandingkan dengan sehari di bumi?
Diketahui :
𝑚
𝑣 = 1, 08 𝗑 104
𝑠
𝑚
1, 08 𝗑 104
𝑣= 𝑚
3 × 108 𝑠

= 3, 6 . 10−5 𝑐
𝑡𝑏 = 24 j𝑎𝑚 = 86400 𝑑𝑒𝑡i𝑘

Ditanya : ∆𝑡 = 𝑡𝑃𝑒𝑠𝑎w𝑎𝑡 − 𝑡𝐵𝑢𝑚i …. ?


Jawab :
𝑡0
𝑡= 2
√(1 − 𝑣 )
𝑐2
86400 𝑠
𝑡 =
−5 2
√1 − (3, 6 . 102 𝑐)
𝑐
86400 𝑠
𝑡 =
−10𝑐2
√1 − 12, 96 × 210
𝑐
86400 𝑠
𝑡 = : 1 »> 10−10
√1 − 12, 96 × 10−10
86400 𝑠
𝑡=
0, 999
𝑡 = 86. 400, 00006 𝑠

∆𝑡 = 𝑡 − 𝑡0
∆𝑡 = 86. 400, 00006 − 86. 400
∆𝑡 = 0, 00006 𝑠
∆𝑡 = 6 × 10 −5 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛

5. Sebuah pesawat angkasa yang menjauhi bumi pada kelajuan 0,97 c memancarkan data
dengan laju 104 pulsa/s. Pada laju berapa data tersebut diterima ?
Jawab :
Diketahui :
𝑝𝑢𝑙𝑠𝑎
𝑣0 = 104
𝑠
v = 0, 97 𝑐
Ditanya : 𝑣 = …. ?

Penyelesaian :
Pesawat angkasa yang menjauhi bumi
1 −v
𝑣 (𝑟𝑒𝑐𝑒𝑑i𝑛𝑔) = 𝑣0√ 𝑐
1 + v𝑐

𝑝𝑢𝑙𝑠𝑎 1 − 0,97c
𝑣 (𝑟𝑒𝑐𝑒𝑑i𝑛𝑔) = 104 √ 𝑐
0,97 c
𝑠 1+ 𝑐
𝑝𝑢𝑙𝑠𝑎 1 − 0, 97
𝑣 (𝑟𝑒𝑐𝑒𝑑i𝑛𝑔) = 104 √
𝑠 1 + 0, 97

𝑝𝑢𝑙𝑠𝑎 0, 03
𝑣 (𝑟𝑒𝑐𝑒𝑑i𝑛𝑔) = 104 √
𝑠 1, 97
𝑝𝑢𝑙𝑠𝑎
𝑣 (𝑟𝑒𝑐𝑒𝑑i𝑛𝑔) = 104 √0, 0152
𝑠
𝑝𝑢𝑙𝑠𝑎
𝑣 (𝑟𝑒𝑐𝑒𝑑i𝑛𝑔) = 104 (0, 1234)
𝑠
𝑝𝑢𝑙𝑠𝑎
𝑣 (𝑟𝑒𝑐𝑒𝑑i𝑛𝑔) = 1, 23 × 104
𝑠

6. Galaksi dalam konstalasi Ursa Major menjauhi bumi dengan kemajuan 15.000 km/s.
Berapa besar pergeseeran garis spektrum dengan panjang gelombang 5.550 A 0 ke arah
ujung merah spektrum?

Diketahui : v = 15.000 km/s


= 15 x 106 m/s = 0,05 c
 0 = 5500 A0 = 55 x 10-8 m = 5,5 x 10-7 m

Ditanya :  = ?
Jawab :
c  1 v / c

 1 v / c

1  1 v / c

 1 v / c

 = 5,78 . 10-7

 = - 0
= 5,78 . 10-7 – 5,5 . 10-7
= 0,28 . 10-7 m
= 280 A0
7. Sebuah pesawat angkasa yang menjauhi bumi memancarkan gelombang radio pada
frekuensi tetap 10 9 Hz. Jika penerima di bumi dapat mengukur frekuensi sampai ketelitian
satu hertz, dengan kelajuan pesawat berapa agar perbedaan antara efek Doppler relativistik
dan klasik dapat terdeteksi? ( petunjuk : mulai dengan mencari Vklasik/ Vrelativistik ).
Penyelesaian
Dik : 𝑣 = 𝑜 , 𝑉 = ų , (ų 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎□ 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑠𝑎w𝑎𝑡)
𝑣0 = 109 𝐻z
∆𝑣 = 𝑣𝑐 − 𝑣𝑟 = 1 𝐻z
𝑣0
𝑣 𝑘𝑙𝑎𝑠i𝑘 = 𝑣𝑐 =
1 + (ų/𝑐)

1 − (ų/𝑐) √1 − (ų/𝑐)2
𝑣 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡i𝑣i𝑠𝑡i𝑘 = 𝑣 𝑟= 𝑣 0√ = 𝑣0
1 + (ų/𝑐) 1 + (ų/𝑐)

Dengan membandingkan selisih


𝑣 𝑐𝑙𝑎𝑠i𝑘 𝑑i𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑣 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡i𝑣i𝑠𝑡i𝑘 ∆𝑣 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑣0 𝑑i𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 □𝑎𝑠i𝑙

∆𝑣 𝑣𝑐 − 𝑣𝑟 1 − √1 − (ų/𝑐)2 1 𝐻z = 10 −9
= = =
𝑣0 𝑣0 1 + (ų/𝑐) 109 𝐻z

∆𝑣 1−√1−(ų/𝑐)2 1 ų 2 −9

Kita asumsikan nilai = ≈ (2 ) (𝑐) = 10 ,maka


𝑣0 1+(ų/𝑐)
1 ų 2 −9
( ) ( ) = 10
2 𝑐 𝑚
ų = √2 × 10−9 𝑐 = 1, 34 × 104
𝑠

8. Garis spektrum yang panjang gelombangnya di laboratorium adalah 4.000 Ǻ didapatkan


bergeser sejauh 6000 Ǻ pada spektrum suatu galaksi yang jauh. Berapakah kelajuan
menjauhi galaksi?

Dik : λo = 4000 Ǻ
λ = 6000 Ǻ
Dit : v = ...?
Jawab :

1 − 𝑉/𝑐1
𝑣 = 𝑣0 √
+ 𝑉/𝑐

Karena 𝑣 = 𝑐/λ , maka

1 1 1 − 𝑉/𝑐
= √
0 1 + 𝑉/𝑐
1 − 𝑉/𝑐
= √
0 1 + 𝑉/𝑐

4000 2 1 − 𝑉/𝑐
( ) =
6000 1 + 𝑉/𝑐
4
(1+ v c ) =1-
9

4 4
+ =1-
9 9

4 9 9 4
+ = -
9 9 9 9
13 5
=
9 9

5 9
= x
9 13
v = 0,38 c
9. Jika sudut antara arah gerak suatu sumber cahaya berfrekuensi v0 dan arahnya terhadap
pengamat ialah θ , frekuensi v yang teramati ialah
𝑣=𝑣 √1−(𝑉 2/𝑐2) Dengan V menyatakan kelajuan relatif sumber . Tunjukkan rumus ini
0 𝑉
1−( ) cos 𝜃
𝑐

mencakup pers. 1.5 ,1.6, dan 1.7 sebagai kasus khusus.


Penyelesaian
𝑉2
√ 1−( )
𝑐2
Dik : 𝑣 = 𝑣0 𝑉 , 𝑣 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠i 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡i𝑓 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
1−( ) cos 𝜃
𝑐

Kita harus menunjukkan bahwa rumus Di atas mencakup pers. 1.5 , 1.6 ,dan 1.7 dengan
dengan memasukkan nilai sudut yang telah disepakati.
 Untuk kasus sumber cahaya tegak lurus arah rambat , maka nilai 𝜃 = ± 𝜋 =
2

(𝑜𝑟 ± 900), cos 𝜃 = 0 , 𝑚𝑎𝑘𝑎

𝑣=𝑣 √ 𝑉2
0 1−( )
𝑐2
 Menjauhi sumber, 𝜃 = 𝜋 (𝑜𝑟 1800), cos 𝜃 = −1 , 𝑚𝑎𝑘𝑎
2 2
𝑣 = 𝑣 √1 − (𝑉 /𝑐 ) = 𝑣 √1 − 𝑉/𝑐
0 𝑉 0 1 + 𝑉/𝑐
1 + (𝑐)

 Mendekati sumber ,𝜃 = 0 , cos 𝜃 = 1 , 𝑚𝑎𝑘𝑎


2 2
𝑣 = 𝑣 √1 − (𝑉 /𝑐 ) = 𝑣 √1 + 𝑉/𝑐
0 𝑉 0 1 − 𝑉/𝑐
1 − (𝑐)

10. (a.) tunjukkan, bila v«c, rumus efek doppler dalam bunyi dan cahaya untuk pengamatan
dan sumber yang saling mendekati tereduksi menjadi v≈v o (1+ v c ), sehingga Δv/v ≈ v/c.
[petunjuk : untuk x«1, 1/(1+x) ≈ 1-x].
(b.) bagaimana rumus untuk pengamat yang menjauhi sumber yang tereduksi dan
sebaliknya jika v«c ?
Jawab :
Karena v«c jadi v/c ≈ 0.
(a.)Pengamat dan sumber saling mendekati
v = vo(1+ v c ),
v = vo(1+0)
v ≈ vo
v v  vo
= ≈0
v v
v v

v c

(b.)Pengamat menjauhi sumber


v = vo(1- v c ),
v = vo (1-0)
v ≈ vo
v v  vo
= ≈0
v v

v v

v c
11. Seoramg astronout yang tingginya 6ft di bumi berbaring sejajar dengan sumbu
pesawat angkasa yang kelajuan 0,9c relatif terhadap bumi. Berapakah tinggi
astronout tersebut jika diukur oleh dalam pesawat tersebut? Dan pertanyaan serupa,
tetapi diukur oleh pengamat dibumi?
Penyelesaian:
a. 6 ft, karena diukur secara langsung, dan angkasa tidak bisa merubah benda
secara langsung.
b. Diket: Lo = 6 ft
V = 0,9c
Dit : L. .... ?
Jawab :
L= 𝐿𝑜
𝛾
2
L = 𝐿0 √1 − 𝑣2
𝑐

2
L = 6 𝑓𝑡√1 − (0.9𝑐)
𝑐2

L = 6 𝑓𝑡√1 − 0, 81
L = 2,4 ft
12. Batang meteran kelihatan hanya mempunyai panjang 50 cm terhadap seorang
pengamat. Berapakah kelajuan relatifnya? Berapa waktu yang diperlukan un tuk
melewati pengamat itu?
Penyelesaian :
Diketahui : Lo = 1 m
L = 50 cm = 0,5 m
Ditanya: a. V?
b. t?
Jawab:
a. L = Lo
𝗒
Lo
𝗒=
L
1m
𝗒=
0, 5 m
1
=2
√1 − 𝑣2
𝑐2
1 𝑣2
= √1 −
2 𝑐2
1 2 𝑣2
() =1−
2 𝑐2
𝑣2 1

=1−
𝑐2 4
2
3 2

𝑣 = 𝑐
4
1
𝑣 = √3 𝑐
2
Jadi, kelajuan relatifnnya adalah 1√3 𝑐
2
j𝑎𝑟𝑎𝑘
b. 𝑣 =
w𝑎𝑘𝑡𝑢
jarak
∆t =
v
0, 5 m
∆t = 1
( √3 ) (3 𝗑 108 𝑚/𝑠)
2
0, 5 m
∆t =
2, 598 x 108 m/s
Δt = 0,19 x 10-8 s
Jadi, waktu yang diperlukan untuk melewati pengamat itu adalah 0,19 x 10-8
sekon
13. Seorang wanita mengadakan perjalanan pulang pergi dengan memakai pesawat
luar angkasa ke bintang terdekat yang jaraknya 4 tahun cahaya dengan kelajuan
0,9c. Berapa hari lebih mudakah umur wanita itu dibandingkan dengan saudara
kembarnya yang tinggal di bumi ketika ia kembali dari perjalanannya?
Penyelesaian :
Diketahui : Lo = 4 tahun cahaya
V = 0,9c
Ditanya to ..... ?
Jawab
2Lo
To =
𝑣
2𝗑4 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑐
To =
0,9𝑐

To =
14. Si kembar A melakukan perjalanan pulang pergi dengan kelajuan 0,6c ke suatu
bintang yang beerjarak 12 tahun cahaya, sedangkan si kembar B tinggal di bumi.
Masing-masing mengirimkan sinyal setiap satu tahun menurut perhitungannya
masing-masing. (a) berapa banyak sinyal yang dikirim A selama perjalanan? Berapa
banyak yang dikirim B? (b) berapa banyak sinyal yang diterima A? Berapa banyak
yang diterima B?
Penyelesaian :
Diketahui : v A= 0,6 c
L = 12 tahun cahaya
Ditanya : a. Jumlah sinyal yang dikirim A,B?
b. Jumlah sinyal yang diterima A,B?
Jawab:

T = t0 .

0,6c 0,6c
=1. (1  ) /(1  )

= 1 1,6 / 0,4

=1
= 2 tahun periode
Dalam perjalanan pulang A dan B saling mendekati dengan kelajuan sama, masing-
masing menerima sinyal lebih sering.

T = t0 c

=1

=1
=1

1
=1.
2

= tahun periode

L =L v2
c2
0

= 20 1 
c2

= 20 .

= 20. 0,64
= 20 . 0,8
= 16 tahun
a) A (menerima sinyal)
16
= = 8 sinyal dari B (dalam perjalanan ke bintang)
2
16
A menerima sinyal saat kembali ke bumi = 32 sinyal
1/ 2

L0 12
b) TB =   20tahun

v 0,6

B menerima sinyal A dengan selang 2 tahun selama 20 + 12 = 32 tahun yang jumlah


32/2 = 18 sinyal.
15. Seorang bermassa 100 kg di bumi. Ketika ia berada dalam roket yang
meluncur,massanya menjadi 101 kg dihitung terhadap pengamat yang diam di bumi.
Berapakah kelajuan roket itu...?
Penyelesaian :
Diketahui : mo= 101 kg m
= 100 kg
dit v ... ?
jawab
𝑚𝑜
m= 2
√1−𝑣
𝑐2
100
101= 2
√1−𝑣
𝑐2

2
√1 − 𝑣 =100𝑘𝑔
2 𝑐 101𝑘𝑔

2
√1 − 𝑣 =0,99
2 𝑐
2
1 − 𝑣 = 0,98
𝑐2
𝑣2
= 0,02
𝑐2

V= 0,14c
= 4,2 x 107 𝑚⁄𝑠

16. Kelajuan berkas elektron dalam tabung gambar sebuah televisi ternyata mungkin
bergerak melalui layar dengan kelajuan lebih besar daripada kelajuan cahaya. Mengapa
hal tersebut tidak bertentangan dengan relativitas khusus.
Jawab :
Karena postulat cahaya sebagai kecepatan tertinggi hanya berlaku pada ruang hampa
udara.

17. sebuah Elektron berenergi kinetic 0,1 MeV. Carilah kelajuannya menurut mekanka klasik
dan relativistic.
Dik : K=0,1 MeV = 0,1 x 106 eV= 16x 10-15
me = 9,1 x 10-31 kg
Dit : v = ......... ?
Jawab: K = 1 𝑚𝑣2
2

2K = 𝑚𝑣2

𝑣 = √2𝐾
𝑚

𝑣2 = 2. 16 x 10-15 J : 9,1 x 10-31kg


𝑣 = 1, 87 x 108 m/s
18. Berapa kali lebih besar dari pada massa diamnya sebuah elektron yang berenergi kinetik,
1GeV? Massa diam elektron adalah 0,511 MeV/c2

Dik : Ek = 1GeV = 109eV


me = 109eV/c2
mo = 0,511x106 eV/c2
Dit : 𝑚𝑒= .......... ?
𝑚𝑜

jawab :
𝑚𝑒 109
` =
𝑚𝑜 0,511𝗑106

= 200 kali massa diam.

19. Berapakah pertambahan massa electron jika electron itu dipercepat sehingga energy
kinetiknya 500MeV?
Dik : E = 500MeV = 500x106 = 8x 10-11 J
Dit : m= ......... ?
2
Jawab : E = 𝑚0𝑐
2
√1−𝑣
𝑐2

𝑚𝑜2𝑐2
E2 = 2
√1−𝑣
𝑐2
2
E2 – E2𝑣 = 𝑚 𝑜 2 c4
𝑐2

2
2 4 2𝑣
E2 - 𝑚𝑜 c = E 2
𝑐

20. Massa sebuah partikel menjadi tiga kali massa diamnya berapakah kelajuannya?

Dik : mo = mo
m = 3mo
Ditanya : V = ....... ?
jawaban :
𝑚𝑜
m =
√1−𝑣2⁄𝑐2

3mo = 𝑚𝑜
√1−𝑣2⁄𝑐2
3 = 1
√1−𝑣2⁄𝑐2
1 1
=
√1−𝑣2⁄𝑐2 3

v2/c2 = 1- ( 1 )2
3

v2/c2 = 1- 1
9

v2/c2 = 8
9

v = √8 c
9

v = 0,93c
21. Berapa besar kerja yang harus dilakukan (dalam MeV) untuk menambah kelajuan
electron dari 1,2 × 108 m/s menjadi dari 2,4 × 108 m/s ?
Jawab:
Dik :
V1 = 1,2 × 108 m/s
V2 = 2,4 × 108 m/s
𝐶2 = 9 × 1016 𝑚2/𝑠2
Ditanya :
W = ….. ?

W = meC2 . 1 − 1 /
2 2
√1− 𝑣2 √1− 𝑣1
𝑐2 𝑐2

W = 9, 1 × 10−31 𝑘𝑔 × 9 × 10 9𝑚2/𝑠2 . 1 − 1 /
2 2
√ 1− 𝑣2 √1− 𝑣1
𝑐2 𝑐2

W = 81, 9 × 10−15j . 1 − 1 /
2 2
√1− 𝑣2 √1− 𝑣1
𝑐2 𝑐2

l 1 1
W = (0,511 Mev − I
I 2 2
√1−(2,4) √1−(1,2)
3,0 3,0
𝗁 )
= 0,294 Mev

22. Sebuah dinamid melepaskan energi sekitar 5,4 x 10 6 J/km ketika dinamid itu meledak.
Berapa bagian dari energi totalkah energi sebesar itu?

Dik : E = 5,4 × 106


Dit : berapa bagian dari energy totalkah energy itu ?
Penyelesaian :
E = m 0 C2
𝐸 5, 4𝗑106𝐽/𝐾𝑔 5, 4𝗑106𝐽/𝐾𝑔 −10

𝑚0 = = = 0, 6𝗑10 𝐾𝑔
𝐶2 = 9𝗑106𝐽
(3𝗑103) 2𝐽

Jadi bagian dari energy total sekitar 9 bagian dari energy totalnya

23. Energi surya mencapai bumi dengan laju sekitar 1.400W/m2 pada permukaan yang
tegak lurus arah matahari, berapa besarkah pengurangan massa matahari setiap detik ? (
jejari rata-rata orbit buni adalah 1,5 x 1011 m )
Jawab:

Dik :
R= 1,5 x 1011 m
I= 1.400 W/m 2
𝐶2 = 9 × 1016 𝑚2/𝑠2

Ditanya :
Pengurangan massa matahari perdetik= ........ ?
𝐸
I=
𝐴xt

𝑚𝐶2
I=
𝐴xt
𝐼 xA xt
𝑚=
𝐶2

1400W/m2x 7, 065 . 1022m2 x t


𝑚=
9 x 1016 m2/s2

9891 x 1022 W
𝑚=
9 x 1016 𝑚2/𝑠2

𝑚 = 1099 x 106 kg

𝑚0
𝑚= 2
√1 − 𝑉
𝐶2
𝑚20
𝑚2 = V2
1−
𝐶2
𝑚2𝑉2
√ 2
𝑚0 = 𝑚 −
𝐶2
m
(1099 x106 kg) 2
x (1400 s ) 2
𝑚0 = √(1099 x106 kg) 2 −
9 x 109m2/s2

𝑚𝑜 = 1, 099 x 109
Jadi pengurangan masa matahari perdetik adalah
𝑚0 − 𝑚

= 1, 099 x 109 − 1099 x 106 kg


=0

24. Sejumlah es pada temperature 0‫؞‬C melebur menjadi air pada 00 C dan ternyata
massanya bertambah 1 kg. berapakah massa mula-mula?

Dik : K =m= 1
Dit : m0 = ................ ?
Penyelesaian :

E = E0 = K
mC2 = m0C2 + K
1C2 = m0C2 + 1
C2 = m 0 C 2 + 1
C 2 – 1 = m0 C 2
𝑐2 − 1 𝑐2 1 1 1 1 −16

𝑚𝑜 = = − = 1− =1− =1− = 1 − 0, 1𝗑10


𝑐2 𝑐2 𝑐2 𝑐2 (3𝗑108) 2 9𝗑106

28. 𝐾 = 6𝑚0𝑐2 − 𝑚 0𝑐2


1
= 𝑚0 𝑐 ,
2
− 1-
√1 − 𝑣2/𝑐2

𝐾 1
2
= −1
𝑚0𝑐 √1 − 𝑣2 /𝑐2
1 =1+ 𝐾 (TERBUKTI )
√1−𝑣2/𝑐2 𝑚 0𝑐 2

25. Buktikan ½ mv2, dengan m= 𝑚0/√1 − 𝑉2⁄𝑐2 tidak sama dengan energi kinetik partikel
yamg bergerak dengan kelajuan relativistik.
Penyelesaian
Perbedaan Ek biasa dengan Ek relativistik

 Ek = ½ mv2 dengan 𝑚 = 𝑚0/√1 − 𝑉2⁄𝑐2


𝑚0𝑉 𝑚0𝑉2
=
2√1 − 𝑉2⁄𝑐2 √4 − 4𝑉2⁄𝑐2
𝑚2 − 𝑉 4 𝑚2𝑉4
0 0
= 2 2

4 − 4𝑉 ⁄𝑐 4(1 − 𝑉2⁄𝑐2)
𝑚02𝑉4
=
4(𝑐2 − 𝑉2⁄𝑐2)
𝑚20𝑉4
=
4(𝑐4 − 𝑐2𝑉2)
 Ek = mc2 - m0c2
𝑚0𝑐2
𝐸𝑘 = − m0c2
√1 − 𝑉2⁄𝑐2
𝑚0𝑐2 𝑚0𝑐2√1 − 𝑉2⁄𝑐2
= −
√1 − 𝑉2⁄𝑐2 √1 − 𝑉2⁄𝑐2
(𝑚0𝑐2) 2 − (𝑚0𝑐2√1 − 𝑉2⁄𝑐2) 2
=
(√1 − 𝑉2⁄𝑐2)2
𝑚20𝑐4 − 𝑚20𝑐4(1 − 𝑉2⁄𝑐2)
=
1 − 𝑉2⁄𝑐2
𝑚20𝑐4 − 𝑚20𝑐4 − 𝑚0𝑐4𝑉2⁄𝑐2
=
1 − 𝑉2⁄𝑐2
𝑚20𝑐4𝑉2
=−
1 − 𝑉 2 ⁄□2
𝑚20𝑐4𝑉2
=−
𝑐4 − 𝑣 2 𝑐2
jadi terbukti Ek biasa tidak sama dengan Ek relativistik

26. Tunjukkan bentuk relativistik hukum kedua Newton dibawah ini

Penyelesaian :

Bentuk hukum II Newton relativistik ialah :

𝐹= 𝑑 (𝑚𝑣) , dengan 𝑚 = 𝑚0 , maka :


𝑑𝑡 √1−𝑣2/𝑐2

𝐹= 𝑑 ( 𝑚0 𝑣)
𝑑𝑡 √1−𝑣2/𝑐2

Dengan menggunakan konsep diferensial parsial , maka persamaan diatas menjadi :


𝑑 1 𝑑 𝑚0
( )+ 𝑣 ( )
𝐹 = 𝑚 𝑜 𝑑𝑣 𝑑𝑣 √1 − 𝑣2 /𝑐2
√1 − 𝑣2/𝑐2

Persamaan diatas bisa juga ditulis :


1 𝑑 𝑣 12
𝑑 𝑣 2 −2 + 𝑣 (1 − 2 −
𝐹=𝑚 { (1 − )

𝑐2 ) }
𝑜 𝑑𝑣 𝑑𝑣 𝑐2
3

1 2 −
2

Oleh karna : 𝑑 (1 − 𝑣 ) 2 = − 1⁄2 (1 − 𝑣 ) 2 − 2𝑣


𝑑𝑣 𝑐2 𝑐2
3
2 −2
= 𝑣 (1 − 𝑣 )
𝑐2

Sehingga dari persamaan diatas dapat diperoleh :


3
2 − 2 2
𝑑 𝑣 𝑣 𝑣
𝐹 = 𝑚 𝑜 {(1 − 2 ) + (1 − + )}
2

𝑑𝑣 𝑐 𝑐2 𝑐2

3
2 −

2
𝑑 (1 − 𝑣 )
𝐹=𝑚 𝑜
𝑑𝑣 𝑐2

27. semua definisi diambil sekehendak kita ,tetapi sebagian definisi tersebut lebih berguna
dari yang lain.Apakah keberatan yang dapat dikemukkakan juka kita definisikan
momentum linier 𝑝 = 𝑚0𝑣 sebagai pengganti dari bentuk yang lebih rumit 𝑝 = 𝑚0𝑣
2
?
√1− 𝑣 ⁄
𝑐2

Penyelesaian :

Jika 𝑝 = 𝑚0 𝑣, maka momentumnya kekal dalam suatu kerangka inersial, momentumnya


tidak kekal jika dilihat dari kerangka inersial lain yang relatif bergerak terhadapnya,
sehingga dalam hal ini 𝑝 = 𝑚0𝑣 tidak mungkin dapat menggantikan bentuk yang rumit
𝑚 0𝑣
𝑝= 2
√1− 𝑣 ⁄
𝑐2
28. Buktikan bahwa

1 𝐾
=1+
√1 − 𝑣2/𝑐2 𝑚0𝑐2

Penyelesaian :

. 𝐾 = 𝑚𝑐2 − 𝑚 0𝑐2 dengan 𝑚 = 𝑚0


maka :
√1−𝑣2/𝑐2

𝐾 = 𝑚0 𝑐2 { 1
− 1}
√1−𝑣2/𝑐2

𝐾 1
= −1
𝑚0𝑐2 √1 − 𝑣2/𝑐2
1 =1+ 𝐾
(TERBUKTI )
√1−𝑣 2/𝑐2 𝑚 0𝑐 2

29. Sebuah elektron bertumbukan dengan elektron lain dalam keadaan diam dan terjadi
pasangan elektron –positron sebagai akibat tumbukan itu(positron ialah elektrn
bermuatan positif). Jika setelaah tumbukan keempat partikel tersebut mempunyai
kelajuan yang sama, energi kinetik yang diperlukan untuk melakukan proses ini menjadi
minimum. Gunakan perhitungan relativistik untuk menunjukkan 𝐾𝑚i𝑛 = 6𝑚0𝑐2

Penyelesaian :

Persamaan energi total dan momentum total sebelum dan setelah tumbukan
menghasilkan energi kinetik sebesar :

𝐾 = √𝑚20 + 𝑝2𝑐2 − 𝑚0𝑐2

Ketika setelah tumbukan , maka keempat partikel memiliki kelajuan yang sama ,
sehingga momentum saat berhenti adalah nol,
Untuk persamaan energinya adalah sebagai berikut :
𝐸2 = 𝑝2𝑐2 + (𝑚0𝑐2)2
𝑝2𝑐2 = 𝐸2 − (𝑚0𝑐2)2
2
𝑝2 𝑐 2 = (𝐾 + ( 𝑚0𝑐2 ) − 𝑚0𝑐 2 2)
( )
𝑝2 𝑐2 = 𝐾2 + 2𝐾𝑚0𝑐2 + (𝑚0𝑐2)2 − (𝑚0𝑐2)2
𝑝2 𝑐2 = 𝐾2 + 2𝐾𝑚0𝑐2
𝐾2 + 2𝐾𝑚0𝑐2 − 𝑝2 𝑐2 = 0
Kemudian kita cari 𝐾 dengan rumus 𝑎𝑏𝑐
√𝑏2−4𝑎𝑐
𝐾 = −𝑏± , elektronnya menjadi 4 partikel dan bertumbukan berlawanan arah ,
2𝑎

maka 𝑏 = −4𝑚0𝑐2 yakni : 𝐾2 − 4𝐾𝑚 0𝑐2 − 𝑝2 𝑐2 = 0


Sehingga persamaan menjadi :
2
(4𝑚0𝑐2)±√((4𝑚0𝑐 2) )−4𝑝2 𝑐 2
𝐾= 2
, karna kecepatan sebelum dan setelah tumbukan sama,

maka perubahan momentum adalah nol maka


𝑝 𝑏i𝑠𝑎 𝑑i𝑎𝑏𝑎i𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑙, sehingga persamaan diatas menjadi :

𝐾 = 2𝑚0𝑐2 ± 2√𝑚2𝑐04 , kita ambil nilai yang positif yakni :

𝐾 = 2𝑚0𝑐2 + 2𝑚0𝑐2 , pada keadaan momentum terakhir , lihat pearsamaan awal


terdapat energi awal , sehingga energi akhirnya akan bertambah pula 2𝑚0𝑐2,
𝑠𝑒ℎi𝑛𝑔𝑔𝑎 ,
𝐾𝑚i𝑛 = 2𝑚0𝑐2 + 2𝑚0𝑐2 + 2𝑚0𝑐2
𝐾𝑚i𝑛 = 6𝑚0𝑐2
30. Sebuah benda bergerak pada kelajuan 0,5 c terhadap seorang pengamat; benda itu
berdesintegrasi menjadi dua bagian yang bergerak dengan arah berlawanan relatif
terhadap pusat massa segaris dengan gerak benda semula. Salah satu bagian berkelajuan
0,6 c bergerak dengan arah ke belakang relatif terhadap pusat massa dan bagian lainnya
berkelanjuan 0,5 c dengan arah ke depan. Berapakah kelajuan masing-masing bagian itu
terhadap pengamat tersebut?
Diketahui : v = 0,5 c
vx1’ = 0,6 c
vx2’ = 0,5 c
Ditanya : a. vx1
b. vx2
Jawab :
𝑣𝗑𝘍1 +𝑣
a. 𝑣𝗑1 = 𝑣𝑣𝗑1 𝘍
1+
𝑐2

0,6𝑐+0,5𝑐
= 0,6𝑐𝗑0,5𝑐
1+
𝑐2

1,1c 1,1𝑑
= =
1  0,3 1+0,3
= 0,5 c

𝑣𝗑𝘍 +𝑣
b. 𝑣𝗑2 = 2
𝑣𝑣𝗑2𝘍
1+
𝑐2

0,5c  0,5c c
= =
0,5c 
 .0,5c 1 0,25
1 2

c

= 0,8 c
YOLANITA SEPTIANA Page 26

Anda mungkin juga menyukai