Anda di halaman 1dari 6

BISMILLAHIROHMANIROHIM

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

NAMA: Alfiani Ibrahim


NIM: 2102070033
KELAS: 1B PIAUD

RESUME FILSAFAT PAUD

BAB. 1
FILSAFAT
Apa yang menjadi aspek filsafat?

 Ontologi
berkaitan dengan kata “apa” (apa itu pengetahuan Pengetahuan?

 Epistimologi
berkaitan dengan kata “bagaimana” (bagaimana cara memperoleh pengetahuan?

 Aksiologi

berkaitan dengan kata “untuk apa” (untuk apa pengetahuan ? )


Ciri-ciri filsafat
 Filsafat sebagai ilmu, yaitu filsafat berusaha mencari tentang hakikat atau inti
dari sesuatu hal.

 Filsafat sebagai cara berpikir, yaitu cara berpikir yang sangat mendalam
(radikal) sehingga akan sampai pada hakikat sesuatu.

 Filsafat sebagai pandangan hidup, yaitu bahwa filsafat pada hakekatnya


bersumber pada hakikat kodrat diri manusia, yaitu sebagai mahluk individu, mahluk
sosial, dan mahluk Tuhan. Sebagai pandangan hidup, filsafat dapat sijadikan dasar
setiap tindakan dan tiongkah laku dalam kehidupanj sehari-hari.

Manfaat mempelajari filsafat


 Filsafat mengajarkan kita untuk lebih mengenal diri sendiri secara totalitas,
sehingga dengan pemahaman tersebut dapat dicapai hakikat manusia itu sendiri dan
bagaimana sikap manusia itu seharusnya.
 Filsafat mengajarkan kita agar terlatih untuk berpikir serius, berpikir secara
radikal, mengkaji sesuatu sampai ke akar-akarnya.
 Filsafat mengajarkan tentang hakikat alam semesta.
 Pada dasarnya berpikir filsafat ialah berusaha untuk menyusun suatu sistem
pengetahuan yang rasional dalam rangka memahami segala sesuatu, termasuk diri
manusia sendiri,
 Filsafat mengjarkan tentang hakikat Tuhan. Dngan mempelajari filsafat dapat
membantu manusia untuk membangu keyakina keagamaan atas dasar matang secara
intelektual. Dengan pemahaman yang mendalam dan dengan daya nalar yang tajammaka
manusia akan sampai pada kekuasaan dan kebenaran yang mutlak yaitu Tuhan.

Bab. 2
Filsafat Pendidikan

Filsafat Pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai ke
akar-akarnya mengenai pendidikan.
• Filsafat menjadi sumber dan dasar bagi ilmu lainnya termasuk ilmu Pendidikan

• Filsafat Pendidikan tidak boleh bertentangan dengan filsafat begitu pun filsafat PAUD
tidak boleh bertentangan dengan filsafat Pendidikan

• Teori/ Konsep Pendidikan PAUD lahir berdasarkan ilmu Pendidikan dan filsafat

• Filsafat PAUD adalah salah satu term (bagian) dari filsafat Pendidikan

Ruang lingkup filsafat Pendidikan YANG JUGA MENJADI RUANG LINGKUP


FILSAFAT PAUD

• Ruang lingkup terbagi menjadi 3: bidang ontologi pendidikan, bidang epistimologi


pendidikan, bidang aksiologi pendidikan
• Bidang ontologi Pendidikan, berkaitan dengan hakekat pendidikan (Apa itu PAUD?)

• Bidang epistimologi Pendidikan, berkaitan dengan mengapa dan bagaimana Pendidikan


(bagaimana melaksanakan PAUD dan mengapa pelaksanaan itu penting?
Bidang aksiologi Pendidikan, berkaitan dengan manfaat atau makna keberadaan Pendidikan bagi
manusia (Apa manfaat PAUD bagi anak?)

ONTOLOGI FILSAFAT PAUD


Ilmu atau studi tentang keberadaan atau ada. Di dalam ilmu ontologi terdapat
beberapa aliran, beberapa aliran ontologi terkenal yang berupaya menjelaskan
hakikat realitas antara lain: monisme, dualisme, pluralisme, materialisme,
idealisme, nihilisme, dan agnotisisme. Ontologi juga berbicara tentang realitas
supranatural, yaitu aliran mistisisme. Ilmu pengetahuan yang meneliti segala
sesuatu yang ada.

EFISTIMOLOGI FILSAFAT PAUD


Suatu disiplin ilmu yang bersifat evaluative, normative, dan kritis. Evaluatif berguna
untuk menilai, normatif berarti menentukan norma atau tolok ukur bagi kebenaran
suatu pengetahuan, dan kritis berarti banyak mempertanyakan dan melakukan
penalaran hasil kegiatan manusia. Ilmu yang membahas tentang teori.

AKSIOLOGI FILSAFAT PAUD


Layak atau pantas dan logos yang memiliki arti ilmu. Secara sederhana, aksiologi
mempelajari tentang manfaat atau nilai-nilai yang kita peroleh dari sebuah ilmu
pengetahuan. Kajian tentang nilai ilmu pengetahuan.

BAB. 3
LANDASAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Filosofi pendidikan merupakan kerangka landasan yang sangat fundamental bagi sistem pendidikan
dan para pendidik. Kerangka filosofis memberikan gambaran tentang cara pandang guru terhadap
pendidikan itu sendiri (termasuk didalamnya kurikulum, tujuan pendidikan dan isi pendidikan),
anak didik dan proses pembelajaran. Kerangka filosofis harus menjadi kerangka berpikir guru atau
mind set guru dalam menyelenggarakan praksis pembelajaran.
Adapun landasan pedagogis memberikan sejumlah pemahaman konseptual dan praktis tentang
bagaimana proses pendidikan itu terjadi dalam berbagai lingkungan, termasuk didalamnya adalah
pola pengasuhan anak, model pembelajaran, metode pembelajaran dan teknik pembelajaran,
penggunaan media dan sumber belajar, penyusunan langkah pembelajaran dan penilaian yang
mendidik.

 Idealisme adalah aliran filsafat yang berpandangan bahwa alam semesta ini adalah
perwujudan intelegensi dan kemauan, hal zat atau substansi yang kekal dan abadi
dalam dunia ini bersifat keijiwaan, spiritual atau rohaniah. Dan hal-hal yang bersifat
materil bersumber kepada hal-hal yang bersifat kejiwaan. Tokoh aliran ini antara lain
Plato, David Hume, dan Hegel.

 Pandangannya tentang hakikat pengetahuan menyatakan bahwa pengetahuan yang


benar diperoleh melalui intuisi dan pengingatan kembali. Pengetahuan yang diperoleh
melalui indera tidak pasti, tidak lengkap, karena dunia materi hanyalah tipuan belaka,
sifatnya maya, dan menyimpang dari keadaan lingkungan yang lebih sempurna.
Kebenaran hanya mungkin dapat dicapai oleh beberapa orang yang mempunyai akal
pikiran cemerlang, dan sebagian besar manusia hanya sampai pada tingkat pendapat.
Sehubungan dengan teori pengetahuannya, intelek dan akal memegang peranan yang
sangat penting atau menentukan proses belajar mengajar, karena menurut aliran ini
manusia akan dapat memperoleh pengetahuan dan kebenaran sejati. Dengan demikian
pengetahuan yang diajarkan di sekolah harus bersifat intelektual

 Pendidikan menurut idealisme diartikan sebagai upaya terencana untuk mewujudkan


manusia ideal yaitu manusia yang dapat mencapai keselarasan individual yang terpadu
dalam keselarasan alam semesta. Upaya pendidikan harus ditujukan pada pembentukan
karakter, watak, menusia yang berbudi luhur, pengembangan bakat insani dan
kebajikan sosial.

Anda mungkin juga menyukai