ALIRAN PENDIDIKAN
bukanlah
PROGRESIVISME
berangsur-angsur
A. Perkembangan Progresivisme
Manusia
dizamanya
karena
kesadaran
ini,
bahkan
yang
ide
selama
sebelum
progress
pada
dasarnya
ilmu
Tatkala
menyadari
anggota
pengetahuan
manusia
lahirnya
Kata
yang
telah
badan
teratur.
memulai
mereka,
maka
mengandung
87
ide
perbaikan
dalam
masalah-masalah
hubungan
kemasyarakatan,
kemanusiaan,
keluarga,
perawatan
kehidupan
anak
didalam
bahwa
manusia
untuk
mengetahui
yaitu
mengembangkan
progresivisme
dalam
manusia
memiliki
asas
semua
bahwa
demikian
realita,
dapat
mencari
hal
baru.
tentang
survive
pengelaman-pengalamannya, sifat-sifat
terhadap
semua
tantangan
dirinya
alam,
melihat
mengaturnya.
segala
sesuatu
keagungannya.
dinamakan
aliran
dari
segi
karena
beranggapan
bahwa
kemampuan
intelegensi
sebagai
untuk
alat
dapat
lingkungan,
menguasai
dan
Progresivisme
instrumentalisme,
ini
sendiri,
B. PANDANGAN
TENTANG PENDIDIKAN
a. Pendidikan
manusia
hidup,
PROGRESIVISME
untuk
kepribadian
umum
manusia.
Dinamakan
sosial-politik
menandai
kehidupan
asas
menguji
lain;
eksperimen
untuk
Amerika.
yang
Pertama,
Progresivisme
proses
pendidikan
lain,
Ketiga,
kebenaran
Dalam
kenyataan.
pendapat
itu
Aliran
sesuai
dengan
progresivisme
88
peran
guru
hanya
sebagai
sekolah.
Progresivisme
kurikulum
harus
teratur.
sebagai
Pengalaman
pengalaman
Psikologinya
pengalaman
apa
belajar
saja
adalah
yang
serasi
membantu
pertumbuhan
dan
Progresivisme
merupakan
b. Kurikulum
Kurikulum
sebagai
pada
jantung
dengan
titik
memaknai
tekan
yang
mata
kurikulum
dan
pengalaman
belajar
yang
meliputi
Maka
centered
school.
mempersiapkan
anak
Musgave
lingkup
sendiri.
ruang
itu
pada
child
Progresivisme
menekankan
pelajaran
berbeda.
Sedangkan
belajar
pakar
aktivitas,
banyak
kreativitas,
mengajar.
memandang
dan
dapat
akan
aktifitas
psikologis,
Dimana
89
islam
Pendidikan
dalam
islam
diatas
sebuah
1996).
Tuhannya,
orang
seseorang.
tetapi
kurikulum
dalam
aspeknya.
Dengan
pendidikan
Islam
adalah
proses
dalam
semua
demikian
pada
pewarisan
belajar
acuan
mengajar.
dengan
Stephen
yang
pendapat
romine
mengatakan
bahwa
menyakup
segala
materi
nilai-nilai
menjadi
hakikatnya
dan
proses
seirama
kurikulum
fungsi
lingkungan
yang
melalui
yang
keseimbangan
tekan
didik,
titik
peserta
dengan
rambu-rambu
dimanapun
kapanpun juga.
terhadap
oleh
harus terus
dilakukan,
luas,
menerus
lebih
ilmu
arti
kurikulum
ilmu
proses pencarian
sesungguhnya
mengandung
keilmuan
Karena
jantung
(kearifan)
sebagai
Nata,
kualitas
(Abudin
oleh
ilmu
marifatullah.
tentukan
disiplin
Kurikulum
menggenal
mencapai
indikasi
dengan
mengandung
zamannya,
90
c. Pendidik
bersama
adalah
setiap
individu
di
kelas
sebagai
Teori
progresivisme
mengatakan
dan
mengalami
boleh
jalan
buntu
dalam
bahwa
tugas
ingin
berusaha
pendidik
memberikan
menonjolkan
diri,
ia
harus
bersikap
memperhatikan
peserta
pendekatan
keyakinan
didik
demokratis
dan
hak-hak
alamiah
secara
keseluruhan.
psikologis
bahwa
dengan
memberi motivasi
lingkungan
yang
senantiasa
terjadi
Prinsip
penerapannya
keberlanjutan
berarti
pendidik/guru
bahwa
konsisten
harus
(istiqamah),
jeli,
telaten,
luwes,
dan
di
setiap
pendidikan.
tahapan
Guru
dalam
harus
proses
mampu
dan
mengevaluasi
kepampuan-
91
strategi
merespon
pembelajaran
ke
depan.
segala
terjadi
pandangan
peserta
di
perubahan
yang
lingkungannya.
progresivisme
bertumpu
mengenai
belajar
yang
pandamgan
mempunyai
dibandingkan
d. Peserta Didik
pada
Dan
mahluk
kelebihan
lain
(Imam,
Barnadib. 1994).
mempunyai
murid,
kecenderungan
alamiah
sehingga
mereka
memilki
dan
yang
dalam
dan
harus
kehidupannya.
terpenuhi
Kecenderungan
mengontrol
mereka
guna
dan
yang
satu
hanyalah
memecahkan
murid,
merupakan
salah
permasalahan-
mentransfer
ilmunya
berwujud
dan
ini
kepada
transfer
tidak
of
akan
meningkatkan
kecerdasan
potensial
menjadi
kecerdasan
realitas
92
teori
rasionalis
dan
empirik,
berkembang
pendidikan
muncul
essensialisme,
luar
rekonstruksionisme.
sekolah,
ataupun
pada
saat,
setelah
pendidikan
demikian
sedang,
menyelesaikan
formal.
sekolah
Dengan
akan
aliran
progresifisme,
perenialisme,
dan
cara
melahirkan
cara
berfikirnya,
supaya
mengembangkan
yang progresif.
progresivisme
pendidikan
C. Model
Pendidikan
yang
mendapat
kritikan
pendidikan
mengedepankan
ini
corak
yang
setiap
saat
dalam
sangat
sebagai
modern
ini
Sehingga
hanya
alirannya
berpengaruh
terkesan
sebab
Barnadib, 1987).
dari
operasionalnya.
otoriter,
maupun
yang
menyutujui
tidak
dan
Berparadigma Progresivisme
sering
bakat
dapat
lebih
pemikiran
93
c. Kurikulum
atau
Beberapa
tokoh
idealisme
memandang
esensialisme,
kuat.
penguasaan
tersebut
terhadap
keterampilan-
bahwa
yaitu
Pengusaan
kurikulum
kurikulum
materi
merupakan
yang
kurikulum
dasar
yang
mempengaruhi
atau
menetapkan
kebijakan-kebijakan sosial.
b. Tujuan Pendidikan
Tujuannya
meneruskan
Barnadib, 1994).
adalah
warisan
untuk
budaya
Jadi,
dan
tujuan
bahagia
inti
pendidikannya
terakomulasi
dan
aliran
umum
telah
didunia
dan
akhirat.
mencakup
Isi
ilmu
manusia.
itu
esensialisme
tujuan
pendidikan
esensialisme
Kurikulum
sekolah
merupakan
bagi
semacam
miniatur
tetapi
sekolah
memberi
kontribusi
perkembangannya,
akhirnya
kurikulum,
memadai
untuk
seperti
kurikulum
pola
idealisme,
94
sekolah
dalam
menyelenggarakan
pendidikan
bisa
dan
telah ditentukan.
kenyataan
sosial
yang
ada
dimasyarakat.
Sekolah
harus
mempertahankan
sekolah
Tujuan
akhir pendidikan
adalah
umum
pengalaman
disiplin
mengenai
Selanjutnya
peranan
guru
merupakan
Metode-metode
tuntutan
tradisional
yang
banyak
merupakan
metode
yang
dianggap
sekolah.
sebagai
seorang
yang
baik
untuk digugu
merupakan
orang
pengetahuan,
dan
tiru.
yang
Guru
mengusai
tinjauan
yang
berbeda
mengenai
dengan
progressivisme
pendidikan
e. Prinsip-prinsip pendidikan
Prinsip-prinsip
esensialisme
dapat
fleksibelitas,
pendidikan
perubahan,
dikemukakan
Pendidikan
nilai-nilai
haruslah
tidak
terbuka
ada
untuk
keterkaitan
sebagai berikut :
-
serba
dapat
berubah
dan
dilakukan
bertumpu
Inisiatif
pendidikan
siswa.
dalam
pada
dasar
pandangan
95
berdasarkan
mendatangkan
telah
nilai
yang
terseleksi.
kestabilan
dan
memiliki
kejelasan
Nilai-nilai
yang
dan
dapat
ilmu
pengalaman
pengetahuan
edukatif,
dan
menguasai
pada
pertengahan
kedua
abad
ke
jalan.
Ketiga
anak
memiliki
diberikan
ini
aliran
menunjang
utama
masing-masing.
pendidikan.
modern
yang
bersifat
oleh
masing-masing
eklektik, artinya
eksponen
menjadi
esensialisme,
dua
Realisme
salah
satu
titik
berat
fisik;
sedangkan
untuk
keberhasilan
Kelima,
dalam
dalam
proses
kesempatan
didik
Pendidikan
esensialisme
idealisme
pandangan-pandangannya
praktek
bersifat
spiritual.
yang
pendidikan
progressivisme,
adalah
dasarnya
haruslah
mengutamakan
lima
hal.
metode
orang
menguasai
96
tradisional
yang
terdidik
dan
dapat
pengetahuan
dan
kelas
guru.
Esensialis
para
pengetahuan
filosof
sebagai
dimana
ahli
nilai-nilai
DAFTAR RUJUKAN
Abudin, Nata, Filsafat Pendidikan Islam.
Ciputat. Wacana Ilmu dan
Pemikiran. 1996.
Ahmad, Tafsir, Filsafat Ilmu Mengurai
Ontologi, Epistimologi dan dan
Aksiologi Pengetahuan. Remaja
Rosdakarya. 2004
Abudin, Nata, Metodologi Studi Islam,
Jakarta. Raja Grafindo Persada.
2003
Imam, Barnabid, Filsafat Pendidikan,
Sistem Dan Metode, Yogyakarta,
Andi Offset, 1988.
Imam,
Imam,
97