Kuliah 7
Akuntansi Perbankan
Pendahuluan
• Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank
yang bersangkutan. Penarikan deposito hanya boleh dilakukan pada saat tertentu
menurut jatuh temponya. Jatuh tempo deposito umumnya terdiri dari 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan. Pada kondisi bank membutuhkan
dana likuiditas yang relatif besar, semakin lama jangka waktu deposito semakin tinggi
tingkat suku bunganya. Sebaliknya dalam kondisi longgar (ekonomi normal) tingkat
suku bunga deposito akan semakin kecil untuk deposito yang semakin berjangka
waktu semakin lama.
• Deposito masyarakat dapat dikategorikan kewajiban jangka pendek ataupun kewajiban
jangka panjang. Deposito disajikan sebagai kewajiban jangka pendek bila sejak tanggal
pelaporan hingga jatuh temponya tidak melebihi 1 tahun. Sedangkan deposito yang
jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak tanggal pelaporan, dapat dicatat sebagai
kewajiban jangka panjang. Dengan demikian deposito berjangka panjang misalnya 18
bulan bisa digolongkan kewajiban jangka pendek ketika sisa jatuh waktunya kurang
dari 12 bulan.
A. Deposito Berjangka
• Pembukaan Deposito
• Untuk membuka deposito, deposan menggunakan setoran tunai, dengan cek,
bilyet giro, bukti transfer masuk, wesel, atau warkat lain yang disepakati bank.
Prinsipnya pada saat disetor warkat itu harus sudah efektif, artinya dapat
diuangkan. Bank akan mencatat dalam rekening deposito bila waktu itu telah
diuangkan. Deposito dicatat sebesar nilai nominal deposito yang tertera dalam
perjanjian.
• Contoh:
31 Mei 2018 Reni membuka deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang
dengan nominal Rp50.000.000, bunga 18% pa, jangka waktu 3 bulan. Untuk itu
Reni menyerahkan bilyet giro atas nama Reni Rp20.000.000, Cek Bank Mitra
Niaga Semarang yang ditarik oleh Sinta sebesar Rp10.000.000, transfer masuk
dari Bank Mitra Niaga Cabang Bandung Rp10.000.000 dan kekurangannya
dibayar tunai. Pajak bunga 15%. Pencatatan transakis ini adalah:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31 Mei 2018 Dr. Giro Reni 20.000.000
Dr. Giro Sinta 10.000.000
Dr. RAK. Cab. Bandung 10.000.000
Dr. Kas 10.000.000
Cr. Deposito Berjangka 50.000.000
• Bunga Deposito Berjangka
• Perhitungan bunga yang lazim adalah minimal mengendap satu
bulan. Bank akan memberikan bunga setelah deposito minimal
mengendap satu bulan. Kalau yang menjadi pedoman ini, maka
jatuh tempo bunga tanggal 28 Februari atau 29 Februari, 31 Maret,
30 April, dan seterusnya. Tetapi kalau deposito dibuka tidak pada
tanggal akhir bulan, maka jatuh tempo bunga akan sama dengan
tanggal pembukaan deposito. Contoh deposito dibuka tanggal 15
Januari untuk 3 bulan, maka jatuh tempo bunga pada tanggal 15
Februari, 15 Maret, dan 15 April.
• Contoh:
Dengan merujuk pada contoh di atas, dengan asumsi deposan
mengambil bunga deposito setiap tanggal 5 dan pajak bunga 15%
dibayarkan setiap tanggal 10 kepada kantor kas negara, maka
pencatatan dan perhitungan bunganya adalah sebagai berkut:
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Bunga ke-1 30 Juni Dr. Biaya Bunga 750.000
Cr. Bunga DB Harus Dibayar 750.000
Bank Mitra Niaga Solo Bunga = Rp10.000.000 x 18% x (1/12) x 75% 112.500
Pajak = 15% x 112.500 16.875
Bunga Setelah pajak pada bulan Juni 2018 95.625
• Jurnal untuk transaksi ini adalah:
Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Di Bank Mitra Niaga 31/5-2018 Dr. Kas 10.000.000
Semarang Cr. Deposito 10.000.000
Bank Mitra Niaga Solo 5/6-2018 Dr. RAK. Cab. Semarang 10.031.875
Cr. Deposito Berjangka 10.000.000
Cr. Bunga DB Harus Dibayar 31.875
Keterangan:
P = nilai nominal sertifikat deposito
i = tingkat suku bunga
t = Jangka waktu (dalam hari)
• Contoh:
• Tanggal 1 Mei 2018 Diana membeli sertifikat deposito seri A sebanyak 10
lembar @Rp10.000.000 secara tunai pada Bank Mitra Niaga Semarang.
Jangka waktu 3 bulan dengan suku bunga 20% pa. Pajak Bunga 15%.
No. Keterangan Jumlah
1 Nominal Sertifikat Deposito 100.000.000
2 Nilai Tunai = (Rp100.000.000 x 360)/(360 + (0,20 x 90) 95.238.095
3 Bunga Dibayar Di muka (Diskonto) 4.761.905
4 Pajak Bunga = 15% x Rp4.761.905 714.286
5 Bunga Bersih yang Dibayar oleh Bank 4.047.619