Anda di halaman 1dari 3

Pencatatan Deposito Jatuh Tempo

Jika bunga dan deposito ditarik tepat pada saat tanggal jatuh tempo, maka bank mencatatnya
hanya sekali yaitu (dengan asumsi bunga pada bulan ke-1 dan ke-2 sudah ditarik oleh
nasabah):
Keterangan Tanggal Rekening Debit Kredit
Penarikan Bunga 5 Deposito berjangka Rp. 100.000.000
April Biaya bunga Rp. 1.000.000
Kas Rp. 100.850.000
Hutang PPh Rp. 150.000

Perpanjangan Deposito Berjangka


Perpanjangan deposito yang sudah jatuh tempo dapat diilakukan dengan 2 cara, yaitu:
- Perpanjangan Otomatis
Perpanjangan ini dapat dilakukan apabila sudah ada perjanjian dengan deposan saat
pembukaan deposito. Maka dari itu, pihak bank tidak perlu menghubungi pihak
deposan untuk memperpanjang deposito, begitu juga dengan sebaliknya.
- Perpanjangan Biasa
Perpanjangan ini dapat dilakukan apabila ada kesepakatan antara bank dengan pihak
deposan di kemudian hari saat jatuh tempo. Perpanjangan ini dapat terjadi jika ada
inisiatif dari deposan atau pihak bank (home service) untuk nasabah deposan.
Bank akan mendebit rekening deposito yang lama dan mengkredit deposito yang baru.
Nomor rekening deposito dan bilyet deposito masih tetap sama, kecuali suku bunga
deposito yang memiliki kemungkinan untuk berubah. Contoh:
Apabila deposito Bapak Kadek diperpanjang saat jatuh tempo, maka bank akan
mencatat:
Deposito Berjangka (Lama) Rp. 100.000.000
Deposito Berjangka (Baru) Rp. 100.000.000

Penarikan Deposito Berjangka Sebelum Jatuh Tempo


Deposito biasanya ditarik pada saat jatuh tempo atau setelah jatuh tempo. Apabila deposan
menarik deposito sebelum jatuh tempo, maka bank akan memberikan penalty tertentu.
Kebijakan bank mengenai penalty secara umum yaitu:
- Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak
- Penalty dihitung sekian persen terntentu dari bunga setelah pajak
- Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito
Contoh
Pak Kadek menarik deposito pada tanggal 15 Maret 2021. Perhitungan dan pencatatan
jurnalnya adalah:
Penalty dihitung 20% dari bunga sebelum pajak
Keterangan Jumlah
Bunga deposito Rp. 1.000.000
Pajak bunga Rp. 150.000
Bunga setelah pajak Rp. 850.000
Penalty = 20% x Rp. 1.000.000 Rp. 200.000
Bunga Deposito yang dibayar bank Rp. 650.000

Jurnalnya adalah:
Rekening Debit Kredit
Deposito berjangka Rp. 100.000.000
Biaya bunga Rp. 1.000.000
Pendapatan lain-lain – penalty Rp. 200.000
Hutang PPh Rp. 150.000
Kas Rp. 100.650.000

Penalty dihitung 20% dari bunga setelah pajak


Keterangan Jumlah
Bunga deposito Rp. 1.000.000
Pajak bunga Rp. 150.000
Bunga setelah pajak Rp. 850.000
Penalty = 20% x Rp. 850.000 Rp. 170.000
Bunga Deposito yang dibayar bank Rp. 680.000

Jurnalnya adalah:
Rekening Debit Kredit
Deposito berjangka Rp. 100.000.000
Biaya bunga Rp. 1.000.000
Pendapatan lain-lain – penalty Rp. 170.000
Hutang PPh Rp. 150.000
Kas Rp. 100.680.000

Penalty dihitung 0,5% dari nominal deposito.


Keterangan Jumlah
Bunga deposito Rp. 1.000.000
Pajak bunga Rp. 150.000
Bunga setelah pajak Rp. 850.000
Penalty = 0,5% x Rp. 100.000.000 Rp. 500.000
Bunga Deposito yang dibayar bank Rp. 350.000

Jurnalnya adalah:
Rekening Debit Kredit
Deposito berjangka Rp. 100.000.000
Biaya bunga Rp. 1.000.000
Pendapatan lain-lain – penalty Rp. 500.000
Hutang PPh Rp. 150.000
Kas Rp. 100.350.000

Anda mungkin juga menyukai