Anda di halaman 1dari 33

PIUTANG

(Account Receivables)

Harngren dan Harison (1997:42)


Piutang adalah Suatu aktiva yang timbul karena perusahaan menjual
barangnya atau memberikan jasanya kepada para pelanggan dan menerima
janji bahwa pelanggan akan memberikan sejumlah uang kepada perusahaan
pada suatu waktu dimasa yang akan datang

Kieso dan Weygandt


Receivables are claims held against customers and others for money, goods,
or services

Reeve dan Fess (2005:404)


Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya,
termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya

Jenis-jenis Piutang
Piutang

PERBEDAAN MASING-MASING JENIS


PIUTANG

Piutang Dagang/Usaha
Piutang Wesel
Jangka waktu kurang dari 1 Jangka
waktu

Piutang lain-lain
bermacam- Jangka waktu lebih dari satu

tahun

macam tetapi pada umumnya tahun atau termasuk dalam

2/10, n/30

paling sedikit 60 hari

Dimasukkan

dalam

lancar

piutang jangka panjang.

aktiva Bagian yang jatuh temponya Pada umumnya termasuk dalam


dalam

waktu

diperlakukan

sebagai

tahun piutang jangka panjang.


aktiva

lancar, sedangkan yang lebih


dari satu tahun piutang jangka
panjang
Berkaitan
utama

dengan

perusahaan

harus dapat ditagih

operasi Mensyaratkan adanya jaminan Tidak berkaitan dengan operasi


sehingga sehingga jika saat jatuh tempo sehari-hari
tidak dapat melunasi maka dilaporkan
jaminan tersebut dapat dijual

dan

biasanya

dineraca

sebagai

kelompok aktiva tidak lancar.

PIUTANG DAGANG / USAHA


PENGAKUAN PIUTANG DAGANG/USAHA

PSAK 55

piutang pada awal


pengakuan diukur dengan
menggunakan nilai wajar.

KIESO

jumlah yang harus diakui adalah


harga pertukaran diantara kedua
belah pihak.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


HARGA PERTUKARAN
KETERSEDIAAN DISKON
Diskon Dagang
Misalnya, buku anda memiliki
daftar
harga
$90,
dan
penerbit menjualnya ke toko
buku kuliah untuk daftar
kurang 30% diskon dagang.
Penerbit kemudian mencatat
piutang pada $63 per buku.
Diskon Tunai
Diskon tunai (Sales Discount)
diberikan sebagai perangsang
agar
pembeli
melakukan
pembayaran
secepatnya.
Diskon ini dinyatakan seperti
2/10, n/30 atau 2/10

LAMANYA
WAKTU
ANTARA
TANGGAL
PENJUALAN
DAN
JATUH TEMPO

Idealnya,
piutang
harus
diukur
dalam
istilah nilai sekarang,
yaitu
nilai
diskonto
darikas
yang
akan
diterima di masa depan.

Contoh Soal
d i m i s a l k a n p ad a t a n g g a l 1 j u l i 20 0 0
perusahaan
dagang
me r a p i
me n j u a l
barang
ke p a d a
perusahaan
me r b a b u
s e h a r g a r p . 1 0 0. 0 0 0 d e n g a n t e r m i n 2/ 10 ,
n / 3 0 . Pa d a t a n g g a l 5 j u l i , b a r a n g s e h ar g a
r p . 1 0 . 0 0 0 d i ke mb a l i k a n ol e h p e r u s a h a a n
merbabu
ke p a d a
perusahaan
me r a p i .
Ta n g g a l
11
juli,
perusahaan
me r a p i
m e n e r i m a p e mb ay a r a n d ar i p e r u s a h a a n
merbabu
s e b e sa r
sa l d o
tagihannya.
jurnal
untuk
me n c a t a t
transaksi-

Juli 1 Piutang Dagang


Rp. 100.000
Penjualan
Rp. 100.000
(Penjualan kredit kepada perusahaan Merbabu)
5 Retur & Potongan Penjualan Rp. 10.000
Piutang Dagang
Rp. 10.000
(Pengembalian barang dari perusahaan Merbabu)
11 Kas
Rp. 88.200
Potongan Tunai
Rp. 1.800
Piutang Dagang
Rp. 90.000
(untuk mencatat adanya pelunasan piutang)

GROSS METHOD

NET METHOD

Penjualan $ 10.000, term 2/10, n/30


Piutang Usaha
Penjualan

10.000
10.000

Piutang Usaha

10.000

Penjualan

10.000

Pembayaran yang dterima $ 4.000 dalam masa diskon


Kas

3920

Diskon Penjualan
Piutang Usaha

80

Kas

3920

Piutang Usaha

3920

4000

Pembayaran $ 6.000 di luar periode diskon


Kas
Piutang Usaha

6.000
6.000

Piutang Usaha

120

Diskon Penjualan
Kas
Piutang Usaha

120
6.000
6.000

Terdapat dua metode yang digunakan untuk mencatat adanya


kerugian piutang yaitu :
Metode

PENILAIAN PIUTANG USAHA

PERBEDAAN METODE CADANGAN DAN


METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG

Metode Cadangan
Metode Penghapusan Langsung
Pencatatan Taksiran Kerugian Piutang
Des 31 Kerugian piutang

xxx

CKP

Dalam metode ini tidak dilakukan taksiran atas


xxx

Pencatatan Penghapusan Langsung


CKP

Pencatatan Penghapusan Langsung

xxx

Kerugian piutang

Piutang dagang

xxx

Penerimaan Kembali piutang yang sudah dihapus


Piutang dagang

xxx

CKP

Piutang dagang

(Untuk mencatat penerimaan kas)

xxx

Kerugian piutang

xxx

(Mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)


Kas

xxx

xxx

Penerimaan Kembali piutang yang sudah dihapus

xxx

xxx

xxx

Piutang dagang

Piutang Dagang

(Untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)


Kas

kerugian piutang

xxx

Piutang dagang
(mencatat penerimaan kas)

xxx

METODE PENAKSIRAN
PIUTANG TAK TERTAGIH
Pendekatan

Pendekatan Persentase Penjualan


Manajemen memperkirakan berapa persen dari penjualan kredit akan
tertagih.
Asumsikan, Gonzalez Company mengunakan dasar persentase
penjualan. Hal ini menyimpulkan bahwa 1% dari penjualan kredit bersih
tidak akan tertagih. Jika penjualan kredit bersih tahun 2011 adalah $
800.000. Estimasi beban piutang tak tertagih adalah 8.000 (1% x
$800.000). sehingga jurnal penyesuaiannya adalah:
31 Desember

Beban piutang tak tertagih


8.000
Penyisihan piutang tak tertagih
8.000

Pendekatan
Persentase-Piutang
( Neraca )
Asumsikan bahwa jika neraca saldo menunjukkan akun penyisihan
piutang tak tertagih dengan saldo kredit sebesar $800 sebelum
disesuaikan. Kasus ini, Wilson menambahkan $36.850 ($37.650
$800) untuk akun penyisihan, maka dibuatlah jurnal:
Beban piutang tak tertagih
Penyisihan piutang tak tertagih

8.000
8.000

Analisa Umur
Piutang
Dalam metode ini, perusahaan membuat daftar umur piutang
pelanggan dengan membuat kelompok umur piutang berdasarkan
masa lewat waktu dari jatuh tempo piutang dan juga menetapkan
presentase taksiran kerugian piutang yang didasarkan pada
kebijakan dan pengalaman masa lalu terhadap total masing-masing
kelompok umur piutang.

Pengalihan Piutang Dagang


Perusahaan bersedia untuk mengalihkan piutang kepada pihak lain
karena beberapa alasan:

Dalam situasi uang ketat perusahaan sulit mendapatkan pinjaman untuk


memenuhi kebutuhan kasnya, selain itu tingkat bunga pinjaman juga cukup
tinggi, oleh karena itu piutang sedapat mungkin harus segera diubah menjadi
kas meski tidak melalui cara yang biasa.

Penagihan piutang seringkali memakan waktu yang cukup lama dan


kadang-kadang memerlukan biaya yang cukup besar, oleh karena itu
perusahaan bersedia menerima kas yang lebih kecil dari jumlah yang
seharusnya diterima dari piutang, asalkan kas dapat diterima lebih cepat.

Jenis Jenis Pengalihan Piutang


Dagang
Penjualan

PIUTANG WESEL / WESEL TAGIH (Notes


Receivables)
Wesel

tagih merupakan janji tertulis untuk


membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu
dimasa depan.
Wesel
tagih dapat berasal dari penjualan,
pembiayaan serta transaksi lainnya dan bisa bersifat
jangka pendek maupun jangka panjang.

Jenis Piutang Wesel


1.
2.

Piutang wesel tidak berbunga


Piutang wesel berbunga

Piutang Wesel timbul karena:


3. Terjadinya transaksi penjualan secara
kredit
4. Pemberian pinjaman uang
5. Perubahan piutang dagang menjadi
piutang wesel

PERBEDAAN WESEL DAN


PROMES

Timbulnya Piutang wesel


Rekening piutang didebit sesuai dengan nominalnya tanpa
memperhatikan apakah piutang wesel tersebut berbunga atau
tidak.
Misal :
PT FEDNY pada tanggal 1 Mei 2005 menjual barang dagangan
dengan harga Rp. 50.000.000 kepada PT BALQIS yang
membuat janji akan membayar pada tanggal 31 Mei 2005.
Jurnalnya : (dalam ribuan)
PT FEDNY
Piutang wesel
Penjualan

50.000
50.000

PT BALQIS
Pembelian

50.000

Utang wesel

BANK
Belum ada jurnal

50.000

(untuk mencatat penjualan dan

(mencatat pembelian dng

menerima wesel)

menyerahkan wesel)

Pelunasan Wesel
Pada saat jatuh tempo, PT. BALQIS melunasi hutangnya sebesar
nilai jatuh temponya. Jika wesel tidak berbunga nilai jatuh
temponya sebesar nilai nominalnya.
Jurnalnya : (dalam ribuan)
PT FEDNY
Kas

50.000

Piut wesel
50.000
(Mencatat penerimaan kas dari
pelunasan piutang wesel)

PT BALQIS

BANK

Utang wesel 50.000


Belum ada jurnal
Kas
50.000
(Mencatat pembayaran Utang
wesel kepada PT. FEDNY)

Jika wesel berbunga maka nilai jatuh temponya sebesar nilai

nominalnya ditambah dengan bunga. Perhitungannya (misal wesel


berbunga 6 % per tahun)
Nilai nominal wesel
Rp. 50.000.000
Bunga 1 bulan (1-31 mei) (50.000.000 x 6% x 1/12)
Rp.
250.000
Nilai jatuh tempo
Rp. 50.250.000
Jika Wesel Dilunasi (dalam ribuan)

Menentukan Tanggal Jatuh Tempo

Tanggal jatuh tempo yaitu tanggal suatu wesel


harus dibayar. Periode waktu antara tanggal
penerbitan dan tanggal jatuh tempo dapat
dinyatakan dalam hari atau bulan.
Contoh perhitungan :
Wesel dengan nominal Rp. 5.000.000,00, jangka
waktu 2 bulan, tertanggal 1 Maret 1991
didiskontokan pada tanggal 26 Maret dengan
diskonto 10%.

Periode diskonto dihitung sebagai berikut:


o 26 31 Maret
= 5 hari
o April
= 30 hari
o Mei (tanggal jatuh tempo) = 1hari
Periode diskonto

= 36 hari

Pengakua
n Piutang
Wesel
Menurut

IFRS,

pengakuan

piutang

wesel

atau

wesel

tagih dapat dibedakan


menjadi dua yaitu,
Jangka panjang dan
jangka pendek.

PENILAIAN PIUTANG WESEL

Jangka Pendek
Dicatat dan dilaporkan pada nilai realisasi bersihnya, yaitu
pada jumlah nominalnya dikurangi semua penyisihan yang
diperlukan.

Jangka Panjang
Tes penurunan nilai sering dilakukan secara penilaian
individu. Rugi penurunan nilai diukur sebagai selisih antara
nilai tercatat piutang dan nilai sekarang dari estimasi arus
kas masa depan yang didoiskontokan pada tingkat bunga
efektif awal.

Pendiskontoan Piutang
W esel
Penjualan wesel tagih oleh suatu perusahaan

kepada bank atau pihak ketiga lainnya disebut


dengan pendiskontoan wesel tagih (disconting a
note receivable).
Diskonto (disconting) adalah bunga yang
diperhitungakan dimuka
Bunga (diskonto) wesel dihitung dengan cara
sebagai berikut :
Bunga (diskonto)= nilai jatuh tempo x tarif
diskonto x periode diskonto

CONTOH PENDISKONTOAN WESEL

Wesel dengan nominal Rp. 5.000.000,00, jangka


waktu 2 bulan, tertanggal 1 Maret 1991
didiskontokan pada tanggal 26 Maret dengan
diskonto 10%.

1.

Wesel tidak berbunga

Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 Maret 1991 adalah :


.

Nilai jatuh tempo wesel

Rp5.000.000,00.

Diskonto : Rp. 5.000.000,00x10%x36/360

Uang yang diterima

Rp. 4.950.000,00

50.000,00.

Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk mencatat


pendiskontoan wesel di atas adalah :
Kas Rp. 4.500.000,00
Biaya Bunga 50.000,00
Piutang Wesel Rp. 5.000.000,00
(Piutang wesel didiskontokan)
2. Wesel Berbunga
Misalnya wesel di atas berbunga sebesar 12% setahun dan diskontokan
dengan diskonto sebesar 10% setahun. Jumlah yang diterima pada tanggal 26
Maret 1991 adalah:
Nilai nominal wesel

Rp. 5.000.000,00

Bunga : 12% x 2/12 x Rp. 5.000.000,00


Nilai Jatuh tempo wesel

Rp. 5.100.000,00

Diskonto : Rp. 5.100.000,00x10%x36/360


Uang yang diterima

100.000,00

Rp. 5.049.000,00

51.000,00

Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk


mencatat pendiskontoan wesel di atas adalah :
Kas Rp. 5.049.000,00
Piutang Wesel Rp. 5.000.000,00
(Piutang wesel didiskontokan)
Pendapatan Bunga
49.000,00

Wesel Tagih Yang Ditolak

Apabila yang menerbitkan wesel ternyata tidak memenuhi kewajibannya


pada saat jatuh tempo, maka wesel tersebut dikatakan ditolak.

Wesel yang ditolak tidak dapat diperdagangkan lagi, dan pemegang


wesel akan memindahkan klaim ini termasuk bunganya ke akun piutang
dagang.

Penyajian Piutang Di
Neraca
Piutang

di sajikan di neraca sebesar nilai

realisasinya.
Nilai

ini adalah jumlah yang akan diterima berupa

nilai nominal dikurangi denan taksiran kerugian


piutang yang telah dibentuk dan disesuaikan setiap
akhir tahun. Dengan demikian jumlah tersebut
merupakan jumlah yang diharapkan dapat ditagih.

Anda mungkin juga menyukai